Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141289 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan Dewanto
"Skripsi mi bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai praktek pembuatan laporan konsolidasi perusahaan anak luar negeri dari suatu badan usaha Indonesia dan
melakukan analisa terhadap metode penjabaran yang digunakan.
Metodologi penelitian adalah studi literatur dan studi lapangan (studi kasus) di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).
Hasil studi literatur menunjukkan bahwa metode penjabaran laporan keuangan yang paling banyak digunakan di dunia adalah metode current rate dan metode temporal. Metode current rate lebih tepat dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan perusahaan anak yang berdiri sendiri (otonom).
Selisih kurs dari penjabaran yang timbul akan disajikan dikelompok modal sebagai unsur penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan Sedangkan metode temporal akan dibebankan untuk perusahaan anak yang sifat operasinya menyatu
(terintegrasi) dengan perusahaan induknya. Selisih kurs dan penjabaran yang menggunakan metode temporal akan dibebankan langsung pada perhitungan rugi laba periode yang bersangkutan.
Prinsip Akuntansi Indonesia baru mengatur masalah konsolidasi perusahaan anak luar negeri khusus untuk perusahaan yang bergerak di sektor perbankan. Hal ini tertuang
di dalam Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia (SKAPI). Dilihat dari substansinya, SKAPI menggunakan metode current rate.
Hasil studi lapangan menunjukkan bahwa SKAPI secara umum telah diterapkan di PT Bank Rakyat Indonesia. Mengingat semakin banyaknya perusahaan Indonesia yang
memiliki anak perusahaan di negara lain, penulis menyarankan, exposure draft Pernyataan No. 8 mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi perlu secepatnya disahkan. Sdangkan untuk metode penjabaran laporan keuangannya, penulis berpendapat bahwa Komite PAl perlu segera menyusun standar akuntansi yang
khusus mengatur penjabaran laporan keuangan dalam mata uang
asing. Standar tersebut sebaiknya membedakan penlakuan akuntansi
untuk perusahaan anak yang operasinya bersif at otonom dan perusahaan anak yang operasinya tenintegrasi dengan perusahaan induk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanto
"Tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi menurut ARB 51 adalah untuk menyajikan, terutama untuk kepentingan pemegang saham dan kreditur perusahaan induk, basil operasi dan posisi keuangan perusahaan induk dan perusahaan-perusahaan anak yang dimilikinya seolah-olah mereka nterupakan suatu perusahaan tunggal dengan satu atau lebih cabang atau divisi. Justifikasi untuk melakukan konsolidasi adalah asumsi bahwa laporan konsolidasi lebih berarti bagi pemakai laporan keuangan daripada laporan keuangan terpisah dan laporan keuangan konsolidasi merupakan suatu penyajian yang fair apabila perusahaan secara langsung maupun tidak langsung memiliki "controlling financial interest" terhadap perusahaan lain. Kriteria konsolidasi pada umumnya adalah kontrol perusahaan induk atas perusahaan anak yang ditunjukkan dengan kepemilikan mayoritas saham perusahaan anak (de jure control). Namun demikian banyak negara seperti Kanada, Inggris, Australia, maupun IAS (International Accounting Standards) memperluas kriteria konsolidasi menjadi kontrol semata-mata walaupun kepemilikan mayoritas tidak tercapai (de facto control). ITU dikarenakan banyak akuntan yang merasa bahwa konsep kontrol harus diperluas untuk memasukkan tidak hanya pandangan tradisional mengenai de jure control, tetapi juga de facto control. Kriteria konsolidasi yaitu de jure control dan de facto control menimbulkan 3 konsep konsolidasi, yaitu parent company concept, economic unit concept, dan proportionate consolidation concept, serta 1 konsep turunan dan parent company dan economic unit concept, yaitu contemporary concept. Konsep-konsep konsolidasi yang ada akhimya menimbulkan perbedaan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi jika kepemilikan dalam perusahaan anak tidak 100%. Konsep-konsep ini akan menghasilkan penyajian yang sama apabila kepemilikan perusahaan anak oleh perusahaan induk 100%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fenny Nadia Nur Utami
"PT Indosat Ooredoo Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi seluler dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Penggabungan antara kedua perusahaan yang resmi dilaksanakan di awall tahun 2022 menimbulkan pertanyaan, mengingat pada penilaian awal kedua perusahaan memiliki berpotenssi menyebabkan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Oleh karena itu, skripsi ini membahas mengenai kesesuaian pendapat KPPU terhadap merger yang telah dilakukan antara kedua perusahaan yang saat ini dikenal sebagai PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. Analisis berfokus pada pendapat KPPU pada dampak pelaksanaan merger Indosat dan Hutchison terhadap persaingan usaha di industri telekomunikasi seluler, serta dampak yang ditimbulkan akibat merger yang dilakukan oleh Indosat dan Hutchison. Untuk mengetahui hasilnya, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis normatif, di mana penulis akan menguraikan permasalahan persaingan usaha, yaitu merger yang timbul kemudian akan menganalisis permasalahan berdasarkan pendapat yang diberikan oleh KPPU disesuaikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penulis menyimpulkan bahwa penggabungan antara Indosat dengan Huitchison tidak menimbulkan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat maupun menimbulkan posisi dominan dalam pasar bersangkutan, namun penggabungan memang berdampak langsung bagi beberapa pihak.

PT Indosat Ooredoo Tbk and PT Hutchison 3 Indonesia are companies engaged in providing cellular telecommunications services and are one of the largest in Indonesia. The merger between the two companies which was officially implemented in early 2022 raises questions, considering that at the initial assessment the two companies had the potential to cause monopolistic practices and/or unfair business competition. Therefore, this thesis discusses the suitability of KPPU's opinion regarding the merger that has been carried out between the two companies which is currently known as PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. The analysis focuses on KPPU's opinion on the impact of the Indosat and Hutchison merger on business competition in the cellular telecommunication industry, as well as the impact caused by the merger carried out by Indosat and Hutchison. To find out the results, this research was conducted using a normative analysis method, in which the author will describe the problem of business competition, namely the merger that arises then will analyze the problem based on the opinion given by KPPU according to the applicable laws and regulations. The author concludes that the merger between Indosat and Huitchison did not result in monopolistic practices and/or unfair business competition or create a dominant position in the relevant market, but the merger did have a direct impact on several parties."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wahjoe Wibowo Sarodja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuni Fidah
"Alasan dan tujuan penulisan ini adalah membantu menambah pengertian tentang Prinsip Akuntansi Indonesia, Koperasi dan Pernyataan nomer 3 tentang Standar Khusus Akuntansi Untuk Koperasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Prinsip Akuntansi Indonesia merupakan dasar dalam penyusunan laporan keuangan diungkapkan secara garis besar saja. Prinsip yang memerlukan penjabaran lebih lanjut diatur dalam "pernyataan" tersendiri.Pernyataan nomer 3 tentang Standar khusus Akuntansi Untuk Koperasi. disusun dengan memperhatikan karakteristik koperasi Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan prinsip akuntansi khusus untuk koperasi adalah adanya pemisahan perlakuan akuntansi an tara transaksi anggota dan bukan anggota. Perlakuan akuntansi untuk bukan anggota sarna dengan perlakuan pada badan usaha lain yaitu berdasarkan Prinsip Akuntansi Indonesia sedangkan untuk transaksi dengan anggota perlakuannya berdasarkan Standar Khusus Akuntansi Untuk Koperasi"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldilla Stephanie Suwana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengendalian merger yang berskala internasional antara perusahaan asing dengan perusahaan asing lainnya yang memiliki anak-anak perusahaan di negara Amerika Serikat ataupun Uni Eropa oleh otoritas hukum persaingan usaha di negara tersebut dan juga pengaturan mengenai merger berskala internasional antara perusahaan asing dengan perusahaan asing lainnya yang memiliki anak perusahaan di Indonesia dalam prespektif hukum persaingan usaha di Indonesia. Metode penelitian ini adalah metode penelitian yang bersifat yuridis normatif. Hasil penelitian ini menyarankan pemerintah untuk sebaiknya membuat ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih jelas mengenai pengendalian merger perusahaan-perusahaan asing yang dapat berdampak pada persaingan usaha di Indonesia agar hukum persaingan usaha Indonesia dapat berlaku bagi pelaku usaha asing.

ABSTRACT
This thesis explains about international merger regulations controlled by the merger authorities of United States of America, European Union, and Indonesia. The focus is to determine Indonesia relevant legislations to control mergers of subsidiary companies incorporated in Indonesia which are affected by merger of their respective overseas holding companies. In arranging this thesis, the writer uses typology of normative legal research. Writer suggests that if the Government of Indonesia wants to have jurisdiction to control over international mergers, it should create regulations that can control foreign mergers affecting Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Tedjakusuma
"Akuisisi internal tampaknya makin diminati para investor akhir-akhir ini Berbagai pendapat yang kontroversial banyak dibicarakan oleh masyarakat luas. Di satu pihak banyak yang tidak setuju dilakukannya akuisisi internal, di lain pihak banyak yang berpendapat bahwa akuisisi internal merupakan suatu hal yang wajar. Bila dikelompokkan ada tiga masalah yang perlu ditinjau kembali, yang pertama apakah pemegang saham minoritas dirugikan akibat praktek akuisisi tersebut, yang kedua dan ketiga ialah maalah pajak dan insider trading.
Salah satu akuisisi internal yang terjadi pada tahun 1993 ialah pembelian PT AP oleh PT VE dengan harga RP 5.606.250.000 atau Rp 2.156.250 per lembar sahamnya. Sedangkan pembiayaan akuisisi dilakukan dengan mengeluarkan right issue oleh PT VE sejumlah Rp 27.000.000.000. Selain digunakan untuk pembiayaan akuisisi, dana yang diperoleh dipergunakan untuk meningkatkan modal kerja pula.
Analisa penilaian perusahaan target yang dilakukan pada karya tulis ini lebih ditekankan pada analisa kuantitatif dibandingkan dengan analisa kualitatif. Analisa dilakukan atas dasar empat belas metode valuasi yaitu Capitalization of Earning, Capitalization of Excess Earning, Capitalized of Cash Flow, Operating Cash Flow, Net Adjusted Book Value, Net Tangible Assets, Liquidation Value, Replacement Cost, Capitalization of Revenue, Profit Margin / Capitalization Rate, dan yang terakhir Discounted Cash Flow. Namun penilaian lebih ditekankan pada metode DCF. Tujuan dari menerapkan berbagai pendekatan mi agar penilaian dapat ditinjau dari pendekatan yang berbeda-beda, tidak hanya stu atau dua sisi.
DCF ialah salah satu metode pendekatan yang menilai perusahaan melalui proyeksi cash flow dan nilai residu perusahaan. Sedangkan faktor diskonto yang dipergunakan ialah dengan rata-rata tertimbang biaya modal (WACC) yang terdiri dari biaya hutang dan biaya modal sendiri / ekuitas. Dalam mencari biaya ekuitas, penulisan inimenggunakan pertimbangan empat metode yaitu Return On Equity (ROE), Return On Cash Earning (ROCE), Divkkn Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio(PER).
Dari hasil perhituñgan yang dilakukan, estimasi harga perusahaan target dengan rata-rata tertimbang beberapa metode di atas ialah berkisar antara Rp4.5000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. Dan bila ditinjau dari nilai pembelian aktualnya, metode Operating Cash Flow dan Discounted Cash Flow paling mendekati nilai aktual.
Di samping membahas secara kuantitatif, analisa kualitatif pun dilakukan dengan meninjau industri dan internal perusahaan. Perusahaan pengakuisisi, yaitu PT VE merupakan perusahaan yang bergerak dengan kabel sebagai hasil produksinya, sedangkan PT AP selaku perusahaan yang diakuisisi merupakan perusahaan yang bergerak pada bahan baku produk kabel (aluminium wire rod). Akuisisi yang terjadi ml merupakan integrasi vertikal dalam rangka memperlancar pasokan serta dapat mengontrol harga baku.
Prospek PT AP sangat tergantung pada masa depan PT VE, sedangkan prospek PT VE sendiri tampak sangat baik dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kelistrikan dan telekomunikasi di Indonesia. Namun bila dilihat dari prospek PT AP sendiri tampak tidak ada indikasi sebaik prospek PT VE, malah dapat dikatakan pesimis dengan menurunnya tingkat pertumbuhan penjualan. Indikasi ini yang tampaknya menjadikan tujuan akuisisi semula agak rancu.
Sebenarnya dalam menganalisa suatu kasus akuisisi, tidak cukup bila hanyadiperoleh data yang bersifat kuantitatif, berbagai data dan informasi secara makro juga dibutuhkan agar data yang dipergunakan sebagai masukan penilaian dan analisa dapat mencerminkan kondisi masa depan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>