Ditemukan 152078 dokumen yang sesuai dengan query
Henny Tanuwidjoyo
"Dalam Kongres IAI tahun 1986 telah ditetapkan suatu agenda prinsip akuntansi yang harus ditangani oleh Komite Prinsip Akuntansi Indonesia, dan salah satu prinsip akuntansi yang harus disiapkan adalah prinsip akuntansi untuk perusahaan perkebunan/pertanian/peternakan. Sampai sekarang ini prinsip akuntansi untuk penrsahaan perkebunan tersebut belum dikeluarkan, walaupun Kornite PAI telah merancang prinsip tersebut. Tujuan penulisan skripsi ada1ah untuk memberikan masukan bagi Komite PAI dalam merancang prinsip akuntansi tersebut. Fokus pembahasan skripsi ini adalah pada masalah-masalah akuntansi yang utama ada pada perusahaan perkebunan tanaman keras; yaitu akumulasi dan alokasi biaya, penilaian biaya dan aktiva tanaman, serta pengakuan pendapatan. Masalah-masalah akuntansi tersebut muncul karena adanya sifat tanaman keras yang spesifik dan lain dari produk atau aktiva perusahaan manufakturing. Pembahasan skripsi dilakukan dengan menjabarkan prinsip akuntansi bagi perusahaan pertanian yang telah ditetapkan oleh AICPA; kemudian penulis menjabarkan perlakuan akuntansi dan pengungkapan laporan keuangan yang sebaiknya digunakan dalam perusahaan perkebunan tanaman keras dengan mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PAI. Perlakuan akuntansi dan pelaporan atas biaya-biaya yang berhubungan dengan tanaman keras dibedakan berdasarkan periode penanamannya : Pembibitan, Tanaman Belum Menghasilkan, dan Tanaman Menghasilkan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan pembibitan dialokasikan ke dalam perkiraan Biaya yang Ditang,guhkan, biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman tanaman keras sampai dengan siap dipanen dialokasikan ke dalam perkiraan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM); pada masa siap dipanen atau masa komersial, perkiraan TBM tersebut dipindahkan ke dalam perkiraan Tanaman Menghasilkan dan didepresiasikan sepanjang umur komersialnya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18714
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Soebekti Abdulwahab
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16556
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Achmad Aliyadin
"Berangkat dari pandangan teoritis yang menyatakan bahwa informasi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu alat bantu bagi pengambil keputusan untuk mengambil suatu keputusan yang bersifat ekonomis, maka sudah sewajarnya tidak terjadi perbedaan perlakuan akuntansi terhadap informasi akuntansi yang berkaitan dengan perolehan, pengembangan dan penggantian sumber daya manusia. Akuntansi konvensional yang berlaku dalam penyusunan laporan keuangan pada masa kini, umumnya memperlakukan pengeluaran untuk memperoleh dan mengembangkan sumber daya manusia sebagai expense dan bukan sebagai cost. Padahal, seperti sumber daya lainnya, jelas sebagian besar pengeluaran tersebut dapat dinikmati lebih dari satu periode akuntansi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya distorsi dalam laporan keuangan. Distorsi ini kemudian dicoba diatasi melalui cabang akuntansi yang dikenal sebagai Akuntansi Sumber Daya Manusia. Berdasarkan argumentasi tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk meneliti persepsi analis bursa terhadap pencantuman informasi Akuntansi Sumber Daya Manusia dalam laporan keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari studi kepustakaan, penyebaran kuesioner dan pengujian statistik. Penyebaran kuesioner dilakukan dari akhir September 1994 sampai akhir November 1994 bertempat di beberapa perusahaan sekuritas di Jakarta. Dari hasil pengujian statistik diperoleh bahwa analis bursa di Jakarta akan lebih mendukung pencantuman informasi ASDM dalam laporan keuangan apabila berbagai hambatan yang berkaitan dengan masalah pengukuran dapat diatasi dan apabila pencantuman informasi ASDM tersebut selain mencakup masalah biaya yang telah dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga mencakup kondisi-kondisi kualitatif yang turut mempengaruhi produktifitas sumber daya manusia. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih mendalam yang ditujukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang bekaitan dengan penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18874
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18034
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Enrico Novian
"Saat ini timbul adanya keraguan atas laporan keuangan yang disajikan karena dianggap belum dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan bagi para pemakai laporan keuangan. Hal ini menunjukkan ketidakpercayaan terhadap validitas dan reliabilitas dari informasi yang disajikan. Selain itu juga adanya kritik-kritik yang ditujukan terhadap penerapan prinsip akuntansi. Hal utama yang menyebabkan kelemahan tersebut adalah diterapkannya accrual concept. Selain itu kelemahan lainnya juga disebabkan oleh pengertian mengenai konsep-konsep dalam laporan keuangan. Oleh karena itu fungsi laporan keuangan sebagai laporan yang bersifat umum (general purpose) agak diragukan. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, FASB menetapkan bahwa laporan arus kas harus disajikan bersama-sama dengan laporan keuangan yang utama menggantikan laporan perubahan posisi keuangan. Karena laporan arus kas dianggap dapat mengurangi kelemahan dari data-data yang disajikan dalam neraca dan perhitungan rugi laba. Berdasarkan penelitian dan analisa yang dilakukan penulis maka laporan arus kas dianggap mampu untuk menutupi kelemahan laporan keuangan. Untuk itu seharusnya laporan arus kas diwajibkan oleh PAI sebagai laporan keuangan utama. Sehingga para pemakai laporan keuangan dapat menggunakannya dalam pengam bilan keputusan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18721
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mayayanti Adisuria
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16757
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siswari Kunsaparti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17049
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Baskara Pandam Primawan
"Skripsi ini menganalisis mengenai pengungkapan laporan keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) pada tahun 2008. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan STAN tahun 2007-2009. Pada tahun 2007 sampai tahun 2009, STAN menggunakan tiga standar akuntansi yang berbeda yaitu Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), PSAK No. 45, serta Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05 Tahun 2008. Hasil analisis atas pengungkapan laporan keuangan BLU STAN menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan laporan keuangan dari tahun 2007 hingga tahun 2009 yang didasarkan atas SAP selalu meningkat dan secara umum laporan keuangan BLU tahun 2009 yang berdasarkan PMK No. 76/PMK.05/2008 telah diungkapkan sesuai aturan yang berlaku. Untuk laporan keuangan BLU tahun 2008 yang didasarkan pada PSAK No. 45 belum diungkapkan sesuai aturan yang berlaku disebabkan karena tahun 2008 merupakan tahun transisi sehingga belum terdapat aturan yang secara spesifik mengatur pelaporan keuangan BLU. Selain mengenai tingkat pengungkapan laporan keuangan, penelitian ini juga membahas mengenai perbedaan dan permasalahan pada pengungkapan laporan keuangan setelah ditetapkan sebagai BLU. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pengungkapan terjadi terutama karena karakteristik BLU yang memiliki keleluasaan dalam menggunakan pendapatannya, sedangkan untuk permasalahan yang paling utama adalah tidak adanya dukungan aplikasi dalam pembuatan laporan keuangan.
This study analyzes the financial statement disclosures State Accounting College (STAN) before and after the set as a Public Service Agency (BLU) in 2008. Object of this study is the financial report STAN in 2007-2009. In 2007 to 2009, STAN uses three different accounting standards namely Government Accounting Standards (SAP), PSAK No. 45, and the Minister of Finance Regulation No. 76/PMK.05/2008. The results of the analysis of financial statement disclosures BLU STAN suggests that the disclosure of financial statements from 2007 to 2009 based on SAP always rise to the level of disclosure and BLU financial report for 2009 based on PMK No. 76/PMK.05/2008 have been disclosed according to the rules and regulations. For the 2008 financial statements BLU based on PSAK No. 45 has not been disclosed according to the rules applicable because 2008 was the year of transition so that there are not rules that specifically regulate financial reporting BLU. In addition to the level of disclosure of financial statements this study also discusses the differences and problems on the disclosure of financial statements after the set as BLU. Results from the study showed that differences in expression occurs mainly due to the characteristics of the BLU which have the flexibility to use their income, while the main problem is the lack of support for the application in financial reporting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44288
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
A. Harun Djumadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16480
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Surya Hadipermana
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S18171
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library