Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bujung, Jack Djaksahari
"Perkembangan perbankan nasional melalui berbagai paket deregulasi yang membutuhkan dukungan manajemen yang relevan dan pendekatan aktivitas sebagai pendekatan baru dalam perkembangan akutansi manajemen mendorong penulis untuk memahami penerapan konsep manajemen biaya dalam industri bank dengan membandingkan dengan pendekatan ABC. Untuk memahami hal tersebut, penulis menggunakan teknik wawancara dan konsultasi dengan berbagai pihak yang berkompeten di samping analisa aktivitas melalui bagan organisasi, petunjuk pelaksanaan kerja serta analisa biaya. Bank "X" belum melakukan perhitungan biaya produk secara khusus untuk masing-masing produknya. Perhitungan biaya yang ada hanya penentuan cost of fund dan biaya bunga serta overhead untuk analisa pendapatan bunga neto dimana kedua-duanya masih bersifat aggregate. Dengan menggunakan pendekatan aktivitas secara sederhana, manajemen biaya maupun aktivitas dapat dilakukan dengan lebih terarah. Untuk itu diperlukan sistim informasi akutansi yang menjamin traceability yang seluas-luasnya mencakup informasi dan keuangan. Manajemen biaya pada bank "X" belum dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh karena sistem informasi akutansinya yang belum memungkinkan. Melalui studi kasus ini, pendekatan aktivitas memperlihatkan adanya kemungkinan meningkatkan kemampuan manajemen biaya yang lebih akurat dan bersifat multipurpose. Sebaiknya bank "X" mempertimbangkan untuk melakukan studi lanjutan mengenai kemungkinan penerapan pendekatan aktivitas ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Winardi
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis mengenai biaya pokok produksi pada PT. Supratama Aneka Industri. Dimana perhitungan biaya pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan metode tradisional dibandingkan dengan metode activity based costing untuk mengetahui sejauh mana distorsi biaya pokok produksi dari metode yang digunakan perusahaan. Perhitungan dengan metode activity based costing dilakukan sesuai dengan literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode tradisional yang digunakan perusahaan saat ini memiliki distorsi yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan metode activity based costing. Dimana produk A, B, dan D mengalami overstated, sedangkan produk C, E, dan F mengalami understated.

ABSTRACT
This thesis analyzes the cost of production at PT. Supratama Aneka Industri. Where the calculation of the cost of production carried out by the company uses the traditional method compared to the activity based costing method to determine the extent of distortion of the cost of production from the method used by the company. Calculations using the activity based costing method are carried out according to the literature. The results of the analysis show that the traditional method used by the company today has a significant distortion when compared to the activity based costing method. Where products A, B, and D are overstated, while products C, E, and F are understated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Tri Hapsari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianto Siaril
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Riani
"Laporan biaya produksi bermanfaat bagi manajemen untuk keperluan analisis maupun sebagai dasar penentuan harga jual produk. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Alokasi biaya overhead yang tepat sangat diperlukan agar dapat dihasilkan suatu informasi biaya produksi yang bermanfaat bagi perusahaan.
PT. Indofarma (Persero) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan pemasaran produk farmasi. Dengan beragamnya jenis produk yang diproduksi dan penggunaan teknologi untuk meningkalkan eisiensi, efektivitas, dan produktivitasnya maka perhitungan biaya produksi yang tepat bagi setiap produk yang dihasilkannya adalah suatu hal yang penting bagi perusahaan.
Peneiitian ini membandingkan sistem perhitungan biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan saat ini dengan sistem Activity Based Costing. Activity based costing (ABC) merupakan suatu sistem perhitungan biaya yang mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh produk. Berdasarkan perhitungan sistem ABC terlihat bahwa pada beberapa produk biaya produksi yang dibebankan oleh perusahaan selama ini terlaiu besar (overcosfed) dan pada beberapa produk lainnya terlu kecil (undercosted).
Dari 19 jenis produk yang diteliti, produk yang mengalami overcosfedterdiri dari 10 jenis dengan persentase selisih berkisar antara 1,1% - 116,1%, sedangkan produk yang mengalami undercosted terdiri dari 9 jenis produk dengan persentase selisih antara 1.57% -74,32%. Perbedaan tersebut mempenihatkan bahwa perhitungan biaya produksi yang dilakukan PT. lndofamma selama ini belum mampu mengalokasikan biaya produksi secara tepat ke produk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Helmy Darwin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sommeng, Andy Noorsaman
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Mulianingsih
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Senator Chandra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan duration based costing terhadap biaya produksi produk kelapa sawit pada PT X. Penelitian ini termasuk kategori studi kasus (case study), yang merupakan tipe penelitian yang digunakan untuk menyelidiki secara mendalam mengenai penerapan duration based costing terhadap biaya produksi produk kelapa sawit pada PT X, yang menjadi subjek yang diteliti, dengan data sekunder dan primer. Hasil analisis dapat diterapkan secara berkelanjutan pada PT X dan dapat menjadi indikator yang baik untuk keputusan manajemen dan langkah strategis pada sisi operasional pengolahan kelapa sawit di kebun maupun dipabrik untuk lebih baik. Pengendalian untuk mengurangkan pola produksi campur perlu dijadikan prioritas karena terlihat bahwa biaya produksi tidak lebih baik dan bahkan cenderung lebih mahal disebabkan harga perolehannnya lebih mahal dari harga seharusnya. Selain itu kita mendapati bahwa kualitas tanaman juga perlu di perhatikan karena hasil terbaik didapatkan PT X melalui kebun rakyat tetapi kebun rakyat hanya memberikan tonase yang minimal dibandingkan dengan sumber lainnya. Ini juga berdampak pada klaim mutu penjualan yang dilakukan pembeli dikarenakan untuk saat ini, mutu hasil produksi PT X masih belum maksimal. Hasil PK juga menunjukkan pengolahan dilapangan masih jauh dari kata berhasil dikarenakan perbedaan hampir 20% atas standar setting mesin.Meski begitu dengan adanya biaya produksi yang telah di analisa maka PT X dapat juga memeriksa profitabilitas yang didapat dari penjualan CPO dan PK untuk masa mendatang.

This research aims to understand and analyze the implementation of duration- based costing on the production costs of palm oil products at PT X. It falls under the category of a case study, which is a research type used to deeply investigate the application of duration-based costing on the production costs of palm oil products at PT X. The subject of this study involves both secondary and primary data collection. The analysis results can be continuously applied at PT X and serve as a valuable indicator for managerial decisions and strategic steps in the operational aspect of palm oil processing, both in the plantation and at the factory, for better efficiency. Controlling and reducing the mixed production patterns should be prioritized since it is evident that the production costs are not improving and, in fact, tend to be more expensive due to higher acquisition prices than the expected costs. Moreover, the quality of the plants also needs attention since PT X achieves the best results through smallholder plantations, although these plantations only contribute minimal tonnage compared to other sources. This also affects the quality claims made by buyers because, at present, the production quality of PT X remains suboptimal. The findings of this study also indicate that field processing is far from successful due to nearly a 20% deviation from the machine setting standards. However, despite the analyzed production costs, PT X can also examine the profitability derived from the sale of CPO (Crude Palm Oil) and PK (Palm Kernel) for future periods.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>