Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cynthia Indrawati
"Perkembangan sektor pertambangan di Indonesia, mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan pertambangan, sebagai akibatnya timbul persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan tersebut. Agar dapat menghadapi situasi yang semakin kompetitif, maka perusahaan harus dapat mendayagunakan kemampuan semaksimal mungkin. PT Aneka Tambang (Persero), merupakan salah satu diantara ke enam BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang pertambangan, PT Aneka Tambang membawahi sembilah unit operasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu unit yang memiliki kekhususan adalah unit geologi. Misi dari unit geologi adalah melakukan pencarian dan menemukan cadangan baru bahan tambang yang diperlukan pada daerah-daerah kuasa pertambangan eksplorasi PT Aneka Tambang. Maka, dalam mengevaluasi prestasi unit geologi sebagai suatu responsibility center, diperlukan suatu sistem yang memadai. Sistem yang dapat mendukung adanya pengendalian manajemen yang baik, adalah sistem akuntansi pertanggung jawaban (Responsibility Accounting). Pada PT Aneka Tambang, hal ini diwujudkan berupa unit-unit yang berkedudukan sebagai pusat biaya (cost center). Pengelolaan unit oleh kantor pusat yang menggunakan sistem sentralisasi, terutama pada sistem keuangannya. Pengukuran prestasi setiap unit dengan membandingkan antara anggaran dengan realisasi yang terjadi. Pada unit geologi, karena unit ini tidak menghasilkan barang, melainkan jasa, maka masalah terutama timbul dalam hal menentukan harga atas jasa yang diberikan pada pihak lain. Hal ini terutama terlihat dalam kontraknya dengan PT Aneka Tambang di mana nilai kontrak hanya memasukkan biaya-biaya langsung, sedangkan biaya-biaya tidak langsung tetap ditanggung oleh unit. Tentunya ini sangat mempengaruhi prestasi dari unit geologi mengingat order dari PT Aneka Tambang adalah terbesar dibanding dengan order dari pihak lain. Dalam kontraknya dengan perusahaan joint venture, dan pihak ke-tiga, hanya timbul dalam hal negosiasi. Dimana dalam kontrak dengan perusahaan joint venture, negosiasi dilakukan oleh Kantor Pusat, sedangkan dalam kontrak dengan pihak ketiga, negosiasi dilakukan langsung oleh unit geologi. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem sentralisasi masih diperlukan PT Aneka Tambang dalam mengelola keuangannya. Hal ini memudahkan pengawasan penggunaan dana oleh unit, alokasi sumber daya yang lebih baik dan pengawasan yang Iebih ketat, bagi unit yang letaknya jauh dari kantor pusat. Pengubahan kedudukan unit geologi dari cost center menjadi profit center akan lebih menguntungan unit geologi. Dimana unit geologi dapat melakukan negosiasi secara Iangsung dengan semua pihak dan pembebanan biaya dalam kontraknya dengan kantor pusat dapat sebesar seluruh biaya yang dikeluarkan oleh unit. Penggunaan anggaran untuk menilai prestasi unit geologi adalah kurang tepat. Hal ini mengingat pelayanan jasa akan dilakukan oleh unit geologi bila ada pihak yang membutuhkan, sehingga penetapan target pendapatan yang harus diterima pada periode tertentu tidak sepenuhnya dalam kendali unit geologi. Dengan pelaksanaan hal-hal tersebut, diharapkan prestasi unit geologi dapat lebih ditingkatkan dari kedudukannya pada saat ini. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatho Anindyo Wahyobhyantoro
"Sumber daya manusia (SDM) di dalam sebuah organisasi atau perusahaan mempunyai peranan yang penting, tetapi organisasi seringkali tidak dapat menggambarkan, mengelola, atau mengukur sumber daya manusia. Falsafah dasar sumber daya manusia adalah "jika anda tidak dapat mengukurnya, maka anda tidak dapat mengelolanya", atau " apa yang dapat diukur, dapat dikelola dan dapat dilakukan.
Tugas Human Resource secara umum adalah membangun kapabilitas sumber daya manusia di dalam organisasi serta meningkatkan motivasi dan produktivitas mereka, sehingga pada akhirnya visi, misi organisasi dapat tercapai. Aktivitas besar fungsi Human Resource adalah merekrut, mempertahankan, membangun dan memotivasi orang-orang di dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Semua itu dicapai antara lain dengan membangun berbagai sistem dan program Human Resource yang mendukung, mulai dari sistem rekrutmen, staffing, performance management, compensation, training dan career development, employee separation dan lain-lain.
Seiring dengan berjalannya waktu, menjadikan kesempatan baru bagi para profesional sumber daya manusia terhadap akuntabilitas sumber daya manusia dan perspektif baru dalam pengukuran kinerja perusahaan yang telah bertemu pada satu titik. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengukuran terhadap kontribusi Sumber Daya Manusia pada bisnis. Salah satu konsep yang diperkenalkan adalah Human Resource Scorecard, yang menawarkan langkah-langah penting guna mengelola strategi Sumber Daya Manusia. Human Resource Scorecard merupakan salah satu bentuk pengukuran Sumber Daya Manusia yang memperjelas kontribusi dari bagian Sumber Daya Manusia yang selama ini dianggap tidak berwujud untuk diukur perannya terhadap pencapaian visi, misi dan strategi perusahaan.
Untuk dapat mengetahui kontribusi peran Sumber Daya Manusia dalam keberhasilan perusahaan dan dapat dimengerti oleh semua lapisan manajer perusahaan, maka bagian Sumber Daya Manusia harus mampu menunujukkan dan menilai kontribusi Sumber Daya Manusia dalam beberapa hal yaitu :
Membantu pengendalian biaya yang disebabkan oleh inefisiensi fungsi Sumber Daya Manusia
Memperlihatkan adanya penciptaan nilai tambah dalam proses implementasi strategi perusahaan
Menciptakan suatu matriks yang dapat menciptakan nilai tambah.
Menciptakan suatu alat pengukuran yang dapat menelusuri dan mengukur nilai tambah yang diciptakan.
Secara garis besar, penerapan teori mengenai Human Resource Scorecard dengan praktek yang diterapkan oleh PT. ANEKA TAMBANG Tbk telah dilakukan dengan baik, karena beberapa inti dari teori yang berkaitan dengan Balanced Scorecard, StrategyMap, Human Resource Management dan Strategic Human Resource Management berhasil diserap dan dikembangkan oleh seluruh elemen dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah, yaitu karyawan PT. ANEKA TAMBANG Tbk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26118
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Irawati Rusli
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Hardiani
"Kegiatan pertambangan umum merupakan kegiatan yang berisiko tinggi bagi lingkungan, mulai dari proses penambangan, pengolahan, sampai pengangkutan.
Pada proses pengoiahan dampak negatif yang timbul dari aktivitas tersebut umumnya mempengaruhi perairan sekitarnya, bahkan sampai ke hilir sungai. Terlebih lagi jika pengolahan tersebut menggunakan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) seperti halnya pengolahan bijih emas yang menggunakan cara sianidasi, maka Iimbah sianida hasil proses pengolahan tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan dan merusak ekosistem perairan jika tidak dikelola dengan baik.
Upaya yang telah dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor untuk mengurangi konsentrasi sianida dalam Iimbah hasil pengolahan adalah membuat tailing dan yang bertujuan untuk mendegradasi sianida secara alamiah dan mengendapken partikel padatan yang terbawa oleh air Iimbah, kemudian pengolahan dilanjutkan di unit perusak sianida (cyanide destruction plant) yang terdiri atas effluent tank dan decent pond.

Mining activity is high risk activities for the environment, at stage; mining, processing to transporting.
The negative impact from the processing activity generally influences water even through down stream especially when the processing uses toxic material such as gold ore processing that uses cyanidation methode.
Waste cyanide by product from the processing is dangerous for the environmental, and damages the biotic ecosystem, unless a good management has to be applied. Waste management anticipation, generally the mining company have prepared waste processing since started operation, such as build tailing dam, installed cyanide destruction plant include decant pond, and so on, such as implemented by PT Aneka Tambang Tbk UBPE Pongkor.
The effort was carried out by PT Aneka Tambang Tbk. UBPE Pongkor for minimizing cyanide consentration in the waste water is build tailing dam that use to degrade cyanide with natural degradation and settling solid particle of the waste water, and direct to the cyanide destruction plant after which consist of effluent tank and decant pond."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T2705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2426
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Amalia Widiyanti, Author
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkesinambungan setelah krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 dirasakan semakin membaik. Hal ini tercermin dari kecenderungan membaiknya indikator ekonomi makro Indonesia seperti GDP, tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan kurs nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, khususnya Dollar Amerika. Selain itu, stabilitas politik dan kebijakan deregulasi secara terns menems, serta partisipasi lembaga keuangan intemasional seperti Bank Dunia melalui IMF yang mengalirkan dana untuk kegiatan investasi, memungkinkan perusahaan domestik dapat tumbuh dan berkembang. Peluang pertumbuhan ini dirasakan oleh sebagian besar perusahaan
domestik, temtama oleh produsen yang berorientasi ekspor namun sepenuhnya memanfaatkan bahan baku dalam negeri, karena nilai jual produk yang akan diperoleh adalah dalam dollar yang nilainya cenderung naik sementara biaya operasional dan bahan baku dihitung dalam rupiah.
Salah satu produk yang masuk dalam kriteria tersebut antara lain adalah nikel. Permintaan nikel dunia telah meningkat sebesar 4,1% per tahun sejak tahun 1986. Selama 20 tahun terakhir konsumsi nikel mengalami tingkat pertumbuhan majemuk sebesar 2,8%, mengalahkan pertumbuhan konsumsi logam dasar utama lainnya. Disamping itu, konsumsi nikel di kawasan Asia diperkirakan akan meningkat sebagai akibat dari peningkatan output perindustrian di kawasan tersebut.
PT. Aneka Tambang Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi nikeL Disamping adanya peluang untuk meningkatkan produksi, ada pula tantangan yang harus dijawab dalam upaya peningkatan ini, yaitu sumber dana yang diperlukan untuk mewujudkan rencana tersebut. Hal pokok diatas merupakan tantangan bagi upaya meningkatkan perluasan pertambangan dan pabrik pengolahan nikel di Gebe. Apakah rencana investasi pada proyek perluasan pertambangan dan pabrik pengolahan nikel di Gebe layak atau tidak
Untuk mengetahui apakah rencana investasi perluasan pertambangan dan pabrik pengolahan nikel di UPN Gebe layak atau tidak, dapat diketahui dengan melakukan analisis kelayakan investasi yang ditinjau dari berbgai aspek: Aspek Teknis, aspek manajemen, aspek pasar, aspek sosial dan ekstemalitas serta aspek ekonomi dan finansial dengan menggunakan metode Next Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR), yang dilengkapi dengan metode Profitability Index dan Payback Period.
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: NPV bertanda positif ( > 0 ) dan diikuti dengan nilai IRR yang lebih besar dari nilai diskonto, demikian pula dengan PI yang diperoleh lebih besar dari satu ( > 1 ) serta payback period lebih kecil dari payback maksimum.
Berdasarkan hasil analisis melalui kelima aspek yang telah dievaluasi, menunjukkan bahwa rencana investasi ini sangat layak untuk direalisasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir bahwa " Rencana Investasi Pada Unit Pertambangan Nikel Gebe" adalah layak.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Widiantoro
"ABSTRAK
Dengan makin terpuruknya kurs rupiah terhadap dollar Amerika, sementara harga emas relatif cukup baik dan stabil di pasar dunia, maka ini merupakan peluang bagi PT Aneka Tambang (pesero) Tbk yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara (65 %) untuk meningkatkan kapasitas produksinya, baik dalam upaya membantu devisa negara maupun dalam rangka pengembangan usaha perusahaan.
Tentunya upaya peningkatan kapasitas produksi harus didukung oleh efisiensi yang tinggi ditubuh perusahaan, yaitu berupa investasi yang betul-betul layak agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih investasi. Untuk itu sebelum pengembangan ini dilaksanakan perlu ada analisa dan evaluasi yang menyangkut rencana investasi, yang berupa sebuah studi kelayakan untuk menjawab pertanyaan : "Apakah Investasi ini layak atau tidak".
Evaluasi atas rencana investasi dilakukan melalui lima aspek, yaitu aspek teknik, aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen, aspek sosial/eksternalitas dan aspek finansial/ekonomi.
Pada penilaian investasi digunakan metode utama yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR) serta Modification Internal Rate of Return (MIRR), yang dilengkapi dengan dua metode. tambahan menggunakan Profitability Index (I)I) dan Payback Period. Penilaian ini dilengkapi dengan analis sensitivitas untuk melihat bagaimana NPV terpengaruh oleh perubahan variabel penjualan, biaya operasi dan investasi.
Dari evaluasi terhadap kelima aspek tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesemua aspek, yaitu aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen, aspek eksternalitas dan aspek financial/ekonomi menunjukan bahwa rencana investasi ini layak untuk diteruskan, sehingga selanjutnya akan menjadi tugas pihak manajemen untuk menindak lanjuti rencana investasi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Rahmi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh program pelatihan dan pengelolaan karir organisasi terhadap kinerja karyawan karyawan tetap pada PT Berbagai Markas Pertambangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pelatihan diukur berdasarkan teori Bulut dan Culha (2010) dan manajemen karir organisasi diukur berdasarkan teori Kong (2011) sedangkan variabel Ketergantungan adalah kinerja karyawan yang diukur dengan teori Aguinis (2009). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner penelitian. Sampel penelitian ini adalah 120 karyawan tetap pada kantor pusat PT Aneka Tambang yang telah bekerja minimal satu tahun. Analisis yang yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan saat diujicobakan secara bersamaan program pelatihan dan manajemen karir mempengaruhi kinerja karyawan. Sebagian hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan dan kinerja karyawan berdampak kinerja karyawan, sedangkan variabel manajemen karir organisasi tidak mempengaruhi kinerja karyawan.

This study aims to analyze the effect of training programs and organizational career management on the performance of permanent employees at PT Various Headquarters Mining. The independent variable in this study is training measured based on Bulut and Culha's theory (2010) and organizational career management is measured based on Kong's theory (2011), while the dependent variable is employee performance as measured by the theory of Aguinis (2009). This study uses a quantitative approach with a research questionnaire instrument. The sample of this research is 120 permanent employees at the head office of PT Aneka Tambang who have worked for at least one year. The analysis used is descriptive analysis and inferential analysis. The results showed that when training and career management programs were tested simultaneously, they had an effect on employee performance. Some of the research results indicate that training programs and employee performance have an impact on employee performance, while organizational career management variables do not affect employee performance"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priskilla Verdina SG.
"Corporate social responsibility dalam dunia bisnis merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk kontribusi kembali terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Namun, pada masa sekarang ini istilah CSR tidak hanya untuk menggambarkan tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan dan masyarakat, tetapi lingkup CSR saat ini juga meluas kepada bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate social responsibility terhadap corporate reputation pada pegawai PT Aneka Tambang Tbk melalui employer branding sebagai variabel mediasi. Kuesioner disebarkan kepada 212 pegawai PT Aneka Tambang Tbk yang mengetahui pelaksanaan program CSR di perusahaan. Analisis data dilakukan dengan metode PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modelling) menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari corporate social responsibility terhadap corporate reputation melalui employer branding. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memanfaatkan CSR dalam membangun employer branding dan meningkatkan reputasi perusahaan.

In the business world, corporate social responsibility is an obligation that must be carried out by companies as a form of contribution to the environment and local communities. However, nowadays the term of CSR not only describes the company's responsibility towards the environment and society, but the scope of CSR now also extends to the company's responsibility towards employees. This research aims to analyze the influence of corporate social responsibility on company reputation for employees of PT Aneka Tambang Tbk through employer branding as a mediating variable. Questionnaires were distributed to 212 employees of PT Aneka Tambang Tbk who were aware of the implementation of the CSR program at the company. Data analysis was carried out using the PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling) method using SmartPLS 3 software. The research results show that there is a positive and significant influence of corporate social responsibility on company reputation through employer branding. This research provides recommendations for utilizing CSR in building employer branding and improving company reputation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>