Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Defiandry Taslim
"Dengan dikeluarkannya Paket Deregulasi di bidang perbankan tahun 1988 atau lebih dikenal dengan PAKTO 1988, maka jumlah bank yang ada di Indonesia semakin bertambah. Penambahan jumlah . bank tersebut juga diikuti dengan berbagai permasalahan yang banyak timbul akhir-akhir ini, terlebih-lebih dengan semakin meningkatnya bank-bank yang menjual sahamnya di pasar modal. Sorotan maupun kritik tidak hanya ditujukan pada pihak perbankan saja, melainkan juga kepada pihak Bank Indonesia yang terlihat kurang tegas dan banyak melakukan Trial and Error dalam usahanya mengembangkan industri perbankan dan pihak lain yang terkait dalam hal ini Ikatan Akuntan Indonesia dan Badan Pelaksana Pasar Modal yang kurang tanggap dalam menerapkan peraturan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dari berbagai kasus yang terjadi pada industri perbankan, dibutuhkan suatu analisa yang lebih mendalam agar investor khususnya dan masyatakat pada umumnya dapat meningkatkan awareness mereka terhadap resiko industri perbankan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan peneli-tian untuk menganalisa berbagai resiko yang dapat terjadi pada industri perbankan melalui laporan keuangan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kapada pihak perban¬kan, pihak Akuntan Publik, BAPEPAM dan BEJ, para Akademisi, para Pengamat Perbankan, para Investor Badan maupun investor Perseorangan. Dari hasil yang diperoleh melalui kuesioner tersebut, maka dapat diketahui berbagai pendapat para responden tersebut dalam merangking resiko industri perban¬kan, maupun hal-hal yang dapat dilakukan dalam meminimisasi resiko-resiko tersebut melalui laporan keuangan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa tingkat resiko yang ditemukan masih kurang dari 20%, yang berarti bahwa resiko investasi pada industri perbankan masih tergolong rendah. Resiko kredit macet dan pengendalian manajemen merupakan hal yang paling memprihatinkan industri perbankan maupun pihak-pihak lain saat ini karena kedua hal tersebut sangat berkaitan erat dalam melemahkan kinerja perbankan. Meskipun masih belum memadai, namun laporan keuangan masih dapat membantu para pemakai laporan keuangan dalam menganalisa resiko industri perbankan. Resiko-Resiko yang terjadi pada industri perbankan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor internal bank itu sendiri yang tercermin dari berbagai pelanggaran yang dilakukan pihak bank memanfaatkan kelemahan peraturan yang ada. Para analis perbankan juga sepakat bahwa untuk saat ini mereka lebih cenderung untuk melakukan investasi jangka pendek yang disebabkan oleh ketidakpastian industri perbankan secara jangka panjang.
Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa pihak Bank Indonesia harus lebih ketat dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap bank-bank untuk melindungi kepentingan nasional. Pihak BAPEPAM juga dituntut untuk semakin meningkatkan perannya dalam melaporkan informasi-informasi yang sekiranya berguna bagi investor dalam meminimisasi resiko. Pihak perbankan sendiri dituntut untuk melaksanakan Prudent Banking dalam melaksanakan aktivitasnya namun bukan berarti mereka meupakan tugasnya sebagai Agent of Development. Pihak Ikatan Akuntan Indonesia harus terus mengikuti perkembangan dunia usaha umumnya dan perbankan khususnya untuk dapat memberikan kontribusi yang jelas kepada masyarakat dengan selalu tanggap atas berbagai masalah dan kebutuhan masyarakat. Terakhir adalah bahwa Industri perbankan sangat dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi, perbankan itu sendiri memang sangat terpengaruh oleh iklim yang diciptakan oleh pemerintah. Namun dalam kondisi bagaimanapun pihak perbankan harus menjaga integritasnya ditengah masyarakat, yang berarti bahwa industri perbankan harus dapat bertahan dalam situasi yang tersulit sekalipun karena hal ini menyangkut kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan itu sendiri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Indriany
"Selain fungsi sebagai lembaga penghimpunan dana masyarakat, lembaga perbankan juga diharapkan mampu menyediakan dana untuk mendorong laju dan keseimbangan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi nasional. Mengingat peranannya yang demikian penting dan perkembangannya yang pesat, perbankan perlu diawasi agar kegiatannya terarah dan terkendali sehingga dapat tercipta sistem perbankan yang sehat. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 26/23/KEP/DIR tanbggal 29 Mei 1993 tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Salah satu aspek yang dinilai adalah aspek keuangan. Tujuan penelitian adalah untuk menilai kesehatan PT. Bank X dengan menggunakan perangkat analisa laporan keuangan dan juga dengan ketentuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan teori yang melatarbelakangi penelitian. Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data-data dan informasi, melalui wawancara dengan pejabat yang berwenang. Faktor-faktor yang dinilai dalam penelitian kesehatan bank menurut kententuan Bank Indonesia adalah permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas (CAMEL). Disamping itu juga dinilai kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan prlaksanaan Kredit Usaha Kecil, Kredit Ekspor, Batas Minimum Pemberian Kredit dan Posisi Devisa Neto. Dalam melakukan analisa laporan keuangan PT. Bank X dengan menggunakan rasio-rasio keuangan perbankan yang umum digunakan data dari laporan keuangan perbankan yang mencakup neraca dan laporan laba rugi. Sedangkan untuk menilai tingkat kesehatan menurut Bank Indonesia, selain laporan yang disebutkan terdahulu, juga digunakan Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan. Hasil analisa memperlihatkan bahwa PT. Bank X berasa dalam kondisi yang sehat dalam kurun waktu dua tahun terakhir."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusriyanto
"Krisis keuangan menimbulkan dampak sosial yang besar dan terus-menerus, membuat hubungan stabilitas perbankan, kompetisi dan penetrasi bank asing menjadi penting. Perhatian utama tesis ini adalah mengenai dampak dari penetrasi bank asing dan kompetisi terhadap stabilitas industri perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan asumsi Ordinary Least Square (OLS) untuk menguji pengaruh dari penetrasi bank asing dan kompetisi terhadap stabilitas perbankan. Populasi dalam penelitian ini adalah 83 bank di sektor perbankan Indonesia, yang menerbitkan laporan bulanan dari tahun 2008-2013.
Hasil penelitian menggunakan pendekatan Panzar-Ross menunjukkan bahwa industri perbankan Indonesia tergolong ke dalam kategori pasar monopolistik. Temuan lainnya menunjukkan bahwa penetrasi bank asing dan kompetisi mempengaruhi stabilitas perbankan. Penetrasi bank asing, dalam hal pembatasan masuknya bank asing yang ketat dan kompetisi memiliki efek yang cenderung membuat sektor perbankan menjadi stabil, namun persyaratan modal yang ketat cenderung melemahkan stabilitas perbankan.

Financial crises imposed large and persistent social costs, making the relationship of banking stability, competition and foreign bank penetration important. The main concern of this thesis is the impact of foreign bank penetration and competition on the stability of the Indonesian banking industry. This research used multiple regression analysis with assumption Ordinary Least Square (OLS) to examine the influence of foreign bank penetration and competition on the banking stability. The sample of this study consist of 83 banks in Indonesia banking sector, which were published monthly report from 2008-2013.
Using the Panzar-Rosse approach indicated that Indonesian banking industry could be cataragorized into monopolistic market. Other results show that foreign bank penetration and competition affect banking stability. Foreign bank penetration, in terms of restrictions on the entry of foreign banks were tight and competition had similar effects tended to stabilize the banking stability, but stricter capital requirements tended to destabilize the banking stability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iftitah Zaharah
"Tesis ini membahas mengenai pengawasan terintegrasi yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (?OJK?) terhadap Induk dan Anak Perusahaan di bidang Perbankan dan Jasa Keuangan atau kajian terkait dengan konglomerasi keuangan. Perkembangan globalisasi dalam sistem keuangan di Indonesia menyebapkan setidaknya terdapat 31 (tiga puluh satu) grup usaha di bidang perbankan dan jasa keuangan. Dalam rangka mencegah resiko sistemik dan dampak moral hazard terhadap aktivitas grup usaha jasa keuangan, OJK tengah menyiapkan pedoman, kebijakan, dan peraturan terkait dengan pengawasan terintegrasi terhadap konglomerasi keuangan berbasis resiko.
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam Tesis ini adalah bagaimanakah peran OJK dalam pengawasan terintegrasi terhadap induk dan anak perusahaan di bidang perbankan dan jasa keuangan ,bagaimana arah kebijakan OJK dalam pengawasan terintegrasi terhadap induk dan anak perusahaan di bidang perbankan dan jasa keuangan, dan hubungan induk dan anak perusahaan di bidang perbankan dan jasa keuangan jika ditinjau dengan teori Piercing The Corporate Veil. Tesis ini disusun dengan dengan metode penulisan yuridis normatif untuk menghasilkan data deskriptif analitis.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peran OJK dalam pengawasan terintegrasi terhadap induk dan anak perusahaan di bidang perbankan dan jasa keuangan adalah salah satunya melakukan pengawasan terintegrasi terhadap induk dan anak perusahaan berbasis resiko selain itu, arah kebijakan yang akan dikelauarkan oleh OJK terkait dengan pengawasan terintegrasi adalah OJK akan mengeluarkan Peraturan OJK terkait dengan Good Corporate Governance Terintegrasi, Manajemen Resiko Terintegrasi, dan Permodalan Terintegrasi, selain itu melalui pendekatan teori Piercing The Corporate Veil terdapat perluasan tanggung jawab Induk Peusahaaan terhadap tindakan yang dilakukan oleh anak-anak perusahaannya.

This thesis is discussed about an integrated supervision conducted by Financial Services Authority (?FSA?) on the parents and subsidiaries in banking and financial services companies or study on the financial conglomerates. The globalization of the financial system in Indonesia caused at least 31 (thirty one) business group in the fields of banking and financial services. In order to prevent the systemic risk and moral hazard effects on the activity of the financial services group's business, the FSA is preparing the guidelines, policies, and regulations relating to the supervision of financial conglomerates based on integrated risk.
The issues that will be disscussed in this thesis are, what is the FSA's role on controlling the parents and subsidiaries companies in the banking and financial services sector, what kind of the FSA's policy on controlling the parent and subsidiaries companies in the field of banking and financial services sector, and the relationship between parents and subsidiaries companies if linked with the Piercing The Corporate Veil Theory. This thesis also prepared by the yuridish normative method to generate normative descriptive analysis.
The research concludes that the FSA's role on the integrated supervision of the parents and subsidiaries companies is, OJK will conduct the supervision based on the integrated risk and OJK will issued a number policies in form of OJK?s regulations, namely Integrated Good Corporate Governance, Integrated Risk Management, and Integrated Capital Adequacy Ratio regulations, further through the Piercing The Corporate Ve4il approach the Parents Company is liable for the action conduct by its subsidiaries.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dimas Luhung Prakoso
"Penelitian ini meneliti pengaruh tenur auditor terhadap kualitas laporan keuangan perbankan di Indonesia dengan keahlian komite audit sebagai variabel moderasi. Kualitas laporan keuangan perbankan di Indonesia diukur dengan korelasi antara low pre-managed earning dengan diskresi beban CKPN kredit. Penelitian ini menggunakan data tahun 2012 sampai dengan 2019. Dengan metode robust fixed effect model, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin panjang tenur, kualitas laporan keuangan menjadi semakin rendah. Hal tersebut dapat dimitigasi dengan adanya komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit. Pengawasan yang dilakukan oleh komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit kepada manajemen dan interaksi komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit dengan KAP dapat memitigasi praktik manajemen laba di perusahaan. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan independensi auditor, yaitu dengan memperkuat keahlian akuntansi dan/atau audit dari komite audit.

This study examines the effect of auditor tenure on the quality of banking financial statements in Indonesia with the expertise of the audit committee as a moderating variable. The quality of banking financial reports in Indonesia is measured by the correlation between low pre-managed earnings and discretionary loan loss provision. This study uses data from 2012 to 2019. With the robust fixed effect model method, this study shows that the longer the tenure, the lower the quality of financial reports. This can be mitigated by having an audit committee that have expertise in accounting and/or auditing. The supervision carried out by the audit committee that have expertise in accounting and/or auditing to management and the interaction of the audit committee that have expertise in accounting and/or auditing with KAP can mitigate earnings management practices in the company. This study provides recommendations to improve auditor independence, namely by strengthening the audit committee's accounting and/or auditing expertise."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joni Marsius
"Tesis ini membahas bagaimana pengaruh kemajuan sektor perbankan baik bagi penurunan tingkat kemiskinan Indonesia, di satu sisi dengan membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi di sisi lainnya melalui tersedianya kredit yang sesuai dengan masyarakat miskin. Dengan kemajuan sektor perbankan maka tabungan dapat dimobilisasi dan uang dapat dialokasikan ke hal-hal yang lebih produktif, baik dengan peningkatan modal fisik maupun meningkatnya produktivitas dari modal fisik. Efek menetes ke bawah dari perubahan kelembagaan dan keekonomian yang disebabkan oleh kemajuan sektor perbankan membawa perubahan yang lumayan komplek terhadap kondisi kehidupan masyarakat miskin. Pada saat terjadi krisis keuangan pada tahun 1997 - 2000, yang juga menghantam sektor perbankan membawa pengaruh sangat buruk terhadap kondisi kemiskinan, dan menahan pengaruh positif yang diakibatkan kemajuan sektor perbankan yang sebelumnya telah berhasil mereduksi jumlah penduduk miskin. Hipotesis mengenai kemajuan sektor perbankan dan dampak krisis keuangan selama periode 1971 ? 2009, telah membawa pelajaran langsung yang sangat bermanfaat bagi pengambilan kebijakan.

This thesis investigates how banking development is beneficial to the reduction of Indonesian?s poverty, on the one hand by promoting growth and in the other hand directly by providing affordable loan. Banking Sector Development (BSD) mobilizes saving and allocates capital to more productive uses, both of which help increase the amount of physical capital and its productivity. The trickle-down effect of economic and institutional changes brought by BSD became more complex effect on living condition of the poor. At the same time, however, financial instability in 1997 - 2000 which accompanies financial development is disadvantageous to the poor and dampens the positive effect of banking development on the reduction of poverty. The hypothesis is tested successfully on Indonesia over the period 1971 till 2009, resulting in straightforward policy implication."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T30811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mishkin, Frederic S.
Jakarta: Salemba Empat, 2017
332.4 MIS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mishkin, Frederic S.
Jakarta: Salemba Empat, 2017
332.4 MIS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erva Yulianita
"Studi ini menguji pengaruh inklusi keuangan terhadap profitabilitas bank dengan menggunakan tingkat kompetisi sebagai variabel moderasi. Studi ini menggunakan data tahunan dari 70 sampel bank umum di Indonesia selama periode 2013-2022 dan mengaplikasikan metode two-step system generalized method of moments (GMM). Variabel dependen di studi ini adalah profitabilitas bank, yang diproksikan oleh variabel Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Interest Margin (NIM). Sedangkan variabel inklusi keuangan diproksikan oleh tiga variabel, yaitu: jumlah ATM, jumlah kantor cabang (KCB), dan proporsi kredit UMKM. Hasil studi menunjukkan bahwa jumlah ATM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan NIM. Sedangkan jumlah kantor cabang berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Sementara itu, tingkat kompetisi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, ROE, dan NIM. Selanjutnya, interaksi antara inklusi keuangan dan tingkat kompetisi terhadap profitabilitas diketahui signifikan secara statistik namun tidak terbukti dapat memperkuat hubungan diantara keduanya.

This study examines the effect financial inclusion on bank prpfitability by using the level of competition as the moderating variable. This study uses annual data from 70 samples of commercial banks in Indonesia during 2013-2022 and applies the two-step system generalized method of moments or GMM method. The dependent variable in this study is bank profitability, which is proxied by the variables Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Net Interest Margin (NIM). Meanwhile, the financial inclusion variable is proxied by three variables, namely: the number of ATMs, the number of branch offices, and the proportion of SME loans. The results of the study show that the number of ATMs has a positive and significant effect on ROA and NIM. Meanwhile the number of branch offices has a positive and significant effect on ROE. On the other hand, the level of competition has a negative and significant effect on ROA, ROE, and NIM. Furthermore, interaction between financial inclusion variables and the competition on bank profitability is known to be statistically significant, yet has not been proven to strengthen the impact on profitability to be more pronounced."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>