Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soebekti Abdulwahab
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Pudjo Muljono
Jakarta : Djambatan, 1992
657.3 TEG a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswari Kunsaparti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Enrico Novian
"Saat ini timbul adanya keraguan atas laporan keuangan yang disajikan karena dianggap belum dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan bagi para pemakai laporan keuangan. Hal ini menunjukkan ketidakpercayaan terhadap validitas dan reliabilitas dari informasi yang disajikan. Selain itu juga adanya kritik-kritik yang ditujukan terhadap penerapan prinsip akuntansi. Hal utama yang menyebabkan kelemahan tersebut adalah diterapkannya accrual concept. Selain itu kelemahan lainnya juga disebabkan oleh pengertian mengenai konsep-konsep dalam laporan keuangan. Oleh karena itu fungsi laporan keuangan sebagai laporan yang bersifat umum (general purpose) agak diragukan. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, FASB menetapkan bahwa laporan arus kas harus disajikan bersama-sama dengan laporan keuangan yang utama menggantikan laporan perubahan posisi keuangan. Karena laporan arus kas dianggap dapat mengurangi kelemahan dari data-data yang disajikan dalam neraca dan perhitungan rugi laba. Berdasarkan penelitian dan analisa yang dilakukan penulis maka laporan arus kas dianggap mampu untuk menutupi kelemahan laporan keuangan. Untuk itu seharusnya laporan arus kas diwajibkan oleh PAI sebagai laporan keuangan utama. Sehingga para pemakai laporan keuangan dapat menggunakannya dalam pengam bilan keputusan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Tanuwidjoyo
"Dalam Kongres IAI tahun 1986 telah ditetapkan suatu agenda prinsip akuntansi yang harus ditangani oleh Komite Prinsip Akuntansi Indonesia, dan salah satu prinsip akuntansi yang harus disiapkan adalah prinsip akuntansi untuk perusahaan perkebunan/pertanian/peternakan. Sampai sekarang ini prinsip akuntansi untuk penrsahaan perkebunan tersebut belum dikeluarkan, walaupun Kornite PAI telah merancang prinsip tersebut. Tujuan penulisan skripsi ada1ah untuk memberikan masukan bagi Komite PAI dalam merancang prinsip akuntansi tersebut. Fokus pembahasan skripsi ini adalah pada masalah-masalah akuntansi yang utama ada pada perusahaan perkebunan tanaman keras; yaitu akumulasi dan alokasi biaya, penilaian biaya dan aktiva tanaman, serta pengakuan pendapatan. Masalah-masalah akuntansi tersebut muncul karena adanya sifat tanaman keras yang spesifik dan lain dari produk atau aktiva perusahaan manufakturing. Pembahasan skripsi dilakukan dengan menjabarkan prinsip akuntansi bagi perusahaan pertanian yang telah ditetapkan oleh AICPA; kemudian penulis menjabarkan perlakuan akuntansi dan pengungkapan laporan keuangan yang sebaiknya digunakan dalam perusahaan perkebunan tanaman keras dengan mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PAI. Perlakuan akuntansi dan pelaporan atas biaya-biaya yang berhubungan dengan tanaman keras dibedakan berdasarkan periode penanamannya : Pembibitan, Tanaman Belum Menghasilkan, dan Tanaman Menghasilkan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan pembibitan dialokasikan ke dalam perkiraan Biaya yang Ditang,guhkan, biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman tanaman keras sampai dengan siap dipanen dialokasikan ke dalam perkiraan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM); pada masa siap dipanen atau masa komersial, perkiraan TBM tersebut dipindahkan ke dalam perkiraan Tanaman Menghasilkan dan didepresiasikan sepanjang umur komersialnya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaifuddin Zuhri
"Rumah Sakit Tugu ibu merupakan rumah sakit swasta milik Yayasan (YASPEN), dalam menjalankan rumah sakit ini dibutuhkan pendapatan dari hasil kegiatan untuk membiayai kegiatan rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan mengetahui tren utilisasi dan tren keuangan Rumah Sakit Tugu ibu sehingga didapatkan proyeksi utilisasi dan keuangannya, mengunakan rise operasi, penelitian ini melakukan analisis utilisasi, analisis neraca, analisis laba/rugi dan analisis proyeksi, dengan data tahun 1999 sampai dengan tahun 2003, diperbandingkan dengan nilai rata - rata, kapasitas, nilai konstan serta tahun ke tahun.
Hasil penelitian menunjukan aktiva lancar berfluktuasi antara 28,4 % sampai 44,8 % dengan hutang lancar juga berfluktuasi antara 14 % sampai 19,6 % serta modal yang terus meningkat dari 30 % sampai 61,7 %.
Unit produksi farmasi memberikan kontribusi terbesar pendapatan rumah sakit sebesar 39 %. utilisasi pelayanan medis menurun di tahun 2002 dan 2003 dan meningkat di tahun 2000 dan 2001, utilisasi penunjang medis menurun di tahun 2002 dan 2003, kecuali unit radiologi tetap meningkat.
Pendapatan rumah sakit terus meningkat dengan 3 kali kenaikan tarif serta biaya yang terus meningkat dan bila dibandingkan dengan nilai konstan/riil, masih lebih tinggi yaitu sekitar 2 - 15 %. Surplus yang didapatkan secara nominal tetap meningkat, namun dibandingkan nilai riil, pada tahun 2001 dan tahun 2003 dibawah nilai riil, dapat dikatakan tahun tersebut asetnya menurun sedangkan tahun 2000 dan tahun 2002 didapatkan surplus baik secara nominal maupun nilai riilnya.
Rasio keuangan digambarkan dengan rasio likuiditas berfluktuasi antara 2,19 pada tahun 1999 dan 1,16 ditahun 2003, tahun 1999 - 2002 dalam kondisi likuiditas baik, sedangkan tahun 2003 kurang baik likuiditasnya. Rasio hutang membaik dari 70 % ditahun 1999 menurun sampai 15 % ditahun 2003. Rasio aktivitas dari tahun ke tahun meningkat dari 2,56 menjadi 4,02 dan rasio profitabilitas berfluktuasi dari 3 % di tahun 1999 menjadi 8 % di tahun 2000 dan menurun menjadi 1 % di tahun 2003.
Dari hasil simulasi didapatkan pendapatan riil minimal rumah sakit adalah sebesar Rp 17.122.538.652, dengan nilai inflasi rata - rata 8 %.
Proyeksi utilisasi meningkat kecuali unit rawat jalan, kamar bersalin dan kamar operasi dan proyeksi keuangan rumah sakit meningkat, agar tetap bertahan dan berkembang dibutuhkan rencana bisnis, survey pelanggan, meningkatkan mutu pelayanan agar utilisasi meningkat dan melakukan analisis biaya dan analisis unit cost agar keuangan lebih efektif dan efisien.
Daftar bacaan : 43 (1979 - 2004)

The Trend Financial Report Analysis of Tugu Ibu Hospital Based on the Trend of Utilization Years 1999 - 2003Tugu Ibu is a private hospital belongs to the YASPEN foundation. In running the hospital revenue is needed the income that comes from the business activity to finance the hospital operation.
The aim of this research to know utilization and financial of Tugu Ibu Hospital trends using operational research so it was got the utilization, trial balance, income statement and projection analysis, with 1999 to 2003 data, that compare than the average point, capacity, constant point from year to the following year continuously.
The result of this research shows current asset is fluctuation between 28,4 % and 44,8 % with debt assets fluctuation too between 14 % to 19,6 % and the capital assets that increase continuously from 30 % into 61,7 %.
The pharmacy production unit give the biggest income to the hospital contribution around 39 % utilization medical services decreased in the year of 2002 and 2003 and increase in the year of 2000 and 2001, utilization medical co services decreased in the year of 2002 and 2003 3xcept the radiology unit, that keeps increasing.
The income of the hospital increases 3 times of the increases tariff and cost keep on growing up and if it is compared than the constant value, it is still higher namely around 2 - 15 %. Surplus that got in nominal value keeps increasing but if it is compared than the real value in the year of 2001 and 2003 underneath the real value. So it is said that the assets in those years decreased in reality while in year of 2000 and 2002, got nominal surplus as well as its real value.
The financial ratio is described by liquidity ratio with the fluctuation of 2,19 in 1999 and 1,16 in 2003 but in year of 1999 into 2002 in good liquidity conditions while in the year of the 2003 in worse liquidity condition. The debt ratio is better from 70 % in the year of 1999 and decreased until 15 % in the year of the 2003. The ratio activity from year to year increased from 2,56 to 4,02 and the ratio of the profitability with the fluctuation of 3 % in the year of 1999 and 8 % in the year of 2000 and decreased into l % in the year of the 2003.
From the simulation result shows real minimal income of the hospital around Rp 17.122.538.652. with inflation average rate around 8 %.
The utilization projection increased except the ambulatory unit, fetus room and surgical room units and the financial projection of the hospital increased in order it keep standing and developing that needed by business plan, customer survey and increased the services of the quality in order the utilization increased and does the cost analysis and the analysis of unit cost in order the finance is more effective as well as efficient finance.
Bibliography, 43 (1979 - 2004)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Aliyadin
"Berangkat dari pandangan teoritis yang menyatakan bahwa informasi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu alat bantu bagi pengambil keputusan untuk mengambil suatu keputusan yang bersifat ekonomis, maka sudah sewajarnya tidak terjadi perbedaan perlakuan akuntansi terhadap informasi akuntansi yang berkaitan dengan perolehan, pengembangan dan penggantian sumber daya manusia. Akuntansi konvensional yang berlaku dalam penyusunan laporan keuangan pada masa kini, umumnya memperlakukan pengeluaran untuk memperoleh dan mengembangkan sumber daya manusia sebagai expense dan bukan sebagai cost. Padahal, seperti sumber daya lainnya, jelas sebagian besar pengeluaran tersebut dapat dinikmati lebih dari satu periode akuntansi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya distorsi dalam laporan keuangan. Distorsi ini kemudian dicoba diatasi melalui cabang akuntansi yang dikenal sebagai Akuntansi Sumber Daya Manusia. Berdasarkan argumentasi tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk meneliti persepsi analis bursa terhadap pencantuman informasi Akuntansi Sumber Daya Manusia dalam laporan keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari studi kepustakaan, penyebaran kuesioner dan pengujian statistik. Penyebaran kuesioner dilakukan dari akhir September 1994 sampai akhir November 1994 bertempat di beberapa perusahaan sekuritas di Jakarta. Dari hasil pengujian statistik diperoleh bahwa analis bursa di Jakarta akan lebih mendukung pencantuman informasi ASDM dalam laporan keuangan apabila berbagai hambatan yang berkaitan dengan masalah pengukuran dapat diatasi dan apabila pencantuman informasi ASDM tersebut selain mencakup masalah biaya yang telah dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga mencakup kondisi-kondisi kualitatif yang turut mempengaruhi produktifitas sumber daya manusia. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih mendalam yang ditujukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang bekaitan dengan penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>