Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120909 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kanya Laksmi Sidarta
"Asuransi kesehatan merupakan bisnis unik dan sangat dipengaruhi oleh faktor nasabah yang terdiri dari berbagai ma.cam manusia yang berbeda dalam sifat, kondisi dan perilakunya, yang menyebabkan pengaruh yang berbeda pula terhadap pendapatan, biaya dan laba perusahaan. Perbedaan inilah yang menjadi alasan dibuatnya analisa untuk mengetalnli profitabilitas masing-masing nasabah asuransi kesehatan. Studi dilakukan melalui kepustakaan dari berbagai literatur tentang ssuranai, asuransi kesehatan, perilasku naasbah dan pendekatan akuntansi biaya dan manajemen serta studi lapangan pada Divisi Asuransi Kesehatan PT Asuransi "X" untuk DelDPeroleh data dan informasi sebagai dasar analisa. Perhitungan profitabilitas nasabah dilakukan dengan metcxie contribution margin. Hasil studi menunjukkan adanya klasifikasi tersendiri di dal8ll tiap kelompok nasabah, yaitu jumlah anggota status anggota, jenis santunan, dan jenis program pelayanan asuranS1. Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengetahui biaya setiap nasabah dalam berbagai klasifikasinya memer lukan proses alokasi. Analisa profitabilitas nasabah dapat dilakukan terhadap berbagai segmen klasifikasi di dalamnya. Dari hasil tersebut dapat diketahui potensi masing-masing segmen nasabah dalam memberikan kontribusi terhadap laba perusahaan. Potensi nasabah juga dipengaruhi oleh faktor harga premi, klaim dan biaya pemrosesannya serta biaya operasional lainnya. Analisa profitabilitas ini hanyalah merupakan alat bantu bagi manBJemen dalam proses perencanaan dan pengendalian untuk mengambil keputusan. Dengan melakukan analisa profitabilitas nasabah asuransi kesehatan, dapat diketahui berbagai informasi tentang besarnya pendapatan, biaya dan kontribusi per nasabah yang menunjukkan potensi dasar yang dimiliki tiap nasabah. Informasi lain diantaranya, wajar tidaknya perilaku nasabah dalam penggunaan sumber daya yang menunjukkan tendensi suatu risiko, juga informasi tentang saran struktur harga yang ditetapkan terhadap nasabah yang berbeda dalam jenis pekerjaan, jumlah anggota dan lain-lain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Anggraini
"Salah satu cara yang digunakan oleh manusia dalam mengelola risiko atau keiidakpastian untuk mengalami kerugian yang dihadapi dalam kchidupannya sehari-hari adalah dengan memindahkan risiko tersebut kepada pihak lain misalnya, kepada perusahaan asuransi. Untuk itu perusahaan asuransi perlu menetapkan "harga" atas risiko yang akan ditanggungnya sebagai premi yang dibayarkan oieh pihak yang dihadapkan pada risiko tersebut. Proses ini dalam dunia perasuransian yang disebut dengan pricing atau ruling, Sehingga tujuan pricing dari suatu perusahaan asuransi adalah menentukan tingkat premi sesuai derigan tingkat risiko yang dihadapinya. Dalam mencapai tujuan tersebut ada 3 (tiga) elemen yang perlu diperhitungkan oleh perusahaan asuransi yaitu kecukupan, daya saing dan kcvvajaran dari tingkat prcmi tersebut.
Salah satu cara dalam melakukan pricing adalah dengan menggunakan/>rftsp
Teori kredibilitas merupakan konscp yang sering digunakan dalam metoda prospective experience rating ini. Teori kredibilitas pada dasarnya adalah menentukan apakah pengalaman klaim masa lalu suatu individu atau kelompok kredibel atau tidak dan sampai sejauh mana tingkat kredibilitasnya untuk dapat digunakan dalam menentukan premi pada masa mendatang.
Teori kredibilitas merupakan suatu konsep yang mendasari berkembangnya i!mu aktuaria dalam industri asuransi kerugian. Pada perkembangannya teori kredibititas juga banvak digunakan dalam asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan individu. Persamaan umum premium kredibiiitas dikemukakan oleh Buhlmann pada tahun 1967.
Pada tahun 1988, Charles Fuhrer mengemukakan beberapa penerapan teori kredibililas pada asuransi yang sifatnya kelompok khususnya asuransi kesehatan, Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa proyeksi yang dilakukan oleh aktuaris-aktuaris kesehatan seringkaii bergantung kepada pengaiaman sebelumnya.
Pada karya akhir ini penulis akan membahas salah satu dari metoda-metoda yang dikemukakan oleh C Fuhrer tcrsebut yaitu penentuan faktor kredibiiitas berdasarkan ukurart kelompok sehingga pada akhimya akan terbentuk tabel kredibiiitas berdasarkan ukuran kelompok. Tabel kredibiiitas tersebut akan digunakan dalam menentukan net premium dari suatupertanggungan.
Untuk penerapan metoda tersebut penulis mengambil data dari FT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia, dimana net premium pertanggungan yang akan dihitung adaiah pelayanan dokter spesiaiis di poliklinik rumah sakit.
Penggunaan teori kredibiiitas pada perhitungan net premium utituk pelayanan doktcr spesialis ini menghasilkan bcsaran net premium yang berbeda untnk Setiap ukuran kelompok tertanggung. Semakin besar ukuran kelompok yang digunakan maka akan semakin kecil besaran net premium yang dihasilkan dari perhitungan yang dilakukan.
Dengan menggunakan teori kredibiiitas yang dikemukakan oleh C. Fuhrer ini,
tenlunya diharapkan net premium yang dihasilkan dari perhitungan yang dilakukan akan
dapat memenuhi tujuan awal dari pricing seperti yang sudah disebutkan di atas."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T478
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putris Abdi Esa
"Nowadays, there are many diseases that are caused by weather and viruses. The govemment had an idea to solve the problem by cooperate with insurance that provided health insurance product, and one of the insurance was PT. MAA Life Assurance. When the insurance company sold the product, they accompanied by broker insurance. Broker insurance served as an intermediary between insurance and customer. Researcher tried to find out the correlation between satisfaction with loyalty of health insurance’s customer PT. MAA Life Assurance when the customer used insurance broker Services. The research used quantitative approach in order to have understanding and strong interpretation about a social phenomenon through research. The research was among descriptive research to described research object based on the fact notice from the sample research or as it is. Primary data gathering were acquired by spreading the questionnaires to discover consumer from respondents’ experience when they bought health insurance product from PT. MAA Life Assurance and used broker insurance Services. Secondary data were acquired by literature study to optimized theoretical framework in decided the purpose and goal of the research also the concept and other theoretical material in conjunction with research problem. The data analyses used multiple linier regression. Analysis result in the research concluded about there was a correlation between satisfaction with customer loyalty of PT. MAA Life Assurance’s Customer. Quality of product, price, and Services also gave contribution in loyalty customer."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Riyadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Handi Surya Adiguna
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik nasabah,
mengetahui atribut-atribut yang dianggap penting oleh nasabah, mengetahui
kinerja atribut pelayanan dan untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah produk
Takaful Kesehatan PT Asuransi Takaful Keluarga. Sampel yang digunakan
sebanyak 89 sampel dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuisioner dilakukan pada bulan Desember 2012 terhadap nasabah
produk Takaful Kesehatan Kumpulan. Pengolahan data menggunakan Importance
and Performance Analysis dan Costumer Satisfaction Index.
Hasil Importance and Performance Analysis menujukkan bahwa faktorfaktor
yang harus mendapat prioritas utama untuk memperbaiki kinerja pelayanan
adalah atribut yang berada pada kuadran A diagram kartesius yaitu : prosedur
klaim, kecepatan waktu pelayanan dan tindakan yang cepat pada saat peserta
membutuhkan pelayanan.
Hasil analisis Costumer Satisfaction Index menunjukkan bahwa tingkat
kepuasan nasabah secara keseluruhan terhadap atribut kualitas pelayanan produk
Takaful Kesehatan Kumpulan berdasarkan nilai CSI sebesar 63% yang berarti
tingkat kepuasan terletak diantara 0,51-0,65 yang berarti nasabah merasa cukup
puas terhadap kinerja atribut pelayanan produk Takaful Kesehatan Kumpulan.

ABSTRACT
This study aimed to identify the characteristics of customers, knowing the
attributes considered important by customers, determine the performance of
service attributes and to determine the level of customer satisfaction products
Group Health Takaful PT Asuransi Takaful Keluarga. Samples used as many as
89 samples by purposive sampling technique. Data collection using questionnaires
was conducted in December 2012 against a collection of client Group Health
Takaful products. processing data using Importance and Performance Analysis
and Costumer Satisfaction Index.
Importance and Performance Analysis results showed that the factors that
should receive top priority for improving the performance of the service are the
attributes that are in quadrant A Cartesian diagram, namely: claims procedure, the
speed of service time and quick action when participants need servicing.
The results of the analysis of Customer Satisfaction Index shows that the
overall level of customer satisfaction to service quality attributes Health Takaful
products based on the value of CSI by 63% which means the satisfaction level is
between 0.51 to 0.65, which means customers are quite satisfied with the
performance of service attributes Health Takaful products"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elkatama, Kennis
"Perekonomian Indonesia mempunyai kecenderungan ke arah yang lebih baik di masa depan. Membaiknya perekonomian diharapkan juga akan mendorong pertumbuhan dunia asuransi khususnya asuransi kesehatan kmnpulan di Indonesia. Sehingga terbuka kesempatan bagi perusahaan Asuransi Jiwa X (AJ X) untuk mengembangkan asurans1 kesehatan kumpulan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Program asuransi kesehatan kumpulan tidak hanya ditawarkan oleh AJ X, diantaranya ditawarkan juga oleh PT Askes, Asuransi CAR, Asuransi MAA Indonesia, Asuransi Bakrie, Manulife dan lainnya, baik perusahaan lokal maupun joint venture. Adanya perusahan-perusahan tersebut memperketat persamgan dalam bisnis asuransi kesehatan di Indonesia. Disamping itu langkah AJ X masuk ke bisnis asuransi kesehatan kumpulan sendiri belum dapat dipastikan sebagai langkah yang berkelanjutan.
Sampai dengan tahun 2003 program asuransi kesehatan kumpulan AJ X belum memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Hal inilah yan,g akan dikaji lebih lanjut dalam karya akhir ini. Untuk itu perlu dianalisa apakah ada program asuransi kesehatan kumpulan AJ X yang kine1janya belum sesuai dengan yang diharapkan. Setelah itu perlu dilakukan langkah untuk mencari tahu faktor-faktor yang menjadi penyebab buruknya kinerja program tersebut. Akhimya untuk dapat memperbaiki kinerja asuransi kesehatan kumpulan ATX maka perlu dilakukan perbaikan pengelolaan program asuransi kesehatan kumpulan yang kinerjanya dibawah harapan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya akhir ini adalah analisa data primer dan data sekunder, diantaranya data yang didapat dari laporan perusahaan dan hasil wawancara dengan manajemen perusahaan. Termasuk juga ana lisa klaim rasio dari produk asuransi kesehatan AJ X. Karya akhir ini tidak akan membahas semua produk asuransi dari AJ X. Masalah yang akan dibahas dibatasi pada program asuransi kesehatan AJ X untuk produk kumpulan dan kontribusinya terhadap laba asuransi kesehatan kumpulan. Analisa pembahasan dilakukan dari sisi produk asuransi kesehatan kumpulan serta implikasinya terhadap kinetja asuransi kesehatan kumpulan AJ X. Mengenai masalah penetapan harga premi asuransi kesehatan kumpulan tidak akan dibahas dalam karya akhir ini.
Pemain dalam bisnis asuransi kesehatan kumpulan pada umumnya adalah perusahaan asuransi jiwa. Akan tetapi tidak semua perusahaan yang menawarkan asuransi kesehatan kumpulan juga menawarkan program managed care. Hal ini karena adanya kendala dalam hal economics of scale, kemampuan teknis, kebutuhan modal serta akses ke masyarakat dan rumah sakit. Karena ban1 17% masyarakat indonesia yang dilindungi oleh asuransi maka pasar untuk asuransi kesehatan termasuk asuransi kesehatan kumpulan masih terbuka di Indonesia.
Program asuransi kesehatan kumpulan AJ X belum memberikan kinetja yang diharapkan karena premi yang dihasilkan baru 1 6% dari seluruh pendapatan premi yang diterima AJ X. Selain itu selama dua tahun terakhir AT X masih mengalami kerugian untuk program asuransi kesehatan kumpulan yang berasal dari tingginya klaim rasio managed care. Upaya AJ X untuk mengurangi volume managedcare berhasil dilakukan tapi tidak menyelesaikan masalah kerugian yang dihadapi.
Terdapat tiga hal yang berkontribusi terhadap buruknya klaim rasio managedcare yaitu tidak terpenuhinya hukum bilangan besar, besamya peluang terjadi moral hazard dan tidak adanya klasifikasi underwriting khusus untuk managedcare. Walaupun mangedcare merugi tapi tidak mudah bagi AJ X untuk keluar dari industri karena managedcare memiliki daya tarik pasar dan besamya jaringan penyedia layanan kesehatan AJ X yang memperkuat posisinya di pasar.
Untuk mengatasi kerugian managedcare ini AJ X perlu meningkatkan volume managedcare agar hukum bilangan besar terpenuhi. Sebagai alat untuk mendorong penjualan managedcare dapat dilakukan dengan mengubah struktur komisi menjadi sama antar managedcare dan indemnity seperti sebelumnya.
Langkah selanjutnya adalah mereduksi moral hazard dengan cara membentuk bagian case management untuk mengelolanya. Bagian case management bertugas untuk melakukan analisis dari klaim-klaim yang dibayarkan kepada rumah sakit dan klinik jaringan. Dari analisis ini diharapkan dapat diketahui penyalahgunaan yang terjadi dalam pemberian layanan.
Bisnis asuransi adalah bisnis risiko yang erat kaitannya dengan ketidakpastian. Risiko asuransi kesehatan kumpulan dapat diperkirakan dengan perkiraan yang semakin akurat bila semakin besar peserta yang dilindungi (the law of big number). Untuk dapat menentukan tingkat risiko peserta kumpulan yang akurat diperlukan sistem underwriting yang baik berdasarkan pengalaman baik pengalaman sendiri maupun pengalaman di industri. Sehingga dalam hal ini AT X perlu meninjau kembali sistem underwriting untuk managedcare.
Langkah-langkah yang diusulkan diatas diharapkan akan membantu memperbaiki kinerja managedcare yang ditandai dengan penurunan klaim rasio mendekati angka yang ditargetkan. Dengan perbaikan kinerja managedcare ini diharapkan akan membawa implikasi terhadap perbaikan kinerja asuransi kesehatan kumpulan AJ X secara keseluruhan. Sehingga diharapkan AJ X dapat terus mengembangkan asuransi kesehatan kumpulan dan menjadi salah satu pemimpin pasar."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhisma Murti
Yogyakarta: Kanisius , 2004
368.382 BHI d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bhisma Murti
Yogyakarta: Kanisius , 2000
368.382 BHI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>