Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Alamsyah Rais
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachyani Irda
"seringkali suatu perusahaan dihadapkan pada berbagai alternatif yang selalu harus dipilih, salah satu atau lebih dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Khusus untuk pengambilan keputusan jangka pendek, pihak manajemen dihadapkan pada berbagai masalah adalah lanjut yang harus segera terpecahkan. keputusan untuk menjual atau suatu produk tertentu, yang pembahasan dalam skripsi ini. Salah satunya memproses lebih merupakan pokok Untuk pengambilan keputusan dalam jangka pendek, manajemen dapat dibantu oleh konsep-konsep akuntansi untuk jangka pendek, yang sering disebut Akuntansi Diferensial. Akuntansi diferensial Konsep adalah informasi akuntansi yang digunakan dalam membantu menentukan alternatif mana yang dipilih. Sedangkan biaya yang berhubungan dengan akuntansi diferensial disebut Biaya Diferensial, yaitu biaya yang berbeda antara berbagai alternatif dimasa yang akan datang yang berguna untuk pengambilan keputusan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan dan lapangan. Pengumpulan bahan dilakukan dengan wawancara dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang menunjang pembahasan. PT. Primissima adalah perusahaan yang menghasilkan 2 produk yaitu grey dan cambric (grey yang sudah diputihkan), untuk cambric pemrosesannya di PT. Primatexco yang merupakan perusahaan serumpun dibawah naungan GKBI. Permasalahan yang timbul adalah berapa jumlah grey yang akan diproses lebih lanjut menjadi cambric mengingat cost dan benefitnya, karena walaupun harga jual cambric cenderung lebih tinggi dari grey, tetapi untuk memproses lebih lanjut grey menjadi cambrics ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan memerlukan data-data biaya yang relevan dan menganalisanya lebih lanjut, sehingga dapat untuk menentukan prosentase produksi digunakan mana yang menguntungkan. Keputusan akan diambil bila biaya diferensial masih lebih kecil dari pendapatan diferensialnya, dalam arti ada keuntungan yang lebih besar setelah dikurangi dengan biaya diferensialnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilyana Paramita
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Budi Prakarsa
"ABSTRAK
Dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang luas, Indonesia menjadi
negara ketiga terbesar di dunia untuk pasar sepeda motor dan negara terbesar keempat
di dunia untuk jumlah produksì sepeda motornya. Pertumbuhan produksi sepeda motor
dari tahun ke tahun, kecuali ketika kñsis ekonomi melanda Indonesia di tahun 1998-
2000, terus meningkat dan diperkirakan akan tenis meningkat seiiring dengan
masuknya para pemain baru dari Cina.
Dies sebagai peralatan penunjang, untuk menghasilkan komponen-komponen
alumunium tentunya mengalami peningkatan yang sebanding dengan jumlah produksi
sepeda motor. Setiap tahunnya kebutuhan penggnban dies yang berproduksi dan
penambahan jumlah dies berbeda-beda bergantung kepada fcrecast produksi yang
akan dilakukan pada tahun tersebut untuk masing-masìng,jenis sepeda motor. Saat ¡ni
PT. Astra Honda Motor memiliki fasilitas dan teknologi yang memadai untuk membuat
sendiri dies yang dibutuhkan untuk berproduksi akan tetapi kapasitas yang ada
belumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan dies seliap tahunnya, oleh karena itu
keterlibatan para sub-contractor masih sangat dibutuhkan untuk dapat memenuhi
kebutuhan dies setiap tahunnya.
Karya akhir ini mempunyai tujuan utama untuk meminimalkan biaya yang hams
dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan dies yang dLbutuhkan untuk berproduksi.
Permasalahan ini muncul ketika biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
membuat sendiri dies yang dibutuhkan berbeda derigan bìaya yang harus dikeluarkan
ketika perusahaan membuat dies tersebut di luar. Kapasitas yang ada sudah tentunys
harus dimanfaatkan semaksimal mungkin karena idle capacity sejauh ¡ni belum dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai tambah.
Analisis pertama yang dilakukan adalah dengan mencari tahu unit cost dan
masing-masing dies yang. dibutuhkan di tahun 2002. Unit cost ini didapat dari
komponen-komponen direct cost dan irdirect cost yang terlibat dalam peinbuatan dies
tersebut. Biaya-biaya yang termasuk ke dalam kategori di atas adalah biaya bahan
baku, biaya permesinan, biaya produksi tidak Iangsung dan biaya operasional tidak
Iangsung. Unit cost yang didapat dan hasil analisis tersebut dibandingkan dengan harga
pembelian dies yang pernah dilaku kan antara ta.huni 990 sampal dengan tahun 2000
untuk selanjutnya dilakukan optimalisasi pemilihan komposisi pengerjaan dies in-house
dan outplantdengan menggunakan aplikasi LINDO.
Temuan yang didapat menyimpulkan bahwa dan 33 unit dies yang dibutuhkan
pada tahun 2002 hanya 19 unit saja yang dapat diserap untuk dikerjakan sendiri.
Optimalisasi pemilihan komposisi pengerjaan dies in-house dan outplant menghasilkan
dies-dies mana saja yang harus dikerjakan in-house dan mana yang dikerjakan outplant
dengan memperhatikan beberapa kendala yang ada seperti pemanfaatan kapasitas
secara maksimal dan sedikitnya satu dan dies yang_berjenis sama dikerjakan in-house
untuk Iebih menjamin delivery dies tersebut.
Komposisi optimal yang dihasilkan dan perhitungan dengan menggunakan
aplikasi UNDO rnenghasilkan kesimpulan bahwa biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan dies tahun 2002 adalah sebesar Rp.
8.796.638.556 yang terdiri dari Rp, 3.809.638.556 untuk biaya pengerjaan in-houae dan
Rp. 4.987.000.000 untuk pengerjaan outplant. Hasil ¡ni secara keseluruhan adalah
9,61 % lebih rendah dan biaya total yang harus dikeluarkan perusahaan jika perusahaan
memutuskan untuk membuat seluruh kebutuhannya di luar.
Simulasi jumìah dies yang dikerjakan in-house mempenlihatkan bahwa semakin
banyak jumlah dies yang dikerjakan, unit cost yang dibutuhkan untuk membuat sebuah
dies semakin rendah. Hal ¡ni ditunjukan dengan unit cost sebesar Rp. 290.165.530 jika
hanya I buah dies yang dikerjakan in-house dan Rp. 232.553.902 jika seluruh dies
dikerjakan in-house. Penurunan unit cost sebesar 19,95 ¡ni tidak terlepas dan
berlakunya Economies of Scale, yaitu menurunnya unit cost dan suatu produk karena
jumlah produksi yang meningkat sehìngga biaya-biaya tetap (fixed cast) dapat diserap
oleh Iebih banyak produk.
8.796.638.556 yang terdiri dan Rp, 3.809.638.556 untuk biay pengerjaan in-houae dan
Rp. 4.987.000.000 untuk pengerjaan outplant. Hash ¡ni secara keseluruhan adalah
9,61 % lebih rendah dan biaya total yang harus dikeluarkan perusahaan jika perusahaan
memutuskan untuk membuat seluruh kebutuhannya di luar.
Simulasi jumlah dies yang dikerjakan in-house memperlihatkan bahwa semakin
banyak jumlah dies yang dikerjakan, unit cost yang dibutuhkan untuk membuat sebuah
dies semakin rendah. Hal ¡ni ditunjukan dengan unit cost sebesar Rp. 290.165.530 jika
hanya I buah dies yang dikerjakan in-house dan Rp. 232.553.902 jika seluruh dies
dikerjakan in-house. Penurunan unit cost sebesar 19,95 ¡ni tidak terlepas dan
berlakunya Economies of Scale, yaitu menurunnya unit cost dan suatu produk karena
jumlah produksi yang meningkat sehìngga biaya-biaya tetap (fixed cast) dapat diserap
oteh lebih banyak produk."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rony Amuryanto
"Laporan keuangan, dengan segala keterbatasannya, memegang peranan yang
penting di dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Oleh sebab itu, sebagai
salah satu bah an pertimbangan di dalam pengambilan keputusan, laporan
keuangan harus mampu memberikan informasi-informasi keuangan yang mengenai
suatu organisasi yang dibutuhkan oleh pemakai/pembaca laporan keuangan yang
memiliki berbagai kepentingan. Dikaitkan dengan kepentingan pemakaijpembaca
laporan keuangan yang berbeda-beda, prinsip-prinsip akuntansi dan standar
pelaporan keuangan yang diterima dan berlaku secara umum bertujuan
memberikan kerangka dan garis besar pelaporan keuangan yang bersifat multi guna, sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai/pembaca laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan
dampak yang disebabkan karena tidak adanya standar akuntansi pad a interpretasi
laporan keuangan di dalam pengambilan keputusan investasi. Untuk itu, penulis
melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan sewa guna usaha yang sudah
go public dan membandingkannya dengan dua perusahaan sewa guna usaha lain
yang juga sudah go public. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan sewa
guna usaha tersebut mengalami income shock yang disebabkan pajak yang harus
dibayar oleh perusahaan lebih besar dari pada laba kena pajak perusahaan pada
periode setelah 'diterapkan standar akuntansi dan diberlakukannya peraturan
perpajakan yang baru untuk industri sewa guna usaha. Padahal, secara
operasional perusahaan mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan timbulnya kemungkinan kesalahan
interpretasi laporan keuangan yang bisa mengubah perilaku pemakai/pembaca
laporan keuangan di dalam mengambil keputusan investasL Manajemen
seharusnya bersifat lebih konservatif dalam pengambilan keputusan pembagian
keuntungan perusahan dan membuat cadangan atas selisih pajak yang masih
harus dibayar oleh perusahaan akibat perbedaan penghitungan pada tahun-tahun sebelumnya.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harumi Cempaka
"Pengambilan keputusan untuk berinvestasi dalam saham selama jangka waktu menengah dan panjang tentunya membutuhkan pedoman yang efektif dan efisien yang didasari pada landasan Analisa Sekuritas Fundamental. Skripsi ini bertujuan memberikan suatu alternatif pedoman, yang di dalamnya tercakup data-data relevan dan metode-metode yang dapat mengakomodasinya, berikut cara penyajian yang sistematis. Alternatif pedoman ini disajikan dalam suatu studi kasus pada sebuah perusahaan farmasi, PT X. Metode yang digunakan untuk menganalisa industri (industri farmasi) adalah Model Structure-Conduct-Performance, kemudian daya tariknya dianalisa dengan Model 5 Kekuatan Michael E. Porter dan Environmental Scan pada tingkat industri berdasarkan faktor-faktor eksternal. Setelah diketahui daya tank industri, kemudian ditelaah posisi kompetitif perusahaan (PT X) dengan metode Strategic Group Analysis dan Analisa Rasio Keuangan (cross-sectional). Setelah mengetahui daya tank industri dan posisi kompetitif PT X, penulis melakukan penilaian perusahaan (valuation of the firm) menggunakan metode discounted free cash flow, yaitu, menghitung nilai perusahaan dengan mendiskonto free cash flow perusahaan dengan tingkat diskonto yang disebut weighted average cost of capital (WACC). Analisa over atau undervalue didasarkan pada analisa industri dan perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesimpulan skripsi ini adalah berupa metode yang dapat mengakomodasi data yang relevan, yang disajikan secara sistematis, yang kemudian diikuti dengan berbagai saran yang dapat lebih menyempurnakan analisa investor dalam membuat keputusan investasi jangka menengah dan panjang dalam saham."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winani Kumalasari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Ariston
"Investasi dalam bentuk saham di Bursa Efek Jakarta saat ini telah menjadi salah satu alternatif investasi. Penulis mencoba melihat sampai sejauh mana analisa rasio dari laporan keuangan perusahaan dapat membantu pengambilan keputusan. Penulis melakukan analisa rasio laporan keuangan dari lima perusahaan pakan ternak untuk tahun 1990, 1991, dan 1992. Penulis menggunakan alat Bantu Analytic Hierarchy Process dalam penilaian akhir prestasi perusahaan. Penulis menggunakan skenario untuk menguji tingkat kehandalan analisa tersebut. Penulis menggunakan 19 analisa rasio keuangan untuk masingmasing tahun pada setiap perusahaan. Hasil penelitian dari analisa rasio laporan keuangan menunjukkan bahwa analisa rasio dari laporan keuangan ternyata memberikan arah yang benar dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian dengan skenario menunjukkan tingkat pengembalian sebesar 252,20% sementara rata-rata pengembalian investasi saham pada periode yang sama sebesar 150%. Penulis menyimpulkan bahwa analisa rasio dari laporan keuangan memberikan arah yang benar dalam pengambilan keputusan investasi. Menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk tiga tahun terakhir dapat lebih mencerminkan prestasi perusahaan. Penulis menyarankan kepada sidang pembaca untuk mencoba menerapkan cara ini pada jenis perusahaan lain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>