Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103912 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliani K.S. Dhene
"Penunjukkan rumah sakit pemerintah sebagai rumah sakit swadana, memungkinkan rumah sakit mengelola sendiri pendapatan yang diperolehnya. Namun, sebagai sebuah organisasi yang tujuan utamanya bukan untuk mencari keuntungan, tapi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat luas, rumah 5akit pemerintah tidak dapat mengenakan tarif dengan sekehendak hatinya. Karena itu, usaha yang dilakukan adalah melakukan efisiensi biaya. Zero Base Budgeting merupakan salah satu tehnik penyusunan anggaran yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian dilakukan untuk melihat penerapan Zero Base Budgeting di rumah sakit, kemungkinan khususnya rumah sakit pemerintah. Hasil penelitian mencakup faktor-faktor yang dapat menunjang penggunaan Zero Base Budgeting, masalah dan kendala yang mungkin dihadapai dalam aplikasi tehnik tersebut, serta beberapa survei yang telah dilakukan di Amerika Serikat terhadap perusahaan - perusahaan yang telah menggunakan Ze=o Base Budgeting agar memperdalam pandangan kita terhadap tehnik tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hyde, Albert C.
Australia: Wadsworth, 2002
350.72 HYD g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasra Murni M.
"Dalam rangka good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem akuntabilitas (pertanggungjawaban) yang tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Penetitian ini mengamati upaya penerapan good governance di Departemen Keuangan Republik Indonesia dengan studi kasus di Direktorat Jenderal Anggaran. Pokok Masalah yang dikemukakan adalah :
1.Apakah upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka implementasi penerapan good governance di Direktorat Jenderal Anggaran ?
2.Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi upaya penerapan good governance di Direktorat Jenderal Anggaran?
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi upaya penerapan good governance dan mendeskripsikan seberapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi upaya penerapan good governance di Direktorat Jenderal Anggaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskritif kualitatif dan korelasional dengan populasi sebanyak 188 pejabat yang terdiri dari pejabat eselon I, II, III, dan IV.
Karena berbagai keterbatasan, penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh populasi tetapi dengan cara mengambil sampel dari populasi sebanyak 58 responden dan teknik yang digunakan adalah proporsionate stratified sampling. Sedangkan metode analisisnya menggunakan metode rating-scale.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel bebas (Kepemimpinan, Sumber Daya Manusia, Sumber Dana/Anggaran, Sarana/Prasarana, Metode Kerja, Kebijakan Pengendalian Manajemen) pengaruh positifnya terhadap upaya penerapan good governance tergolong kecil. Hal ini berarti kontribusi variabel bebas terhadap upaya penerapan good governance masih perlu ditingkatkan.
Sehubungan dengan itu guna mewujudkan good governance, maka disarankan Direktorat Jenderal Anggaran menerapkan kepemimpinan yang efektif. Sedangkan pengembangan sumber daya manusia dengan meningkatkan pendidikan dan pclatihan. Mengenai sarana/prasarana perlu pendataan terhadap alat-alat yang dibutuhkan sehingga dapat dialokasikan dana untuk pengadaannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siva Faoziah Fadillah
"ABSTRAK
Laporan Magang ini bertujuan untuk menjelaskan permasalahan proses pengelolaan keuangan daerah bagian penganggaran berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 dengan menganalisis kesesuaian antara konsep dan implementasi proses penganggaran berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dengan konsep anggaran berbasis kinerja. Analisis diawali dengan menjelaskan siklus penganggaran keuangan daerah di Indonesia berdasarkan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 yang terdiri atas penyusunan KUA dan PPAS, penyiapan pedoman penyusunan RKA-SKPD, penyusunan RKA-SKPD, penyiapan Raperda APBD, pembahasan, evaluasi, dan penetapan. Permasalahan yang terjadi pada sistem penganggaran Pemerintah daerah terdiri dari dua hal yaitu konseptual dan faktual. Permasalahan konseptual terdapat pada tahap pembahasan Raperda APBD yang belum mengakomodasi pembahasan kinerja anggaran. Sementara itu permasalahan faktual terjadi pada hampir seluruh tahap penganggaran karena tidak digunakannya dokumen RKPD sebagai dokumen penyusun anggaran Pemerintah daerah

ABSTRACT
The objectives of this internship report are to explain the problems of financial management process based budgeting section of Permendagri No. 13/2006 and to analyze the suitability among regulation and implementation of budgeting process based on Permendagri No. 13 of 2006 towards performance-based budgeting. The analysis begins by describing the area of financial budgeting cycle in Permendagri No. 13 of 2006 which consists of the preparation of KUA and PPAS documents, preparation of guidelines for the preparation of RKA-SKPD, preparation of RKA-SKPD, preparation of draft budget, discussion, evaluation, and determination process. The problems that occur in local government budgeting system consist of two things: the conceptual and factual issues. The conceptual issues are the APBD discussion that not accommodate performance-based budgeting concept. While, the factual issues happen in almost all of phases of budgeting processes because the local government does not use the RKPD as guideline in budgeting process."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Windra Djulnaily
"Tesis ini adalah studi kasus bagaimana ide investasi yang berasal dari karyawan dapat bertransformasi menjadi suatu proposal proyek investasi dengan bantuan opini subjektif dari karyawan lain di perusahaan yang sama. Hasil studi menunjukkan pengumpulan opini subjektif dengan variasi metode kualitatif dapat membantu mentransformasikan ide karyawan tersebut menjadi suatu perkiraan nilai ekonomis. Namun penggunaan opini subjektif ini menyebabkan problem informasi asimetris. Problem informasi asimetris dapat terjadi antara karyawan penggagas proyek investasi sebagai agen dan manajemen sebagai pemegang kepentingan. Dan problem informasi asimetris juga dapat terjadi antara karyawan penggagas proyek investasi sebagai pemegang kepentingan dan karyawan lain sebagai agen. Evaluasi terhadap proposal proyek investasi dapat mengurangi problem informasi asimetris tersebut. Pada penelitian ini model stage gate (Cooper, Robert G., 2008) dapat membantu menggambarkan sejauh mana model intertemporal capital budgeting (Roper, Andrew H. & Ruckes, Martin E., 2012) sesuai dengan kondisi pada penelitian. Pada penelitian ini kondisi informasi asimetris masih belum mendekati sesuai dengan model intertemporal capital budgeting, yaitu terjadi akibat perbedaan pandangan terhadap prospek investasi melainkan kondisi informasi asimetris masih terjadi pada faktor-faktor yang lain yang menentukan.

This thesis is a case study of how investment ideas from employees can be transformed into an investment project proposal with help of the subjective opinion of the other employees in the same company. The study shows the variation of collecting subjective opinion with qualitative methods can help transform the employee idea into an estimate economic value. However, the use of subjective opinion causes asymmetric information problems. Asymmetric information problems can occur between employees initiators of the project investment as an agent and management as an stakeholders. Also, asymmetric information problems can occur between employees initiaors of the project investment as an stakeholders and other employee as an agents. Evaluation of investment project proposal can reduce the asymmetric information problems. At this research stage gate model (Cooper, Robert G., 2008) can help illustrate the degree to which intertemporal capital budgeting model (Roper, Andrew H. & Ruckes, Martin E., 2012) in accordance with the conditions of the study. In this study the condition of asymmetric information still has not been similar in accordance with the intertemporal capital budgeting model, which occurs as a result of different views of the the investment prospects, but the asymmetric information condition still occurs at others factors that determine."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pyhrr, Peter A.
New York: John Wiley & Sons, 1973
658.154 PYH z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, Reginald L.
Bombay: Taraporevala, 1966
350.71 Jon b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Banks, Alan
Australia: McGraw-Hill, 2008
658.154 BAN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadette Ellya Jumana
"Suatu proyek, terutama proyek yang membutuhkan dana dalam jumlah besar seperti pengeboran minyak lepas pantai, perlu diuji kelayakannya sebelum direalisasikan. Salah satu cara yang umum dipakai adalah capital budgeting yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan adjusted net present value. Penelitian ini mencoba untuk mengenalkan pengujian kelayakan suatu proyek dengan menggunakan metode alternatif yang didasarkan pada option pricing theory, yaitu dengan metode real option.
Real option adalah strategi untuk menghadapi keadaan bisnis yang tidak menentu dalam menghadapi beberapa keadaan yang tidak dapat diperkirakan secara tepat. Pihak manajemen dapat memasukkan unsur ketidakpastian dan kesempatan dengan memperhitungkan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Pada dasarnya metode ini mengikuti jalan pemikiran dan financial option yang memberikan hak, bukan kewajiban, terhadap option yang telah dibeli. Beberapa perhitungan nilai option mengikuti perhitungan financial option seperti Black-Scholes, Binomial dan Monte Carlo.
Pada karya akhir ini penulis menerapkan real option pada proyek pengeboran minyak lepas pantai PT. Putra yang semula dianggap tidak ekonomis. PT. Putra merupakan salah satu perusahaan independen terbesar di Amerika Serikat yang bergerak pada bisnis eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Aktivitasnya meliputi lingkup domestik dan internasional yaitu di Indonesia dan Amerika Latin. Perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh YPF dan Argentina yang memiliki bisnis dari hulu sampai hilir, nilai dari produsen minyak sampai dengan pengadaan SPBU. Pada saat ni PT. Putra merupakan produsen terbesar minyak mentah yang dihasilkan dari pengeboran lepas pantai, dan dengan demikian telah ikut memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional, khususnya dalam industri perminyakan.
Lapangan minyak JESSICA dikategorikan sebagai marginal fIeld oleh PT. Putra yang belum menerapkan metode real option dalam pengambilan keputusan investasinya. Marginal Field adalah lapangan minyak yang dinilai tidak ekonomis. Penghitungan nilai proyek dengan metode real option terbukti menambah nilai proyek dibandingkan apabila di hitung dengan menggunakan metode tradisional. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa proyek pengembangan lapangan minyak JESSICA layak untuk dilaksanakan.
Ketidakpastian mengenai harga minyak bumi, dan juga fleksibilitas yang dimiliki pihak manajemen untuk membuat keputusan investasi, dapat digunakan sebagai alat untuk menyusun berbagai strategi untuk menyusun rencana jangka panjang, sehingga real option dapat digunakan untuk menyusun rencana masa yang akan datang yang sulit diprediksi. Perusahaan perlu menggiatkan kegiatan eksplorasi yang menciptakan option yang akan meningkatkan nilai proyek eksplorasi itu sendiri. A barrel of oil above is more valuable than below the ground.
Pada prakteknya, metode real option ini belum banyak digunakan. Hal ini disebabkan karena para manager perusahaan belum begitu mengenal dan mengerti metode ini. Di samping itu, banyak asumsi dari model-model penghitungan yang ada terkadang melanggar aplikasi real option. Model-model yang sudah ada dapat digunakan dengan penyederhanaan terhadap kasus yang sesungguhnya. Untuk sungguh-sungguh menerapkan real option pada keadaan yang kompleks dan rumit, dibutuhkan pengembangan lebih lanjut dari model-model yang sudah ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T3402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>