Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stephanus Suprana HS
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S22694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Utomo Subagyo
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Dengan terjadinya krisis ekonomi, PT. Wijaya Karya-DPM sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang industri komponen otomotif alumunium casting telah
mengalami dampak negatif. Volume pasar industri otomotif mengalami penurunan tajam
pada periode 1997-1998, sehingga kini pasar domestik hanya tersisa 15-20% saja. Pada
tahun 1997 volume produksi kenaaraan dalam industri otomotif masih mencapai 388.876
unit, namun pada tahun 1998 telah menurun menjadi hingga hanya sebesar 58.079 unit.
Berbeda dengan kondisi pasar domestik, potensi dan peluang di pasar internasional,
khususnya Amerika Serikat sangat memberi harapan.
Pasar Industri otomotif Amerika Serikat yang merupakan pasar otomotif terbesar di
dunia, pada tahun 1998 mempunyai volume pasar 15.515.000 unit kendaraan. Sekitar
75% dari total olume pasar tersebut di pasok oleh industri otomotif yang berlokasi di
Amerika Serikat sendiri. Industri otomotif Amerika Serikat saat ini dikuasai oleh Tlze
Big Three (GM, Ford dan Chrysler) dengan pangsa pasar 78%.
Dalam memenuhi kebutuhannya, Amerik Serikat telah mengimpor komponen otomotif
dari beberapa negara di dunia termasuk ASEAN dengan total nilai impor sebesar 54,27
milyar US dollar. Pemasok utama komponen otomotif Amerika Serikat adalah Meksiko
(27% total impor). Negara ASEAN memasok komponen senilai 1,236 milyar dollar
atau 2,3%. Diantara negara ASEAN, Indonesia menempati urutan ke-4 dari 7 negara
dengan nilai 204 juta dollar. Impor komponen otomotif dari Indonesia pada periode
1997-1998 telah mengalami peningkatan 14,6%. Dalam lima tahun terakhir, diantara
negara ASEAN, laju pertumbuhan impor dari Indonesia mengalami kenaikan yang
paling tinggi.
Dengan mernanfaatkan kapabilitas dan keunggulan bersaing di pasar domestik serta
didukung faktor keunggulan nasional, PT. Wijaya Karya-DPM menyiapkan langkah
strategis untuk menembus pasar ekspor ke Amerika Serikat.
Kapabilitas yang dimiliki PT. Wijaya Karya-DPM meliputi fasilitas dan kemampuan
produksi pengecoran mulai dari teknologi cor sederhana, cetakan pasir (sand casting),
cor gravitasi (gravity casting) sampai dengan teknologi cetak tekan (die casting) dengan
kapasitas total jika diukur dalam tonase adalah sebesar 3.240 ton pertahun. Selain itu,
PT. Wijaya Karya-DPM untuk mengendalikan dan menjamin mutunya telah menerapkan
sistem pengendalian muth ISO 9000. Keunggulan lain yang dimiliki PT. Wijaya Karya-
DPM adalah reputasi (brand image) dan SDM.
Faktor Nasional yang mendukung keunggulan bersaing PT. Wijaya Karya-DPM meliputi
ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja, tingkat persaingan domestik, kebijakan
pemerintah dan depresiasi Rupiah terhadap Dollar.
Strategi yang disiapkan PT. Wijaya Karya-DPM untuk menembus pasar Amerika Serikat
difokuskan pada strategi membangun dan rneningkatkan keunggulan bersaing melalui
peningkatan mutu biaya dan kualitas bahan baku serta peningkatan sistem mutu
dengan menerapkan sistem mamjemen mutu QS 9000. Dalam memasuki pasar Amerika
Serikat dikembangkan strategi ekspor secara langsung dan tak langsung.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Kusumawati
"Tesis ini adalah mengenai ekspor manufaktur Indonesia ke Amerika Serikat selama periode 1979-1996. Model yang digunakan diadopsi dari Model Luis Catao dan Elisabetta Falcetti (1999) yang kemudian disesuaikan dengan keberadaan data dan kondisi perekonomian Indonesia. Secara umum, bila dilihat dari sisi harga ekspor dapat dikatakan bahwa harga luar negeri, pendapatan mitra dagang, dan permintaan ekspor manufaktur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga ekspor manufaktur. Dalam hal ini untuk harga luar negeri dan pendapatan mitra dagang berkorelasi positif, sedangkan untuk permintaan ekspor manufaktur berkorelasi negatif. Dari sisi kuantitas ekspor, variabel tingkat penyerapan domestik dan ketidakpastian nilai tukar secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan, sedangkan harga relatif dan tingkat kapasitas produksi domestik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas ekspor manufaktur. Dalam hal ini untuk harga relatif berkorelasi negatif, sedangkan untuk tingkat kapasitas produksi domestik berkorelasi positif.
"
2000
T3666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenthi W. Lantasi
"Dibandingkan dengan tahun 1990, sejak tahun 2000 defisit neraca perdagangan Amerika Serikat dengan Cina semakin besar yang mengindikasikan bahwa defisit ini tidak akan menurun ke depannya. Berbagai pihak mensinyalir bahwa peningkatan defisit neraca perdagangan ini terjadi karena nilai tukar RMB yang undervalued terhadap USD, berbagai pihak pun kemudian menuntut agar nilai tukar Renmimbi direvaluasi. Berlatar belakang pada kondisi ini fokus dari penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis determinan ekspor manufaktur Cina ke Amerika Serikat untuk periode 2000-2005. Model penelitian yang digunakan adalah model gravitasi termodifikasi dengan menggunakan 1767 komoditas manufaktur dengan klasifikasi HS 2002. Variabel-variabel yang diikutsertakan dalam penelitian ini diharapkan dapat mengikuti asumsi dasar model gravitasi dan teori perdagangan Heckscher-Ohlin. Hasil penelitian menunjukkan adanya enam variabel yang signifikan mempengaruhi ekspor manufaktur Cina ke Amerika Serikat untuk periode 2000-2005, namun empat variabel di antaranya menunjukkan arah koefisien yang berbeda dengan hipotesis penelitian. Variabel itu adalah nilai tukar, biaya transpotasi, upah tenaga kerja di Cina dan jumlah keturunan Cina di Amerika Serikat.

Compared to the 1990s, US trade deficits with China are highly increased in 2000 and there are some suggestions that this situation is not slowing down. Many economists said that this is caused by the undervalued currency between RMB/USD and pointing out a revaluation to China`s Renmimbi would slow down US trade deficits. Using an augmented gravity model with 1767 manufactured commodities based on HS 2002 classification for period 2000 to 2005 as a sample of an observation, this research is mainly focused on finding and analyzing the determinants of China`s manufactured exports to US. In the course of study, it was expected that every variable follows the basic assumption of gravity model and eckscher-Ohlin theorem. Of the seven variables included in the model, six of them are significant. It is also interesting to note that exchange rate, transportation costs, labor wage in Cina and Chinese population in US show different results in explaining China`s anufactured exports to United States for period used in the research."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S6156
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boyke Sidharta
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriyanto Prabowo Aji
"Tesis ini mencoba untuk mengungkap bagaimana kinerja ekspor serta faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor perikanan Indonesia ke Jepang dan Amerika Serikat. Kinerja ekspor didekati dengan analisa Constant Market Share, sedangkan faktor determinan dengan adaptasi model Catao-Falcetti (1999).
Ekspor ke Jepang pada 10 tahun pertama observasi (1984-1993) mengalami kenaikan yang didorong oleh efek pertumbuhan pasar Jepang. Sedangkan peningkatan ekspor ke AS lebih banyak disebabkan oleh efek daya saing komoditi ekspor perikanan Indonesia. Pada 10 tahun ke dua (1994-2003) ekspor ke Jepang mengalami penurunan yang juga didorong oleh efek pertumbuhan pasar Jepang. Sebaliknya ekspor ke AS mengalami peningkatan karena efek pertumbuhan pasar AS.
Untuk faktor determinan, dari sisi permintaan ekspor harga ekspor relatif dan pendapatan mitra dagang signifikan mempengaruhi permintaan ekspor perikanan Indonesia dari AS. Permintaan ekspor dari Jepang signifikan dipengaruhi oleh pendapatan Jepang. Harga ekspor relatif berhubungan negatif sedangkan pendapatan mitra dagang berhubungan positif dengan permintaan ekspor.
Dari sisi penawaran ekspor: harga relatif, kapasitas produksi domestik dan konsumsi domestik signifikan mempengaruhi penawaran ekspor perikanan Indonesia. Sedangkan ketidakpastian nilai tukar tidak signifikan mempengaruhi penawaran ekspor perikanan ke Jepang dan ke AS. Harga relatif dan kapasitas produksi domestik berhubungan positif. Sebaliknya konsumsi domestik berhubungan negatif dengan penawaran ekspor perikanan Indonesia."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisty Dwi Lestari
"Permintaan ekspor non migas Indonesia oleh Amerika Serikat yang dipengaruhi oleh Gross Domestic Product (GDP) Amerika Serikat dan Real Exchange Rate (RER) kedua negara bertujuan untuk menganalisis apakah krisis yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008 akan berdampak pada kinerja ekspor non migas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Johansen Cointegration Test dan Vector Error Correction Model (VECM) untuk mengetahui hubungan ekspor non migas Indonesia dengan Amerika Serikat dalam jangka panjang maupun jangka pendek, serta kecepatan ekspor Indonesia untuk kembali ke kondisi keseimbangan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah pengaruh dari GDP dan RER terhadap ekspor Indonesia signifikan di jangka panjang, namun dalam jangka pendek GDP tidak signifikan, dan ekspor Indonesia bergerak cukup lambat untuk kembali ke kondisi keseimbangan setelah triwulan pertama.

Indonesia non-oil & gas export demand from United States that affected by United States Gross Domestic Product (GDP) and Real Exchange Rate among both countries is to analyze the United States crises which was held in 2008 will be affecting Indonesia non oil & gas export performance This research using Johansen Cointegration Test and Vector Error Correction Model (VECM) method for knowing Indonesia non-oil & gas export relationship with United States in the long and short term, in addition we could understand how fast Indonesian export to return to equilibrium condition. The result of this research are both GDP and RER have a significant effect toward Indonesia export in long term, in contrast GDP variable have no significant effect in short term, and Indonesia export move slowly to return to equilibrium condition after first quarter."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6730
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Paradongan
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S22824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Ahmad Fatih
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S9092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>