Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tonny Hartono
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Ibnu Hadjar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggano Anwar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Ananda Asmara Kusuma
"Dewasa ini Pemerintah Republik Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di berbagai bidang dimana salah satu bidang yang memperoleh perhatian adalah bidang perhubungan atau transportasi. Pembangunan di bidang perhubungan atau transportasi diarahkan untuk dapat memperlancar arus lalu lintas manusia, barang dan jasa ke segala penjuru tanah air. Dengan demikian pembangunan di bidang perhubungan atau transportasi ini dimaksudkan untuk dapat memperlancar roda perekonomian Indonesia. Salah satu bagian dari bidang perhubungan atau transportasi adalah bidang perhubungan atau transportasi air yaitu angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang semakin meningkat, baik untuk angkutan penumpang, barang maupun kendaraan terutama pada lintas penyeberangan antara Merak (di Pulau Jawa) dan Bakauheni (di Pulau Sumatera). Kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia adalah menyerahkan fasilitas-fasilitas pelayanan angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang bersifat komersial kepada sektor swasta dan koperasi. Khusus pada lintas penyeberangan Merak - Bakaheuni ini terdapat kerjasama antara 6 (enam) buah perusahaan pelayaran swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh keuntungan sebesar besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, maka manajemen perusahaan dituntut untuk dapat melakukan analisa dan memahami pola hubungan antara biaya, keuntungan dan volume kegiatan, disamping juga harga, dan laba yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan ataupun sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manajemen dengan menggunakan break-even point, margin of safety, mengalokasikan serta mengklasifikasikan biaya semi variabel menjadi bagian biaya tetap dan biaya variabel dan mengetahui besarnya tingkat leverage operasi perusahaan. Dengan analisa break-even diketahui bahwa break-even point perusahaan adalah sebesar Rp. 1.622.140.783 atau pada volume penjualan sebesar 2.403.172 SUP dengan besar laba yang diperoleh adalah Rp. 716.002.450. Di samping itu diketahui pula bahwa besarnya margin of safety yaitu 42,99% serta dengan leverage operasi, perusahaan dengan cepat mencari tindakan alternatif mempertahankan laba bila volume penjualan berubah. Oleh karena itu pihak manajemen perlu mengetahui analisa break-even agar dapat menelaah masalah-masalah yang menyangkut biaya-biaya, volume penjualan, harga jual dan laba, sehingga dapat mencegah pemborosan biaya, mengurangi waktu docking untuk maintenance dan memperpanjang hari operasi kapal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Sugiardi
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Mansur
"Sebagai suatu badan usaha milik pemerintah yang ditunjuk oleh Menkes untuk memproduksl obat generik yang berharga murah, maka kewajiban PT. KIMIA FARMA akan semakin berat. Dimana didalam mengemban kewajiban tersebut, PT. KIMIA FARMA, sebagai agent of development, harus mampu memproduksi dan menyalurkan obat generik tepat pada waktunya keseluruh Indonesia, Sementara dilain pihak PT. KIMIA FARMA sebagai suatu persero milik pemerlntah harus menjadi salah satu sumber pendapatan negara dan oleh karena itu berkewajiban menjamin kesinambungan dan pengembangan usahanya dengan memupuk laba.
Hal ini menjadi suatu tantangan yang berat karena PT. KIMIA FARMA harus menjual obat generik yang berharga murah sedangkan biaya bahan baku obat, yang sebagian besar masih diimport menjadi semakin mahal dengan meningkatnya nilai tukar mata uang beberapa negara Eropa dan Jepang. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan berusaha untuk mengalokasikan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif.
Adalah menjadi tanggung jawab manajemen perusahaan untuk mengelola dan mengerahkan semua sumber daya yang ada agar dapat dipergunakan seefislen dan seefektif mungkin, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Tujuan perusahaan tadi agar dapat tercapai dijabarkan kedalam berbagai macam fungsi/departemen atau bagian yang masing-masing memlilki paparan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. Salah satu bagian yang sering dianggap sebagai fungsi yang paling penting dan berpengaruh diantara diantara berbagai unit operasi adalah fungsi pembelian, dimana dalam kebanyakan perusahaan fungsi pembelian rnerupakan titik awal dari proses usaha.
Salah satu alat yang dapat dipergunakan oleh top manajemen didalam mengevaluasi efektifitas dan efisiensi perusahaan secara keseluruhan ataupun hanya dalam salah satu fungsi organisasi adalah manajemen audit, yang memberikan peningatan secara dini yaitu dengan menilai efisien dan efektifitas kegiatan perusahaan dan mulal perencanaan, pelaksanaan, control. Peringatan dari manajemen audit berupa lnformasi, analisa, rekomendasi serta alternatip-alternatip untuk pengambilan keputusan manajemen.
Aktivitas pembelian didalam suatu perusahaan besar biasanya melibatkan pemakaian sejumlah dana yang cukup besar pula. Disamping itu, fungsi pembelian berkaitan dengan aktivitas Ïainnya seperti aktivitas penerimaan, penyimpanan serta pembukuan khususnya pembukuan perkiraan utang. Oleh karena itu terhadap aktivitas yang dljalankan oleh fungsi pembelian ini perlu diadakan management audit. Sehingga dengan dilakukannya management audit terhadap pelaksanaan aktivitas pembelian tersebut diharapkan dapat mengevaluasi apakah perusahaan telah menggunakan sumber keuangannya dengan efislen dan efektif dan apakah kebijaksanaan pembelian yang telah dllakukan telah tepat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Bagoes Prambudi Poetra
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan kondisi antara perusahaan tested-party (PT A) yang sudah terdampak pandemi Covid-19 dengan perusahaan pembanding independen yang belum terdampak pandemi Covid-19 dan atas perbedaan ini perlu dilakukannya penyesuaian kesebandingan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyesuaian kesebandingan dengan pendekatan Break Even Point (BEP) yang dilakukan oleh PT A sebagai perusahaan multinasional yang terdampak pandemi Covid-19 pada Tahun Pajak 2020 yang ditinjau dari asas kewajaran dan kelaziman usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini, bahwa pada Tahun Pajak 2020 setelah dilakukan penyesuaian kesebandingan dengan pendekatan BEP yang ditinjau dari Asas Kewajaran dan Kelaziman Usaha menunjukkan hasil yang wajar atau arm’s length. Secara spesifik, Net Cost Plus (NCP) PT A Tahun Pajak 2020 secara aktual adalah -19,51% yang disebabkan oleh rendahnya permintaan barang akibat pandemi Covid-19 dan setelah dilakukan penyesuaian kesebandingan dengan pendekatan BEP, NCP PT A yang telah disesuaikan menjadi 3,03% atau berada di dalam rentang interkuartil perusahaan pembanding eksternal untuk tahun pajak 2016-2018, yaitu sebesar 1,78% sampai dengan 3,74%, dengan median sebesar 2,41%. Penyesuaian Kesebandingan dengan pendekatan BEP ini masih belum lazim untuk ditemui, ditemukan dua pendekatan lain yang lebih lazim untuk digunakan berdasarkan rekomendasi dari OECD, yaitu dengan Penggunaan Internal Comparable dan Capacity Adjustment. Dilakukan simulasi pengujian kewajaran dan kelaziman usaha atas kedua pendekatan yang direkomendasikan oleh OECD dengan hasil yang wajar atau arm’s length.

This research is motivated by differences in conditions between tested-party company (PT A) that has been affected by the Covid-19 pandemic and independent comparison companies that have not been affected by the Covid-19 pandemic and for this difference it is necessary to make comparability adjustments. The purpose of this study is to analyze comparability adjustments with the Break Even Point (BEP) approach carried out by PT A as a multinational company affected by the Covid-19 pandemic in the Fiscal Year 2020 (FY 2020) in terms of the Arm’s Length Principle (ALP). This study used a qualitative approach with in-depth interviews and literature study. The results of this study, that in the FY 2020 after adjusting the comparability with the BEP approach in terms ALP, it shows arm’s length results. Specifically, the actual Net Cost Plus (NCP) of PT A for the FY 2020 was -19.51% due to the low demand for goods due to the Covid-19 pandemic and after making a comparability adjustment with the BEP approach, the NCP of PT A which has been adjusted to 3.03% or within the interquartile range of external comparison companies for the FY 2016-2018, namely from 1.78% to 3.74%, with a median of 2.41%. Comparability Adjustment with the BEP approach is still not common to find, two other approaches are found that are more common to use based on recommendations from the OECD, namely the Use of Internal Comparable and Capacity Adjustment. A simulation of the ALP with the two approaches recommended by the OECD was carried out with arm's length results."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Widigdya
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan perhitungan biaya kualitas pada perusahaan manufaktur baja yaitu PT KSG dari tahun 2011 sampai dengan 2015 menggunakan P-A-F Preventive-Appraisal-Failure Model. Dalam penelitian ini selain perhitungan biaya kualitas juga dibuat laporan standar yang bisa digunakan oleh manajemen untuk membantu mengambil keputusan terkait dengan pola operasi dan proses bisnis PT KSG. Hasil dari analisa penelitian ini menunjukkan bahwa PT KSG masuk ke dalam kategori daerah proyek peningkatan kualitas zone of improvement project dimana presentase biaya kegagalan > 70 dan presentase biaya pencegahan < 10.

This research discusses the implementation of cost of quality calculation in steel manufacturing company named PT KSG from 2011 to 2015 using the P A F Preventive Appraisal Failure Model. In addition to the cost of quality calculation, this research also provides the standard report which used by management to make decisions regarding operation and business process pattern of PT KSG. The result of this research shows that PT KSG is classified as a zone of improvement project where the percentage of the cost failure 70 and the percentage of the cost prevention 10.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hamidah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>