Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107007 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pesiwarissa, Alice L.E.
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandjaitan, Sarah E.S.
"Peranan sektor asuransi, khususnya asuransi kredit, yang semakin berkembang di Indonesia selalu disertai dengan pengawasan/pembinaan dari Pemerintah antara lain dengan mengeluarkan ketentuan mengenai batas minimal tingkat solvabilitas (solvency margin). Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kemampuan PT ASEI dalam memenuhi persyaratan solvency margin tersebut dan mengetahui masalah/peluang apa yang dimiliki oleh PT ASEI sehubungan dengan kemampuan tersebut. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulis melakukan studi kepustakaan dengan menggunakan buku-buku, majalah, makalah dan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah serta melakukan studi lapangan dengan mewancarai pejabat PT ASEI, meneliti laporan keuangan dan laporan lainnya yang diterbitkan PT ASEI. Berdasarkan penelitian, penulis dapat mengetahui bahwa PT ASEI belum memiliki uraian tugas yang lengkap. Selanjutnya, diketahui bahwa sejak tahun 1992 sampai dengan tahun 1994 PT ASEI selalu memiliki jumlah Kekayaan Yang Diperkenankan yang jauh melebihi jumlah Kewajiban. Keadaan ini menyebabkan PT ASEI memilki tingkat solvabilitas yang jauh lebih tinggi dari yang dipersyaratkan. Namun demikian, PT ASEI belum memanfaatkan kemampuan lebihnya tersebut. Investsi merupakan bagian terbesar dalam Kekayaan Yang Diperkenankan dan bagian terbesar dalam Investasi tersebut adalah Deposito Berjangka. Untuk mencegah terjadinya penghindaran tanggung jawab oleh karyawan tertentu, penulis menyarankan agar uraian tugas PT ASEI diselesaikan secepatnya. Disamping itu, karena tingkat solvabilitas PT ASEI sangat tinggi, maka penulis menyarankan agar Deposito Berjangka ditempatkan pada satu bank yang memberikan bunga tinggi namun dianggap aman oleh PT ASEI untuk meningkatkan hasil investasi. Konsekuensinya adalah tingkat solvabilitas akan turun. Namun demikian, turunnya tingkat solvabilitas tersebut dapat dijaga agar tetap di atas batas minimal yang ditetapkan. Dengan demikian, persyaratan solvency margin dipenuhi, namun hasil investasi juga dapat ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Sutedja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisca Samin
"Risk Based Capital (RBC) merupakan ukuran tingkat kesehatan perusahaan asuransi. Seiring dengan diberlakukannya standar akutansi kontrak asuransi yang baru, IFRS 17, pada tahun 2025, perusahaan asuransi diharapkan untuk menyesuaikan prosedur pelaporan mereka. Penerapan IFRS 17 akan mempengaruhi pencatatan dan pelaporan kontrak asurans, yang secara tidak langsung dapat berdampak pada perhitungan RBC. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penerapan standar baru ini pada perubahan liabilitas kontrak asuransi pada perusahaan asuransi jiwa dan bagaimana dampaknya pada rasio solvabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada suatu perusahaan asuransi jiwa besar di Indonesia. Objek penelitian meliputi produk tradisional, asuransi kesehatan dan unit link. Hasil studi kasus kemudian divalidasi dengan wawancara pada kepala aktuaria atau akuntansi lima perusahaan asuransi jiwa lainnya. Temuan kami menunjukkan liabilitas kontrak asuransi tradisional lebih besar, sebaliknya liabilitas dari produk unit link lebih kecil dari sebelumnya, namum pada asuransi kesehatan jangka pendek tidak signifikan berubah sehingga dapat diabaikan. Perubahan pada liabilitas kontrak asuransi lebih besar dibandingkan sebelumnya, sedangkan pada liabilitas kontrak asuransi unit link lebih kecil. Perubahan liabilitas kontrak asuransi ini akan berdampak pada pencapaian RBC walaupun standar ini tidak mengubah risiko bisnis perusahaan asuransi. Kami merekomendasikan regulator untuk menyesuaiankan perhitungan RBC. Tujuan penyesuaian untuk memastikan laporan keuangan memberikan gambaran yang benar dan adil mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan persyaratan solvabilitas secara akurat mencerminkan risiko dan posisi keuangan perusahaan asuransi.

Risk Based Capital (RBC) is a measure of the health of an insurance company. As the new insurance contract accounting standard, IFRS 17, comes into effect in 2025, insurance companies are expected to adjust their reporting procedures. The implementation of IFRS 17 will affect the recording and reporting of insurance contracts, which may indirectly impact the calculation of RBC. This article aims to evaluate the impact of the implementation of this new standard on changes in insurance contract liabilities in life insurance companies and how it impacts the solvency ratio. The research method used is a case study of a large life insurance company in Indonesia. The research object includes traditional products, health insurance and unit link. The results of the case study were then validated by interviewing the heads of actuarial or accounting of five other life insurance companies. Our findings show that the liabilities of traditional insurance contracts are larger, while the liabilities of unit-linked products are smaller than before, but the short-term health insurance has not significantly changed so it can be ignored. The changes in insurance contract liabilities are larger than before, while those in unit-linked insurance contract liabilities are smaller. These changes in insurance contract liabilities will have an impact on the achievement of RBC even though this standard does not change the business risk of insurance companies. We recommend the regulator to adjust the RBC calculation. The purpose of the adjustment is to ensure that the financial statements provide a true and fair picture of the financial health of insurance companies and solvency requirements accurately reflect the risks and financial position of insurance companies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean Octavianus
"ABSTRAK
Prinsip insurable interest merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
perjanjian asuransi jiwa. Keberadaan prinsip insurable interest pada dasarnya
mencegah terjadinya penyalahgunaan asuransi sebagai media untuk mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak benar, perjudian dan taruhan, serta mencegah terjadinya pembayaran manfaat asuransi kepada pihak-pihak yang tidak menderita kerugian atas terjadinya suatu keadaan yang diasuransikan. Seseorang dapat mengasuransikan seseorang lainnya apabila terdapat insurable interest terhadap orang yang hendak diasuransikan tersebut. Namun, di Indonesia, masih belum terdapat peraturan perundang-undangan yang mampu menjadi pedoman dalam mengatur prinsip insurable interest. Penelitian ini meneliti bagaimana seseorang dapat dikatakan memiliki insurable interest terhadap seorang lainnya sehingga dapat digunakan sebagai suatu pedoman dalam menentukan apakah seorang yang hendak mengasuransikan seorang lainnya, memiliki insurable interest terhadap orang yang hendak diasuransikan tersebut

ABSTRACT
The principle of insurable interest takes a crucial role in a contract of life
insurance. The existence of insurable interest principle basically is purposed to
diminish any chance of misuse upon the insurance as the insurance may be used as the vehicle to gain some sort of benefit in a wrongful way, gaming and wagering, and as well as to prevent any person to receive some compensation without any los due to an occurrence upon a specific circumstance assured. One can only assure the other if insurable interest exists upon the assured person. However, in Indonesia, no provision neither law can be found as the guidance to regulate insurable interest principle. This research seeks how one can be deemed for having insurable interest toward the assured person and, and therefore, this research can be used as the guidance in determining whether one is having insurable interest toward the assured person."
2016
T46498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Djaelani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leidiyane Rheizquita Darmawan
"Skripsi ini membahas mengenai asas Itikad Paling Baik dan penerapannya dalam perkara antara Anik melawan PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Putusan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS. Skripsi ini membahas mengenai 2 (dua) permasalahan yaitu: (1) Bagaimana penerapan asas Itikad Paling Baik dalam sengketa antara Anik melawan PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia pada Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? dan (2) Bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap asas Itikad Paling Baik pada Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan penggunaan data sekunder. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Asas Itikad Paling Baik telah dilanggar oleh Anik karena Anik tidak secara jujur mengungkapkan kepemilikan 7 (tujuh) polis asuransi jiwa lainnya; dan (2) Terdapat inkonsistensi dalam pertimbangan hukum hakim terhadap Asas Itikad Paling Baik. Dimana hakim menyatakan terdapat pelanggaran terhadap Asas Itikad Paling Baik oleh Anik, namun dalam amar putusannya hakim tidak menyatakan polis asuransi batal demi hukum, melainkan hakim menyatakan polis asuransi sah dan mengikat secara hukum serta menghukum PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia untuk mengembalikan premi yang telah diterimanya. Saran dari skripsi ini adalah agar setiap orang yang akan membeli polis asuransi mengungkapkan dengan jujur semua data dan informasi yang diperlukan pada formulir aplikasi asuransi dan untuk melakukan pelatihan bagi hakim mengenai materi hukum asuransi. Sehingga apabila ada kasus serupa kedepannya, hakim memiliki kapasitas dan standar untuk membuat pertimbangan hukum sesuai dengan asas dan peraturan perasuransian, termasuk didalamnya penerapan asas Itikad Paling Baik.

This thesis discusses the principle of Utmost Good Faith and its application in a dispute between Anik and PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS. This thesis discusses 2 (two) issues, namely: (1) How is the principle of Utmost Good Faith implemented in the dispute between Anik and PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? and (2) How is the legal reasoning of the judge based on the principle of Utmost Good Faith in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? The research method used is normative juridical, using secondary data. The data analysis employed in this thesis is qualitative. This thesis concludes that: (1) The principle of Utmost Good Faith is not implemented by Anik because she did not honestly disclose the ownership of 7 (seven) other life insurance policies; and (2) The judge's legal reasoning is inconsistent with the principle of Utmost Good Faith because, although the judge stated that Anik violated the principle by not honestly disclosing and hiding the ownership of 7 (seven) other life insurance policies, the verdict did not declare the insurance policy null and void. Instead, the judge declared that the policy was valid and legally binding and sentenced PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia to refund the premiums that had been received. This thesis suggests that every person who purchases an insurance policy honestly disclose all required data and information on the insurance application form and to conduct training for judges in which insurance law materials are taught. So that in the future there is a similar case, judges have the capacity and standard to make legal reasonings in accordance with insurance principles and law, including the fundamental principle of Utmost Good Faith.
"
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pauline Tiarari
"Skripsi ini membahas mengenai adanya suatu perbedaan penafsiran Prinsip Itikad Baik dalam penerapannya di dalam Perjanjian Asuransi Jiwa Perkembangan asuransi jiwa di Indonesia mengakibatkan munculnya masalah salah satunya adalah calon tertanggung menutupi informasi yang sebenarnya mengenai keadaan dirinya Seperti dalam permohonan klaim di Asuransi Jiwa Sequis Life Penanggung Penanggung menolak klaim tertanggung Harris Ependi dengan alasan bahwa tertanggung tidak memiliki Prinsip Itikad Baik dalam tahap Pra Kontrak Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif Hasil penelitian adalah Penanggung memiliki hak untuk menolak klaim asuransi yang diajukan oleh Harris Ependi atas dasar tidak adanya Itikad Baik dalam pembuatan perjanjian

This thesis discusses the existence of a difference in interpretation of the Principle of Good Faith in its application in the Insurance Agreement The development of life insurance in Indonesia resulted in the emergence of problems one of which was the prospective insured to cover the real information about the situation himself As the petition claims Sequis Life Insurance Underwriters the Insurer rejected the insured s claim Harris Ependi on the grounds that the insured did not have a Good Faith Principle in Pre contract stage The research method used is normative The results are Insurers have the right to reject insurance claims filed by Harris Ependi on the basis of the absence of Good Faith in the making of the agreement "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Fikri
"Dalam pengelolaan investasi di perusahaan asuransi jiwa perlu dilakukan asset liability management dimana salah satu caranya adalah dengan melakukan asset-liability duration matching. Dalam penelitian ini, PT Asuransi Jiwa KLM, memiliki mismatch duration antara portfolio aset investasi dengan portfolio kewajiban produk-produk konvensionalnya baik itu portfolio dengan denominasi Rupiah ataupun Dollar AS. Duration matching strategi yang dilakukan adalah dengan cara menyamakan antara durasi aset investasinya dengan kewajibannya. Selain itu juga penelitian ini melakukan sensitivitas analisis terhadap perubahan tingkat suku bunga di market terhadap nilai ekuitas perusahaan.

In investment management of life insurance companies, they need to conduct an asset liability management which one of the strategy is to do the asset-liability duration matching. In this study, PT Asuransi Jiwa KLM, has a duration mismatch between their asset portfolio with their product liabilities portfolio whether it is denominated in rupiah or U.S. dollar. Duration matching strategy conducted by matching their aset portfolio?s duration with their liabilities portfolio duration. In addition, this study also conduct a sensitivity analysis of changes in market interest rates to the value of corporate equity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29500
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Kusuma Dewi
"Produk tradisional merupakan produk asuransi dimana kebijakan investasi sepenuhnya dikelola dan diatur oleh perusahaan. Kelemahan produk asuransi tradisional adalah tidak adanya garansi mengenai besar jumlah pengembalian dari hasil investasi perusahaan asuransi. Penulis mencoba menganalisa besar premi dan manfaat dari produk asuransi jiwa dwiguna dengan pendekatan metode Annual Ratchet. Metode Annual Ratchet memberikan batasan yaitu batas bawah (floor) dan batas atas (cap) terhadap pengembalian suatu investasi. Besar pengembalian akan digaransi sesuai dengan range batas bawah dan batas atas yang telah ditetapkan. Metode Annual Ratchet terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Simple Ratchet dan Compound Ratchet. Metode ini dibedakan menurut cara pengakumulasian dari hasil investasi.
Metode Annual Ratchet adalah pengembangan dari metode point to point dimana terdapat nilai garansi berupa tingkat partisipasi dari hasil investasi. Nilai garansi tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menghitung besar premi dan manfaat asuransi yang akan diberikan pada akhir suatu periode asuransi. Pendekatan dengan metode Compound Ratchet memberikan tingkat partisipasi dan manfaat pertanggungan yang lebih besar dibandingkan dengan metode Simple Ratchet. Besarnya manfaat uang pertanggungan dan tingkat partisipasi dipengaruhi oleh jumlah premi dan usia tertanggung.

Traditional insurance product is a product where investment portfolio fully managed and administered by insurer. The weakness of traditional insurance product is no guarantee on investment return. The author tries to analyze premiums and benefits from endowment life insurance products with Annual Ratchet method. Ratchet Annual methods provide restrictions that the lower limit (floor) and the upper limit (cap) against the return on an investment. Return on investment shall be warranted within the range of the lower and upper limits which have been set previously. Annual Ratchet method is divided into 2 (two) types, namely Simple Ratchet and Compound Ratchet. The difference between those two is on how accumulation of investment being set.
Annual Ratchet method is developed from point to point method. Annual Ratchet provides guarantee of participation rate from investment. The guarantee value will then be used to calculate premiums and insurance benefits. Benefits will be provided at the end of the insurance period. Sum assured calculated by using Compound Ratchet give higher participation rate and benefits compare to Simple Ratchet. Amount of premium and age of insured determine how much sum assured benefit and participation rate customer can receive.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>