Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istata Taswin Siddharta
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Hikmawati
"Penetapan tin'gkat kesehatan BUMN seperti yang te.rdapat
dalam Instruksi Pr:esiden no. 5 tahun 1988 tanggal 26 Oktober
1988 tentang Pedoman Penyehatan dan Pengelolaan BUMN
didasarkan pada perhitungan tingkat rentabilitas, likuiditas
dan solvabilitas (RLS) yang dicapai perusahaan selama tiga
tahun.
Hasil penilaian yang diperoleh dengan menggunakan metode
RLS tersebut dinilai masih memiliki kelemahan, karena sifatnya
yang memukul rata semua BUMN tanpa membedakan jenis usaha dan
sifat pelayanan aktivitasnya.
Berdasarkan permasalahan demikian, penulis mencoba
mengemukakan suatu alternatif penyajian laporan keuangan nilai
tambah dengan tujuan agar ada suatu tolak ukur yang jelas
mengenai tingkat keberhasilan BUMN tanpa maksud memberikan
perkecualian terhadap adanya ketidakefisienan pada BUMN
tertentu.
Penulisan skripsi ini disusun atas dasar penelitian
ke.pustakaan dan stud i lapangan, berupa tanya j awab dengan
Laporan Nilai..., Ika Hikmawati, FEB UI, 1993 pihak-pihak yang cukup kompeten dengan topik yang ditulis.
Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa dengan
bergesernya tujuan perusahaan dari memaksimumkan tingkat laba
ke pemberian kesejahteraan kepada beberapa kelompok yang
terlibat dalam proses kegiatan perusahaan maka peranan laporan
nilai tambah sebagai pelengkap laporan keuangan menjadi
semakin penting.
Dalam hubungannya dengan pemeriksaan akuntin atas laporan
keuangan BUMN yang dilaksanakan BPKP, diperlukan adanya suatu
kajian dan penelitian menyangkut pemanfaatan atau penyajian
laporan'nilai tambah. Penelitian ini sebaiknya mengkaji dampak
yang mungkin timbul atas diterbitkannya laporan nilai tambah
bagi pemakai laporan keuangan BUMN yang bersangkutan. Agar
penelitian sesuai dengan sasaran yang diharapkan, sebaiknya
IAI sebagai organisasi profesi di Indonesia yang sekaligus
membawahi komite PAl juga melakukan penelitian untuk maksudmaksud
pelaporan eksternal BUMN.
Apabila dikemudian hari BPKP dan IAI mengharuskan
disajikannya laporan nilai tambah, sebaiknya diatur secara
tegas format dan bagaimana mengklasifikasikan laporan nilai
tambah. Dengan demikian hanya sedikit diberikan alternatifalternatif
pemilihan yang dapat mengarah pada ketidakseragaman, sehingga para pemakai akan mudah untuk mempergunakan informasi yang dalam laporan nilai tambahan
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Harun Djumadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baskara Pandam Primawan
"Skripsi ini menganalisis mengenai pengungkapan laporan keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) pada tahun 2008. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan STAN tahun 2007-2009. Pada tahun 2007 sampai tahun 2009, STAN menggunakan tiga standar akuntansi yang berbeda yaitu Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), PSAK No. 45, serta Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05 Tahun 2008. Hasil analisis atas pengungkapan laporan keuangan BLU STAN menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan laporan keuangan dari tahun 2007 hingga tahun 2009 yang didasarkan atas SAP selalu meningkat dan secara umum laporan keuangan BLU tahun 2009 yang berdasarkan PMK No. 76/PMK.05/2008 telah diungkapkan sesuai aturan yang berlaku. Untuk laporan keuangan BLU tahun 2008 yang didasarkan pada PSAK No. 45 belum diungkapkan sesuai aturan yang berlaku disebabkan karena tahun 2008 merupakan tahun transisi sehingga belum terdapat aturan yang secara spesifik mengatur pelaporan keuangan BLU. Selain mengenai tingkat pengungkapan laporan keuangan, penelitian ini juga membahas mengenai perbedaan dan permasalahan pada pengungkapan laporan keuangan setelah ditetapkan sebagai BLU. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pengungkapan terjadi terutama karena karakteristik BLU yang memiliki keleluasaan dalam menggunakan pendapatannya, sedangkan untuk permasalahan yang paling utama adalah tidak adanya dukungan aplikasi dalam pembuatan laporan keuangan.

This study analyzes the financial statement disclosures State Accounting College (STAN) before and after the set as a Public Service Agency (BLU) in 2008. Object of this study is the financial report STAN in 2007-2009. In 2007 to 2009, STAN uses three different accounting standards namely Government Accounting Standards (SAP), PSAK No. 45, and the Minister of Finance Regulation No. 76/PMK.05/2008. The results of the analysis of financial statement disclosures BLU STAN suggests that the disclosure of financial statements from 2007 to 2009 based on SAP always rise to the level of disclosure and BLU financial report for 2009 based on PMK No. 76/PMK.05/2008 have been disclosed according to the rules and regulations. For the 2008 financial statements BLU based on PSAK No. 45 has not been disclosed according to the rules applicable because 2008 was the year of transition so that there are not rules that specifically regulate financial reporting BLU. In addition to the level of disclosure of financial statements this study also discusses the differences and problems on the disclosure of financial statements after the set as BLU. Results from the study showed that differences in expression occurs mainly due to the characteristics of the BLU which have the flexibility to use their income, while the main problem is the lack of support for the application in financial reporting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Iman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penentu kesuksesan penerapan akuntansi basis akrual di sektor publik. Sampel yang diteliti adalah peraturan perundangundangan dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan pengelolaan keuangan. Dua model kebutuhan dasar digunakan untuk menentukan faktor penentu kesuksesan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu akuntansi. Selain itu, diharapkan pula dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemerintah.
Manfaat penelitian bagi pemerintah adalah sebagai pengetahuan terhadap dampak basis akrual dan langkah-langkah yang perlu dikembangkan dan diperbaiki, yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan pemerintah.

The purpose of this study is to identify factors that determine succesful implementation of accrual accounting basis in public sector. Two types of basic requirement models is used to identify the factors. The samples examined are government regulations and policies related to financial management and system.
This research intentions is to give contributions to the field of science, specificaly accounting field of science, and hopefuly will be useful for many parties, such as the government.
The benefits of this study for the government is the use of knowledge about the impacts on the implementation and suggestions for improving the strategy in relation with preparation of governmental financial statement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6110
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sam Karya Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan akuntansi pengguna laporan keuangan dan tingkat kecukupan informasi laporan keuangan dalam pemanfaatan laporan keuangan pada Sekretariat Jenderal DPR RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian diperoleh dengan kuesioner dan wawancara, bagaimana kuesioner didistribusikan secara langsung kepada 54 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan tingkat pengetahuan akuntansi pengguna tergolong kurang baik; perdirjen 57/PB/2013 hanya mampu memenuhi 60% kebutuhan pengguna laporan keuangan dan laporan keuangan DPR RI cukup dimanfaatkan oleh pengguna dengan tingkat pemanfaatan sebesar 68,5%. Penelitian ini tidak dapat membuktikan adanya hubungan antara pengetahuan akuntansi dan tingkat kecukupan informasi dalam pemanfaatan laporan keuangan di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.
Hasil lain menunjukkan bahwa jenis pemanfaatan tertinggi adalah terkait sumber dan penggunaan anggaran dan pemanfaatan terendah terkait rincian hutang kepada pihak ketiga. Tidak termanfaatkannya laporan keuangan DPR RI disebabkan adanya beberapa unsur dalam laporan keuangan yang tidak disertai dengan penjelasan yang rinci sehingga dapat menyebabkan kekeliruan interpretasi, serta beban kerja yang cukup berat di kalangan pengguna laporan keuangan. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa memang dibutuhkan komponen tambahan dalam laporan keuangan, namun dapat dipenuhi oleh basis akuntansi yang ada saat ini.

The aim of this study is to identify degree of accounting knowledge level and adequacy of financial statement information in the use of financial statement. The results show that the level of accounting knowledge of the financial statement users are in the "unfavorable" category; The House of Representative Financial Statement is "less able" to meet the needs of the user; and the degree of utilization of financial statement by financial statement users are pretty good; There is no evidence that accounting knowledge and adequacy of financial statement are related to utilization of financial statement of Secretariat General of The House Of Representative.
Other results show that the most type of financial statements utilization are related to the source and use of funds. Meanwhile the biggest reason for lack of financial statement utilization is not every piece of information in the financial statements accompanied by a detailed description. Further analysis show that additional components are needed in the financial statements of the House of Representative for a better financial statement utilization. The additional component can be fulfill by current accounting bases.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Syahbela
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pencatatan dan penyajian laporan keuangan Pondok Pesantren AB pada saat ini serta memberikan usulan perbaikan untuk pencatatan dan penyajian laporan keuangan di Pondok Pesantren AB di Sumatera Selatan sesuai dengan Pedoman Akuntansi Pesantren yang ditetapkan oleh IAI dan Bank Indonesia. Mengingat Pedoman Akuntansi Pesantren baru dikeluarkan pada tahun 2018 oleh karena itu penerapannya masih belum masif dilakukan di Indonesia khususnya pesantren-pesantren di daerah terpencil. Dikhawatirkan rentannya terjadi masalah dikemudian hari dikarenakan Pihak Pondok tidak memisahkan harta Pendiri dengan harta yayasan, laporan keuangan yang dibuat sangat sederhana, serta arus kas yang dicatat mencampuradukan keuangan Pendiri, Asrama dan Madrasah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan instrumen data berupa analisis dokumentasi, wawancara, dan Focus Group Discussion. Rekomendasi penerapan dalam penelitian ini menggunakan standar Pedoman Akuntansi Pesantren (PAP) oleh IAI tahun 2018. Hasil Penelitian ini adalah sebuah evaluasi pencatatan dan penyajian laporan keuangan Pondok Pesantren AB saat ini serta rekomendasi penerapan pencatatan dan penyajian laporan Keuangan Pondok Pesantren AB agar sesuai dengan Pedoman Akuntansi Pesantren (PAP).

This research aims to evaluate the recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB at present, and to provide suggestions for improvement in the recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB in South Sumatra, in accordance with the Accounting Guidelines for Pesantren established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Bank Indonesia. Considering that the Accounting Guidelines for Pesantren were only issued in 2018, their implementation is still not widespread in Indonesia, especially in pesantrens located in remote areas. There is a concern that problems may arise in the future due to the lack of separation between the assets of the Founder and the foundation, the simplicity of the financial statements produced, and the commingling of cash flows from the Founder, Dormitory, and Madrasah. This research uses a qualitative descriptive method with data instruments including document analysis, interviews, and Focus Group Discussions. The recommended implementation in this study follows the Accounting Guidelines for Pesantren (PAP) issued by the IAI in 2018. The results of this research provide an evaluation of the current recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB, as well as recommendations for the implementation of recording and presentation of financial statements in accordance with the Accounting Guidelines for Pesantren (PAP)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian pencatatan dan penyajian laporan keuangan di pondok pesantren XYZ Sulawesi Tengah ditinjau dari Pedoman Akuntansi Pesantren (PAP). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data primer dan data sekunder digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan analisis dokumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa pencatatan dan penyajian yang dibuat oleh pondok pesantren XYZ belum sesuai dengan PAP karena laporan keuangan yang disusun masih manual (tulisan tangan) dan menggunakan format yang sangat sederhana yaitu hanya laporan pemasukan dan pengeluaran kas. Terdapat beberapa kendala yang terjadi di sekolah yang menyebabkan mereka tidak dapat menerapkan pedoman akuntansi yang berlaku yaitu sistem yang digunakan bekerjasama dengan mitra masih sulit dipahami, biaya pembelian sistem terlalu mahal, sumber daya manusia tidak memiliki kemampuan membuat laporan keuangan sesuai standar maupun berlatar belakang pendidikan akuntansi, tidak adanya pendampingan dari tenaga ahli, dan kurangnya komitmen untuk melakukan perubahan dalam penyusunan laporan keuangan.

This study aims to evaluate the compliance of the recording and presentation of financial statements at the pondok pesantren XYZ in Central Sulawesi with the Pesantren Accounting Guidelines (PAP). The research method used is a qualitative case study with a descriptive approach. Primary data and secondary data are used, with data collection techniques in the form of interviews and document analysis. The results of the analysis reveal that the records and presentations prepared by the pondok pesantren XYZ were not in accordance with the PAP because the financial statements prepared are still manually (handwritten) and employ a very simple format, namely only cash income and expenditure reports. There are several obstacles that occur in the school which causes them to not be able to apply the applicable accounting guidelines, namely a system that used in collaboration with partners is very difficult to understand, the cost of purchasing the system is too high, human resources do not have the capability to make financial reports according to standards nor an accounting education background, there is no assistance from experts, and there is a lack of commitment to make changes in the preparation of financial statements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Wirawan
"Informasi memegang peranan yang sangat penting dalam menghadapi globalisasi ekonomi. Bagi masyarakat bisnis, laporan keuangan menjadi faktor kunci dalam pengambilan keputusan investasi, pinjaman, penjualan, pembelian, dan lain-lain. Informasi keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan historis, belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat bisnis dalam pengambilan keputusan. Mereka juga membutuhkan informasi keuangan yang bersifat prediktif futuristik. Menghadapi perkembangan kebutuhan itu, akuntan publik sebagai pihak yang independen, dituntut peranannya dalam hal penyediaan berbagai informasi keuangan, bukan hanya informasi keuangan historis, tetapi juga informasi yang bersifat prediktif. Ikatan Akuntan Indonesia, sebagai badan pengatur praktek akuntan publik di Indonesia, juga dituntut campurtangannya dalam hal mengakomodir akuntan atas penugasan-penugasan yang berhubungan dengan laporan keuangan prospektif tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>