Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65234 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muchtar Mandala
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Montolalu, Lolita S.
"ABSTRAK
Kredit Inuestasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) adalah merupakan salah satu kebijaksanaan Pemerintah yang dimaksudkan untuk raencapai tujuan jalur keempat dan kelima dari delapan jalur pemerataan yang tercakup didalam Pelita Ketiga, yaitu pemerataan kesempatan kerja dan keserapatan berusaha. Bank Bumi Daya merupakan salah satu bank pelaksana dari KIK dan KMKP.
Telaah hukum terutaraa dari Hukum Perjanjian terhadap hal ini, dapat raengungkapkan beberapa masalah yang msnyangkut perjanjian kre-dit itu sendiri. Untuk mendapatkan data sehubungan dengan masalah tersebut, dipergunakan metoda pehelitiah kepustakaan maupun lapangan yang terbatas pada wawancara."
Depok: Universitas Indonesia, 1984
S19754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudjijanto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahra Karim
"Sampai saat ini ketentuan Perundang-undangan di Indonesia belum mengatur secara tertulis ketentuan Jaminan Fiducia, meskipun lembaga jaminan ini telah diakui di Indonesia melalui Putusan Yurisprudensi tanggal 18 Agustus 1932. Pengaturan Fiducia melalui Hukum tidak tertulis dirasakan kurang menjamin kepastian hukum, sebab hukum sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga perlu sebanyak mungkin diberi bentuk tertulis selain untuk lebih menjamin kepastian hukum juga dalam rangka pembinaan hukum nasional. Dalam hal ini Hukum Perdata terutama mengenai lembaga jaminan memandang penting pembagian benda bergerak dan tidak bergerak, sebab atas dasar pembedaan tersebut ditentukan jenis lembaga jaminan yang dapat dipasang untuk kredit yang diberikan, hal ini sesuai dengan Keputusan Mahkamah Agung tanggal 1 September 1971 dalam perkara Loding Siang melawan BI yang menetapkan hanya benda-benda bergerak yang dapat difiduciakan sedangkan benda-benda tidak bergerak tidak dapat dipakai sebagai jaminan fiducia. Fiducia sebagai lembaga jaminan yang tumbuh dan berkembang dalam praktek sangat sesuai dengan azas pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya kepada setiap warga negara Indonesia yang tertuang dalam TAP MPR no IV/MPR/1978 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara tertanam dalam rangka pemberian KIK/KMKP kepada golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil. Peranan Fiducia di sini merupakan jaminan yang memperhatikan kepentingan usaha dari pencari kredit. Fiducia dirasakan dapat mengatasi kekurangan kekurangan yang ada pada lembaga jaminan gadai yang diatior dalam hukum tertulis, dan selama belum ada ketentuan tertulis yang mengaturnya peranan yurisprudensi sangat penting untuk mengadakan penyesuaian antara hukum tertulis dan kebutuhan hukum masyarakat dalam bidang hukum jaminan. Hanya dalam penyelesaian sengketa apabila terjadi perselisihan dirasakan ada dualisme dalam penanganan nya, yakni oleh lembaga PUPN yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 49 Prp tahun 1960 dan Pengadilan Negeri. Dalam hal demikian tentunya timbul sengketa yurisdictie yang ternyata dari Putusan perkara Perdata Nomor 96/Perd/1977/PN Medan yang menyimpulkan tidak ada koordinasi dan komunikasi antara PUPN dan Pengadilan Negeri."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Komariah Lalo
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutandar Bermawi
Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Francisca
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Tiurna Victoria Constance
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprahtomo
"ABSTRAK
Usaha Peternakan ayam adalah bidang usaha yang_ strate- ,.
gis dalam rangka·meningkatkan mutu gizi masyarakat, mencipta- kan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyar?kat.,
Balnva justru karena strategisnya bidang usaha ini, pemerintah ·· tidalc akan membiarkan bidang usaha tersebut hanya dikuasai oleh golongan ekonomi kuat saja, melainkan juga ha:rus dapat di nikmati oleh masyaralcat golongan ekonomi lemah.
Program IITK/KNI<:P Bimas Ayam berusaha untuh: meratakan - jalan agar peternak kecil dap?-t menikmatinya. Narnun demikian risiko usaha ini adalah besa:L.., ke1?atian anak ayam se¥~ktu-w~
tu karena \vabah, kesala.I:an ser..ing, bibit tidak ~ggul~ mutu ra.nswn yang kurang baik, hasil usaha mudru: busuk, turun naik- nya harga karen~ kebijaksanaan pemerintah, pemasaran yang ku- rang lancar, mempengaruhi keberhasilan peternak dalam memper-:- oleh.keuntUn.gan. Pengarlli1 selanjutnya adalah tidak. sesuai - nya renca:na pemcicilan kredit sehingga timbul tunggakan kre - dit bahkan kredit macet.
Hengingat. akan besarnya risiko yang dihadapi oleh peteJ."'nak kecil ini, rriak?- Bimas Aya.'TI tidak saja membantu modal dala.Ji.1 bentuk IaK/I\}11\:P, tetapi juga membimbing pete rnak dalam
menerapkan tehnologi peternakan ayam modern.

"
1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oppusunggu, R.M.
"ABSTRAK
Dengan ditetapkannya GBHN melalul Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. IV/MPR / 1978 yang mengatakan bahwa tujuan Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila.
Dengan dlkeluarkannya Undang-Undang No. 14/1957 oleh Bank Pemerintah maka Bank-Bank Swasta Nasional dlperintah oleh Bank Pemerlntah untuk turut membantu pelaksanaan pemberian kredit KIK/KMKP dalam meningkatkan kegiatan pengusaha
golongan ekonomi lemah di Indonesia melalui Surat Edaran Direksi Bank Indonesia No. 06/37/UPK dan No. 06/38/UPK tanggal 4 Desember 1973 yang menciptakan kredit KIK/KMKP dalam rangka membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.
Yang diutamakan untuk memperoleh kredit KIK/KMKP selain pengusaha golongan ekonomi lemah pribumi Indonesia juga kalangan profesi seperti :
- Dokter,
- Konsuitan,
- Akuntan,
- Guru, dan laln-laln sebagainya.
KIK/KMKP sebagai salah satu jenis perjanjian kredit yang bersumber darl pada Undang-Undang No. 14/1967 L.N. No.34 tahun 1967, T.L.N. No. 2842 dan dalam lalu lintas hubungan kaperdataan, ia juga tunduk terhadap ketentuan-ketentuan Buku Ke III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>