Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishak Kesip
"ABSTRAK
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi dokumen, dilakukan penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan, terutama pada PT Tambang Timah (Persero) di Jakarta, khususnya di lingkungan Inspektorat Perusahaan PT Tambang Timah, (Persero). Dalam melakukan pengawasan, Inspektorat Perusahaan. PT Tambang Timah (Persero) di Jakarta melakukan peningkatan dalam segala hal, dalam arti adanya koordinasi yang menyeluruh antara Inspektorat sampai dengan tingkat Bagian, dalam kerangka usaha untuk menciptakan penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan Nasional. Gerak dalam rangka mencapai tujuan personil maupun tatalaksana pada PT Tambang Timah (Persero), semakin hari semakin bertambah komplek sehingga memerlukan penanganan yang lebih serius. Untuk itu di butuhkan tenaga-tenaga pelaksana yang mampu sekaligus terampil dalam penempatan aparat pada suatu jabatan tertentu bagi personil yang kurang memenuhi persyaratan dari segi pendidikan dan keterampilannya serta kurangnya dana dan fasilitas untuk menunjang kelancaran tugas, pada akhirnya akan dapat menimbulkan kesulitan-kesulitan serta hambatan-hambatan dalam pelaksanaan tugas. Penempatan aparat pelaksana yang berkualitas dalam arti memenuhi persyaratan pendidikan dan keterampilan yang ideal pada suatu jabatan yang didukung oleh sarana dan dana yang memadai, kemudian dilanjutkan pula dengan pembinaan dan dorongan yang dilakukan oleh pimpinan tingkat atas terhadap bawahannya dengan harapan dapat menciptakan suatu Fungsi Pengawasan dan Permasalahan pada PT Tambang Timah (Persero), sehingga dapat memikul tugas dan tanggung jawab dalam menghadapi masalah."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sunardi
"Kenaikan harga timah dalam kurun waktu 1970-1980 telah menarik minat banyak negara penghasil timah untuk mencari cadangan baru dan meningkatkan usahanya. Karena produksi tidak terkendali akibatnya terjadi keadaan over supply di pasar dunia, terjadilah kemerosotan harga yang menyebabkan terjadi nya krisis harga timah pada tahun 1985. Produsen timah diseluruh dunia terancam kebangkrutan tak terkecuali Indonesia.
Menghadapi ancaman kebangkrutan, FT Tambang Timah satusatunya BUMN yang berusaha dibidang pertambangan timah di Indonesia, dihadapkan pada empat pilihan yaitu ; Digabungkan dengan BUMN sejenis, melakukan restrukturisasi, dijual kepada swasta atau di liquidasi. Dari empat alternatif tersebut dipi lih restrukturisasi guna menyelamatkan perusahaan dan usaha pertambangan timah di Indonesia.
Tahap awal dari restrukturisasi ialah menyusun konsep restrukturisasi. Guna menajami konsep dan menyusun action plan-nya perusahaan mendapat bantuan dari Bank Dunia dan Konsultan Arthur Andersen.
Mengingat PT Tambang Timah adalah BUMN itiaka diperlukan persetujuan dari pemerintah sebagai pemegang saham terlebih dahulu sebelum melaksanakan kebijaksanaan tersebut. Untuk men dapatkan dukungan dari pemerintah Direksi PT Tambang Timah melakukan pendekatan kepada Instansi Pemerintah, DPR RI dan DPRD serta ABRI.
Restrukturisasi mempunyai empat program ; Reorganisasi, Relokasi, Penglepasan Asset dan Rekonstruksi.
1. Reorganisasi bertujuan mendapatkan struktur organisasi yang sederhana, arus informasi yang cepat dan berorientasi pada fungsi. Reorganisasi pada fungsi produksi ialah dengan meru bah organisasi yang berorientasi geografis ke teknologi. Re organisasi telah menghasilkan organisasi yang ramping, yang semula ada 8 jenjang pengambil keputusan menjadi 4 jenjang. Reorganisasi juga menyebabkan pengurangan karyawan sebanyak kurang lebih 16 ribu, pengurangan karyawan telah berhasil tanpa menimbulkan gejolak. Dana untuk pengurangan karyawan diperoleh dari Pemerintah berupa Penyertaan Modal Pemerin tah sebesar Rp.113 milyard.
2. Relokasi ialah memindahkan Kantor Pusat dari Jakarta ke Pangkalpinang guna percepatan pengambilan keputusan, pengu rangan biaya overhead dan meningkatkan kebersamaan. Reloka si dapat dilakukan lebih cepat dari pada jadwal yang diren canakan.
3. Penglepasan asset yang tidak berkaitan dengan core business bertujuan untuk mengkonsentrasikan aktivitas perusahaan hanya pada bidang yang berkaitan dengan produksi timah, mengurangi beban usaha dan pengembangan ekonoiiii wilayah. Penglepasan asset dilakukan dengan hibah kepada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, dialihkelolakan, kerja sama operasi, dijual kepada BUMN lain dan Swasta.
4. Rekonstruksi alat produksi dan sarana pendukungnya bertuju an meningkatkan efisiensi teknis. Program rekonstruksi telah berhasil merekondisi seluruh Kapal keruk, pembukaan satu bengkel yang modern dan pemasangan sarana komunikasi melalui satelite.
Meskipun restrukturisasi telah berhasil mempertahankan hidup perusahaan dan meningkatkan daya saing, namun ada ekses ekses yang menyedihkan, terutama di wilayah yang ditinggalkan. Mengingat bahan galian adalah asset yang tak dapat diganti, hendaknya perusahaan dan pemerintah bekerja sama dalam me nyusun perencanaan jangka panjang berkaitan dengan usaha pertambangan dan dampaknya bagi masyarakat sekitarnya. Kasus PT Tambang Timah ini dapat dijadikan pelajaran bagi perusahaan BUMN ma upun swasta yang berniat untuk melakukan restrukturisasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Global financial crisis and climate changes have affected food security in a move vulnerable situation. Food security pillars, in this respect should be strengthened. The food security pillar should not rely only on quantitative approaches, but also on other pillars in a wider food spectrum. One of the feasible ways to enhance food security is to develop food diversification based on local food commodities. This paper is aimed to assess some vulnerable points of national food security, the significant of the diversification to enhance food availability and its prospect as one of the pillars to develop steady food security in Indonesia."
FOPEAGE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Taryana Artasuwangsa
"PT TIMAH selaku produsen timah Indonesia mengahadapi beberapa masalah yang menyebabkan perusanaan ini mengalami masa krisis:
Pertama harga timah yang jatuh dari $12300 per ton menjadi menjadi $5300 per ton sedangkan biaya produksi PT TIMAH berada pada tingkat $10000 per ton.
Kedua jumlah produksi timah dunia telah melebihi kebutuhan, terutama setelah muncul-nya Brazilia dengan potensi produksi yang besar dan harga jual yang murah.
Ketiga, terdapatnya stock timah di beberapa negara antara lain Amerika yang se-waktu-waktu mengeluarkan cadangannya dan mengakibatkan turunnya harga timah di pasar.
Keempat pemakaian timah dalam industri cenderung terus menurun dengan makin banyak ditemukannya material substitusi.
Selanjutnya masalah intern PT TIMAH merupakan masalah yang paling mendesak yaitu: produktivitas dan efisiensi yang rendah, dikarenakan peralatan dan sarana yang sudah tua, menyusutnya sumber daya alam dan organisasi yang komplek dengan jumlah pegawai yang berlebihan.
Dihadapkan pada masalah2 tersebut diatas, PT Timah berusaha keras untuk mengatasi masa krisisnya, dengan menyusun strategi baru. meningkatkan efisiensi dengan menekan biaya produksi seningga daya saing perusanaan dapat ditingkatkan pada harga pokok $4500 per ton pada tahun 1995.
Maka restrukturisasi dilaksanakan melalui reorganisasi, rekonstruksi, relokasi dan penglepasan asset2 yang membebam perusanaan termasuk juga harus mendutkan jumlah karyawan dari 24000 orang menjadi 12000 secara bertahap.
Sejumlah tambang yang rugi harus segera distop dan yang masih baik, pengelolaannya diserahkan kepada koperasi atau tambang karya, sehingga PT Timah tidak dibebani biaya operasi dalam sektor penambangan daratyang selama ini berbiaya tinggi dan merugi.
Dengan demildan terjadi pengurangan jumlah karyawan dan sekaligus perampingan organisasi dimana PT Timah hanya menangani langsung sektor penambangan lout. Maka dengan jumlah karyawan yang lebih sedikit diharapkan selain dapat menurunkan biaya operasi dan meningkatkan efisiensi juga memumgkinkan pembinaan sumberdaya manusia yang lebih baik dalam hal kualitas dan sekaligus penghasilannya .
Berlainan dengan penambangan darat yang sederhana dan dan teknolog'mya telah dikuasai fihak luar I swasta , penambanganlaut menggunakan teknologi madya yang perlu didukung dengan profesionalisme teknik penambangan dan sistem logistiknya .
Sementara itu kekayaan sumberdaya atom di Belitung dan Singkep dengan harga timah yang rendah menjadi tidak feasibel sehingga operasi penambangan laut perlu di konsentrasi-kan di lokasi-lokasi yang lebih kaya yaitu di Bangka dan Karimun Kundur. Tulisan ini mencoba meninjau dan menganalisa strategi perusanaan untuk menilai kemungkinan keber-hasilan PT Timah dalam melaksanakan strategi serta Iangkah2 kebijakannya."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Zairi
"Iklim deregulasi dan debirokratisasi yang dilakukan pemerintah telah menciptakan perekonomian yang lebih berorientasi pada pasar. Hal tersebut mengharuskan perusahaan untuk mengambil keputusan, yang akurat dan tepat waktu agar dapat bertahan dan salah satu alat yang penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah penerapan, akuntansi pertanggung jawaban. Penerapan akuntansi pertanggung jawaban yang tepat dapat menghasilkan informasi akuntansi yang sangat membantu untuk pengukuran prestasi kerja dan pengendalian manajemen. Metode penelitian dalam skripsi: ini adalah telaah kepustakaan dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan bacaan, artikel, majalah dan bahan lain yang berhubungan dengan topik permasalahan. Penelitian lapangan dilakukan dengan mengadakan wawancara dan perolehan data yang diperlukan dari pihak perusahaan. Konsep akuntansi pertanggung jawaban merupakan teknik akuntansi manajemen sangat dipengaruhi oleh struktur organisasl oleh karena itu perubahan pada struktur organisasi dapat menyebabkan berubahnya penerapan akuntansi pertanggung jawaban. Sebagai produk dari akuntansi pertanggung jawaban, laporan akuntansi pertanggung jawaban sangat bermanfaat bagi manajer untuk mendapatkan informasi tentang kinerja kerusahaan, serta mengambil tindakan koreksi bila diperlukan. Program restrukturisasi yang telah dilakUkan perusahaan telah dapat menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan kemampuan manajemen dan teknologi keuangan perusahaan.
Sebelum program restrukturisasi dilakukan perusahaan menghadapi masalah tingginya biaya produksi, besarnya struktur organisasi dan sulitnya mengendalikan biaya overhead produksi, karena tidak didukung oleh sistem informasi manajemen yang memadai. Pengendalian biaya overhead produksi yang merupakan masalah sebelum program restrukturisasi dilakukan menjadi perhatian utama perusahaan untuk segera dibenahi, pada masa program restrukturisasi diterapkan. Sistem akuntansi pertanggung jawaban yang berperan dalam menghasilkan informasi akuntansi untuk mengukur prestasi kerja serta untuk pengendalian manajemen dangat dipengaruhi oleh struktur organisasi dan Management style. Namun ada beberapa kelemahan yaitu perlu adanya penggolongan antara uncontrollable cost dan controllable cost. Selain itu perlu adanya deskripsi jabatan yang jelas dan konsisten. Untuk pengawasan intern yang menyeluruh perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan fungsi Satuan Pengawasan Intern. Akhirnya perlu dibedakan pengukuran prestasi kerja karyawan setingkat manajer dan karyawan bawahannya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daru Wardono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Indrawati R.
"Seiring dengan dilakukannya berbagai deregulasi dan debirokratisasi oleh Pemerintah dalam upaya mendorong peran serta sektor swasta dalam menopang perekonomian Indonesia, maka iklim dunia usaha pun cenderung kian kompetitif. Hal ini menuntut adanya pengalokasian dan pemanfaatan sumber daya organisasi secara optimal dalam usaha mempertahankan eksis-tensi organisasi. Kemampuan organisasi dalam menjaga kesinam-bungannya perlu dievaluasi dari waktu ke waktu. Pengevalua-sian prestasi organisasi merupakan suatu proses penandingan standar dan hasil yang dicapai sehingga tidak saja didapat suatu penyempurnaan hasil tapi juga pencapaian tujuan bersama. Sarana efektif untuk mengkomunikasikan standar kepada obyek yang dievaluasi adalah akuntansi.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menelaah peran akuntansi sebagai sarana pengendalian, khususnya dalam pengukuran prestasi. Penulisan skripsi didasarkan atas penelitian terhadap sebuah anak perusahaan dari sebuah kelompok usaha. Dengan mengaitkan penelitian sumber-sumber kepustakaan, diharapkan dapat diambil suatu kesimpulan yang relevan mengenai peran akuntansi dalam penngukuran prestasi perusahaan. Dari penelitian disimpulkan bahwa akuntansi ternyata lebih berperan sebagai sarana penginformasi keberhasilan perusahaan kepada pihak-pihak di luar perusahaan, dibanding sebagai sarana pengendali untuk manajemen. Mengingat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan semua sarana dan prasarana merupakan suatu nilai kompetitif bagi mereka, maka adalah pada tempatnya bila pemanfaatan akuntansi sebagai sarana pelaksa-naan fungsi-fungsi manajerial lebih ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>