Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liza A. Dachlan Sumarsono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Hani Handoko
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2001
658.3 Han m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
T. Hani Handoko
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000
658.3 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
T. Hani Handoko
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2001
658.3 Han m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Adrianto H
"Model event management yang dicetuskan oleh Smith dan Peterson
(1988) sangat memperhatikan masalah konteks organisasi yang
cenderung kurang diperhatikan oleh teori-teori kepemimpinan
sebelumnya. Selanjutnya disebutkan pula oleh keduanya bahwa
sumber bimbingan yang digunakan oleh seorang manajer sangat
dipengaruhi oleh setting organisasi dan konteks budaya.
Penelitian Iintas budaya yang diiakukan sejak 5 tahun terakhir oleh
Smith dan Peterson telah membuktikan bahwa sumber bimbingan
utama yang digunakan oleh para manajer di suatu negara sesuai
dengan karakteristik budayanya. Penelitian ini ingin melihat apakah
ada perbedaan sumber bimbingan yang digunakan jika para manajer
berasal dari 2 organisasi yang dikatakan memiiiki setting agak
berbeda. Kondisi birokratis yang sangat mewarnai BUMN ternyata
telah membuat para manajer madyanya cenderung untuk banyak
menggunakan sumber bimbingan aturan dan atasan. Sedangkan
manajer madya perusahaan swasta ternyata lebih bervariasi dalam
menggunakan sumber bimbingan yang ada.
Penelitian event management relatif baru sehingga masih banyak
variabel yang dapat dikaitkan dengan sumber bimbingan yang
digunakan oleh seorang manajer. Variabel variabel itu misalnya usia,
jenis kelamin, pengalaman kerja dan Iain-Iain."
1995
S2286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin
"Dalam merespon tantangan yang dihadapi rumah sakit pada era global, maka kepala ruang rawat inap sebagai manajer tingkat bawah dituntut kemampuannya dalam mengelola sumber daya yang ada untuk meningkatkan produktivitas. Melakukan tugas atau pekerjaan yang mengacu pada uraian tugas kepala ruang rawat inap merupakan produktivitas waktu kerja kepala ruang rawat inap, selain itu karakteristik kepala ruang rawat inap dan faktor iklim kerja serta faktor manajerial kemungkinan merupakan faktor yang menentukan produktivitas waktu kerja kepala ruang rawat inap.
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta merupakan RS rujukan nasional yang ada di Indonesia, sehingga mempunyai konsekuensi logis terhadap mutu pelayanan yang diberikan. Hasil pengkajian dan analisa terhadap aspek manajemen keperawatan yang dilakukan terdahulu, didapatkan data belum adanya penggunaan manajemen waktu dalam proses perencanaan asuhan keperawatan sehingga belum diketahui produktivitas waktu kerja kepala ruang rawat inap dan faktor apa saja yang berhubungan dengan produktivitas waktu kerja kepala ruang rawat inap tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara karakteristik biografi, faktor iklim kerja, dan faktor manajerial yang terdiri dan komunikasi dan kepemimpinan dengan produktivitas waktu kerja kepala ruang rawat inap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh kepala ruang rawat inap yang berjumlah 46 orang. Instrumen penelitian dikembangkan sendiri oleh peneliti yang meliputi kuesioner I tentang karakteristik kepala ruangan yang terdiri dari 6 item pertanyaan dan kuesioner IIA tentang faktor iklim kerja yang terdiri dari 18 item pemyataan dan kuesioner IIB tentang faktor manajerial yang terdiri dari komunikasi 15 item pemyataan dan kepemimpinan 15 item pernyataan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas waktu kerja kepala ruang rawat inap belum optimal, dengan rata-rata kegiatan produktif yang dilakukan oleh kepala ruang rawat inap sesuai dengan perannya adalah sebesar 64,76%, dan melaksanakan kegiatan asuhan keperawatan langsung sebesar 11,13%, sedangkan kegiatan tidak produktif 24,11%. Proporsi kegiatan produktif yang terbanyak dilakukan adalah menghadiri rapat (14,65%) dan kegiatan yang paling sedikit adalah mengatur kebersihan (2,15%). Hasil analisis bivariat dengan uji Anova dan uji beda dua mean, tidak satu pun sub variabel karakteristik biografi kepala ruangan yang berhubungan secara bermakna dengan produktivitas waktu kerja kepala ruang rawat inap. Hasil analisis bivariat dengan uji Pearson product moment, variabel iklim kerja memiliki hubungan yang bermakna dengan produktivitas waktu kerja dengan nilai r = 0,385, dan faktor manajerial yang berhubungan dengan produktivitas waktu kerja adalah komunikasi dengan nilai r 0,350. Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan uji regresi liner ganda didapatkan bahwa iklim kerja merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan produktivitas waktu kerja kepala ruang rawat inap kemudian diikuti oleh faktor pendidikan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, .direkomendasikan kepada pihak manajemen RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo untuk:
l) Membuat petunjuk teknis pelaksanaan masingmasing uraian tugas kepala ruangan,
2) Perlu dikembangkan lagi penerapan metode penugasan keperawatan tint pada setiap ruang rawat inap,
3) Memberikan pelatihan manajemen keperawatan dan program magang di ruangan bagi calon kepala ruangan, memfasilitasi kepala ruangan yang sudah mengikuti pelatihan agar dapat menerapkannya,
4) Membuat perpustakaan keliling dan mengembangkan program bedah buku,
5) Perlu meningkatkan iklim kerja di ruangan dengan mempertimbangkan dan meninjau kembali perhatian dan penghargaan yang diberikan. Perlu dilakukan penelitian lanjut dengan waktu observasi yang lebih panjang, sehingga siklus uraian tugas yang dilakukan bulanan dapat tercakup dan menggunakan rancangan kuasi eksperimen dengan jumlah sampel yang lebih besar.
Daftar Pustaka: 69 (1971 - 2002)"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T10665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Suhardianti
"Manajemen Audit merupakan salah satu bentuk pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksa intern (internal audit) , disamping finansial audit. Dalam BUMN/D fungsi internal audit dalam perusahaan dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), yang mana keberadaannya diharuskan oleh pemerintah (PP No.3 tahun 1983).Agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dalam pelaksanaannya SPI diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Adapun fungsi dibentuknya SPI dalam perusahaan adalah untuk membantu pimpinan perusahaan mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara ekonomis, efisien dan efektif. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melihat efektif/tidaknya pelaksanaan manajemen audit yang dilakukan oleh SPI, khususnya terhadap fungsi personalia. Penilaian in! didasarkan dari sudut pandang BPKP, yaitu sejauh mana SPI telah mematuhi peraturan-peraturan yang digariskan dalam melaksanakan pemeriksaan tersebut. Agar dapat memperoleh gambaran penulis setelah yang lebih jelas mengenai pelaksanaan tersebut, melakukan studi lapangan pada PT . (Persero) II X" , memahami teori yang mendasarinya melalui studi literature Pengamatan yang dilakukan penulis meliputi semua tahaptahap pelaksanaan manajemen audit yan~ lazim, yaitu mulai dari tahap perencanaan pemeriksaan sampai dengan t~hap pelaporan pemeriksaan. Agar dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai mutu pelaksanaan manajemen audit yang dilakukan oleh SPI PT (Persero) "X", pengamatan yang dilakukan tidak berhenti sampai pada tahap pelaporan saja tetapi dilanjutkan lebih jauh dengan melihat tindak lanjut yang dilakukan manajemen atas saran tindak yang diberikan sebagai hasil dari pemeriksaan yang dilakukan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, dalam pelaksanaannya SPI PT (Persero) "X" dipandang cukup efektif dalam menjalankan fungsi internal audit, khususnya dalam melaksanakan manajemen audit. Dalam arti SPI PT (Persero) "X" secar~ relatif telah mematuhi peraturan dan ketentuan serta prosedur yang diwariskan, baik peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah maupun yang ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri. Untuk lebih dapat meningkatkan hasil pemeriksaan, dan agar SPI benar-benar .dapat membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan, dibutuhkan peran sert. semua pihak baik pihak manajemen maupun pihak pemeriksa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dermawan Wibisono
Jakarta: Erlangga, 2011
653.3 DER m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Bumi Aksara, 2001
331.11 SIA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
J. Sanantha Krisna
"Perusahaan TA, sebagai perusahaan yang baru beroperasi sedang dalam masa pembangunan system di segala aspek. Faktor manusia merupakan perhatian utama bagi management, karena manusia yang mempengaruhi maju tidaknya perusahaan, tetapi manusia tidak selalu dapat menjaga konsistensi performancenya, ada unsur motivasi yang berperan. Pengaruh eksternal seperti sistem pengupahan, persaingan, sistem pengukuran performance, dapat mempengaruhi motivasi kerja seseorang, selain faktor dari pribadi karyawan tersebut. Untuk itu, sejak dini TA bermaksud membuat sistem yang dapat menjaga dan mempertahankan motivasi kerja karyawan, sehingga karyawan tidak hanya merasa nyaanan dalam bekerja tetapi juga terdorong untuk selalu meningkatkan performance kerjanya. Ada beberapa intervensi yang dapat dilakukan seperti: perumusan scheme salary yang lebih komprehensif tanpa menggunakan sistem insentif, membuat career path yang dapat menggambarkan perjalanan karir seseorang, membuat program nonfinancial reward melalui pengembangan budaya perusahaan seperti adanya recognition untuk improvement yang dilakukan, melibatkan karyawan higher performer dalam meeting dengan executive atau dilibatkan dalam proyek prestisius. Salah satu program untuk memotivasi karyawan dan dirumuskan sebagai management system dari perusahaan, adalah performance management system. Dalam performance management, selain konsep yang mendorong terciptanya pengembangan karyawan, juga dirunuskan format performance appraisal yang dapat mengukur hasil kerja karyawan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>