Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Sutjipto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriana J. Warasiwa
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nies Sutjahyo Suleiman
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erine Zailani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail
"Dalam perkembangannya menuju sasaran, PJT-RSCM belum mampu mencapai target yang diinginkannya, BOR sebesar 85 % untuk 42 tempat tidur pada tahun 2009, dimana dengan jumlah kunjungan sekarang BOR PJT-RSCM hanya sebesar 36,5 % untuk 42 tempat tidur.
Dalam rangka meningkatkan angka cakupan PJT-RSCM perlu kiranya dilakukan usaha pemasaran yang berbeda dan yang lebih sesuai untuk PJT-RSCM yang merupakan rumah sakit pemerintah. Hal yang menjadi fokus penelitian adalah salah satu dari strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran ,sosial. Akan diteliti pula masalah-masalah internal PJT-RSCM yang menjadi kendala tidak tercapainya keinginan PJT-RSCM dalam mencapai targetnya.
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan metode pengumpulan data dokumen, kuesioner terhadap responden dan wawancara terhadap informan. Lingkup penelitian adalah melakukan analisis situasi dan stakeholder PJT-RSCM dan menganalisis hasil kuesioner untuk mendapatkan produk, harga, tempat, promosi, kebijakan dan kerjasama bauran pemasaran sosial yang tepat untuk PJT-RSCM. Hasil penelitian berupa data-data yang memuat masalah-masalah yang ada di PJT-RSCM dan data-data bauran pemasaran sosial dari PJT-RSCM.
Dari pembahasan berdasarkan analisis situasi dan stakeholder diperoleh data bahwa ada beberapa faktor di PJT yang memerlukan perhatian bersama dalam Universitas Indonesia memecahkan masalah-masalah tersebut. Masalah tersebut meliputi masalah ketenagaan, sarana dan prasarana, sumber dana, kebijakan, dukungan dari pihak korporat. Jenis pemasaran yang dapat dilakukan oleh suatu badan usaha nirlaba dan sebagai pusat rujukan penyakit jantung nasional adalah pemasaran sosial.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka upaya yang disarankan adalah usaha-usaha perbaikan pelayanan yang dapat dilakukan oleh PJT-RSCM sebagai sebuah unit dan usaha-usaha serta dukungan yang dapat dilakukan oleh RSCM sebagai korporat manajemen untuk membantu Unit PJT dalam mengatasi permasalahannya.

In a way to achieve the goal, PJT-RSCM has not be able to get the target which they desire as parameter is a BOR of 85% with 42 beds in year 2009, where with the number of patient visited to PJT, they can only get 36,5% of BOR with 42 beds.
In the effort to increase the number of patient to come to PJT-RSCM, a different technique of marketing is needed which suitable for a nonprofit government hospital, built by Ministry of Health for prevention, promotion, and treatment of heart disease such as RSCM. A focus from the study is one of marketing strategy which is mix marketing, particularly social marketing mix that we are going to analyze PJT-RSCM internal issue which become an obstacle for PJT-RSCM to achieve their target.
The study is held in Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta by collecting data document, respondents questioner, informant interview method. Scoop of study is to analyze the situation and stakeholder, and product, price, place, promotion, policy, partnership to get the right social marketing mix for PJT-RSCM. The result contain data of PJT-RSCM issues and PJT data's of its social marketing mix.
From discussion we found base on situation analysis and stakeholder analysis through available data, there are few factors in PJT-RSCM need fully attention in solving those issues so PJT-RSCM can fulfill its duty to give Universitas Indonesia integrated cardiac health services. The human resource, financial issue, policy, lag of corporate support. The type of marketing mix which we suggest would be social marketing Mix because RSCM is a government nonprofit hospital and it's also suitable for PJT-RSCM as a national referal hospital.
In solving those issues, PJT as a unit have to improve their health service performance and RSCM as a hospital have to help PJT in solving PJT's problems.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30102
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Perdagangan beras di Indonesia sangat dinamis,sehinggga sistem pemasaran beras yang efisien akan menentukan efisiensi tataniaga beras secara keseluruhan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perdagangan bersa di Indonesia sangat dinamis,sehingga sistem pemasar an bersa yang efisien akan menentukan efisiensi tataniaga beras secara keseluruhan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Riyanto
"ABSTRAK
Adanya persaingan yang ketat dalarn lingkungan bisnis pada
saat ini memaksa setiap perusahaan untuk mengambil langkah
langkah stratejik yang dapat menjamin kelangeungan pertumbu
hannya jangka Panjang.
Indonesia dengan jumlah, penduduk yang semakin meningkat daya
beiinya merupakan suatu pasar yang sangat potensiai utUk
barang?barang konsumsi. Bagi PT.PCS, yang merupakan anak
perusahaan kelompok DMH, pasar ini membuka peluang untuk
produk-produk yang teknoioginya dibeli dan counter part
AustraHanya. Produk barang-barang konsumsi sehari?hai
merupakan bisnis baru untuk PT.PCS maupun kelompoknya. Upaya
diversifikasi ke luar bisnis yang sudah ada selama ini
(sebagiari dalarn bentuk barang industrl) akan membantu menja
min daya saing kelompok ini pada masa yang akan datang.
Salah satu jenis produk yang direncanakan urituk diluncurkan
adalah shampoo. Sebagal produk konsuinsi seharl-hari, shampoo
memiliki tempat khusus daim kehidupan rumah tangga di Indo
nesia. Hampir semua penduduk menggunakan produk ini untuk
merawat kebersihan dan kesehatan rambutnya, namun walaupun
demikian berdasarkan peneiltian yang dflakukan oleh CIC
(1990) terdapat hanya sekitar duabelas merk shampoo yang
miiiki pangsa lebih dari satu perserta dari total pasar. Hal
ini berarti peluang sekaligus kendala, peluang karena pasar
yang demikian besar, yang pasti masih terbuka untuk produk
baru, kendala karena sedikitnya Perusahaan yang marnpu meraih
paflgsa pasar yang berarti merupaka,, cerminan persaingan yang
ketat, yang membutuhkan suatu kombinasi bauran pemasaran
yang unggul.
Dibalik ketatnya Persaingan dalam industri shampoo Indonesia
masih terbuka kesempat kepada pendatang baru, tanpa terda
pat rintangan yang berarti dan pemasok dan konsumen Indus
tri. Namun dengar, karaktenlstjk konsumen Indonesia yang
unik, dibutuhkan strateji yang tepat untuk dapat dengan
segera memperoleh pangsa pasar yang diinginkan.
Bagi PT. PCS, produk yang akan diluncurkan sudah memiliki
keuriggulan yang dibutuhkan untuk menerobos pasar yaitu
karakteristik multiguna yang belum pernah ditawarkan oleh
produk lain. Dengan strateji harga dan strateji distnibusi
yang diarahkan untuk meliput masyarakat golongan ekonomi
menengah ke bawah dan strateji promosi yang merionjolkan
karakteristik nu1tiguna, PT.PCS akan mampu membangun posisi
baru dan unlk di benak konsumen sasarannya. Hal ini akan
menghasilkafl pangsa pasar yang diharapkan, untuk mendukung
kelangsungafl kebijakan stratejik kelompok DMH."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elida M.R. Malik
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S17608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>