Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Subandi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1966
S16323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Husen
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S36200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdul Azis
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Widiyantoro
"
ABSTRAK
Sebagai salah satu langkah awal persiapan kegiatan produksinya,
PT. Bermis Madu Sejati (PT. BMS) -bekerja sama dengan Lab Teknik dan
Manajemen Teknik Industri FTUI- telah merencanakan membuat Sistem
lnformasi Manajemen Terpadu yang akan menjamin aliran informasi yang
teratur dan terkoordinasi sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan
sehingga jalannya produksi menjadi efisien dan efektif Serta mampu
menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan perusahaan yang pada
gilirannya akan meningkatkan daya saing. Tahap awal dari pembuatan
sistem informasi ini adalah penyusunan sistem informasi operasional
penunjang tahap awal produksi yang meliputi -diantaranya- rancangan
atiran informasi kedatangan material bahan baku untuk proses produksi
(incoming material) dan aliran infonnasi pengeluaran produk jadilgula
raiinasi (outgoing finished goods), berikut rancangan dokumen-
dokumennya yang mengacu kepada standar yang ditetapkan ISO
(international Standard Organization) 9000.
Dalam skripsi ini penulis akan memodelkan rancangan aliran
infomiasi di atas dan mensimulasikannya pada berbagai skenario operasi.
Simulasi ini berguna untuk melihat gambaran bagaimana rancangan aliran
informasi ini diterapkan dalam lapangan operasional pabrik beserta
karakteristik alirannya, dan untuk menentukan kapasitas pelayanan sistem
informasi pabrik yang optimal terhadap kedatangan truk pembawa bahan
baku dan barang jadi dengan merubah-ubah parameter model yang
bersifat variabel sehingga didapat output kedatangan truk yang optimal.
Parameter model yang bersifat variabel tersebut berupa waktu antar
kedatangan truk, waktu pertama kali truk datang ke dalam sistem,
pengurangan waktu operasi pada lokasi kritis tertentu, dan penambahan
kapasitas jumlah personalia pada bagian tertentu. Oleh karenanya, tingkat
kedatangan truk yang optimal terkait pula dengan penjadwalan kedatangan
truk dan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia khususnya untuk
tugas-tugas yang terkait dengan aliran informasi ini.
"
1997
S36613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Hirawan
"Pemeriksaan terhadap kualitas dan kemampuan manajemen perusahaan atau lebih dikenal dengan nama management audit, akhir - akhir ini menjadi topik hangat untuk terus dibicarakan, baik oleh perusahaan maupun para pengajar dan mahasiswa. Hal ini karena management audit sudah merupakan suatu kebutuhan bagi perusahaan untuk memastikan berjalannya fungsi-fungsi manajemen. Pada kesempatan ini penulis membahas management audit dengan mengambil fungsi objek pemeriksaan. pembelian dan pengelolaan tujuannya adalah untuk persediaan mengetahui sebagai apakah fungsi pembelian dan penge101aan persediaan oi PT X sudah berjalan dengan baik dan mendeteksi masalah-masalah yang telah atau sedang berlangsung urituk segera dapat diatasi. Dalam melakukan pemeriksaan, penulis langsung mengunjungi perusahaan untuk memperoleh data - data yang diperlukan. Dalam kunjungan keperusahaan ini penulis melakukan observasi atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan objek pemeriksaan, dilakukan tanya jawab, mengamati fasilitas-fasilitas fisik yang dimiliki. menyimpulkan data-data tertulis serta melakukan analisa-analisa. Disamping itu penulis juga membaca bahan-bahan baeaan yang berhubungan dengan management audit. fungsi pemberian dan pen~elolaan persediaan serta buku-buku mengenai restoran. Salama melakukan pemeriksaan, penulis mendapatkan beberapa temuan yang merupakan suatu kondisi yang menyimpang dan menw r til kan tindakan perbaikan. Kond isi yang menyimpang tersebut pada dasarnya disebabkan karena kelemahan pihak Ilanajemen dalam melaksanakan antara lain: fungsi -fungsinya . Telluan-temuan tersebut yaitu 1. ren~elolaHn gudang yang tidak baik sehingga menyebabkan tingginya biaya yang dikeluarkan. 2. Lemahnya penanganun terhadap supplier sehingga perusahaan kehilangan kesempatan untuk lleLakukan " cost reduction ". 3. Kondisi kellangan perusahaan yang Ilengkhawatrikan karena sellua harta dibiayai oleh hutang. 4. Penp,clolaan persediaan yang tidak baik sehingga mengganggn pro[-;es produksi dan kemungkinan terjadinya kecnrian. 5. Bagi.an pemllelian dan persediaan yang tidak mellatl1hl yang ada. prosednr dari temuan·· temuan diatas, diberikan rl!komendasire komoditas rekomendasi diawali dengan perbaikan atas fungsi. fungsi manajemun karena hal ini merupakan titik sentral sehing~a terjadi beberapa penyimpangan dalam operasionainya, kemudian masuk pada permasalahan diatas. Dari hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa management audit Iler.upakan alat manajemen untuk mewujudkan terciptanya fungsi pengawasan di perusahaan. Dan alasan dilakukan management audit pada dasarnya adalah untuk mendeteksi dan mengatasi masalah-Ilasalah operasi yang sedang berlangsung. Manfaat yang dapat diharapkan dari management audit yaitu: - meningkatkan keuntungan perusahaan - mengurangi biaya - mengubah kebijakan dan prosedur yang memang memerlukan perubahan karena kebijakan dan prosedur tersebut tidak menunjang keberhasilan perusahaan. - menciptakan kebijakan dan prosedur baru jika terdapat kekosongan yang mempunyai pengaruh buruk terhadap perusahaan. PT X perlu mempertimbangkan melakukan management audit .' secara teratur untuk periode-periode tertentu. terutama partial audit untuk fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sebagai usaha preventif untuk menjamin bahwa permasalahan yang penting tidak menjadi kronis di kemudian hari."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myra Beatrice Soeltanong
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati proses perencanaan produksi yang diterapkan perusahaan manufaktur PT X, merancang perencanaan produksi dan pengendalian persediaan yang komprehensif sehingga dapat mengatasi terjadinya kekurangan maupun kelebihan persediaan pada perusahaan. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi pada perusahaan manufaktur PT X, perusahaan manufaktur yang memproduksi kasur per di kota Makassar. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder, berupa wawancara yang dilakukan pada jajaran staf dan manajemen PT X, serta data historis perusahaan. Hasil penelitian berupa perencanaan produksi yang melewati tahap peramalan permintaan, pembentukan jadwal induk produksi, serta perencanaan kebutuhan sumber daya. Selain itu, peneliti juga membentuk sistem pengendalian persediaan yang dapat mendukung kelancaran proses produksi perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), persediaan pengaman, dan titik pemesanan kembali. Hasil penelitian belum tentu dapat diterapkan pada perusahaan lain dengan pola permintaan maupun pada perusahaan dengan industri yang berbeda. Selain itu, metode yang digunakan dalam pembentukan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan pun menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.

This research was conducted with the aim of observing the production planning process applied by the manufacturing company PT X then designing a comprehensive production planning and inventory control so that it can overcome the occurrence of shortages and excess of inventory in the company. The research method used is a qualitative method which was conducted by observing the manufacturing company PT X, a manufacturing company that produces springbeds. The data used are primary and secondary data, using instruments such as interviews, conducted on staffs and management of PT X, site visits, as well as company historical data. The results of the research were in the form of production planning, through demand forecasting, master production schedule, and planning for resource requirements. In addition, the researcher also established an inventory control system that could support the company's production process using the EOQ method, safety stock, and reorder points. The research was conducted in Makassar, at a springbed manufacturing company. The results of the research are not necessarily applicable to other companies with different demand patterns or to companies with different industries. In addition, the methods used in production planning and inventory control are limited in this study."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kisanto Saputra
"PT. Jaya Harflex Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan-bahan bangunan dari asbes semen seperti pipa air minum, eternit dan atap rumah serta perlengkapan atap lainnya. Saat ini perusahaan sedang mengembangkan suatu produk baru yaitu Arcon Panel, yang akan merubah secara revolusioner cara tukang dalam membuat dinding. Walaupun turnover perusahaan saat ini cukup tinggi (+/- Rp.16 milyar setahun) namun perusahaan menghadapi persaingan yang sangat hebat dari perusahaan sejenis seperti Jabesman dan Semen Gresik. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan berusaha mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya. Pertumbuhan perusahaan mengakibatkan peningkatan dalam pengumpulin, pengolahan dan distribusi informasi. Manajemen semakin merasakan pentingnya peranan informasi untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, operasional dan pengendalian perusahaan.
Pimpinan mengendalikan perusahaan dengan teknik management by exception and motivation. Dalam perusahaan diciptakan suatu keadaan dimana personal dikendalikan oleh peraturan, target dan motivasi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen memperketat kendali perencanaan dalam usaha menciptakan kreativitas dan dinamika serta pengawasan yang wajar agar terdapat dialog secara vertical maupun horizontal dalam organisasi perusahaan.
Tujuan penulisan Karya Akhir ini adalah untuk mengevaluasi kegunaan sistem informasi manajemen sebagai fungsi pembantu dalam pengambilan keputusan perencanaan, operasional dan pengendal ian. Selain itu untuk mencoba mencari penyebab dari hambatan-hambatan yang dihadapi manajemen perusahaan dalam melaksanakan teknik management by exception and motivation serta menyarankan alternatif pemecahan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Metode analisa yang digunakan untuk membahas masalah sistem informasi dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan, operasional dan pengendalian adalah dengan pendekatan menurut fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan (pemasaran, produksi, sumber daya manusia dan keuangan) dan pendekatan aktivitas manajemen (strategic planning, management control dan opera.sional control). Pendekatan masalah mengikuti framework for management information system yang dikemukakan oleh Anthony Garry dan Scott Morton.
Hasil temuan masalah mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut :
- mengambil keputusan berarti memecahkan masalah
- ketidak terlibatan personal karena tidak ada pertukaran informasi
- kemampuan pengambilan keputusan tidak dikembangkan
- resiko yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan faktor lingkungan belum disiapkan untuk menerima akibat dari keputusan yang diambil.
Berdasarkan temuan masalah tersebut, penulis mengajukan alternatif pemecahan masalah informasi dengan sistem informasi manajemen disamping manajemen yang baik (SIM tidak menggantikan fungsi manajemen). Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan menurut fungsi-fungsi organisasi dan pendekatan menurut tingkatan manajernen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad
"Tujuan utama Industri manufaktur adalah untuk memproduksi barang secara ekonomis agar dapat memperoleh keuntungan serta dapat menyerahkan produk tepat pada waktunya. Proses produksi yang tidak efektif dan efisien menyebabkan produksi tidak lancar. Lean production system membantu perusahaan untuk menjadi kompetitif, terutama dalam hal mengurangi pemborosan waste yang terjadi pada operasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waste produksi pada salah satu perusahaan otomotif dengan menggunakan Waste Relationship Matrix (WRM), Waste Assessment Questionnaire (WAQ) dan Value stream Mapping (VSM). Kegiatan dalam Industri otomotif ialah merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan menjual kendaraan bermotor di dunia. Ketiga metode tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisa pemborosan waste yang terjadi serta melakukan perbaikan untuk mengeliminasi pemborosan tersebut.
Dari hasil penelitian diperoleh jenis waste form yaitu waiting dan motion. Sedangkan jenis waste to yaitu inventory. Ketiga jenis waste tersebut adalah yang paling besar prosentasinya untuk terjadi pada proses assembly trimming pada lini proses produksi mobil. Setelah dilakukan implementasi perbaikan dengan menggunakan metode WRM dan VSM diperoleh hasil efisiensi waste yang terjadi pada jenis waste from yaitu motion dari 17.65 menjadi 15.75 , waiting dari 15.88 menjadi 13.12 , dan Lead Time turun dari 14.202 menit menjadi 12.322 menit dalam satu proses assembly trimming. Beberapa saran improvement yang dilakukan adalah penerapan sistem FIFO First in First Out , Melakukan improvement perubahan pada gerak dan perpindahan pekerja, dan Line Balancing pada lini proses asembly trimming proses produksi mobil.

The main purpose of a manufacturing industry is to produce goods economically in order to gain advantage and can deliver products on time. The production process is not effective and efficient cause of production is not smooth. Lean production helps companies to become competitive, especially in terms of reducing the waste that occurs in their operations. This study aims to reduce waste production at one of the automotive companies are using the waste relationship matrix WRM , waste assessment questionnaire WAQ and Value stream Mapping VSM . The main jobs in automotive industry are paln, develop, produce, market, and supplier the world motorized vehicle. The use of these three methods an intended to identify and analyze the waste that occurred and proposed improvement to eliminate the waste that occured. In the result kind of 'from' waste in the car assembly trimming process are Motion and Waiting waste. Kind of 'to' waste is Inventory that caused by another waste. Motion waste occured as waste.
From the research results obtained type of waste form is waiting and motion. While the type of waste to the inventory. The third type of waste is the greatest procession to occur in the assembly trimming process on the production line of the car. After the implementation of the improvement using WRM and VSM methods obtained the results of waste efficiency that occurs in the type of waste from the motion of 17.65 to 15.75 , waiting from 15.88 to 13.12 , and Lead Time down from 14.202 minutes to 12.322 minutes in one assembly process Trimming. Several suggestions for improvement are the implementation of FIFO system First in First Out , Improving changes in movement and movement of workers, and Line Balancing on the process line asembly trimming car production process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachim
"ABSTRAK
Masyarakat Indonesia pada masa kini telah semakin
mempercayai ilmu kedokteran didalam usaha memelihara kese
hatan tubuhnya dari gangguan berbagai macam penyakit. Hal
ini mengakibatkan konsumsi obat jadi didalam negeri mening
kat dengan pesat. Peningkatan permintaan terhadap obat jadi
membuka peluang untuk para penanam modal memasuki industri
farmasi dengan mendirikan perusahaan farmasi pembuat obat
jadi. Perusahaan farmasi yang jumlahnya berkembang dengan
pesat ini memperketat persaingan didalam industri ini. Di
Indonesia terdapat dua macam perusahaan pembuat obat Jadi,
yakni perusahaan farmasi milik pemerintah (BUMN) yang mem
produksi obat generik dan non generik sedangkan perusahaan
farmasi lainnya adalah perusahaan farmasi swasta yang umum
nya hanya memproduksi obat jadi non generik.
Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesa (Ditjen
POM Depkes RI) mengatur tata cara dan pengawasan terhadap
pembuatan dan penyaluran obat jadI. Pada tanggal 28 Januari
1989, Pemerintah melalui Menteri Kesehatan RI mengeluarkan
peraturan untuk mewajibkan penulisan resep dan/atau menggu?
nakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerin
tah. peraturan ini mengakibatkan pangsa pasar yang tersedia
bagi para produsen obat jadl swasta semakin sempit. Persa
ingan yang ketat didalam industri ini mengakibatkan para
produsen harus berusaha untuk memperkecil pengeluaran biaya
agar dapat mengoptimalkan daya saing perusahaan.
PT. MAGMA PARMA yang merupakan salah satu perusahaan
yang tergerak didalarn industri farrnasl ini mengalami penuru0
nan tingkat penjualan akibat adanya peraturan pemerintah
mengenai pemakaian obat generik pada rumah sakit pemerintah
yang merupakan pangsa pasar yang paling potensíal bagi
perusahaan farmasi. Untuk mengatasi hal ini perusahaan
tersebut harus meningkatkan promosi agar dapat menguasai
pangsa pasar diluar rumah sakit pemerintah. Salah satu usaha
yang dapat agar diperoleh dana untuk meningkatkan promosi
dengan tidak menurunkan harga jual obat jadi adalah dengan
melakukan penekanan biaya produksi obat jadi. Salah satu
komponen didalam perhitungan biaya produksi adalah biaya
persediaan bahan baku.
PT. MAGMA FARMA didalam meiaksanakan produksi obat jadi
tidak melakukan perencanaan terhadap pembelian bahan baku
obat jadi. Disamping tidak terencananya persediaan bahan
baku, perusahaan ini juga metniHki kelemahan didalam prose
dur pembelian bahan baku untuk persediaan. Penulis didalam
penelitian ini, melakukan perhitungan biaya persediaan bahan
baku abat jadi dengan mempergunakan rumus economic order
quantity dan mendapatkan hasil bahwa perusahaan ini masih
dapat menekan pengeluaran blaya persediaan pertahun yang
cukup besar. Derigan adanya dana hash penghematan biaya
persediaan bahan baku, maka dana tersebut dapat dialihkafl ke
bagian pemasaran untuk dlpergunakan sebagaj bhaya promosi
obat jadi perusahaan.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>