Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151987 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadoni Noviyanto Koesnodo
"Isu perubahan lingkungan merupakan salah satu hal yang menjadi pusat perhatian saat ini. Manusia sebagai makhluk hidup tidak terlepas dari zat sisa atau sampah. Dari sebagian besar sampah yang dihasilkan tidak semua teratasi dengan baik. Sehingga sampah menjadi perhatian yang menarik untuk dipelajari. Bantar Gebang adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) wilayah Jabodetabek. Desa Taman Rahayu merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan TPA Bantar Gebang. Keberadaan sampah yang besar di daerah TPA tentu dapat mempengaruhi air tanah warga sekitar. Survey Geoiisika dengan metode geolistrik koniigurasi Wenner - Schlumberger telah dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi adanya pencemaran yang ada di bawah permukaan. Interpretasi secara 2-D dari empat lintasan Wenner - Schlumberger dengan bentangan 155 meter dapat mendeteksi adanya pencemaran pada air tanah oleh air sampah dan mengetahui sejauh mana penyebaran ser1a arah penyebaran.

Environmental change issues is one thing that became the center of attention at this time. Human beings do not live apart from the substance waste or garbage. Most of the vvaste generated is not all under control. That make trash has become an attractive focus for study. Bantar Gebang as Final Trash Landfill for people in Jabodetabek. Taman Rahayu Village is one of the areas immediately adjacent to the landfill Bantar Gebang. The existence of huge waste in the landfill area can certainly affect the ground water. Geophysical survey using geoelectric method Wenner - Schlumberger has been conducted to detect contaminants that exist below the surface. Interpretation in 2-D from the four trajectories Wenner-Schlumberger with the stretch of 155 meters can detect the existence of contamination in ground water by waste water (leacheate) and to know the extent of spread and direction of dispersal."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29380
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zulvickar
"Kabupaten Sumbawa Barat menjadi kawasan andalan bagi Provinsi NTB dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan industri yang terus meningkat. Proyeksi kebutuhan air dari sektor industri pada tahun 2037 menyentuh angka 13,56 juta liter per hari. Sesuai regulasi, pemenuhan kebutuhan air bersih bagi sektor industri harus menggunakan akuifer dengan kedalaman lebih dari 40 meter. Untuk mengidentifikasi lapisan batuan terkait potensi air tanah digunakan metode geolistrik 2D. Lima lintasan geolistrik diukur menggunakan resistivitas meter dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger, jarak elektroda 15 meter dan panjang masing-masing jalur 705 meter. Lapisan akuifer dengan kedalaman lebih dari 40 meter diduga berupa pasir lempungan dan breksi lapuk yang tersaturasi dengan kisaran resistivitas 0-30 Ωm dengan batas nir akuifer berupa breksi segar. Akuifer ditemukan pada semua lintasan dengan lintasan 3 menjadi daerah paling prospektif. Titik rekomendasi pengeboran berada tepat di lintasan 3 bagian Barat Daya.

West Sumbawa Regency is a mainstay area for NTB Province with population growth and industrial growth that continues to increase. The projected water demand from the industrial sector in 2037 will reach 13.56 million liters per day. According to regulations, the fulfillment of clean water needs for the industrial sector must use aquifers with a depth of more than 40 meters. To identify rock layers related to groundwater potential, the 2D geoelectric method is used. Five geoelectric lines were measured using a resistivity meter with a Wenner-Schlumberger configuration, the electrode distance was 15 meters and the length of each line was 705 meters.. The aquifer layer with a depth of more than 40 meters is assumed to be clay sand and weathered breccia which are saturated with a resistivity range of 0-30 m with the non-aquifer boundary in the form of fresh breccia. Aquifers were found in all paths with path 3 being the most prospective area. The drilling recommendation point is right on track 3 of the Southwest section."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Habib
"Cooling Tower merupakan salah satu komponen penting bersama dengan mesin lainnya di suatu industri yang berfungsi untuk menurunkan temperature air. Cooling Tower sistem terbuka menggunakan air sebagai media pertukaran panas. Air yang terus bersirkulasi dapat menyebabkan kerak, korosi, dan lumut karena kualitas air menurun sehingga proses pertukaran panas di cooling tower tidak optimal. Umumnya perawatan cooling tower pada industri menggunakan bahan kimia, namun hal tersebut dianggap belum efektif. Langkah alternatif dalam menjaga kualitas air di cooling tower adalah dengan menggunakan ozon. Flowrate, temperature inlet, dan jumlah ozon terlarut yang diinjeksikan tentu berpengaruh pada cooling tower, terutama kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperature inlet yang divariasikan terhadap kualitas air, efektivitas cooling tower dan penghematan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif. Penilitian ini menggunakan miniatur cooling tower dengan sistem terbuka berukuran (70 x 42,5 x 53) cm. Kualitas air dari cooling tower sistem terbuka ditentukan dengan melakukan pengukuran menggunakan alat uji dan melakukan pemeriksaan laboratorium. Data yang dicatat dari penelitian ini adalah Electric Conductivity, Total Dissolved Solid (TDS), pH, alkalinitas, Ca dan Mg Hardness, Na, dan Cl, serta Range dan Approach. Data tersebut akan digunakan untuk mencari nilai Losses, Practical Ozone Scaling Index (POSI), memprediksi nilai Maximum Cycle dan Maximum Cycle of Concentration, menghitung nilai Blowdown Rate dan Make up Water yang dibutuhkan dan menghitung persentase Efektivitas Cooling Tower. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa temperature inlet 30? merupakan temperature inlet yang paling optimal. Ketika temperature inlet 30?, jumlah volume air blowdown dapat menurun 60,94% dan jumlah kebutuhan make up water dapat menurun 36,76%.

Cooling Tower is an important component along with other machines in an industry that functions to reduce water temperature. Open system cooling towers use water as a heat exchange medium. Water that continues to circulate can cause scale, corrosion, and moss because the quality of the water decreases so that the heat exchange process in the cooling tower is not optimal. Generally, cooling tower maintenance in industry uses chemicals, but this is considered ineffective. An alternative step in maintaining water quality in cooling towers is to use ozone. Flowrate, inlet temperature, and the amount of dissolved ozone injected certainly affect the cooling tower, especially water quality. The purpose of this study was to determine the effect of varied inlet temperature on water quality, cooling tower effectiveness and water savings. The method used in this study is a quantitative experiment. This research uses a miniature cooling tower with an open system measuring (70 x 42.5 x 53) cm. Water quality from an open system cooling tower is determined by measuring using a test kit and conducting laboratory tests. Data recorded from this study are Electric Conductivity, Total Dissolved Solid (TDS), pH, alkalinity, Ca and Mg Hardness, Na and Cl, as well as Range and Approach. The data will be used to find Losses values, Practical Ozone Scaling Index (POSI), predict Maximum Cycle and Maximum Cycle of Concentration values, calculate the required Blowdown Rate and Make up Water values and calculate the percentage of Cooling Tower Effectiveness. The results obtained from this study indicate that the inlet temperature of 30? is the most optimal inlet temperature. When the inlet temperature is 30?, the amount of blowdown water volume can decrease by 60.94% and the amount of make-up water needed can decrease by 36.76%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Laila Muslihah
"Penelitian ini membahas pola spasial kualitas air dan pengaruh penggunaan tanah terhadap kualitas airnya dengan parameter oksigen terlarut, amonia, nitrat, dan konduktivitas dengan sampel dilakukan di 12 lokasi pada pagi dan siang hari dengan metode sistematis dengan jarak 50m menggunakan analisis deskriptif spatial dan statistik varians. Konsentrasi seluruh parameter pada pagi hari lebih tinggi dibandingkan dengan siang hari. Pola spatial konsentrasi amonia, nitrat dan konduktivitas teratur, dimana semakin dekat dengan inlet konsentrasinya semakin tinggi. Pola spatial konsentrasi oksigen terlarut teratur dimana semakin dekat dengan inlet konsentrasinya semakin rendah. Penggunaan tanah sekitar Situ Pedongkelan berpengaruh terhadap pola kualitas air dengan wilayah yang dekat pemukiman lebih mempengaruhi konsentrasi amonia dibandingkan dengan non pemukiman, dan sebaliknya untuk konsentrasi nitrat.

This research is examine spatial pattern water quality and landuse effect to it's water quality with parameters that using on this research are concentration dissolved oxygen, ammonia, nitrate, and conductivity with sampling took at 12 located at morning and noon with systematic method with distance 50m using on spatial descriptive analysis and varians statistic. The parameters in the morning higher than noon. Spatial pattern of parameters is regular where smaller distance to inlet concentration ammonia, nitrate, and conductivity are higher and dissolved oxygen is lower. Landuse using around Pedongkelan lake has influence to water quality where region near residence has more to ammonia concentrate than not residence, and otherwise to nitrate concentrate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S34179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meydam Gusnisar
"Kelangkaan air merupakan suatu permasalahan utama yang dialami oleh negara berkembang. Berdasarkan jumlahnya air hujan merupakan suatu sumber yang potensial untuk dijadikan sumber air minum. Pada saat ini, keberadaan air bersih di Jakarta, Indonesia, sangat memprihatinkan. Kualitas air tanah mengalami penurunan dan membutuhkan suatu pengolahan sebelum digunakan. Penelitian pada air tanah ini dilakukan di bangunan gedung fakultas teknik Universitas Indonesia, dimana terdapat sumur resapan dan yang tidak terdapat sumur resapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sumur resapan terhadap kualitas air tanah pada daerah yang dekat dengan sumur resapan dengan yang jauh dari sumur resapan. Kualitas air tanah diteliti berdasarkan parameter fisik-kimia yaitu Fe, Mn, pH, kekeruhan, warna, Cl-, dan TDS. Terjadinya perubahan material pengisi sumur resapan mempengaruhi beberapa nilai parameter seperti nilai kekeruhan dari nilai awal 0.77 meningkat menjadi 4.42 NTU dan turun kembali menjadi 0.51 NTU dan nilai warna dimana pada awalnya memiliki nilai 1 TCU meningkat hingga 35 TCU dan turun kembali menjadi 5 TCU. Penemuan ini membuktikan bahwa sumur resapan yang terdapat di fakultas teknik berpengaruh terhadap kualitas air tanah yang berada dekat dengan sumur resapan. Oleh karena teknologi ini dapat menyediakan akses air bersih maka teknologi ini dapat diaplikasikan di perkotaan yang mempunyai populasi tinggi.

Water scarcity is a major problem in many developing country. Despite the degradation of surface water as raw water, people still used it for drinking water supply. The present, the existences of fresh water in Jakarta, Indonesia, is very apprehensive. The quality of groundwater is being decline and requiring treatment before usage. The present study on groundwater was conducted in the building structure of faculty of engineering University of Indonesia where rainwater-harvesting system were installed and where rainwater-harvesting system were not installed. The objective of the study is to show the difference of water quality which is located near and far from rainwater harvesting. The quality of groundwater was assessed by determining the physic-chemical parameters. The physic-chemical parameters which were observed are Fe, Mn, pH, turbidity, color, Cl-, and TDS. Because of the material in rainwater harvesting is change. Its affecting several parameters such us turbidity from 0,77 NTU increased to 4,42 NTU and decreased to 0,51 NTU and color value from 1 TCU increased to 35 TCU and decreased to 5 TCU. The findings from this study provide evidence that rainwater harvesting in faculty of engineering influence the groundwater quality. Hence, providing sustainability of drinking water supply. This technology can applied in city that has high density population."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42861
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengukuran geolistrik dengan metode DC resistivity Schlumberger
dilakukan di sembilan titik sounding (VES) pada komplek Pesantren Nurul
Fikri, Serang, Banten. Bentangan AB/2 maksimum sejauh 300 meter
menghasilkan data beda potensial dan arus listrik pada setiap bentangan.
Dengan melakukan pengolahan data satu dimensi dihasilkan data tahanan
jenis tiap kedalaman di bawah permukaan titik sounding tersebut. Melalui
korelasi antara tahanan jenis yang memiliki nilai yang berdekatan dibuatlah
model dua dimensi bawah permukaan untuk dua lintasan. Pemodelan dua
dimensi ini menghasilkan dugaan kondisi bawah permukaan dan memberi
gambaran persebaran airtanah di wilayah pesantren.
Melalui informasi tambahan dari data sumur bor dan survey seismik
refraksi yang telah dilakukan maka dibuatlah model hidrogeologi dua
dimensinya. Dari pemodelan hidrogeologi yang dibuat dapat diperkirakan
adanya lapisan akuifer dangkal dan dalam pada wilayah penelitian.
Pembuatan model hodrogeologi tiga dimensi digunakan untuk melihat arah
persebaran air tanah sehingga dapat diketahui lokasi akumulasi keberadaan
airtanah. Dengan adanya penelitian geofisika ini diharapkan dapat
mengetahui kondisi persebaran airtanah sehingga dapat menjadi
rekomendasi pemanfaatan airtanah di wilayah Pesantren Nurul Fikri."
Universitas Indonesia, 2006
S29018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawati Sugiyo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Kali Krukut sehubungan dengan penggunaan tanah daerah sempadannya. Daerah penelitian adalah Kali Krukut di Kota Depok dengan sempadan sungainya sejauh 50 meter di kanan dan kirinya dan dibagi menjadi enam ruas. Penggunaan tanah sempadan diklasifikasikan menjadi penggunaan tanah sempadan berpenyangga dan yang tidak berpenyangga. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan selama lima hari pada waktu pagi dan siang pada masing-masing ruas sungai. Perbedaan nilai parameter kualitas air dipengaruhi oleh penggunaan tanah sempadannya. Pada sempadan yang tidak berfungsi sebagai penyangga, umumnya memiliki kualitas air yang lebih buruk dibandingkan dengan sempadan yang berfungsi sebagai penyangga.

This paper summarizes the results of Kali Krukut water quality related to landuse on its riparian zone. Research area is Kali Krukut at Depok City with its 50 m wide riparian zone and divided into six segments. Landuse on the riparian zone classified as buffered and unbuferred zone. Water quality parameters measured on each part of the river within five days in the morning and noon. The different concentrations of the water quality are influenced by landuse on its riparian zone. Unbuffered zone has a bad water quality than buffered zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S34210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Pranadi
"DAS Cileungsi Hulu adalah salah satu daerah aliran sungai yang terletak di Provinsi Jawa Barat dengan kondisi perkembangan wilayah yang sangat dinamis. DAS Cileungsi Hulu memiliki karakteristik fisik geologi dan topografi yang beragam dan terjadi perubahan penggunaan tanah yang signifikan. Pengaruh karakteristik fisik DAS dan hubungannya dengan perubahan penggunaan tanah dapat diketahui melalui penggunaan pemodelan hidrologi yang tepat. Penelitian ini menggunakan model SWAT yang dapat memberikan fokus pada simulasi jangka panjang berbasis karakteristik wilayah untuk mengetahui kondisi kualitas air sungai dan prediksi perubahannya sehubungan dengan perubahan penggunaan tanah dengan menggunakan parameter nitrat (NO3). Prediksi dilakukan berdasarkan proyeksi perubahan penggunaan tanah secara temporal tahun 1989-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perubahan kualitas air dengan perubahan penggunaan tanah. Hasil uji kalibrasi dan akurasi model dengan perhitungan Root Mean Square Error (RMSE) dan Normalized Objective Function (NOF) berada pada rentang 0-1 yang artinya model dikatakan baik dan dapat digunakan. Skenario model yang digunakan untuk prediksi adalah peningkatan luas penggunaan tanah permukiman dan industri serta penurunan luas penggunaan tanah pertanian lahan kering, menghasilkan peningkatan konsentrasi nitrat pada air sungai setiap tahunnya.

Cileungsi Hulu Watershed is one of the watershed are located in the province of West Java with the conditions of a very dynamic urban development. Cileungsi Hulu watershed has a physical characteristics of varied geological and topographical with land use changes significantly. The influence of the physical characteristics of the watershed and its relationship with land use changes can be detected through the use of proper hydrologic modeling. This study uses SWAT model that can provide a focus on long-term simulations based on the characteristics of the area to determine the condition of the river water quality and forecast changes in connection with land use changes using the parameters nitrate(NO3). Predictions made based on the projected land use changes temporally years 1989-2014. The results showed that there is a relationship between changes in water quality with land use changes. The results of calibration and accuracy of the calculation model with RMSE and NOF is in the range of 0-1 which means the model is quite good and can be used. Scenario model used for the prediction is increase residential and industrial land use as well as a decrease agricultural land area, resulting in increased concentrations of nitrate in river water annual"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S62712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrina Rasyada
"

Air tanah Kota Bekasi dan Metro mayoritas digunakan sebagai bahan baku air bersih dan minum. Terdapat beberapa permasalahan air tanah kota penelitian, yaitu kandungan bakteri, besi, dan asam organik tinggi. Penelitian WFW pada tahun 2020-2022 berupa data kualitas air tanah WFW berupa TDS, kekeruhan, TC, Escherichia Coli, pH, dan temperatur diuji dengan hasil kuesioner, yaitu faktor ekonomi (pengeluaran masyarakat per bulan dan kepemilikan hewan ternak), sosial (pendidikan, kepemilikan rumah, dan jumlah penghuni rumah), dan lingkungan (kepemilikan toilet, metode penyediaan air tanah, dan pengosongan tangki septik), dan persepsi dan tingkat kepuasan. Penelitian menggunakan analisis statistik (analisis deskriptif, t-test paired sample, crosstabs, Spearman Rank, dan regresi biner) dan studi literatur. Analisis deskriptif menghasilkan parameter di musim berbeda memiliki nilai berbeda. T-test paired sample Kota Bekasi (E. Coli, TC, dan pH) menghasilkan nilai Sig. (2 tailed) < 0,05 atau terdapat perbedaan parameter di beda musim. Uji crosstabs dilaksanakan untuk mengetahui variansi data faktor penelitian. Uji Spearman dan regresi biner menghasilkan hanya faktor metode pengambilan air tanah berkorelasi dengan parameter pH, temperatur, dan TC dengan nilai Sig. (2 tailed) < 0,05. Rekomendasi metode penyediaan air tanah berupa borehole dan protected well.


The majority of Bekasi City and Metro ground water is used as a raw material for clean and drinking water. There are several problems with the research city groundwater, namely the high content of bacteria, iron, and organic acids. WFW research in 2020-2022 in the form of WFW groundwater quality data in the form of TDS, turbidity, TC, Escherichia Coli, pH, and temperature were tested with the results of a questionnaire, namely economic factors (monthly community spending and livestock ownership), social (education, house ownership, and number of occupants), and environment (toilet ownership, methods of groundwater supply, and emptying of septic tanks), and perceptions and levels of satisfaction. The study used statistical analysis (descriptive analysis, paired sample t-test, crosstabs, Spearman Rank, and binary regression) and literature studies. Descriptive analysis produces parameters in different seasons have different values. T-test paired samples of Bekasi City (E. Coli, TC, and pH) yielded Sig. (2 tailed) < 0.05 or there are different parameters in different seasons. The crosstabs test was carried out to determine the variance of the research factor data. Spearman's test and binary regression yielded only groundwater abstraction method factors correlated with pH, temperature, and TC parameters with Sig values. (2 tailed) < 0.05. Recommendations for groundwater supply methods are in the form of boreholes and protected wells.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Libriyanto
"Kualitas wilayah pesisir sangat ditentukan oleh pengaruh yang diterimanya dari wilayah di sekitarnya. Sebagai salah satu kegiatan di wilayah daratan pesisir, pengelolaan perikanan tambak seringkali kurang memperhatikan kemampuan sumber daya alam serta pelestarian ekosistem dan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas dampak kegiatan budidaya tambak di pesisir Utara Tangerang terhadap pencemaran pada perairan pesisir ditinjau dari kualitas air saluran irigasi tambaknya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air saluran irigasi tambak di muara Daerah Aliran Ci Manceuri berdasarkan standar baku mutu golongan C untuk parameter amonia, tidak memenuhi standar baku mutu, sedangkan untuk parameter oksigen terlarut, masih memenuhi standar baku mutu. Kualitas air saluran irigasi tambak menunjukkan kecenderungan semakin ke arah hilir saluran, kualitas airnya relatif semakin memburuk. Faktor luas daerah tangkapan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai amonia dan oksigen terlarut. Untuk parameter amonia faktor pasang surut air laut mempengaruhi secara signifikan, sedangkan untuk parameter oksigen terlarut tidak dipengaruhi oleh faktor pasang surut.

The quality of territorial water of coastal area is very determined by the influence that accepted from the environments around it. As one of the activities in territorial shore of coastal area, the management of fishpond often less attention from the ability of natural resources and the continuation of ecosystem also the environment. Purpose of this research is studying the impact of fishpond culture activities in coastal area of North Tangerang facing the contaminated water at coastal area which have been evaluated from the quality of fishpond water irrigation.
Result of this research indicated that the quality of fishpond water irrigation in stream estuary area of Ci Manceuri pursuant to standarization quality of C faction for ammonia parameter weren?t fulfilled, while for dissolve oxygen parameter still fulfilled. Quality of fishpond water irrigation indicated tendency more progressively up to downstream tunnel, then the quality of its relative more progressively deteriorated. Factor of catchment area don't have an influence on by significant to ammonia and dissolve oxygen. Ammonia have influence by tide water, but dissolve oxygen don't influence by tide water.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S34180
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>