Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95559 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juan Doli
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S29027
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammmad Nur
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T39877
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur
"Penerapan seismik inversi metode ?Band Limited? dan ekstraksi atribut seismik pada data seismik 2D dari hasil pemetaan lapisan batupasir Z-1100MN di lapangan minyak ?MNY? daerah DOH Sumbagut Pertamina telah dilakukan untuk menghasilkan petapeta dari penyebaran lapisan batupasir tersebut beserta sifat-sifat dan karakterisasi reservoar yang lebih terinci. Lapisan batupasir Z-1100MN dengan ketebalan 12 m didalamnya telah ditemukan minyak berdasarkan tes uji kandungan lapisan (UKL) sumur YSNT-01. Lapisan batupasir ini berada dalam Formasi Keutapang-Bawah, Cekungan Sumatra Utara. Sifat-sifat dan karakter dari lapisan batupasir Z-1100MN telah ditandai oleh penampang-penampang seismik inversi dan ekstraksi atribut data seismik. Daerah-daerah sebaran lapisan batupasir Z-1100MN yang memiliki potensi minyak (hidrokarbon) yang tinggi ditandai oleh lapisan batupasir yang memiliki porositas antara 26% hingga 32%, saturasi air (Sw) sebesar 60% hingga 65%, impedansi akustik dengan cut-off dibawah 6100 gr.m/cc.det., atribut frekuensi instantaneous dengan cut-off dibawah 38 Hz., dan atribut kuat refleksi dengan cut-off diatas 10000 satuan. Pengintegrasian dari peta-peta impedansi akustik dan atribut seismik tersebut akan menunjukkan zona-zona atau daerah-daerah yang sangat baik untuk titik pemboran baru.

Application of seismic inversion with band limited method and extract seismic attributes from 2D seismic data can help to define the distribution of sand Z-1100MN in ?MNY? Oil Field of Pertamina Area (DOH Sumbagut Pertamina). The characteristics reservoir of sand Z-1100MN in ?MNY? Oil Fied of Pertamina area were distinguished in detail as 12 m thick and be full of hydrocarbon (oil) from well data (DST YSNT-01 well). The sand Z-1100MN layer is part of Lower Keutapang Formation in North Sumatra Basin. Their characteristics have been marked to seismic section from seismic inversion and seismic attributes extraction. The high potential area with contain hydrocarbon from seismic inversion and seismic attribute extraction maps was characterized as the sand layer contents 26% - 32 % porosity, 60 % - 65 % water saturation, has cut-off lower than 6100 gr.m/cc.s. of Acoustic Impedance, has cut-off lower than 38 Hz, and has strong reflection with cut-off bigger than 10000 units. The overlapping maps of seismic inversion and seismic attributes extraction can result the best conclusion of the good area to drill."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Bimo Irfani Usman
"Cekungan Jawa Barat Utara terbukti merupakan penghasil hidrokarbon yang cukup besar di Indonesia. Reservoir target merupakan resevoir karbonat formasi baturaja yang diendapkan pada kala Miosen.Pada reservoar karbonat perlu dilakukan karakterisasi untuk mengetahui jenis Fasies,lingkungan pengendapan, kualitas petrofisika dan penyebaran Impedansi Akustik dan penyebaran Porositas dengan parameter berupa analisa thin section dan data core, analisa wireline log, interpretasi seismik dan analisa inversi untuk mengetahui proses Diagenesa porositas, penyebaran porositas zona hidrocarbon dan ketebalan reservoar tersebut untuk mendapatkan informasi reservoar.Data penelitian terdiri dari 412 inline dan 2160 xline seismik tiga dimensi (3D) serta data log sumuran (UI-1,UI-2 dan UI-3).
Hasil dari penelitian ini adalah pada lapangan Bimo ditemukan 3 fasies yatu Mudstone,Wackestone dan Packedstone berdasarkan klasifikasi dari dunham, didapatkan pula diagenesa nya adalah dolomitisasi, sementasi, mikritisasi dan disolusi. Sementara lingkungan pengendapannya dalah Lagoon dan Back reef dengan lingkungan diagenesa nya adalah freatik dan pencampuran.Dari klasifikasi Dunham fasies dan lingkungan pengendapan yang ditemukan mengindikasikan lingkungan laut dangkal. Pada analisa petrofisika didapat porositas pada sumur UI-1,UI-2, dan UI-3 yaitu 0.16,0.22 dan 0.2 dengan ketebalan reservoar 3.5, 2 dan 37 ft menunjukan pada sumur UI-3 yang memiliki reservoar yang tebal. Sementara pada nilai AI yaitu 16250-24000  ft/s*gr/cc pada sumur UI-1,18750-23475 ft/s*gr/cc pada sumur UI-2 dan juga 16175 dan 18175 ft/s*gr/CC pada sumur UI-3.Hasil tersebut menunjukan pada litologi karbonat memiliki nilai Impedansi Akustik yang lebih besar daripada litologi shale. Penelitian ini menyimpulkan bahwa zona reservoar dipengaruhi oleh diagenesa dari batuan Karbonat dan juga penyebaran nilai Impedansi Akustik dimana saat Impedansi Akustik kecil porositas besar dikarenakan semakin besar Impedansi Akustik maka nilai densitas batuan semakin besar.

The North West Java Basin is proven to be a large hydrocarbon producer in Indonesia. With reservoar Carbonate which is a hydrocarbon producer of 60% in the world it is necessary to characterize it to determine the quality of the reservoar. This basin is deposited in baturaja formations in the miocene age. Carbonate reservoars need to be analyzed by analyzing thin section and core data, wireline log analysis, seismic interpretation and inversion analysis to determine the porosity formation process, the spread of hydrocarbon zone porosity and the thickness of the reservoar.The research data consisted of 412 inline and 2160 xline three-dimensional seismic (3D) and well log data (UI-1, UI-2 and UI-3).
The results of this study were found in field Bimo 3 facies of Mudstone, Wackestone and Packestone based on the classification of dunham. Then the diagenesis was obtained as dolomitization, cementation, micritization and dissolution. While the depositional environment is Lagoon and Back Reef with its diagenetic environment is Phreatic and mixing. In petrophysical analysis obtained porosity in wells UI-1, UI-2, and UI-3 namely 0.16.0.22 and 0.2 with reservoar thickness 3.5, 2 and 37 ft while at AI value is 16250-24000 Ft / s * gr / cc at well UI-1,18750-23475 ft / s * gr / cc in wells UI-2 and also 16175 and 18175 Ft / s * gr / CC in well UI-3. This study concludes that the reservoar zone is influenced by the diagenesis of carbonate rocks and also the spread of AI values where when large AI is a large porosity due to large AI feeds, the value of the rock descent is greater.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhamad Nanda Pradipta
"Integrasi data seismik dan data sumur sangat berguna untuk rnelakukan proses karakterisasi reservoar. Kedua data tersebut digunakan pada proses seisrnik inversi untuk mentransforrnasikan data seisrnik menjadi data impedansi akustik. Data impedansi akustik menunjukan sifat tisis dari batuan yang langsung merepresentasikan litologi dari batuan.
Pada penelitian ini digunakan metode inversi Constrained Sparse Spike (CSSI) pada lapangan "X" Cekungan Natuna Barat. Hasil yang didapatkan berhasil rnenunjukan daerah impedansi rendah (2500-550 gr/co"?m/S) pada daerah reservoar dengan nilai porositas berkisar antara 0.22-0.32. Analisis terintegrasi dengan menggunakan hasil invemi dan estimasi porositas menunjukan bahwa zona persebaran reservoar terkonsentrasi pada sekitar sumur yang ada dan mengarah ke bagian selatan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1619
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita
"Penelitian mengenai identifikasi reservoar karbonat telah dilaksanakan pada lapangan Uli, Formasi Baturaja, Cekungan Jawa Barat Utara. Formasi Baturaja tersusun atas litologi batu karbonat sisipan batulempung dan lapangan Uli merupakan karbonat tight namun terbukti menghasilkan hidrokarbon. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data seismik 2D multi vintage dan data sumur. Penggunaan data seismik multivintage menyebabkan perbedaan fasa, amplitudo dan waktu, oleh sebab itu sebelum masuk ke tahap inversi perlu dilakukan tahap pre-conditioning data, untuk menyeimbangkan perbedaan tersebut.
Pada studi ini, inversi seismik yang digunakan adalah CSSI Constrained Sparse Spike Inversion . CSSI merupakan salah satu jenis inversi post-stack yang menggabungkan inversi model based dan inversi sparse spike. Sifat batuan karbonat yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah tingkat keheterogenitas yang terlihat dari porositasnya. Porositas karbonat tidak tergantung pada diagenesis batuan tersebut, oleh sebab itu porositas batuan karbonat termasuk porositas sekunder. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya porositas sekunder tersebut.
Hasil cross plot menunjukkan nilai impedansi akustik yang tinggi, densitas yang tinggi, porositas yang rendah, dan nilai Vp yang sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter reservoar karbonat, dalam hal ini porositas batuan karbonat yang mempengaruhi zona target yang berupa reservoar tight dapat menghasilkan hidrokarbon. Litologi karbonat dengan densitas tinggi, dapat menjadi reservoar yang baik, hal ini disebabkan oleh tipe porositas zona target yaitu porositas fracture yang dapat meningkatkan permeabilitas sehingga dapat menjadi jalur migrasi bagi hidrokarbon.

Carbonate reservoirs identification research has been done on Uli field, Baturaja formation, North West Java Basin. Baturaja formation consists of limestones with occasional lempung claystones interbeds and Uli field is tight carbonate but was proven to produce hydrocarbon. The data was used in this study consists of seismic data 2D multi vintage and a well data. Multi vintage data causes difference of phase, amplitude and time, because of that, before inversion, we must do pre conditioning data to balancing the differences.
In this research, inversion seismic method is CSSI Constrained Sparse Spike Inversion . CSSI inversion is the one type of model based inversion to make an initial model and applied sparse spike inversion to get acoustic impedance value. Carbonate rock properties was focused in this research is the level of its heterogeneity. The heterogeneity is seen by their porosity. Carbonate porosity not depend from the diagenesis therefore the carbonate porosity is the secondary porosity. But, there are several factors that influence the secondary porosity of carbonate.
The cross plot result showed high P Impedance, high density, low porosity and very high Vp values. The aim of this research is to know the character of carbonate reservoir, in this case porosity of carbonate which influence that target zone in form tight reservoir can produce hydrocarbon. Carbonate tight in this research can be a good reservoar caused by porosity type is fracture porosity, that can be increase permeability, so the fracture can be a way for hydrocarbon migration.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Widayati
"Lapangan FM merupakan salah satu lapangan penghasil hidrokarbon yang terletak di Cekungan Jawa Barat Utara. Salah satu Formasi yang berpotensi sebagai penghasil hidrokarbon adalah Formasi Cibulakan berupa batupasir dan batugamping yang menjadi reservoar objektif. Untuk memprediksi penyebaran reservoar batupasir digunakan metode multi-atribut seismik. Metode multi-atribut merupakan metode untuk memprediksi reservoar. Prediksi tersebut didapat dari hubungan fisis diaplikasikan dengan properti atribut dari data seismik.
Berdasarkan analisa crosplot diketahui bahwa log gamma-ray dan density merupakan parameter yang sensitif terhadap keberadaan reservoar batupasir. Metode multi-atribut digunakan dalam membuat volume pseudo gamma-ray dan density. Kombinasi antara gamma-ray dengan density dapat memisahkan dengan baik antara batupasir, batu gamping dan batu lempung.
Hasil pemetaan menunjukkan reservoar batupasir terdistribusi pada daerah Tinggian. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penyebaran reservoar pada Formasi Cibulakan di Lapangan FM.

Field FM is one of the hydrocarbon-producing field located in the North West Java Basin. One of the potential formation of hydrocarbon-producing formations are sandstones and limestones Cibulakan form the reservoir objective. To predict the spread of reservoir sandstones research using multi-attribute seismic methods. Multi-attribute method is a method for predicting reservoir parameters. The predictions obtained from the physical relationship was applied to the property attribute of the seismic data.
Based on the analysis crosplot known that gamma-ray logs and density are parameters which are sensitive to the presence of reservoir sandstones. Multi-attribute method is used to predict the pseudo volume of gamma-ray and density. The combination of gamma-ray logs with density can separate well between sandstone, limestone and claystone.
Mapping results indicate reservoir sandstones in the area of distributed Tinggian. The results can be used for further exploration in the spread of the Formation reservoir in the Field Cibulakan FM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cattleya Randi
"Penelitian dilakukan pada reservoir batupasir di Lapangan "Deju" Formasi Talang Akar, Sub Cekungan Ciputat, Jawa Barat Utara. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah setengah graben dengan fasies pengendapan yang berkembang dari endapan fluvio-delta hingga endapan laut dangkal di puncak formasi Talang Akar. Karakterisasi waduk di lapangan sangat penting terutama dalam menentukan zona prospek waduk yang akan dikembangkan. Oleh karena itu, identifikasi sebaran litologi batuan reservoir dilakukan dengan menggunakan metode inversi seismik post stack dan sifat fisik reservoir menggunakan analisis petrofisika dapat memudahkan interpreter dalam mengkarakterisasi suatu reservoir. Metodologi penelitian meliputi pengolahan data seismik dan wireline logging, interpretasi horizon dan sesar, pembuatan peta struktur waktu, inversi seismik, dan analisis parameter petrofisika. Dengan metode inversi impedansi akustik seismik didapatkan bahwa trend sebaran reservoir batupasir hanya terkonsentrasi disekitar cekungan dengan range nilai impedansi akustik berkisar antara (8600 - 11000) (m / s) * (g / cc). Dalam perhitungan petrofisika diketahui bahwa sumur LL1 dan LL3 memiliki prospek hidrokarbon yang relatif baik, sedangkan sumur LL4 merupakan sumur prospek non hidrokarbon (dry hole).

The research was conducted at a sandstone reservoir in the "Deju" Field of the Talang Akar Formation, Ciputat Sub Basin, North West Java. The geological structure that develops in the study area is a half graben with depositional facies that develops from fluvio-deltaic deposits to shallow marine deposits at the top of the Talang Akar formation. Reservoir characterization in the field is very important, especially in determining the zone of the reservoir prospect to be developed. Therefore, identification of reservoir rock lithology distribution is carried out using post stack seismic inversion method and reservoir physical properties using petrophysical analysis can facilitate interpreters in characterizing a reservoir. The research methodology includes seismic data processing and wireline logging, interpretation of horizons and faults, creation of time structure maps, seismic inversion, and analysis of petrophysical parameters. With the seismic acoustic impedance inversion method, it is found that the distribution trend of the sandstone reservoir is only concentrated around the basin with a range of acoustic impedance values ​​ranging from (8600 - 11000) (m / s) * (g / cc). In petrophysical calculations, it is known that LL1 and LL3 wells have relatively good hydrocarbon prospects, while LL4 wells are non-hydrocarbon prospects (dry hole)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Woelandari
"Metode AVO yang bekerja pada domain reflektifitas secara umum dapat dipakai untuk mengidentifikasi dan menganalisa adanya anomali hidrokarbon, akan tetapi pada kasus-kasus tertentu diperlukan analisa yang lebih dalam untuk mendeteksi keberadaan hidrokarbon. Dalam studi ini digunakan workflows Extended Elastic Impedance (EEI) untuk memetakan lapisan karbonat dan kandungan fluidanya di lapangan "X" Jawa Barat Utara. Dalam studi ini Metode Extended Elastic Impedance (EEI) akan dikombinasikan dengan metode Color Inversion untuk menghasilkan peta penyebaran fluida (gas) dan litologi.
Identifikasi reservoar dilakukan dengan cara cross correlation antara kurva EEI dengan kurva GammaRay sedangkan untuk identifikasi kandungan fluidanya, dilakukan cross correlation antara kurva EEI dengan Resistiviti.
Metoda cross correlation tersebut dilakukan dengan increment sudut 0 10 = c pada sumur lapangan dari sudut 0 90 − sampai dengan 0 90 . Hasil nilai c (chi) dengan koefisien korelasi terbesar yang didapatkan kemudian ditransformasikan ke dalam nilai sudut datang ( q) dengan menggunakan hubungan c tan = q 2 sin . Sudut q (teta) tersebut kemudian digunakan dalam kombinasi proyeksi linier antara inversi data seismik near dan far.
Aplikasi metode EEI pada studi ini berhasil memperlihatkan pola penyebaran reservoar dan kandungan fluida (gas) nya sehingga selanjutnya bisa digunakan untuk keperluan pengembangan lapangan "X" di Jawa Barat Utara.

AVO method that works in reflectivity domain used to identify and analyze hydrocarbon anomaly. But, in some cases we need deeper analysis to predict the existence of hydrocarbon. In this study we use EEI workflows to predict lithology and fluid distribution of carbonate reservoir in "X" field, at North West Java basin.
In this study, Extended Elastic Impedance (EEI) as an extension from Elastic Impedance (EI) method will be combined with Color Inversion method to predict lithology from fluid (gas).
Cross correlation between EEI curve with Gamma Ray curve was used as a lithology identification and cross correlation between EEI curve with Resistivity curve as a fluid identification. The cross correlation was conducted every 0 10 of c(chi) value between 0 90 − to 0 90 . The c(chi) with the biggest coefficient correlation value then will be transformed to the angle of incident q (teta) thru equation : c tan = q 2 sin . Furthermore, the lithology and fluid impedance can be obtained by projecting seismic near and far inverse volume with q (teta) as an angle projection .
The result of EEI method in this study has been successfully predicting lithology and fluid (gas) distribution, therefore this method is applicable for field development purposes for "X" field at North West Java area."
2010
T29108
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>