Ditemukan 89198 dokumen yang sesuai dengan query
Benny Permana
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S29323
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Desti Ika Suryanti
"Telah dilakukan penelitian untuk membuat sebuah alat ukur konduktivitas panas (k) yang dapat melakukan pengukuran serta perhitungan secara otomatis dengan memakai karet bebentuk pipa. Alat ukur konduktivitas panas ini berbasiskan Mikrokontroler ATMega16, merupakan suatu alat yang menggunakan sensor LM35 untuk penyensoran suhunya. Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai metodologi pada penulisan ini yaitu penelitian alat. Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan, baik kinerja sensor LM35 maupun kinerja rangkaian secara keseluruhan berjalan dengan baik. Hasil yang didapat yaitu perubahan tegangan sesuai dengan suhu yang terukur. Sedangkan hasil pengujian dari rangkaian secara keseluruhan yaitu dapat menampilkan suhu yang terukur pada LCD.
Research has been done to create a heat conductivity meter that can perform measurements and calculations automatically using a rubber pipe. Heat conductivity measuring instrument is based Microcontroller ATMega16, is a device that uses sensors to censorship LM35 temperature. The method of data collection methodology used in this writing is the research tool. Based on test results that have been done, both the performance and the performance of the sensor LM35 series as a whole went well. The results of the voltage change in accordance with the measured temperature. While the test results of the circuit as a whole is able to display the measured temperature on the LCD."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29348
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Tanti Listyarini
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29182
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2010
S29489
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ady Prasetyo
"Dalam penelitian ini telah dibuat sistem pengukur panjang fokus lensa berbasis mikrokontroler. Sistem pengukur panjang fokus lensa ini menggunakan sensor cahaya berupa LDR untuk mendeteksi tingkat intensitas cahaya yang dibiaskan oleh lensa. Cahaya sejajar yang dipancarkan oleh sumber jatuh tegak lurus terhadap garis utama lensa, kemudian diteruskan oleh lensa cembung menuju titik fokus lensa. LDR yang berfungsi sebagai detektor akan digerakkan oleh motor dc menuju titik fokus lensa. Kemudian detektor tersebut akan berhenti dan kembali ke tempat awal. Rotary encoder yang terletak didalam motor dc berfungsi untuk membaca putaran motor dc tersebut. Mikrokontroler disini berfungsi memerintahkan motor dc untuk menggerakkan detektor sekaligus membaca ADC pada LDR dan membaca perpindahan detektor tersebut. Kemudian akan dihasilkan jarak fokus lensa yang ditampilkan oleh LCD. Alat yang telah dibuat kurang akurasi namun cukup presisi dengan nilai deviasi rata-rata sebesar ± 1 mm.
In this research has been made the focal length of lens measuring systems based on microcontroller. Lens focal length measuring system uses a LDR light sensor to detect the level of intensity of light refracted by the lens. Parallel light emitted by the source falls perpendicular to the main line of the lens, then passed by a convex lens toward the focusing lens. LDR which serves as the detector will be driven by a dc motor to the lens focal point. Then the detector will stop and return to the initial position. Rotary encoder located inside the dc motor is used to read the dc motor rotation. Microcontroller ordered a dc motor to drive the detector as well as read the ADC on the LDR and read the detector displacement. Then will the resulting focal length lens that is displayed by the LCD. The system that have been made has less accuracy but sufficient precision to the value of the average deviation of ± 1 mm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1438
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Masengi, S. Andris W.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39152
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M. Yusuf Fakhri
"Interferometer Michelson merupakan alat optik yang biasa digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya dan indeks bias medium. Dalam pengukurannya, kita biasa menjumpai kesulitan dalam menggeser cermin serta mengamati perubahan pola terang gelap. Untuk mengatasinya, dibuatlah suatu sistem penggeser cermin yang dikendalikan mikrokontroller. Pergeseran dengan mikrometer sekrup, yang dikendalikan dengan motor DC, masih menunjukkan pergeseran dengan ketelitian 1μm. Untuk mengatasinya, sistem pergeseran memanfaatkan pemuaian logam untuk menggeser cermin. Penelitian ini menunjukkan dua sistem pergeseran cermin, yaitu model motor DC dan model pemuaian logam, masing-masing model ini akan dibandingkan. Untuk mengamati perubahan pola terang dan gelap digunakan sensor cahaya fotodioda. Model motor DC unggul pada kecepatan pengambilan data, sehingga sistem ini mampu mendeteksi perubahan terang gelap (sebagai jumlah cacahan) sebanyak 10564 dalam satu detik.
Model pemuaian logam menggunakan sensor temperatur (LM35) untuk mengukur temperatur logam yang dipanaskan dan menghitung pemuainnya sebagai pergeseran cermin. Model ini dapat menggeserkan cermin dengan ketelitian alat ukur mencapai 0,085 μm, dimana resolusi ini berasal dari temperatur yang dideteksi LM35. Kedua model ini masih memiliki kelemahan saat benda digunakan pada percobaan interferometer michelson. Model motor DC masih memiliki kelemahan pada bagian mekaniknya, sehingga model ini masih sulit untuk menggeserkan cermin pada kecepatan dibawah 3,35mm/s. Untuk model pemuaian logam, alat masih belum memiliki resolusi yang cukup baik pada satu cacahan perubahan pola terang gelap pusat.
Michelson interferometer is an optical instrument that used to measure wavelengths of light and index of refraction. In the moment of measurement, we always encounter difficulties to move the moveable mirror and observe the changing of the center dark-light patterns. So, the system to move mirror that controlled by microcontroller is created. To move the mirror use micrometer screw, which is controlled by a DC motor, still shows a shift with 1μm of resolution. The movement system is utilizing the metal expansion to move the mirror. This experiment demonstrate two of the movement system, the DC motor model and metal expansion model, each of these models will be compared. To observe the changing patterns of light and dark, photodiode sensor is used. DC motor model excel at the speed of data retrieval, so the system is capable of detecting changes dark-light patterns (as counter) as much as 10564 data in one second. Metal expansion model is using a temperature sensor (LM35) for measuring the temperatur of heated metal and calculate the expansion as the movement of mirror. This model can move the mirror with instrument resolution reached 0.085 μm, where the resolution is derived from the detected temperature of the LM35. Both of these models have limitations when used in the experiment of Michelson interferometer. DC motor model still has a weakness in the mechanics, so the model is still difficult to move the mirror at speeds below 3.35 mm/s. For metal expansion model, the tool does not yet have good enough resolution at one counter as changing of the center of dark-light patterns."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S46988
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rika Novarina
"Telah dilakukan penelitian untuk membuat suatu alat ukur konstanta Laplace (γ) yang dapat melakukan perhitungan secara otomatis dengan memakai tabung besi sebagai wadah dan gas udara sebagai objek yang diteliti. Alat ukur konstanta laplace ini berbasiskan mikrokontroler ATMEGA 16, merupakan suatu alat yang memnggunakan sensor tekanan (MPX 5700) dan sensor temperature (LM 35) untuk penyensoran suhunya. Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan, baik kinerja dari sensor tekanan dan sensor temperature maupun kinerja dari rangkaian secara keseluruhan berjalan dengan baik. Hasil yang didapat yaitu perubahan tegangan sesuai dengan tekanan yang terukur.Sedangkan hasil pengujian dari rangkaian secara keseluruhan yaitu dapat menampilkan tekanan dan suhu yang terukur pada LCD.
Was carried out by the research to make an implement measure the Laplace constant (γ) that could carry out the calculation automatically by using the tube of the iron as the forum and air gas as the object that was researched. The implement measured the constant laplace this have as a base mikrokontroler ATMEGA 16, was an implement that memnggunakan the pressure censor (MPX 5700) and the censor temperature (LM 35) for his temperature censorship. Was based on results of the test that has been carried out, both the achievement from the pressure censor and the censor temperature and the achievement from the series on the whole went well. Results that were received that is the change in the tension in accordance with the pressure that terukur.Sedangkan results of the testing of the series on the whole that is could put forward the pressure and the temperature that were measured to LCD."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29180
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Taufik Iman R.
"PLC yang dibuat berbasis mikrokontroler AT89C51. PLC ini memiliki 8 input digital (dengan kondisi aktif low), 8 output digital yang terdiri dari 16 terminal (menggunakan mechanical isolation), 8 LED indikator input untuk memonitor terminal input yang aktif / non aktif, 8 LED indikator output untuk memonitor terminal output yang aktif / non aktif, LED indikator run untuk memonitor sistem yang sedang bekerja, LED indikator program untuk memonitor sistem saat diprogram ulang, saklar pilih untuk kondisi run atau program, konektor RS232 untuk menghubungkan PLC dengan port serial komputer saat di program ulang.
Prinsip kerja PLC ini secara singkat dapat diterangkan sebagai berikut, pada mode run, terminal input akan aktif jika menerima sinyal low dan akan menyalakan indikator input sesuai dengan input yang sedang aktif. Begitu juga dengan terminal output, akan bernilai low jika diaktifkan oleh software yang sudah diprogram ke dalam peralatan dan juga menyalakan indikator output. Pada mode program, semua terminal input dan output tidal( dapat diaktifkan, pada saat diprogram PLC hams dihubungkan dengan komputer melalui konektor RS232 ke port serial komputer. Dengan bantuan software pada komputer, data yang ada pada PLC dapat dibaca (read) kemudian disimpan dikomputer dan data baru dapat ditulis ke PLC (write)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39230
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Slamet Widodo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39258
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library