Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lisana Sidqi Aliya
"Endofit adalah organisme yang membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan gejala negatif pada inangnya. Kapang endofit memiliki kemampuan dalam menghasilkan enzim dan metabolit sekunder yang memiliki khasiat terapeutik, sehingga menyimpan potensi kekayaan alam baru untuk dimanfaatkan di berbagai bidang farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek anti-kanker senyawa metabolit sekunder yang didapat dari hasil fermentasi empat isolat kapang endofit dari ranting tanaman Garcinia forbesii King serta daun dan akar Garcinia porrecta Wall. Dari hasil fermentasi keempat isolat, diperoleh ekstrak air, metanol, n-butanol dan etil asetat untuk masing-masing isolat, sehingga keseluruhan terdapat enambelas ekstrak uji. Pada keenambelas ekstrak uji tersebut telah dilakukan uji pendahuluan dengan metode BSLT untuk memilih delapan ekstrak terbaik. Delapan ekstrak terpilih kemudian diuji sitotoksisitasnya terhadap sel MCF-7 melalui metode pewarnaan merah netral dan Spektrofotometri ELISA Plate Reader. Pada pengujian ini, digunakan sisplatin sebagai blanko positif. Berdasarkan hasil uji terhadap kedelapan ekstrak uji terpilih, diketahui bahwa seluruh ekstrak memiliki sitotoksisitas rendah terhadap sel MCF-7.

Endophyte is microbes that colonize in the living tissues without causing any negative effect to their host plants. Endophytic fungi is capable to produce therapeutic enzymes and secondary metabolites, so they are predicted to become new resources in many pharmaceutical applications. The objective of the research is to understand the anti-cancer effect of the secondary metabolites resulted from fermentation products of four endophytic mold isolated from branch of Garcinia forbesii King and as well as leaf and root of Garcinia porrecta Wall. From the fermentation products of the fourth mold, water, methanol, n-buthanol and ethyl acetate extracts had been collected from each isolates, so there were sixteen extracts as the total number of extracts to be tested. Pre-screening test had been carried out to the sixteenth extracts by using BSLT method to select eight best extracts. The eight selected extracts were tested for their cytotoxicity to the MCF-7 cell line by neutral red staining method and ELISA Plate Reader Spectrophotometry. In this study, cisplatin was used as the positive blank. From the cytotoxic testing of the eight selected extracts, it is found that all extracts had the low cytotoxic effect to the MCF-7 cell line.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33187
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Puspitasari
"Kanker merupakan penyebab kematian utama di dunia. Bahkan di Indonesia kanker termasuk salah satu penyakit penyebab kematian utama, dimana kanker payudara menyebabkan kematian terbanyak di antara kanker lainnya. Berbagai pengobatan dilakukan untuk mengobati kanker, namun efek sampingnya besar dan harganya relatif mahal. Karena itu, dilakukan pengembangan obat baru untuk mengobati kanker, salah satunya adalah dengan menggunakan kapang endofit. Kapang endofit adalah kapang yang hidup di dalam jaringan tumbuhan lain yang lebih tinggi tanpa menimbulkan efek negatif pada tumbuhan inangnya. Beberapa kapang endofit menunjukkan aktivitas sitotoksik, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas sitotoksik isolat kapang endofit dari tumbuhan Garcinia forbesii King dan Garcinia porrecta Wall terhadap sel MCF-7. Empat isolat kapang endofit dari kedua tumbuhan ini masing-masing diekstraksi dengan pelarut air, metanol, n-butanol dan etil asetat, sehingga total ekstrak yang dihasilkan adalah 16. Hasil Brine Shrimp Lethality Test menunjukkan 7 ekstrak mempunyai aktivitas toksik terbaik terhadap Artemia salina. Selanjutnya, ketujuh ekstrak ini diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap sel MCF-7 dengan metode merah netral. Hasil uji ini menunjukkan 6 dari 7 ekstrak mempunyai aktivitas sitotoksik karena memiliki LC50 kurang dari 100 μg/ml, yaitu 36,81; 42,27; 65,46; 86,7 μg/ml untuk ekstrak etil asetat dan 66,98 dan 83,56 μg/ml untuk ekstrak n-butanol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33118
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wilzar Fachri
"Kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker mulut rahim, sebagai penyakit malignan yang paling banyak menyerang dan membunuh wanita Indonesia. Bahkan insiden kanker payudara di Indonesia dan dunia pada dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang semakin meningkat. Oleh sebab itu penemuan akan bahan obat sangat dibutuhkan. Salah satunya yaitu dari isolat kapang endofit yang diketahui memiliki aktifitas tosksisitas terhadap larva udang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan menggunakan pewarnaan merah netral dan pembacaan serapan dengan spektrofotometri Elisa plate reader. Hasil pengujian aktivitas sitotoksik ekstrak etil asetat tertinggi dengan nilai LC50 berturut-turut sebesar 233,39 ìg /ml dan 244,01 ìg /ml yang diperoleh dari isolat kapang endofit DP dan AF, sedangkan nilai LC50 untuk kontrol positif sisplatin sebesar 12,72 ìg/ml . Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat isolat kapang endofit memiliki efek sitotoksik rendah karena memiliki nilai LC50 lebih besar dari 20 ìg /ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Farida
"Telah dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap isolat kapang endofit dari Garcinia forbesii King dan Garcinia porrecta Wall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan isolat hasil fermentasinya serta mendapatkan pola kromatogram KLT isolat yang memiliki aktivitas antioksidan. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Dari uji pendahuluan, didapat 3 isolat yang menunjukkan aktivitas antioksidan. Hasil pengujian dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan isolat DP 1 memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 123,97 μg/mL, sedangkan IC50 vitamin C adalah 4,8 μg/mL. Penentuan pola kromatogram KLT dilakukan terhadap dua isolat yang memiliki nilai IC50 terkuat yaitu isolat DP 1 dihasilkan dengan fase gerak terpilih n-heksana-aseton (3:2) dan isolat DF 1 dihasilkan dengan fase gerak terpilih aseton-etil asetat (3:2). Setelah elusi, terlihat delapan bercak pada isolat DP 1 dan satu bercak pada isolat DF 1. Setelah disemprot DPPH 0,2% dalam metanol, pada isolat DF 1 terlihat bercak kuning pucat berlatar belakang ungu, sedangkan pada isolat DP 1 tidak terlihat jelas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kapang endofit dari daun, akar Garcinia forbesii King dan daun Garcinia porrecta Wall memiliki aktivitas antioksidan.

A study has been done to test an antioxidant activity of endophytic fungi isolates from Garcinia forbesii King and Garcinia porrecta Wall. This study was aimed to investigate the antioxidant activity of extracts produced by fermentation of isolates and to obtain those TLC chromatogram isolates which possessed antioxidant activity. The assay for antioxidant activity was based on the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) method. Initial analysis showed that 3 isolates had significant antioxidant activities. An observation used spectrophotometry UV-Vis showed that DP 1 isolate had the highest antioxidant activity with an IC50 value of 123.97 μg/mL, while IC50 vitamin C was 4.8 μg/mL. The chromatogram profile determination was done towards two isolates that had the strongest IC50 value, DP 1 isolate which was developed using n-hexane-acetone (3:2) as the selected mobile phase and DF 1 isolate which was developed using the selected mobile phase of acetone-ethyl acetate (3:2). After elusion, there were seen eight spots on DP 1 isolate and one spot on DF 1 isolate. DF 1 isolate displayed the presence of antioxidant activity after spraying with methanolic solution of 0.2% DPPH which was a pale yellow spot with purple background, while it wasn?t seen clearly on DP 1 isolate. This study has shown that endophytic fungi from the root, the leaf of Garcinia forbesii King and the leaf Garcinia porrecta Wall have antioxidant activities.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32899
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Mesiana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33119
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Machdiawati
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33047
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kapang endofit merupakan kekayaan alam yang potensial untuk
pengembangan senyawa obat. Tanaman Garcinia forbesii King dan Garcinia
porrecta Wall yang diketahui mengandung xanton ternyata juga menjadi
inang bagi sejumlah kapang endofit. Sebanyak 12 isolat kapang endofit
diisolasi dari G.forbesii dan 5 isolat dari G.porrecta. Isolat kapang endofit
difermentasi dengan media cair dan diekstraksi dengan metanol, n-butanol,
dan etil asetat. Ekstrak kering diuji aktivitas antibakteri dan toksisitasnya. Uji
antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus
subtilis, Escherichia coli, Salmonella typhosa, dan Pseudomonas aeruginosa.
Hasil zona hambat menunjukkan 10 isolat kapang memiliki aktivitas
antibakteri. Uji toksisitas dilakukan dengan cara Brine Shrimp Lethality Test
terhadap larva Artemia salina Leach. Nilai LC50 yang diperoleh dari 17 isolat
kapang tersebut memenuhi syarat toksik yaitu <1000 ppm."
Universitas Indonesia, 2007
S32603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Endofit adalah organisme yang membentuk koloni dalam jaringan
tanaman tanpa menimbulkan gejala negatif pada inangnya. Kapang adalah
salah satu bentuk organisme endofit yang paling banyak ditemukan.
Beberapa kapang endofit dilaporkan mampu menghasilkan metabolit
sekunder yang memiliki aktivitas antimikroba. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengisolasi kapang endofit dari tanaman Garcinia fruticosa
Lauterb, Garcinia lateriflora Blume, Garcinia cowa Roxb dan menyeleksi
kapang endofit yang memiliki aktivitas antimikroba. Delapan kapang endofit
yang telah berhasil diisolasi dari ketiga tanaman tersebut difermentasi dalam
media cair Potato Dextrose Yeast. Supernatan, ekstrak metanol, etil asetat,
dan butanol dari hasil fermentasi digunakan untuk skrining aktivitas
antimikroba. Skrining aktivitas antimikroba dari ekstrak fermentasi kapang
endofit dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap Bacillus subtilis,
Escherichia coli, Salmonella typhosa, Staphylococcus aureus, Pseudomonas
aeruginosa, Candida albicans, dan Aspergillus niger. Lima isolat kapang
menghasilkan zat yang memiliki aktivitas antimikroba terhadap Bacillus
subtilis, Escherichia coli, Salmonella typhosa, Staphylococcus aureus, dan
Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak fermentasi kedelapan isolat kapang
endofit tidak ada yang menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Candida
albicans dan Aspergillus niger."
Universitas Indonesia, 2007
S32596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiawati Puspitasari
"Endofit adalah mikroorganisme yang membentuk koloni di dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan gejala negatif pada inangnya. Kapang adalah salah satu bentuk mikroorganisme endofit yang paling banyak ditemukan. Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroba endofit dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba yang pada umumnya menunjukkan potensi sebagai antikanker.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas isolat hasil fermentasi kapang endofit dari tanaman Garcinia tetrandra Pierre dan Garcinia mangostana Linn, diperoleh 20 isolat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kematian larva Artemia salina Leach, dikenal dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Isolat kapang endofit difermentasi dengan media Potato Dextrose Yeast (PDY), kemudian diekstraksi dengan etil asetat dan n-butanol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Lethal Concetration (LC50) dari 20 isolat kapang endofit baik dari ekstrak etil asetat maupun n - butanol memiliki syarat toksik dengan nilai LC50 < 1000 μg/ml.

Endophyte is microbes that colonize living tissues without causing any negative effect to their host plants. Molds are one of the endophyte most frequently isolated. Secondary metabolite which is produced by endophyte microbe reported possesses antimicrobial activity which is generally have potensial as anticancer.
The aim of this research is to know the toxicity of fermentation product of endophyte mold that was isolated from plant Garcinia tetrandra Pierre and Garcinia mangostana Linn, got 20 isolates endophyte mold. The method that was used in this research was the lethality test of Artemia salina Leach larvae, which is known as Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). The isolate of endophyte molds were fermented in medium Potato Dextrose Yeast (PDY) and then were extracted with ethyl acetic and n - buthanol.
The result of this research showed that lethal concentration (LC50) from 20 isolates of endophyte mold from ethyl acetic extracts and n - buthanol extracts had toxicity with LC50 < 1000 μg/ml.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32866
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>