Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tabir surya merupakan suatu sediaan kosmetik yang mengandung zat atau
bahan yang dapat melindungi kulit sehingga sinar ultraviolet (UV) A dan B
pada matahari tidak dapat memasuki kulit. Tanaman lidah buaya diperkirakan
dapat digunakan sebagai tabir surya karena mengandung antraquinon atau
aloin yang dapat mengabsorpsi sinar UV, menghambat aktifitas tirosinase,
mengurangi pembentukan melanin dan kemungkinan hiperpigmentasi. Telah
dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan lidah buaya (Aloe vera L) dan uji
stabilitas fisik formula gel lidah buaya sebagai gel tabir surya. Selain itu juga
telah dilakukan uji aplikasi sediaan gel pada sukarelawan untuk membuktikan
khasiat lidah buaya sebagai tabir surya dengan melakukan pengukuran
terhadap indeks melanin. Formulasi sediaan gel tabir surya menggunakan
getah dan lendir lidah buaya sebanyak 50% dan 10% cairan hasil
penyaringan dari daging lidah buaya yang dihaluskan. Sediaan gel tabir surya
dengan konsentrasi 5000 μg/ml memiliki serapan maksimum 1,57844 pada
panjang gelombang 296 nm. Pengujian stabilitas fisik sediaan meliputi
pengamatan warna, bau, pH, dan homogenitas selama penyimpanan 8
minggu. Sediaan stabil selama penyimpanan pada suhu kamar dan suhu
rendah, sedangkan pada suhu tinggi sediaan menunjukkan perubahan warna
pada minggu ke-6 dan ke-8. Pengamatan pH, viskositas, dan konsistensi
menunjukkan adanya penurunan nilai pH, viskositas, dan konsistensi. Hasil
pengukuran indeks melanin setiap 2 minggu selama 8 minggu pemakaian
sediaan gel tabir surya menunjukkan adanya penurunan indeks melanin."
Universitas Indonesia, 2009
S32930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisyah
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S32074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Lidah buaya (Aloe vera) is an Indonesian plant used as herbal medicine.The aim of this study was to to identity the enzymatic antioxidant activity and its potency as an antihaemolytic....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bheta Sari Dewi
"Centella asiatica L dan Aloe vera L mengandung berbagai jenis senyawa yang dapat memberikan efek anti aging yang dapat menghambat enzim kolagenase. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek anti kolagenase secara in vitro, keamanan dan anti penuaan masker mata hidrogel yang mengandung ekstrak C. asiatica dan ekstrak A. vera. Aktivitas anti kolagenase ditentukan berdasarkan Collagenase Activity Colorimetric Assay Kit. Masker mata hidrogel mengandung ekstrak C. asiatica 5% b/b dan ekstrak A. vera 3% b/b. Kemudian uji klinis buta ganda dilakukan untuk menyelidiki efek anti-penuaan berdasarkan serat kolagen, hidrasi dan elastisitas kulit pada 30 sukarelawan wanita sehat. Masker mata hidrogel secara bersamaan ditempelkan di bawah mata kanan dan plasebo ditempatkan di bawah mata kiri atau sebaliknya. Keamanan formulasi dievaluasi dengan Hen's Egg Test-Chorioallantoic Membrane (HET-CAM) dan uji tempel. Kemanjuran formulasi dievaluasi dengan Skin Analyzer EH-900U. Hasil: Kombinasi ekstrak C. asiatica dan ekstrak A. vera menunjukkan nilai lC50 lebih tinggi 21,912 µg/mL dibandingkan dengan ekstrak C. asiatica dan A. vera saja. Hasil uji HET-CAM pada masker mata hidrogel 300 mg tidak menunjukkan tanda perubahan pada CAM. Hasil uji iritasi menunjukkan bahwa masker mata hidrogel tidak menyebabkan iritasi kulit dan meningkatkan serat kolagen, elastisitas dan kelembaban (p <0,05) setelah pemakaian selama 4 minggu. Kesimpulannya masker mata hidrogel memiliki karakteristik yang baik, aman dan efektif sebagai kosmetik penuaan kulit.

Centella asiatica L and Aloe vera L contain various types of compounds that can provide anti-aging effects which inhibit collagenase enzyme. The aim of this research is to evaluate the in vitro anti collagenase, safety and anti-aging effects of hydrogel eye mask containing C. asiatica extract and A. vera extract. The anti collagenase activity was determined based on Collagenase Activity Colorimetric Assay Kit. Hydrogel eye mask containing 5% w/w C. asiatica extract and 3% w/w A. vera extract. Then a double blind clinical trial was carried out to investigate its anti-aging effect based on collagen fiber, hydration and skin elasticity in 30 healthy women volunteers. The hydrogel eye mask simultaneously applied under the right eye and the placebo was placed under the left eye. The safety of the formulation was evaluated with Hen’s Egg Test-Chorioallantoic Membrane (HET-CAM) and patch test. The efficacy of the formulation was evaluated with a Skin Analyzer EH-900U. The combination of C. asiatica extract and A. vera extract showed an lC50 value was 21.912 µg/mL higher than C. asiatica and A. vera extract alone. The HET-CAM test results on 300 mg Hydrogel eye mask showed no sign of alteration on CAM. The irritation test results indicated that the hydrogel eye mask did not cause any skin irritation and increased collagen fiber, elasticity and moisture (p<0.05) after 4 weeks of use. Hydrogel eye mask had good characteristics, safe and effective as skin aging cosmetics."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Risa Saraswati
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S31171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramu Frida Kurnia
"ABSTRAK
Tanaman lidah buaya {Aloe vera Linn.) telah lama
dikenal sebagai bahan obat dan kosmetika . Gel lidah buaya dapat digunakan sebagai penutup luka, tetapi sifatnya tidak stabil dalam penyimpanan.
Pembuatan membran hidrogel 1idah buaya yang stabi1 dan steril telah dilakukan dsngan cara liofilisasi dan sterilisasi dengan radisi sinar gamma dosis 25 Kgy.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan
penyembuhan luka terbuka buatan dari membran hidrogel 1idah buaya yang steril dan stabil dengan mempergunakan kelinci.
Pada pemeriksaan, dilakukan uji bandi ng kecepatan
penyembuhan luka antara luka terbuka yang hanya ditutup dengan kasa steril, memb ran hid roge1 1idah buaya yang telah diliofilisasi dan dii radiasi, gel lidah buaya segar, dan sof ratulie.
Hasi1 pemeri ksaan menu nju kkan bahwa memb ran hid rogel lidah buaya yang telah di1iofi1isasi dan diiradiasi, gel 1idah buaya segar, dan sof ratu1le mempu nyai kecepatan penyembuhan luka yang sama. Proses 1iof i1isasi t i dak mempengaruhi senyawa-senyawa berkhasiat yang terkandung dalam lidah buaya-."
1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswati Setiasih
"Tanaman Aloe vera, lidah buaya, telah diketahui memiliki manfaat dan khasiat yang mengagumkan baik untuk kesehatan dan kosmetik, maupun sebagai bahan baku obat-obatan. Khasiat tersebut disebabkan karena lidah buaya selain mengandung vitamin, asam amino dan mineral, juga mengandung senyawa polisakarida seperti, mukopolisakarida (MPS) yang diduga merupakan komponen utama yang memiliki aktivitas biologik. Pada penelitian in! telah dilakukan analisis MPS yang terkandung dalam daun lidah buaya segar-dengan berbagai perlakuan yang dibandingkan dengan kandungan MPS dalam produk hasil olahannya (produk minuman sehat) baik secara kualitatif (FTIR, KLT, dan KCKT) maupuin kuantitatif (metode gravimetri dan Folin Wu). Hasil analisis mengarahkan pada dugaan adanya kandungan MPS yang dapat dipertahankan pada produk minuman tersebut. Kadar MPS dalam lidah buaya segar dengan perlakuan I. II, ill, IV. dan dalam produk minuman berturut-turut sebesar 0,34%; 0,20%; 0,32%; 0,81%; dan 0,28%. Sedangkan, kadar gula pereduksi yang terkandung dalam lidah buaya segar dengan perlakuan I, II, III, IV sena produk minuman berturut-turut adalah sebesar 16,83%; 17.62%; 20,20%; 20,49 %, dan 19,01%."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
SAIN-11-2-2006-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>