Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140379 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kathie Angelina Davima
"Beberapa tanaman yang berasal dari marga Ruellia telah digunakan
sebagai obat tradisional. Penelitian terhadap Ruellia tuberosa telah
menunjukkan aktivitas antioksidan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas antioksidan dan identifikasi golongan senyawa kimia
dari daun tanaman Ruellia coerulea Morong. Daun dimaserasi berturut-turut
menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Potensi
antioksidan masing-masing ekstrak diukur menggunakan metode
1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Ekstrak etil asetat menunjukkan aktivitas
terbesar dengan IC50 203,401 ppm. Ekstrak etil asetat kemudian difraksinasi
dengan menggunakan kromatografi kolom dipercepat dengan eluen
campuran yaitu n-heksan?etil asetat kemudian etil asetat?metanol dengan
kepolaran yang semakin meningkat. Hasil fraksinasi diperoleh 12 fraksi
(fraksi A-fraksi L). Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa fraksi J
mempunyai aktivitas antioksidan terbesar dengan nilai IC50 205,759 ppm.
Hasil identifikasi fraksi J menunjukkan adanya golongan glikosida, senyawa
fenol dan steroid/triterpenoid."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32690
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mely Mailandari
"Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital paling luar dan menjadi tidak stabil karena kehilangan elektronnya. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap spesies Garcinia, diperoleh beberapa senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji adanya aktivitas antioksidan pada daun Garcinia kydia Roxburgh. Pengujian dilakukan menggunakan ekstrak dan fraksi hasil kolom yang kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Parameter adanya aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh ekstrak dan fraksi ditunjukan oleh nilai % inhibisi dan IC50.
Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa semua ekstrak dan fraksi memiliki aktivitas antioksidan. Nilai IC50 ekstrak etilasetat paling aktif yaitu 12,05μg/mL, metanol 12,51μg/mL dan n-heksan 50,71μg/mL. Golongan senyawa yang dikandung oleh ekstrak etilasetat adalah alkaloid, flavonoid dan terpen. Hasil fraksinasi kolom dipercepat menghasilkan sembilan fraksi dan diperoleh yang paling aktif IC50 4,82μg/mL adalah fraksi E dengan kandungan kimia yaitu alkaloid, flavonoid dan terpen.

Free radical is an atom, group of atoms or molecules that have one or more unpaired electrons in the outermost orbitals and become unstable when loss their electrons. Antioxidants stabilize free radicals with complete deficiency of electrons that are owned free radicals.
From the research that has been conducted on Garcinia species, obtained several compounds that have antioxidant activity. This study was conducted to test antioxidant activity in leaves of Garcinia kydia Roxburgh. Tests carried out using the extracts and fractions of the column which tested antioxidant activity by DPPH method. Parameters of antioxidant activity from extracts and fractions indicated by the value of % inhibition and IC50.
Test results showed that all of extracts and fractions have antioxidant activity. The most active ethylacetate extract with IC50 value 12,05μg/mL, methanol 12,60μg/mL and n-hexane 50,71μg/mL. Chemical compounds of ethylacetate extracts are alkaloids, flavonoids, and terpene. The results of accelerated fractionation column obtained nine fractions and the most active fraction with IC50 value 4,82μg/mL is fraction E contain alkaloids, flavonoids and terpenes as the chemical compounds.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1324
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Daun sirih merah (Piper cf. fragile, Benth.) telah sering digunakan secara
tradisional sebagai obat berbagai penyakit, salah satunya sebagai antidiabetes.
Mekanisme antidiabetes dari daun sirih merah kemungkinan berhubungan dengan
aktivitas antioksidan yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan
aktivitas antioksidan daun sirih merah serta golongan senyawa aktif. Metode yang
digunakan untuk uji aktivitas antioksidan adalah metode peredaman radikal DPPH
dan reducing power sedangkan untuk identifikasi golongan senyawa aktif
digunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Ekstrak metanol difraksinasi
menggunakan pelarut dengan kepolaran yang meningkat, berturut-turut n-heksan,
kloroform, etil asetat, dan n-butanol. Dengan uji peredaman radikal DPPH
didapatkan hasil fraksi yang aktif yaitu fraksi etil asetat dan n-butanol yang
mempunyai nilai IC50 berturut-turut 18,30 μg/ml dan 37,31 μg/ml sedangkan
dengan metode reducing power didapat hasil fraksi yang aktif adalah n-heksan.
Dua fraksi teraktif dari metode peredaman radikal DPPH diidentifikasi kandungan
kimianya dengan teknik KLT. Identifikasi kimia menunjukkan bahwa senyawa
golongan flavonoid sebagai senyawa dengan aktivitas antioksidan pada fraksi etil
asetat dan fraksi n-butanol."
Universitas Indonesia, 2010
S33179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roking
"Indonesia memiliki berbagai macam tumbuh-tumbuhan (flora). Salah satu flora Indonesia adalah Saurauia vulcani Korth. Pengujian antioksidan terhadap ekstrak metanol dan fraksi dari metanol dilakukan dengan metode penangkapan radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan metode tiosianat. Ekstrak metanol dan fraksi dari ekstrak metanol menunjukkan efek positif dengan uji bercak DPPH. Bercak yang mereduksi warna DPPH paling kuat diuji secara kuantitatif dengan metode DPPH dan metode tiosianat. Ekstrak metanol dan fraksi etil asetat daun Pirdot atau S. vulcani Korth menunjukkan daya antioksidan dan penangkap radikal bebas dengan nilai IC50 10,52 μg/mL dan 10,85 μg/mL. Sebagai kontrol positif digunakan vitamin C dan BHT (Butil Hidroksi Toluen) dengan nilai IC50 2,39 μg/mL dan 3,53 μg/mL. Dengan metode tiosianat ada perbedaan antara sampel dan kontrol negatif. Hasil dari analisis kimia aktivitas antioksidan pada S. vulcani disebabkan adanya senyawa polifenol.
Indonesia has many kind of Flora. One of Indonesian flora is Saurauia vulcani Korth. The antioxidant test has been conducted on the dried of methanol extract by scavenging free radicals 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) and tiocyanate methods. Methanolic extract and fraction of methanolic extract S. vulcani Korth leaves demonstrated a positive effect in DPPH staining. Highest reducing power of DPPH from methanolic extract and fraction of methanolic extract quantitative antioxidant activity test was carried out spectrophotometrically applying DPPH and tiocyanate methods. Methanolic extract and ethyl acetate fraction showed antioxidant and scavenging radical activities with IC50 value of 10.52 μg/mL and IC50 10.85 μg/mL, respectively. As positive control used vitamin C and BHT (Butyl Hydroxytoluene) with IC50 value 2.39 μg/mL and 3.53 μg/mL, respectively. Using tiocyanate method showed different absorbance between negative control and sample (methanolic extract, ethyl acetate fraction, vitamin C, BHT). The result of chemical analysis indicated that the antioxidative compound in the S. vulcani Korth was polyphenols group."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Muhammad Shodiq
"Cyclea barbata Miers. yang termasuk dalam suku Menispermaceae telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan demam dan radang. Penelitian terdahulu membuktikan seduhan daun Cyclea barbata Miers. mampu memperbaiki aktivitas enzim antioksidan mencit bertumor kelenjar susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun Cyclea barbata Miers. serta identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi yang paling aktif. Ekstraksi dilakukan secara maserasi berturut-turut menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Aktivitas antioksidan masing-masing ekstrak diukur menggunakan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).
Ekstrak metanol menunjukkan aktivitas terbesar dengan IC50 72,57 μg/ml. Ekstrak metanol kemudian difraksinasi secara kromatografi kolom dipercepat dengan eluen campuran, yaitu n-heksana-etil asetat, kemudian etil asetat-metanol dengan kepolaran yang semakin meningkat. Hasil fraksinasi diperoleh 6 fraksi gabungan (fraksi A-fraksi F). Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan fraksi E mempunyai aktivitas antioksidan terbesar dengan IC50 20,13 μg/ml. Hasil identifikasi fraksi E menunjukkan adanya golongan senyawa alkaloid, polifenol, glikosida, dan saponin. Sedangkan golongan senyawa yang menunjukkan hasil positif antioksidan terdeteksi sebagai alkaloid dan flavonoid.

Cyclea barbata Miers. included in the Menispermaceae family has been used as a traditional medicine to cured fever and inflammation. The former research has revealed that Cyclea barbata Miers leaves infusion could improve antioxidant enzyme activity from mice with breast tumor. The purpose of this research was to studies antioxidant activity of Cyclea Barbata Miers. leaves extracts and fractions and to identifies the chemical compounds from highest fraction. The leaves were macerated with n-hexane, ethyl acetate, and methanol respectively. The antioxidant activity of each extract were measured using 1,1-diphenyl-2-picrilhydrazyl (DPPH) method.
Methanol extract showed the highest activity with IC50 value of 72,57 μg/ml. Methanol extract then fractionated using vacuum liquid chromatography by combination of n-hexane-ethyl acetate, followed by ethyl acetate-methanol with increased polarity. The fractionation obtained 6 fractions (fraction A-fraction F). The antioxidant activity assay showed that fraction E has highest antioxidant activity with IC50 value of 20,13 μg/ml. Identification of fraction E revealed that the fraction contains alkaloids, phenolic compounds, glycosides, and saponins. While the chemical compounds that showed an antioxidant positive result detected as alkaloid and flavonoid.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42811
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Rini Mutia Sari
"ABSTRAK
Pleurotus ostreatus adalah jenis jamur tiram yang banyak dikonsumsi dan hidup di Indonesia. Manfaat jamur tiram ini dapat juga digunakan sebagai antioksidan. Penelitian dilakukan untuk melakukan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak jamur Pleorotus ostreatus dengan metode DPPH dan identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi
teraktif. Metode DPPH dengan cara mengukur daya peredaman ekstrak terhadap radikal stabil DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri dengan λ 517,5 nm. Untuk metode pemisahan digunakan kromatografi kolom dipercepat, dan pemeriksaan
senyawa dilakukan dengan mengukur titik leleh dan KLT. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan ekstrak etil asetat mempunyai nilai IC50 paling kecil 73,24 μg/ml antara ekstrak n-heksan dan ekstrak metanol. Hasil kromatografi ekstrak etil asetat diperoleh fraksi A-H. Fraksi F menunjukan aktivitas antioksidan terkuat dengan nilai IC50 54,08 μg/mL dan positif pada uji terpenoid dan saponin. Pada Fraksi B dilakukan rekristalisasi dan didapatkan senyawa murni yang disebutl sebagai senyawa PO. Hasil identifikasi senyawa diduga bahwa senyawa PO merupakan suatu steroid. Selanjutnya senyawa PO di lakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan menunjukkan aktivitas
antioksidan kurang kuat dengan nilai IC50 121,19 μg/mL.

ABSTRACT
Pleurotus ostreatus is a type of oyster mushroom which is widely consumed and living in Indonesia. Benefits of Oyster Mushrooms can also be used as an antioxidant. Research is done to perform a Test antioxidant activity of an extract fungi pleorotus ostreatus with the methods dpph and identification the chemical compounds of a
fraction strongest. a DPPH with measuring stable extract power to against radical DPPH ( 1,1-diphenyl-2 pikrilhidrazil ) by spektrofotometri with λ 517,5 nm. To a method of separation used column chromatography accelerated, and characterizing a compound of done by measuring the melting point and TLC. Test results show
antioxidant activity extract ethyl acetate has an IC50 value of most small 73,24 μg/mL between n-heksan extract and methanol extract. Fraction F shows the strongest antioxidant activity with IC50 values of 54,08 μg/mL and positive tests terpenoid and saponin. There is A-H fraction of the results column chromatography. On a fraction B
done a recrystallization and obtained a compound of pure known as a compound po. Results of identification compound is suspected that the PO is a steroid compound. next a compound of po in do a test of antioxidant activity with the methods of dpph and shows antioxidant activity less strong with the value IC50 121,19 μg/mL.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1683
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Marwah Lestari
"Xantin oksidase mengkatalisis oksidasi hipoxantin dan xantin menjadi asam urat. Kadar asam urat yang meningkat memiliki keterkaitan terhadap penyakit gout. Gout merupakan kelainan metabolik pada katabolisme purin. Salah satu tumbuhan obat yang telah dilaporkan mempunyai efek terhadap penyakit gout dan sebagai anti inflamasi adalah tanaman Sidaguri (Sida rhombifolia L.).
Tujuan penelitian ini untuk menguji kemampuan daun Sidaguri dalam menghambat aktivitas xantin oksidase dan identifikasi golongan kandungan kimianya. Serbuk simplisia diekstraksi berturut-turut dengan cara maserasi bertingkat menggunakan empat pelarut berdasarkan tingkat kepolaran, yaitu petroleum eter, etil asetat, n-butanol, dan etanol 96%. Pengujian penghambatan aktivitas xantin oksidase dilakukan dengan metode spektrofotometri.
Berdasarkan uji penghambatan aktivitas xantin oksidase, semua ekstrak dapat menghambat aktivitas xantin oksidase dengan nilai IC50 1,71 μg/mL pada ekstrak n-butanol; IC50 2,38 μg/mL pada ekstrak etil asetat; IC50 4,64 μg/mL pada ekstrak etanol; dan IC50 9,52 μg/mL pada ekstrak petroleum eter. Pada plot Lineweaver-Burk menunjukkan jenis penghambatan enzim pada ekstrak n-butanol adalah kompetitif. Hasil uji identifikasi kimia pada ekstrak daun sidaguri menunjukkan adanya alkaloid, glikosida, flavonoida, dan terpen.

The xanthine oxidase catalyses the oxidation of hypoxanthine to xanthine and then to uric acid. Increasing uric acid levels have related to gout. Gout is a metabolic disorder in the catabolism of purines. One of the herbs that has been reported to have effect on gout and as an anti-inflammatory is sidaguri (Sida rhombifolia L.).
The purpose of this study was to test the ability of leaf Sidaguri in inhibiting xanthine oxidase activity and identification of chemical constituents. The sample was macerated respectively with petroleum ether, ethyl acetate, nbuthanol, and 96% ethanol. Inhibition of xanthine oxidase activity test carried out by spectrophotometric methods.
Based on xanthine oxidase inhibitory activity test, all the plant extracts were active in inhibiting xanthine oxidase with IC50 value of 1,71 μg/mL on n-buthanol extract; IC50 value of 2,38 μg/mL on ethil acetat; IC50 value of 4,64 μg/mL on 96% ethanol; and IC50 value of 9,52 μg/mL on petroleum ether extract. The Lineweaver-Burk plots showed that the type of nbuthanol extract was a competitive inhibition. The results of chemical identification on a sidaguri leaf extract contain alkaloids, glycoside, flavonoids, and terpenes."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1846
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuti Haqqi Aliyan
"Diabetes mellitus (DM) ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Dalam upaya mencari pengobatan alternatif dengan resiko yang sedikit untuk diabetes, beberapa ekstrak tanaman telah diuji aktivitas antidiabetesnya, salah satunya adalah biji Mahoni yang sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penghambatan aktivitas alfa-glukosidase dan mengidentifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi aktif ekstrak biji mahoni (Swietenia macrophylla King). Penghambatan aktivitas alfaglukosidase diukur menggunakan Spektrofotometer.
Hasil menunjukan bahwa fraksi yang memiliki penghambatan aktivitas alfa-glukosidase paling baik dengan nilai IC50 15,44 ppm adalah fraksi petroleum eter. Uji kinetika fraksi petroleum eter memiliki penghambatan kompetitif dan kandungan senyawa kimia yang terdapat didalam fraksi petroleum eter adalah senyawa terpen.

Diabetes mellitus (DM) is characterized by high blood sugar levels along with impaired metabolism of carbohydrates, lipids and proteins as a result of insufficiency of insulin function. In an effort to seek alternative treatment with little risk for diabetes, several plant extracts have been tested antidiabetic activity, one of which is Mahogany seeds that have been used by the people of Indonesia.
The purpose of this study was to determine the inhibitory activity of alpha-glucosidase and identify classes of chemical compounds from active fractions of mahogany seed (Swietenia macrophylla King) extract. The inhibition of alpha-glucosidase activity is measure using Spectrophotometry.
The result showed that fraction has the best inhibitory activity alpha-glucosidase with IC50 values of 15,44 ppm is petroleum ether fraction. Kinetics tested of petroleum ether fraction has a competitive inhibition and chemical compounds that consist in petroleum ether fraction is terpene.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1847
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Febriani
"ABSTRAK
Cocculus orbiculatus (L) DC. yang dikenal sebagai tanaman cincau dan termasuk
ke dalam suku Menispermaceae. Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui jenis
tanaman cincau lainnya memiliki aktivitas antioksidan, namun informasi dan
penelitian mengenai tanaman Cocculus orbiculatus (L.) DC. masih terbatas. Oleh
karena itu dilakukan penelitian ini untuk menentukan aktivitas antioksidan dari
ekstrak dan fraksi daun Cocculus orbiculatus (L.) DC. serta identifikasi golongan
senyawa kimia dari fraksi yang aktif. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas
antioksidan adalah metode peredaman radikal DPPH. Ekstraksi dilakukan dengan
cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut dengan kepolaran meningkat,
berturut-turut n-heksana, etil asetat dan metanol. Fraksinasi dilakukan terhadap
ekstrak dengan aktivitas antioksidan tertinggi dengan cara kromatografi kolom
vakum. Fraksi teraktif diidentifikasi kandungan kimianya dengan teknik KLT
kecuali saponin dan glikon. Hasil uji peredaman radikal DPPH menunjukkan
ekstrak teraktif yaitu ekstrak metanol yang mempunyai nilai IC50 74,32 μg/ml dan
fraksi teraktif yaitu fraksi G yang mempunyai nilai IC50 66,79 μg/ml. Hasil
identifikasi fraksi G menunjukkan adanya flavonoid, tanin dan senyawa gula
(glikon)

ABSTRACT
Cocculus orbiculatus (L.) DC. is common known as cincau plant from
Menispermaceae family. The previous study showed that the other cincau plants
have antioxidant activity, however there was a few information and investigation
about Cocculus orbiculatus (L) DC. Therefore, this study presents antioxidant
activity from extract and fractions of Cocculus orbiculatus L.) DC. leaves and
identify chemical compounds from the active fraction. Antioxidant activity was
determined by DPPH radical scavenging activity. Extraction was made by
maseration using different solvents with increasing polarity, n-hexane, ethyl
acetate, and methanol. The most active extract was fractionated by vacuum colom
chromatography method. The chemical compound of the most active fraction was
identified using TLC except saponin and glycon. Antioxidant activity test shows
the most active extract is methanolic extract with IC50 74,32 μg/ml and the most
active fraction is G fraction with IC50 66,79 μg/ml respectively. Chemical
identification shows G fraction containing flavonoids, tannins and glycon.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43810
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Sofawati
"Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Salah satu terapi farmakologi yang digunakan dalam mengobati DM adalah agen penghambat aktivitas α-glukosidase yang dapat menghambat penguraian disakarida sehingga menunda absorpsi glukosa dan menurunkan kadar glukosa postprandial. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa ekstrak etanol 80% buah ketapang (Terminalia catappa L.) memiliki penghambatan aktivitas α-glukosidase tertinggi bila dibandingkan dengan 15 tanaman lain yang diuji.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh fraksi dari ekstrak buah ketapang yang memiliki penghambatan aktivitas α-glukosidase tertinggi dan mengetahui golongan senyawa kimia dari fraksi yang aktif. Serbuk simplisia buah ketapang dimaserasi menggunakan etanol 80%, kemudian difraksinasi menggunakan petroleum eter, etil asetat, butanol dan metanol. Uji penghambatan aktivitas α-glukosidase menggunakan metode Spectrophotometric Stop Rate Determination. Absorbansi p-nitrofenol yang dilepaskan dari p-nitrofenil-α-D-glukopiranosida sebagai substrat diukur pada panjang gelombang 400 nm.
Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat buah ketapang memiliki penghambatan paling kuat terhadap aktivitas α-glukosidase dengan nilai IC50 2,94 ppm. Uji kinetika enzim menunjukkan bahwa fraksi etil asetat buah ketapang mempunyai penghambatan aktivitas kompetitif. Golongan senyawa kimia yang terdapat pada fraksi etil asetat buah ketapang adalah terpen, flavonoid dan glikosida.

Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic disorders characterized by hyperglycemia and associated with abnormalities in carbohydrate, fat, and protein metabolism. One of pharmacologic therapies used in treating DM is α-glucosidase activity inhibitor which can block the breaking down of dissacharides, delay the glucose absorption and reduce postprandial glucose levels. The previous study gave the evidence that 80% ethanol extract of Ketapang (Terminalia catappa L.) fruits have the highest α-glucosidase activity inhibitor than 15 other plants.
The purpose of this research was to get the fraction from Ketapang fruits extract which had the highest α-glucosidase activity inhibitor and to know the phytochemical compounds from the active fraction. The powder of simplisia was maserated used 80 % ethanol. and was fractionated used petroleum ether, ethyl acetate, buthanol and methanol. α-Glucosidase activity inhibitor test was performed by Spectrophotometric Stop Rate Determination method. The absorbance of p-nitrophenol released from p-nitrofenil-α-D-glukopiranoside as substrat was measured at 400 nm.
The result showed that ethyl acetate fraction of Ketapang fruits have the highest α-glucosidase activity inhibitor with IC50 values 2.94 ppm. The result of enzyme kinetics showed that ethyl acetate fraction of Ketapang fruits has a competitive activity inhibitor. Phytochemical identification showed that ethyl acetate fraction of Ketapang fruits contained terpenoids, flavonoids and glycosides.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1246
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>