Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizqi Machdiawati
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33047
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Farida
"Telah dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap isolat kapang endofit dari Garcinia forbesii King dan Garcinia porrecta Wall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan isolat hasil fermentasinya serta mendapatkan pola kromatogram KLT isolat yang memiliki aktivitas antioksidan. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Dari uji pendahuluan, didapat 3 isolat yang menunjukkan aktivitas antioksidan. Hasil pengujian dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan isolat DP 1 memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 123,97 μg/mL, sedangkan IC50 vitamin C adalah 4,8 μg/mL. Penentuan pola kromatogram KLT dilakukan terhadap dua isolat yang memiliki nilai IC50 terkuat yaitu isolat DP 1 dihasilkan dengan fase gerak terpilih n-heksana-aseton (3:2) dan isolat DF 1 dihasilkan dengan fase gerak terpilih aseton-etil asetat (3:2). Setelah elusi, terlihat delapan bercak pada isolat DP 1 dan satu bercak pada isolat DF 1. Setelah disemprot DPPH 0,2% dalam metanol, pada isolat DF 1 terlihat bercak kuning pucat berlatar belakang ungu, sedangkan pada isolat DP 1 tidak terlihat jelas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kapang endofit dari daun, akar Garcinia forbesii King dan daun Garcinia porrecta Wall memiliki aktivitas antioksidan.

A study has been done to test an antioxidant activity of endophytic fungi isolates from Garcinia forbesii King and Garcinia porrecta Wall. This study was aimed to investigate the antioxidant activity of extracts produced by fermentation of isolates and to obtain those TLC chromatogram isolates which possessed antioxidant activity. The assay for antioxidant activity was based on the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) method. Initial analysis showed that 3 isolates had significant antioxidant activities. An observation used spectrophotometry UV-Vis showed that DP 1 isolate had the highest antioxidant activity with an IC50 value of 123.97 μg/mL, while IC50 vitamin C was 4.8 μg/mL. The chromatogram profile determination was done towards two isolates that had the strongest IC50 value, DP 1 isolate which was developed using n-hexane-acetone (3:2) as the selected mobile phase and DF 1 isolate which was developed using the selected mobile phase of acetone-ethyl acetate (3:2). After elusion, there were seen eight spots on DP 1 isolate and one spot on DF 1 isolate. DF 1 isolate displayed the presence of antioxidant activity after spraying with methanolic solution of 0.2% DPPH which was a pale yellow spot with purple background, while it wasn?t seen clearly on DP 1 isolate. This study has shown that endophytic fungi from the root, the leaf of Garcinia forbesii King and the leaf Garcinia porrecta Wall have antioxidant activities.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32899
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kapang endofit merupakan kekayaan alam yang potensial untuk
pengembangan senyawa obat. Tanaman Garcinia forbesii King dan Garcinia
porrecta Wall yang diketahui mengandung xanton ternyata juga menjadi
inang bagi sejumlah kapang endofit. Sebanyak 12 isolat kapang endofit
diisolasi dari G.forbesii dan 5 isolat dari G.porrecta. Isolat kapang endofit
difermentasi dengan media cair dan diekstraksi dengan metanol, n-butanol,
dan etil asetat. Ekstrak kering diuji aktivitas antibakteri dan toksisitasnya. Uji
antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus
subtilis, Escherichia coli, Salmonella typhosa, dan Pseudomonas aeruginosa.
Hasil zona hambat menunjukkan 10 isolat kapang memiliki aktivitas
antibakteri. Uji toksisitas dilakukan dengan cara Brine Shrimp Lethality Test
terhadap larva Artemia salina Leach. Nilai LC50 yang diperoleh dari 17 isolat
kapang tersebut memenuhi syarat toksik yaitu <1000 ppm."
Universitas Indonesia, 2007
S32603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilzar Fachri
"Kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker mulut rahim, sebagai penyakit malignan yang paling banyak menyerang dan membunuh wanita Indonesia. Bahkan insiden kanker payudara di Indonesia dan dunia pada dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang semakin meningkat. Oleh sebab itu penemuan akan bahan obat sangat dibutuhkan. Salah satunya yaitu dari isolat kapang endofit yang diketahui memiliki aktifitas tosksisitas terhadap larva udang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan menggunakan pewarnaan merah netral dan pembacaan serapan dengan spektrofotometri Elisa plate reader. Hasil pengujian aktivitas sitotoksik ekstrak etil asetat tertinggi dengan nilai LC50 berturut-turut sebesar 233,39 ìg /ml dan 244,01 ìg /ml yang diperoleh dari isolat kapang endofit DP dan AF, sedangkan nilai LC50 untuk kontrol positif sisplatin sebesar 12,72 ìg/ml . Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat isolat kapang endofit memiliki efek sitotoksik rendah karena memiliki nilai LC50 lebih besar dari 20 ìg /ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisana Sidqi Aliya
"Endofit adalah organisme yang membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan gejala negatif pada inangnya. Kapang endofit memiliki kemampuan dalam menghasilkan enzim dan metabolit sekunder yang memiliki khasiat terapeutik, sehingga menyimpan potensi kekayaan alam baru untuk dimanfaatkan di berbagai bidang farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek anti-kanker senyawa metabolit sekunder yang didapat dari hasil fermentasi empat isolat kapang endofit dari ranting tanaman Garcinia forbesii King serta daun dan akar Garcinia porrecta Wall. Dari hasil fermentasi keempat isolat, diperoleh ekstrak air, metanol, n-butanol dan etil asetat untuk masing-masing isolat, sehingga keseluruhan terdapat enambelas ekstrak uji. Pada keenambelas ekstrak uji tersebut telah dilakukan uji pendahuluan dengan metode BSLT untuk memilih delapan ekstrak terbaik. Delapan ekstrak terpilih kemudian diuji sitotoksisitasnya terhadap sel MCF-7 melalui metode pewarnaan merah netral dan Spektrofotometri ELISA Plate Reader. Pada pengujian ini, digunakan sisplatin sebagai blanko positif. Berdasarkan hasil uji terhadap kedelapan ekstrak uji terpilih, diketahui bahwa seluruh ekstrak memiliki sitotoksisitas rendah terhadap sel MCF-7.

Endophyte is microbes that colonize in the living tissues without causing any negative effect to their host plants. Endophytic fungi is capable to produce therapeutic enzymes and secondary metabolites, so they are predicted to become new resources in many pharmaceutical applications. The objective of the research is to understand the anti-cancer effect of the secondary metabolites resulted from fermentation products of four endophytic mold isolated from branch of Garcinia forbesii King and as well as leaf and root of Garcinia porrecta Wall. From the fermentation products of the fourth mold, water, methanol, n-buthanol and ethyl acetate extracts had been collected from each isolates, so there were sixteen extracts as the total number of extracts to be tested. Pre-screening test had been carried out to the sixteenth extracts by using BSLT method to select eight best extracts. The eight selected extracts were tested for their cytotoxicity to the MCF-7 cell line by neutral red staining method and ELISA Plate Reader Spectrophotometry. In this study, cisplatin was used as the positive blank. From the cytotoxic testing of the eight selected extracts, it is found that all extracts had the low cytotoxic effect to the MCF-7 cell line.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33187
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kapang endofit diketahui mampu menghasilkan metabolit sekunder
yang beraktivitas biologis. Penelitian ini bertujuan memperoleh isolat kapang
endofit dari akar, daun Garcinia nigrolineata Planch. serta batang Garcinia
celebica L. kemudian menguji aktivitas antioksidan ekstrak hasil fermentasi
dan supernatannya. Dari 23 isolat kapang endofit yang berhasil diisolasi, 10
isolat yang berbeda secara makroskopik diambil untuk difermentasi
menggunakan medium PDB (Potato Dextrose Broth) dan PDY (Potato
Dextrose Yeast). Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode
DPPH (1,1,-difenil-2-pikrilhidrazil). Dari uji pendahuluan, didapat 2 isolat
yang menunjukkan aktivitas antioksidan dan hasil pengujian dengan
spektrofotometri UV-Vis menunjukkan isolat D1N2 (n-BuOH, PDY) memiliki
aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 41,61 μg/mL, sedang
IC50 vitamin C adalah 3,6 μg/mL. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan
bahwa isolat D1N2 (n-BuOH, PDY) memiliki aktivitas yang baik sebagai
antioksidan. Kesimpulan yang didapat adalah kapang endofit dari akar dan
daun Garcinia nigrolineata Planch. memiliki aktivitas antioksidan."
Universitas Indonesia, 2007
S32597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Mesiana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33119
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Puspitasari
"Kanker merupakan penyebab kematian utama di dunia. Bahkan di Indonesia kanker termasuk salah satu penyakit penyebab kematian utama, dimana kanker payudara menyebabkan kematian terbanyak di antara kanker lainnya. Berbagai pengobatan dilakukan untuk mengobati kanker, namun efek sampingnya besar dan harganya relatif mahal. Karena itu, dilakukan pengembangan obat baru untuk mengobati kanker, salah satunya adalah dengan menggunakan kapang endofit. Kapang endofit adalah kapang yang hidup di dalam jaringan tumbuhan lain yang lebih tinggi tanpa menimbulkan efek negatif pada tumbuhan inangnya. Beberapa kapang endofit menunjukkan aktivitas sitotoksik, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas sitotoksik isolat kapang endofit dari tumbuhan Garcinia forbesii King dan Garcinia porrecta Wall terhadap sel MCF-7. Empat isolat kapang endofit dari kedua tumbuhan ini masing-masing diekstraksi dengan pelarut air, metanol, n-butanol dan etil asetat, sehingga total ekstrak yang dihasilkan adalah 16. Hasil Brine Shrimp Lethality Test menunjukkan 7 ekstrak mempunyai aktivitas toksik terbaik terhadap Artemia salina. Selanjutnya, ketujuh ekstrak ini diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap sel MCF-7 dengan metode merah netral. Hasil uji ini menunjukkan 6 dari 7 ekstrak mempunyai aktivitas sitotoksik karena memiliki LC50 kurang dari 100 μg/ml, yaitu 36,81; 42,27; 65,46; 86,7 μg/ml untuk ekstrak etil asetat dan 66,98 dan 83,56 μg/ml untuk ekstrak n-butanol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33118
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Renita Rachmayani
"Endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman dan merupakan hubungan simbiosis mutualisme. Senyawa metabolit hasil fermentasi kapang endofit dapat digunakan sebagai sistem pertahanan bagi tumbuhan terhadap bakteri dan jamur patogen. Beberapa senyawa bioaktif yang dihasilkannya juga berfungsi sebagai sumber potensial obat baru.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari sumber potensial antimikroba dan antioksidan kapang endofit yang diisolasi dari ranting dan daun tanaman Garcinia mangostana. Fermentasi dilakukan terhadap kapang endofit yang telah diisolasi. Hasil fermentasi kapang endofit diekstraksi dengan menggunakan pelarut organik etil asetat, n-butanol, dan methanol.
Hasil ekstraksi yang diperpoleh berupa fraksi-fraksi dari masing-masing pelarut organik . Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitasnya sebagai antimikroba dan antioksidan. Uji aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode cakram dan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan radikal 1,1-difenilikrilhidrazil (DPPH). Uji aktivitas antimikroba dilakukan terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhosa, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Khamir Candida albicans, dan kapang Aspergillus niger.
Hasil menunjukkan zona hambat terbesar dihasilkan oleh ekstrak R2.M terhadap Bacillus subtilis (12,85 mm) dan terhadap Staphylococcus aureus (11,90 mm). Aktivitas antioksidan terbaik diperoleh dari ekstrak n-butanol R18.B dengan nilai IC50 107,71 μg/ml.
Endophytes are microbial entities that live within living tissue of plants and have symbiotic mutualism relationship. Metabolite compounds as a result of fermentation of endophytic fungi are useful as a defense against pathogenic fungi and bacteria. Some of bioactive compounds that are produced by endophytic fungi are also useful for novel drug discovery.
This research was done to screen new potential sources for antimicrobial and antioxidant agent from endophytic fungi that were isolated from twigs and leaves of Garcinia mangostana. Fermentation was done to endophytic fungi which had been isolated from sample. The fermentation products of endophytic fungi were extracted by using organic solvent ethyl acetate, nbuthanol, and methanol.
The result was some fractions from each solvent that was used. The extracts then were tested as antimicrobial and antioxidant activity. Antimicrobial assay was done by using the disc method and antioxidant was tested by using free radical 1,1-diphenylpicrylhydrazyl (DPPH). Antimicrobial assay was done against Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhosa, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Candida albicans, dan Aspergillus niger.
The result showed that the largest zone of inhibition was performed by R2.M extract against Bacillus subtilis (12.85 mm) and against Staphylococcus aureus (11.90 mm). The best antioxidant activity was resulted from R18.B extract with IC50 107.71 μg/ml.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2008
S32868
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>