Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saragih, Liliana
"Bakteri asam laktat (BAL) disebut food grade microorganism atau dikenal sebagai mikroorganisme yang generally recognized as safe (GRAS) yaitu mikroorganisme yang tidak berisiko terhadap kesehatan. BAL penting pada industri produk susu, sebab BAL digunakan sebagai zat pengasam pada susu. Yoghurt merupakan salah satu produk susu yang menggunakan bakteri asam laktat untuk fermentasi. Hampir semua produk susu ini mengklaim bahwa produk mereka mengandung kultur hidup probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ulang 6 isolat BAL yang telah diisolasi sebelumnya dari berbagai minuman susu menggunakan teknik molekular dengan melakukan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) dan sekuensing DNA menggunakan primer oligonukleotida. Primer-primer 16S rDNA yang digunakan pada penelitian ini adalah spesifik dengan bakteri asam laktat seperti yang telah dilaporkan dalam beberapa penelitian. Enam isolat yang ditumbuhkan kembali pada medium agar MRS yang kemudian diinokulasi ke dalam medium MRS cair untuk dilakukan ekstraksi DNA. Genomic DNA diperoleh dari 5 isolat BAL yang digunakan sebagai cetakan dalam PCR, sementara Leuconostoc mesenteroides TISTR 120 adalah kontrol positif. Hasil yang diperoleh hanya 1 amplikon berhasil diidentifikasi, namun bukan termasuk BAL, yaitu Staphylococcus saprophyticus.

Lactic acid bacteria (LAB) are food grade microorganism or known as microorganism that possess generally recognized as safe (GRAS). LAB are important in dairy product industry, because they have been used as an acid substance in milk. Yoghurt is one of the dairy product that uses LAB for fermentation. Almost all of this dairy product claim that they contain living culture of probiotics in their product. The aim of this study was to identify six isolates of LAB isolated previously from various dairy product samples by molecular technique performing Polymerase Chain Reaction and DNA sequencing using 16S rDNA oligonucleotide primers. The 16S rDNA primers used in this study is highly specific for lactic acid bacteria as reported in several studies. Six isolates of LAB were choosen to be reconfirmed compare to previous study. LAB were grown on de Man Rogosa Sharpe agar medium and were subsequently inoculated into MRS broth for DNA extraction. Genomic DNA obtained from 5 LAB isolates were used as tempelate in PCR whereas Leuconostoc mesenteroides TISTR 120 was the positive control. Result revealed that only one amplicon was identified succesfully, but not the member of LAB, however, i.e Staphylococcus saprophyticus."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33058
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Eksopolisakarida (EPS) mempunyai banyak manfaat dalam industri farmasi, kosmetik, dan makanan. EPS yang dihasilkan Bakteri Asam Laktat (BAL) yang memiliki status GRAS (generally recognized as safe), berkontribusi pada kesehatan manusia berdasarkan aktivitasnya sebagai antitumor, imunomodulator, dan penurun kadar kolesterol. EPS dibedakan menjadi dua macam berdasarkan komposisi dan mekanisme biosintesis, yaitu heteropolisakarida (HePS) dan homopolisakarida (HoPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat-isolat BAL penghasil EPS dari berbagai makanan dan minuman tradisional Indonesia. Skrining BAL penghasil EPS dilakukan pada medium agar MRS dengan penambahan 10% sukrosa. Beberapa isolat yang memproduksi lendir dipilih untuk diisolasi DNA genomiknya. DNA genomik tersebut digunakan sebagai cetakan pada proses PCR menggunakan primer oligonukleotida DNA ribosomal 16S. Sebanyak 10 isolat disekuensing dan teridentifikasi sebagai BAL. Dari sampel Es Cincau ditemukan galur BAL yang masih jarang diketahui sebagai penghasil EPS yaitu Weissella salipiscis dan Weissella cibaria."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahardhika Hestiningtyas
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32474
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tri Handayani
"Fruktansukrase merupakan salah satu enzim sukrase yang dapat menghasilkan eksopolisakarida (EPS) fruktan. Bakteri Asam Laktat (BAL) mampu menghasilkan EPS karena adannya aktivitas enzim sukrase, yaitu glukansukrase/ glukosiltransferase (gtf) dan fruktansukrase/fruktosiltransferase (ftf). EPS yang diproduksi oleh mikroorganisme berpotensi untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti industri pangan, kesehatan, dan farmasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan BAL yang dapat menghasilkan EPS fruktan pada media raffinosa dengan menggunakan sukrosa sebagai substrat. Raffinosa digunakan sebagai sumber karbon pada media agar MRS dalam penelitian ini. Raffinosa adalah suatu trisakarida yang akan dipecah oleh enzim fruktansukrase menjadi molekul glukosa-galaktosa dan fruktosa bebas. Pengamatan BAL pembawa fruktansukrase akan menghasilkan EPS fruktan berupa lendir pada media agar MRS. Dari 22 BAL penghasil fruktan yang diamati lebih lanjut dan dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya secara molekuler, diduga bahwa 5 diantaranya hanya menunjukkan aktivitas enzim glukansukrase, dan 17 BAL lainnya memiliki aktivitas fruktansukrase selain glukansukrase.

Fructansucrase is one of sucrase’s enzyme that enable to produce exopolisaccharides (EPS) fructan. Lactic Acid Bacteria (LAB) are able to produce EPS because of the activity of sucrose genes, i,e. glucansucrase/glucosyltransferase (gtf) and fructansucrase/fructosyltransferase (ftf). EPS which have been produced by microorganism has chance to be used in many potential applications, such as in food, health, and pharmaceutical industries.
This study aimed to determine LAB which can produce EPS fructan on raffinose. Raffinose was used as carbon source in the modified MRS media used in this study. Raffinose is a trisaccharides which will be cleaved by fructansucrase enzyme generating glucose-galactose and free fructose molecules. LAB carries fructansucrase enzyme produced EPS fructan as observed on MRS-Raffinose agar medium as mucous colonies. Twenty-two fructan-producing LAB were further analyze by comparing to previous report obtained by moleculary study; five LAB reveal as glucansucrase only, while seventeen LAB possessed both fructansucrase and glucansucrase activities."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2009
S32913
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Eksopolisakarida (EPS) yang disintesis oleh bakteri asam laktat (BAL), memiliki banyak aplikasi dalam industri farmasi dan industri makanan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa EPS memiliki banyak efek yang menguntungkan bagi kesehatan dan farmasi, yaitu sebagai penurun kadar kolesterol, imunomodulator, antitumor dan efek prebiotik, serta aplikasinya dalam sistem penghantaran obat. Pada penelitian ini, enam isolat BAL hasil penelitian sebelumnya, ditumbuhkan pada medium modifikasi MRS-sukrosa 10%, dan diinkubasi pada suhu 30oC selama 5 hari. Isolasi produk EPS dilakukan dengan metode pengendapan dengan menggunakan etanol dan sentrifugasi. Identifikasi EPS dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Analisis dengan KLT dilakukan dengan menggunakan lempeng silika gel GF 254 dan n-butanol-etanol-air (5:3:2) sebagai fase gerak. Analisis dengan KCKT dilakukan dengan menggunakan kolom resin dengan ion Ca2+ sebagai fase diam, dengan air sebagai fase gerak. Selain itu, dilakukan juga pengukuran peningkatan viskositas supernatan kultur BAL yang memproduksi EPS sebagai salah satu parameter sifat fisik dengan menggunakan viskometer Ostwald. Dari hasil identifikasi, empat isolat LAB diketahui memproduksi EPS yang terdiri dari glukan dan fruktan, dan dua isolat LAB diketahui memproduksi EPS yang hanya terdiri dari glukan."
Universitas Indonesia, 2007
S32601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Hening Prameswari
"Eksopolisakarida (EPS) telah banyak diteliti dapat diaplikasikan dalam bidang industri makanan, kesehatan, dan farmasi. Beberapa bakteri asam laktat (BAL) memiliki kemampuan menghasilkan EPS dengan adanya enzim sukrase, baik glukansukrase/ glukosiltransferase (gtf) maupun fruktansukrase/ fruktosiltransferase (ftf). Glukansukrase menghasilkan EPS berupa polimer glukan, sedangkan fruktansukrase menghasilkan polimer fruktan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya gen ftf penyandi fruktansukrase dari beberapa galur BAL yang diduga memiliki aktivitas fruktansukrase berdasarkan penelitian menggunakan metode visual. Skrining gen tersebut secara molekuler dilakukan dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer degenerate yang berasal dari dua sekuens conserved region gen ftf beberapa galur BAL. Galur BAL yang digunakan untuk konstruksi primer adalah Bacillus subtilis, Bacillus stearothermophilus, Bacillus amyloliquefaciens, Streptococcus mutans, Streptococcus salivarius, dan Lb. reuteri 121. Amplikon berukuran sekitar 700 pb dihasilkan oleh 7dari 21 DNA genomik dari galur yang digunakan, yaitu MBF PDG 3(1), MBF PDG 4, Weissella cibaria MBF WRS 3, Leuconostoc mesenteroides MBF 4-2, Leuconostoc mesenteroides MBF 7-5, Weissella confusa MBF PDG 10(1), dan Leuconostoc mesenteroides MBF WRS 6."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S32689
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajitya Kurnia Hermawati
"Eksopolisakarida (EPS) yang diproduksi dari mikroorganisme memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam bidang industri pangan, kesehatan, dan farmasi. Beberapa bakteri asam laktat (BAL) memiliki kemampuan untuk menghasilkan EPS dan telah banyak dilaporkan memiliki gen- gen sukrase, glukosiltransferase (gtf) dan fruktosiltransferase (ftf). Dari penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa sumber- sumber yang memilki kandungan gula sukrosa berpeluang besar mengandung gen gtf maupun gen-gen sukrase lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gen gtf yang menyandikan enzim glukansukrase dari DNA genomik beberapa koleksi isolat BAL yang diisolasi dari makanan dan minuman tradisional Indonesia. Isolat BAL penghasil EPS diskrining pada medium modifikasi agar MRSsukrosa 10% untuk mencari koloni yang menghasilkan lendir. Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer degenerate dari domain katalitik gen-gen gtf, DegFor dan DegRev, merupakan metode yang efisien untuk menskrining gen tersebut pada BAL. Amplikon dengan ukuran sekitar 660 pb dihasilkan oleh 11 dari 16 DNA genomik yang mewakili seluruh sumber bakteri. Tiga dari 11 yang positif memiliki dua amplikon di sekitar 660 pb."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S32639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Alam Wangsa Wijaya
"Penelitian proses ekstraksi logam nikel dari larutan yang mengandung logam temba,ga dengan metnde ekstraksi pelarut dengan menggunakan ekstraktan asam Versatic-6 yang dilarutkan dalam toluena merupakan salah satu studi awal dari perkembangan teknik akstraksi dengan metode ekstraksi pelarut. Taknik ekstraksi dengan metode ekstraksi pelarut mempunyai banyak parameter, di antaranya ialah jenis ekstraktan, jenis logam yang akan diekstraksi, pH larutan, dan konsentrasi ekstraktan. Pada penelitian kali ini digunakan asam V ersatic-6 yang merupakan salah salu produk Shell Company yang ban yak digunakan pada industri petrokimia. Tingkat keasaman pada larutan dibatasi pada daerah yang memungkinkan ion logam dapat bereaksi sempuma dengan ekstraktan pada kondisi kesetimbangan, yaitu pH 3-7, sedangkan untuk konsentrasi ekstraktan ditentukan antara 0,1-0,5 M. Logam yang akan diekstraksi adalah logam Ni dengan pengotor Cu, kedua logam golongan transisi ini mempunyai perilaku secara kimiawi yang bampir sama, seperti misalnya bentuk ikatan yang terjadi jika bereaksi dengan ekstraktan tertentu, hal ini tentu ekan menyulitkan proses ekstrakan dan hal ini yang menentukan selektivitas ekstraktan. Pada awal penelitian dilakukan peroobaan kinetika untuk mengetahui waktu ekstraksi yang diperlukan, yaitu waktu tercapainya kesetimbangan antara ion-ion logam dengan ekstraktan Karakteristik ekstraktan dapat dilihat dari hasil penelitian ini dan dengan mengetahui kemampuan ekstraksinya serta tingk:at selektivitasnya dapat direncanakan proses tambahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal Salah satu hasil penelitian ini ialah adanya indikasi bahwa keberadaan ion logam Cu pada proses ekstraksi nikel dengan metode ekstraksi pelarut menimbulkan kompetisi positif artinya keberadaan ion Cu mengakibatkan proses ekstraksi menjadi lebih optimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wangi Firdausi
"Eksopolisakarida (EPS) yang diproduksi dari bakteri asam laktat (BAL) memiliki nilai ekonomis yang penting karena berguna bagi industri makanan, farmasi dan kesehatan. Untuk mensintesis EPS dari substrat berupa sukrosa, BAL menggunakan suatu enzim ekstraselular berukuran besar yaitu enzim sukrase. Dari penelitian terdahulu, telah diketahui bahwa beberapa isolatisolat BAL mengandung gen-gen sukrase seperti gtf dan ftf yang berturutturut menyandikan glukansukrase dan fruktansukrase. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas dari enzim-enzim sukrase pada beberapa isolat-isolat BAL yang secara molekuler telah diketahui memiliki gen-gen sukrase. Supernatan dan pelet sel dari isolat-isolat BAL tersebut dianalisis dengan menggunakan elektroforesis gel SDS poliakrilamid (SDS-PAGE).
Dengan melakukan SDS-PAGE menggunakan penanda protein, ukuran molekuler dari enzim dapat diperkirakan, dan dengan menginkubasi gel dalam buffer sukrosa dan staining dengan pereaksi Schiff asam periodat, EPS yang berupa glukan dan/atau fruktan yang diproduksi oleh enzim-enzim tersebut dapat diamati. Semua isolat BAL yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Weisella confusa MBF 8-1, W. confusa MBF 8-2, Leuconostoc mesenteroides MBF 3-1 dan W. confusa MBF PDG10(1) menunjukkan adanya aktivitas-aktivitas sukrase pada ukuran yang bervariasi, mulai dari 10 hingga 43 kDa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32657
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>