Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian mengenai struktur komunitas dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Mei dan Juli 2010. Sampel diambil secara horizontal dari 10 stasiun di perairan Teluk Jakarta. Berdasarkan hasil identifikasi dan pencacahan sampel diperoleh 8 marga dinoflagellata pada bulan Mei 2010 dan 9 marga dinoflagellata pada bulan Juli 2010. Kepadatan dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei 2010 bekisar antara 12.949--130.540 sel/m3. Kepadatan dinoflagellata di perairan Teluk Jakarta pada bulan Juli 2010 berkisar antara 40.782--238.960 sel/m3. Perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei dan Juli didominasi oleh marga Ceratium. Indeks keanekaragaman dan kemerataan pada bulan Mei lebih tinggi dan lebih merata dibandingkan pada bulan Juli 2010, sedangkan indeks kekayaan pada bulan Juli lebih tinggi dibandingkan pada bulan Mei 2010. Berdasarkan analisis multivariat, faktor-faktor lingkungan memiliki pengaruh terhadap kelimpahan dinoflagellata namun dengan signifikansi yang sangat kecil."
Universitas Indonesia, 2010
S31626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Syuhada
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31613
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai struktur komunitas burayak planktonik (meroplankton) di perairan Teluk Jakarta dilakukan pada bulan Mei dan Juli 2010. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan jaring tipe NORPAC sebanyak 10 stasiun yang telah ditentukan. Parameter lingkungan yang diukur antara lain suhu, salinitas, pH, dan DO. Nilai indeks kekayaan, keanekaragaman, dan kekayaan didapatkan dengan menggunakan program PAST dan hubungan kepadatan burayak terhadap faktor lingkungan dianalisis dengan software SPSS versi 17.0. Ditemukan sebanyak 15 kelompok burayak dengan kepadatan rata-rata pada bulan Mei 2010 sebesar 1.892 ind/m3 dan pada bulan Juli 2010 sebesar 9.509 ind/m3."
Universitas Indonesia, 2010
S31608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai struktur komunitas diatom di Perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Mei dan Juli tahun 2010. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara struktur komunitas diatom dengan parameter lingkungan. Sampel diambil secara horizontal pada 10 stasiun di Teluk Jakarta. Hasil identifikasi sampel fitoplankton diperoleh 31 marga diatom di perairan Teluk Jakarta. Kepadatan diatom di perairan Teluk Jakarta pada bulan Mei berkisar antara 1.426.896--60.100.560 sel/m3 sedangkan pada bulan Juli kepadatan berkisar antara 76.720--180.017.423 sel/m3. Perairan di Teluk Jakarta pada bulan Mei dan Juli didominansi oleh Skeletonema dan Chaetoceros. Berdasarkan data lingkungan, perairan Teluk Jakarta memiliki kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan optimal diatom. Berdasarkan analisis multivariat, parameter lingkungan memiliki pengaruh pada bulan Mei dan tidak berpengaruh pada bulan Juli."
Universitas Indonesia, 2010
S31625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas epifiton daun
lamun di padang lamun perairan Bojonegara, Teluk Banten pada bulan Mei
dan Juni 2005. Pengambilan sampel lamun (Enhalus acoroides) dilakukan
dengan metode purposive random sampling di 12 sub stasiun. Sampel
plankton epifit diambil pada permukaan daun lamun dengan cara dikerok
(scrapping method). Sampel plankton epifit diawetkan dalam formalin 10%
dan dicacah dengan metode sub sampel. Fitoplankton epifit terdiri atas 5
kelas dengan kisaran kepadatan total 347--3901 plankter/cm2 dan didominasi
oleh kelas Bacillariophyceae (Nitzschia sebesar 44,65%). Zooplankton epifit
terdiri atas 8 kelas dengan kisaran kepadatan total 2--2789 individu/10 cm2
dan didominasi oleh Cilliophora. Kepadatan dan kesamaan marga
fitoplankton dan zooplankton epifit lebih tinggi di bulan Juni daripada bulan
Mei. Rerata nilai Indeks Diversitas fitoplankton epifit adalah 1,78 (Mei) dan
1,53 (Juni) sedangkan zooplankton epifit adalah 1,12 (Mei) dan 0,49 (Juni).
Pola sebaran fitoplankton dan zooplankton epifit di kedua bulan
mengelompok."
Universitas Indonesia, 2006
S31395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferryana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2010
S31627
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Nizhami
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S31216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Akbar
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31630
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmah Thoha
"ABSTRAK
Penelitian mengenai Struktur Komunitas Diatom dari Dinoflagellata di perairan sekitar Pulau Pari, yang termasuk wilayah Kepulauan Seribu, telah dilakukan pada bulan Juni 1997, Oktober 1997, dan Januari 1998. Pengambilan sampel dilakukan di 8 (delapan) stasiun. Sampling menggunakan jaring Kitahara bentuk kerucut panjang 1 m, diameter 31 mikrometer dan mata jarinq 20 mikrometer, pengambilan sampel dilakukan secara horizontal. Sampel yang tersaring ditetesi formalin 4 %, dicacah dibawah- mikroskop perbesaran 40-,100 kali. Parameter lingkungan yang diamati adalah suhu, salinitas dan curah hujan.
Dari hasil identifikasi ditemukan sebanyak- 68 jenis, 26 marga dan 17 suku. Kelompok diatom melimpah dengan jumlah anggota 31 jenis, 20 marga, dan 14 suku. Frekuensi kehadiran tertinggi ditemukan pada Chaetoceros decipiens (100 %), Thalassiothrix nitzschioides (87,50 %) dan Thrachyneis debyi (75,00 %). Chaetoceros decipiens paling melimpah pada bulan Januari 1998 dengan kepadatan 26.693,3 sell]. Thalassiothrix nitzschioides melimpah pada bulan Juni 1997 dengan kepadatan sel 889,9 sell]. Pada bulan Oktober 1997 Thrachyneis debyi melimpah dengan kepadatan 817,5 sell]. Keanekaragaman jenis diatom berkisar antara-0,31 - 0,73, kemerataan jenis 0,23 - 0,41, kekayaan jenis 0,43 - 0,91.
Kelompok dinoflagellata mempunyai jumlah anggota 37 jenis, 6 marga, dan 2 suku. Frekuensi kehadiran tertinggi ditemukan pada Ceratium furca (62,50 %), Prorocentrum micans. (25,00%) dan Peridinium depressum (37,50 %). Ceratium furca melimpah pada bulan Juni 1997 dengan kepadatan 130,4 sell. Prorocentrum micans melimpah pada- bulan Oktober 1997 dengan kepadatan 10,3 sell. Peridinium depressum melimpah pada bulan Januari 1998 dengan kepadatan 33,1 sell: Pengaruh musim turut menentukan komposisi dan kelimpahan jenis diatom dan dinoflagellata.
Hasil analisis kluster diatom dengan batas keputusan 50 % dari ke tiga musim pengamatan membentuk 3 --6. kelompok komunitas; diperkirakan karena sangat bervariasinya jumlah jenis di stasiun-stasiun penelitian. Hasil analisis kluster antar stasiun untuk dinoflagellata bulan Juni- 1997, Oktober 1997, dan Januari 1998 tidak membentuk pengelompokan (7 kelompok / komunitas) sehingga terpisah satu-sama lain, kecuali- St4 (Tanah. Miring)-dan- St 5-( Kelapa Tinggi) (Juni 1997), Stasiun 2 ( Goba Kuanji) dan St 7 (Goba Labangan Pasir) (Oktober 1-997) dan St 6 ( Pari Rataan- Terumbu} dan St 8- ( Goba Chris) (Januari 1998).

ABSTRACT
Diatoms and Dinoflagellates are dominant groups- of marine- phytoplankton, and are important in the marine food chain. Diatoms and Dinoflagellates live in various habitats, freshwater, estuarine and marine; Information about diatoms in Indonesia is especially from reports of Lebour(1925) ; Delsman (1939) ; Zeitzschel (1978) ; and Taylor (1979). information concerning diatoms and dinoflagellates in Pari Islands waters (estuarine) is very limited. The water of Pari Islands is- a unique- ecosystem. This area- has various living organism i.e. diatoms and dinoflagellates. A study on the community Structure of Diatoma and Dinoflagellate in Pari Islands Waters. was conducted in June 1997, October 1997 and January 1998.
The aim of the study is to find out the species diversity and the fluctuation of diatoms and dinoflagellates communities , the relationship of the community structure of diatoms and dinoflagellates related the environmental factors in Pari Islands waters at three seasons.
Sixty-eight species belonging to twenty-six families were recorded. They consist of 31 species of diatoms, 20 families ,14 genus and 37 species of dinoflagellates, 6 families and 2 genus. Two species showed high frequency of occurrence and abundance at dry seasons and wet seasons i.e. Thalassiothrix nitzschioides and Chaetoceros decipiens, Ceratium furca, and Prorocentrum emarginatum at dry seasons and wet seasons. This indicated that two spesies were common and more widely distributed than others. The highest diversity, richness and evennes indices of diatom spesies were found in Kelapa Tinggi (St 5) at three seasons
Cluster analysis resulted one group throughout the study in June 1997, October 1-997 and- January- 1-998. Stations 1.,2,8;5,4,7 had closer relationship than Station 3 and St 6. The- conditions of Pari Islands- waters showed. that the- salinity ranged from 30 - 33 ° loq- the- temperature. ranged from .27 - -29 °C, and the. rainfall ranged from 25,4 - 494 milimetre/month.
The Environmental conditions. were- also monitored. Result showed- than the environmental conditions of the Pari Islands water were still appropriate for nursery grounds. of several. biota- and suitable for spawning ground- of certain spesies . The great varieties of species (phytoplankton) i.e : diatoms and dinoflagellates in- the- Pari Islands- water show that this ecosystem its very productive site for marine biota.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Nurdahlanti
"Penelitian mengenai struktur komunitas diatom di Pulau Penjaliran Timur dan Teluk Jakarta telah dilakukan masing-masing pada bulan Juni 2007 dan Maret 2008. Sampel diambil secara horizontal dari 10 stasiun di sekeliling perairan Pulau Penjaliran Timur dan 6 muara sungai di Teluk Jakarta. Hasil identifikasi sampel fitoplankton berupa 57 jenis diatom dari perairan Pulau Penjaliran Timur dan 30 jenis dari Teluk Jakarta. Kepadatan diatom di Pulau Penjaliran Timur berkisar antara 24.232--127.079 plankter/m3 yang didominasi oleh Coscinodiscus sp. dan Rhizosolenia alata. Kepadatan diatom di perairan Teluk Jakarta berkisar antara 15.148--854.192 plankter/m3 yang didominasi oleh Skeletonema costatum. Indeks kekayaan, kemerataan, dan keanekaragaman jenis diatom di perairan Pulau Penjaliran Timur lebih tinggi dibandingkan Teluk Jakarta. Skeletonema costatum tidak terdapat pada perairan Pulau Penjaliran Timur, namun sangat mendominasi di Teluk Jakarta. Berdasarkan struktur komunitas, jenis Skeletonema costatum diduga merupakan jenis spesifik pada perairan tercemar sehingga dapat digunakan sebagai indikator kerusakan lingkungan perairan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31506
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>