Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Legina Aditya
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, ], 2010
S31614
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanus Tofan Laksmana
"Telah dilakukan penelitian mengenai lama waktu pemangsaan dan ukuran lubang pengeboran Chicoreus capucinus terhadap Cerithidea cingulata, pada bulan Juni--Desember 2010. Tujuan penelitian untuk mengetahui lama waktu pemangsaan Chicoreus capucinus terhadap Cerithidea cingulata dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara ukuran cangkang Chicoreus capucinus dengan ukuran lubang pengeboran pada Cerithidea cingulata. Hasil analisis regresi linear menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara ukuran cangkang Chicoreus capucinus dengan luas lubang pengeboran pada Cerithidea cingulata. Berdasarkan perbandingan rata-rata lama waktu pemangsaan dan rata-rata jeda waktu antar pemangsaan, Chicoreus capucinus yang memiliki cangkang berukuran 5--6 cm paling efisien dalam memangsa Cerithidea cingulata. Tetapi berdasarkan jumlah dan ukuran Cerithidea cingulata yang dimakan, Chicoreus capucinus dengan kisaran ukuran cangkang 4--5 cm, 5--6 cm dan 6--7 cm dapat digunakan sebagai pengontrol populasi Cerithidea cingulata.

Research about the time spent and the drill hole size predation of Chicoreus capucinus to Cerithidea cingulata has been studied. The aim of a research is about to know the time spent predation of Chicoreus capucinus to Cerithidea cingulata and determine whether there is a relationship between Chicoreus capucinus? s shell size and Cerithidea cingulata?s drill hole size. The regresi linier test result showed that the shell size of Chicoreus capucinus and the drill hole size of Cerithidea cingulata had not significantly relationship. Based on the comparison of the average length time spent predation and the rest time interpredation, a Chicoreus capucinus which has shell size range about 5--6 cm most efficient in prey. However, based on the number and the size of edible Cerithidea cingulata, a Chicoreus capucinus which has shell size range about 4--5 cm, 5--6 cm, 6--7 cm can use to population control of Cerithidea cingulata."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S614
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Laju pemangsaan dan hubungan antara ukuran predator dan mangsa telah diteliti di
laboratorium. Chicoreus capucinus dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni A (4--5
cm), B (5--6 cm), dan C (6--7 cm). Cerithidea cingulata dibagi ke dalam tiga
kelompok, yakni X (1--2 cm), Y (2--3 cm), dan Z (3--4 cm). Rerata laju pemangsaan
Chicoreus capucinus adalah 1,49 individu/hari dan 0,391 gram/hari. Chicoreus
capucinus memakan daging Cerithidea cingulata sebanyak ± 10,10% per hari dari
massa total tubuhnya. Hasil Uji H (Kruskal-Wallis) menunjukkan tidak ada
perbedaan yang nyata antara laju pemangsaan Chicoreus capucinus kelompok A, B,
dan C dengan nilai H = 5,235 (n = 15,ά = 0,05, H < 5,991). Hasil Analisis Regresi
menunjukkan hubungan yang relatif kecil antara ukuran Chicoreus capucinus dengan
laju pemangsaan (R2 = 0,4213). Hasil Uji Korelasi Spearman menunjukkan keeratan
yang sangat kecil antara ukuran Chicoreus capucinus dengan laju pemangsaan (sig. S
= 0,119). Hasil Analisis Regresi menunjukkan tidak adanya hubungan antara ukuran
Chicoreus capucinus dengan ukuran Cerithidea cingulata yang dimangsa (R2 ±
0,0068). Urutan ukuran Cerithidea cingulata yang paling banyak dimangsa adalah Y
(48,21%), X (29,26%), dan Z (22,32%)."
Universitas Indonesia, 2010
S31601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartati Poerwanto
"Pemasangan mahkota logam pada gigi sulung dikawatirkan karena kebersihan mulut anak umumnya buruk dan sering dijumpai gingivitis. Untuk itu perlu diteliti bagaimana pengaruh pemasangan mahkota logam pada gigi sulung terhadap kesehatan gingiva, serta untuk mengetahui bagian permukaan gigi yang banyak terakumulasi plak dan bagian gingiva yang mengalami gingivitis.
Sebagai subyek adalah murid SD di Kelurahan Grogol Selatan. Pada awal penelitian seluruh murid kelas I & II diberi pendidikan cara melakukan kebersihan mulut. Pada subyek dilakukan oral profilaksis kemudian dipasang mahkota logam pada 30 gigi molar satu bawah sulung dengan karies dentin. Jenis gigi yang sama pada sisi yang berlawanan digunakan sebagai kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara gigi dengan mahkota logam dan gigi kontrol terhadap akumulasi plak serta terjadinya gingivitis. Gingivitis lebih banyak dijumpai pada permukaan lingual dan akumulasi plak lebih banyak pada permukaan distofasial dan lingual dibanding dengan permukaan mesiofasial dan fasial. Oleh karena itu pads anak dengan mahkota logam supaya lebih meningkatkan kebersihan mulut pada seluruh permukaan giginya terutama daerah yang sukar dibersihkan. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Saat ini pengendalian infeksi nosokomial merupakan tolak ukur keberhasilan pelayanan
suatu RS ( Bina sehat, 1999). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
efektifitas penggunaan salep kemieetin pada pemasangan infus terhadap infeksi
nosokomial. Penelitian ini dilakukan di RS Haji Jakarta, dengan jumlah responden 50
orang yang terdiri dari 25 orang responden menggunakan salep kemicetin pada
pemasangan infus dan 25 orang responden tidak menggunakan salep kemieetin pada
pemasangan infus.Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan
alat pengumpul data menggunakan Iembar observasi dan wawaneara. Analisa data yang
digunakan adalah uji ehu square setelah dilakukan uji diperoleh ada hubungan antara
penggunaan salep kemicetin pada pemasangan infus terhadap infeksi nosokomial
(P<0,05)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5124
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christianne
"Kehidupan sehari-hari manusia pada masa sekarang dapat dikatakan hampir tidak dapat terlepas dari kehadiran media massa, baik sebagai sarana penyampai informasi maupun sebagai sarana hiburan. Media massa terbagi atas beberapa bentuk, diantaranya suratkabar, televisi dan radio. Adapun media radio dapat dibagi lagi menjadi Radio Republik Indonesia dan Radio-Radio Siaran Swasta. Radio Repubiik Indonesia adalah perusahaan radio yang dimiliki dan dibiayai sepenuhnya oleh negara, sedangkan Radio Siaran Swasta adalah perusahaan radio yang dikelola oleh pihak swasta (non-pemerintah). Pada Radio Siaran Swasta biaya operasionalnya sebagian besar diperoleh dari pemasangan spot iklan, sehingga dapat dikatakan hidup matinya sebuah Radio Siaran Swasta sangat bergantung pada jumlah pemasangan iklan pada radio tersebut. Tingkat kesuksesan suatu radio swasta juga dapat dilihat dari banyaknya pemasangan iklan pada radio tersebut, karena semakin sukses suatu media radio maka semakin banyak pihak yang berminat untuk memasangkan iklan pada radio tersebut. Perjanjian pemasangan iklan pada media radio sebagaimana perjanjian lainnya melibatkan pihak-pihak yang masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dan dilaksanakan. Tidak terpenuhinya hak dari masing-masing pihak dalam perjanjian pemasangan iklan pada media radio juga akan membawa akibat hukum yang tidak banyak berbeda dengan perjanjian lainnya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S20474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Lisbeth
"Penelitian sederhana terhadap ( n = 30 ) , 30 orang klien Stroke yang memakai kateter urine dan yang memenuhi syarat untuk dikelola sebanyak 20 orang klien di RS. Mitra Keluarga Jatinegara Jakarta bertujuan untuk mengidentifikasi apakah selama memakai kateter urine klien Stroke akan menggalami gangguan rasa nyaman. Hasil quesioner yang diisi oleh responden dan memenuhi persyaratan dianalisa dengan menggunakan metode statistik tendensi sentral yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klien Stroke yang memakai kateter urine tidak mengalami gangguan rasa nyaman."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5277
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Zainuri
"Perkembangan teknologi dalam berbagai jenis pompa dewasa ini telah menjawab berbagai tantangan yang ada seputar suplai air. Namun keterbatasan manusia tetap saja ada kekurangannya, terbukti tidak semua jenis pompa mampu mengatasi permasalahan yang ada karena terbentur dengan keadaan alam dan kemampuan kerja pompa yang terbatas.
Pompa Ram Hidrolik merupakan pompa yang spesial digunakan untuk medan yang berbukit dan melimpah air. Kesederhanaan pompa ini yang menarik perhatian penulis untuk mengujinya. Peristiwa water hammer merupakan kejadian yang melandasi kerja dari pompa ini. Dari berbagai parangkat pompa yang ada penulis mencoba memfokuskan pada tabung udara (Air Chamber) dimana dari unjuk kerja yang ada perangkat ini mempunyai peran yang cukup signifikan.
Pemasangan tabung udara yang vertikal diubah ke posisi horizontal ternyata menjadi suatu tantangan, karena pompa tidak berjalan sesuai adanya karena sifat alamiah udara yang mengalir. Dari sini dicoba memodifikasinya agar dalam kondisihorizontal tabung tetap berfungsi dengan memasang balon di dalam tabung guna menghambat aliran udara keluar. Kondisi di atas ternyata mempunyai banyak keutungan selain pemasangan horizontal yang tidak bermasalah, juga berkurangnya satu belokan yang akibatnya satu kerugian bisa dikurangi guna meningkatkan efisiensi kerja pompa.
Untuk melihat pengaruh kerja hasil modifikasi ini penulis mencoba membandingkan unjuk kerja dari kondisi keduanya dengan mengambil data jumlah ketukan waste valve (n), jumlah air limbah (Qw) dan jumlah air hasil (Qs) dalam kondisi Head yang berbeda (Hd) dengan waktu selam 60 detik (1 menit) untuk setiap data.
Berdasarkan pengolahan data didapat suatu hasil bahwa dengan melakukan modifikasi terhadap kondisi tabung udara (dan vertikal ke horizontal + balon udara)maka kondisi efisiensi kerja pompa semakin meningkat hal Ini diketahui dari:
Hasil pengambilan dan pengolahan data yang menunjukkan bahwa kondisi grafik antara head pada pemasangan tabung horisontal lebih tinggi posisinya dibandingkan hasil ketika tabung dipasang posisi vertikal, juga didukung oleh semakin sedikitnya qw saat posisi horisontal dibandingkan vertikal. Walaupun demikian tidak menutup adanya kemungkinan kekurangan yang ada pada alat ini.

Ram hydraulic pump is a special pump, which is used for a field, which has already known there is plenty of water there. I am interested in testing this pump, because of its simplicity. The basic method how this pump work is based on water hammer accident. Among all the parts of this pump, my focus is the air chamber, because this part-from the experiment-has a significant rule.
It becomes a challenge, if the air chamber is changed from vertically into horizontally, because of the nature of air flow, the pump can not work as well as it should. From this experiment, I tried to modify the pump by putting a balloon, so the air chamber can still work although it?s put horizontally, because the flow of air can be stopped. This condition has so many advantages, such as: we don?t have to put chamber horizontally and also a reducing of a turning. It can reduce our disadvantage and make the pump to work more effectively.
For knowing the result of this modification, I tried to compare the way of work of these two pumps. I took the data from the quantity of waste valve knocking (n), quantity of waste (QW), and also the quantity of the water product (Qs) in different Herd conditions (Hd). For each data the diving time is 60 seconds (1 minute).
Based on data analyzing, it?s known that by doing this modification (put the air chamber horizontally + a balloon), the pump can work more effectively. The effectiveness of this pump can be traced by:
The taking and analyzing data shows that the graph result is higher when the air chamber was put horizontally, and the qw is also less than if it's put vertically. Even though, it's also possible if there is still a negative side of this machine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Kunto Dewoto Aji
"Pada motor diesel hal yang sangat diharapkan adalah kinerja yang baik. Kondisi yang ada sekarang, Motor Diesel memiliki kinerja yang masih dibawah motor bakar lainnya, walupun tingkat kehematan bahan bakar tidak diragukan. Untuk meningkatkan kinerja Motor Diesel dapat menggunakan Turbojet Accelerator yang dipasang sebelum ruang pembakaran. Alat ini mampu untuk membuat peningkatan energi kinetik dan efek udara berputar sehingga udara yang masuk ke ruang bakar akan lebih cepat dan mudah untuk bercampur dengan bahan bakar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Mesin Diesel type SD22 di Laboratorium Termodinamika Jurusan Mesin FTUI, diperoleh data bahwa jika dibandingkan dengan kondisi mesin diesel standar maka penggunaan Turbojet Accelerator yang dipasang pada lokasi di dekat penyaring udara akan meningkatkan nilai rata-rata dari torsi sebesar 11%, daya sebesar 8%, konsumsi bahan bakar sebesar 5%, konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 1%, tekanan efektif rata-rata sebesar 11%, efisiensi volumetris sebesar 0,25% dan efisiensi termal sebesar 2%. Sedangkan nilai rata-rata dari efisiensi mekanis turun sampai 11% . Pada pemasangan di dekat intake manifold terjadi peningkatan dari nilai rata-rata torsi sampai 7%, daya sebesar 4%, tekanan efektif rata-rata sebesar 7%, efisiensi termal sebesar 6%. Penurunan terjadi pada nilai rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 3%, konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 4%, efisiensi mekanik sebesar 0,1%, efisiensi volumetris sebesar 0,18%. Peningkatan kinerja berdasarkan nilai maksimurn, yang paling balk ada pada peletakan lokasi kedua, yaitu : nilai maksimum torsi meningkat sampai 12%, daya sebesar 21%, tekanan efektif rata-rata sebesar 12%, dan efisiensi termal sebesar 6%. Sedangkan penurunan terjadi pada nilai minimum konsumsi bahan bakar spesitik sebesar 6%, efisiensi mekanis maksimum sebesar 4%, dan efisiensi volumetrik maksimun sebesar 2%. Berdasarkan hal - hal tersebut maka pemasangan Turbojet Accelerator yang paling baik adalah pada lokasi di dekat intake manifold. Sedangkan penggunaan Turbojet Accelerator secara umum yang paling baik terjadi pada putaran mesin diatas 1500 rpm.

In Diesel Engine, one of many factor has being hoped by consumer is a good performance. Now, Diesel engine has good value of fuel consumption level but it has condition of performance under the other intrenal combustion engine. To enhanced the performance of Diesel engine can use Turbojet Accelerator at location before combustion chamber. Turbojet Accelerator can increase the kinetics energy and swrilling effect for air, so it will flow to cylinder over fast and over easy to mixing with fuel. Base the experiment at Diesel engine type SD-22 in Laboratorium Thermodynamic at Mechanical Engineering Department in Univesity of Indonesia, we can see about using Turbojet Accelerator at after air filter being compared with Diesel engine in standard condition will increase average value of torque until 11%, power until 8%, fuel consumption until 5%, spesific fuel consumption until 1%, Break mean ejective pressure until 11%, volumetric efficiencyuntil 0.25%, and thermal eficiency until 2%. Mainwhile, average value of mekanic eficiency decrease until 11%. For using Turbojet Accelerator at near intake manifold will increase avearge value of torque until 7%. power until 4%, break mean effective pressure until 7%, and thermal efficiency until 6%. Mainwhile, average value of fuel consuption until 3%, spesific fuel consumption until 4%, mechanic efficiency until 0.1%. and volumetric efficiency until 0.18%. Turbojet accelerator at location near intake manifold can also increase the best of maximum value of torque until 12%, power until 21%, break mean effective pressure until 12%, and thermal efficiency until 6%. Mainwhile, maximum value of brake spesific fuel consumption decrease until 6%, mechanic efficiency until 4%, and volumetric efficiency until 2%. Base that condition, the best using of turbojet accelerator at location at near intake manifold. And for the best condition, so Turbojet Accelerator must operate at over 1500 rpm value of engine rotating."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enang Sukmono Sakti
"Efisiensi adalah adalah kata ungkapan yang sangat populer dalam dunia industri dan bisnis saat ini terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat pada saat ini. Dengan moto "Hari esok lebih baik dari hari ini dan hari ini lebih baik dari hari kemarin", membuat nilai efisiensi yang sekecil apapun menjadi sangat berarti, dan patut untuk terus dicari dan dikejar. Didalam Industri yang menggunakan Boiler sebagai salah satu alat utamanya, penghematan penggunaan bahan-bakar sangat tepat untnk dikaji, mengingat bahan-bakar adalah komponen biaya utama pada pengoperasiannya. Salah satu alternatifnya adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan-bakar tersebut Gas asap setelah digunakan untuk memanasi air dan uap air pada boiler packed yang digunakan dalam industri ini masih memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, pada temperatur kira-kira 300 °C. Nilai kalor tersebut digunakan untuk memanasi udara pembakaran dengan menggunakan mesin pemindah kalor (heat exchanger) yang dalarn hal ini digunakan Turbular Gas Air Heater. Dengan luas penarnpang pemanasan {heating surface)± 278 m2 akan mampu memindahkan kalor sebesar ± 3106329 kl/jam. Pertarnbahan nilai kalor tersehut akan terakumulasi pada nilai kalor hasil pembakaran, sahingga dengan tidak berubahnya kebutuban kalor Boiler akan menurunkan konsumsi bahan-bakar sebesar ± 5,6 % pada setiap satuan waktu operasinya, yang pada gilirannya dapat menekan biaya bahan-bakar relative pada nilai prosentase tersebut Untuk menambah alat ini tentu saja membutuhkan biaya investasi, sehingga nilai keuntungan tidak langsung dapat dirasakan pada saat alat dioperasikan. Keuntungan baru didapat setelah titik Break event point terlampaui yaitu pada antara bulan ke 17 sampai 18 masa operasi normal secara terus-menerus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>