Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200703 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Fika Fathiyyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Nurmayanti
"Telah dilakukan penelitian tentang kandungan kromium (Cr) pada Polychaeta dan sedimen di perairan Teluk Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kromium (Cr) pada Polychaeta dan sedimen serta untuk mengetahui hubungan antara kandungan kromium pada Polycaheta dan sedimen di perairan Teluk Jakarta. Pengambilan sampel di lapangan menggunakan Peterson Grab Sampler dan analisis kandungan kromium sampel Polychaeta dan sedimen menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom atau Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Polychaeta dari kelompok Sedentaria yang sering ditemukan adalah suku Spionidae (80%), sedangkan dari kelompok Errantia yang sering ditemukan adalah suku Nephtyidae (53,33%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata kromium pada Polychaeta bervariasi antara 59,19--348,43 ppm, sedangkan kandungan rata-rata kromium pada sedimen berkisar antara 15,41--33,43 ppm. Hasil analisis data (menggunakan korelasi jenjang Spearman) adalah tidak adanya korelasi antara kandungan kromium pada Polychaeta dengan kandungan kromium pada sedimen."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31383
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yenty
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferrita Melissa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggito Abimanyu Arifin
"Penelitian ini menganalisis kandungan logam berat seng (Zn) pada mikroplastik yang ditemukan pada air, sedimen, dan ikan kembung Rastrelliger kanagurta di perairan Muara Angke dan Muara Karang, Teluk Jakarta. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada 3 titik di tiap perairan. Sampel ikan diambil sebanyak 5 ekor pada tiap perairan dengan bobot ±259 gr dengan panjang ±27 cm. Saluran pencernaan di ekstraksi dari tiap ikan dan dihancurkan menggunakan reagen asam nitrat kuat (HNO3 65%). Sampel mikroplastik dilakukan dengan metode floating menggunakan NaCl jenuh dan diamati diatas kertas Whatman Cellulose Nitrate 0.47μm. Sampel mikroplastik dianalisis polimer menggunakan uji Micro-raman spectroscopic dan kandungan logam berat dengan uji AAS. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan mikroplastik pada sampel air berkisar 175.56—466.67 partikel L-1, pada sampel sedimen berkisar 494.22—790.76 partikel Kg-1, dan pada sampel ikan berkisar 98.5—159 partikel individu-1. Polimer mikroplastik yang teridentifikasi antara lain polyethylene (PE), polypropylene (PP), dan polystyrene (PS). Kandungan logam berat Zn pada mikroplastik pada sampel air memiliki rata–rata 79.47 mg Kg-1, pada sampel sedimen 153.09 mg Kg-1, dan pada sampel ikan 7.20 mg Kg-1. Uji korelasi Spearman menunjukan bahwa tidak adanya korelasi antara kelimpahan mikroplastik dengan kandungan logam berat Zn pada mikroplastik yang ditemukan.

This study analyzed the content of heavy metal zinc (Zn) in microplastics found in water, sediment, and mackerel Rastrelliger kanagurta in the waters of Muara Angke and Muara Karang, Jakarta Bay. Sampling of water and sediment was carried out at 3 points in each waters. Mackerel were taken 5 in each waters with a weight of ±259g and a length of ±27cm. The digestive tract was extracted from each fish and crushed using strong nitric acid reagent (HNO3 65%). Microplastics were carried out using the floating method using saturated NaCl and observed on 0.47μm Whatman Cellulose Nitrate paper. The microplastics were analyzed by polymer using Micro-raman spectroscopic test and heavy metal content by AAS test. The results showed that the abundance of microplastics in water ranged from 175.56-466.67 particles L-1, in sediment ranging from 494.22-790.76 particles Kg-1, and in mackerel ranging from 98.5-159 individual particles-1. The identified microplastic polymers are polyethylene (PE), polypropylene (PP), and polystyrene (PS). The heavy metal content in water has an average of 79.47 mg Kg-1, in sediment 153.09 mg Kg-1, and in mackerel 7.20 mg Kg-1. The Spearman correlation test showed that there was no correlation between the abundance of microplastics and the heavy metal content."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharma Fajar Utama
"Penelitian mengenai struktur komunitas dan kandungan logam berat timbal pada Polychaeta di Teluk Jakarta telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan kandungan logam berat timbal pada Polychaeta pada bulan Februari 2010. Sampel diambil menggunakan Petersen grab bersamaan dengan pengukuran faktor fisika dan kimia lingkungan. Sampel diidentifikasi, serta dihitung indeks keanekaragaman, kemerataan, dominasi dan dianalisis kandungan logam timbalnya menggunakan AAS dan ICP-AES.
Polychaeta yang ditemukan sebanyak 29 genus, 16 diantaranya merupakan Polychaeta subkelas Errantia dan 13 diantaranya merupakan Polychaeta subkelas Sedentaria. Keanekaragaman Polychaeta di lokasi pengambilan sampel termasuk kategori rendah hingga sedang. Kandungan rata-rata logam timbal pada Polychaeta di muara tempat pengambilan berkisar antara 0,058 ppm hingga 29,8995 ppm dan masih tergolong dalam kisaran yang cukup rendah, kecuali pada genus tertentu menunjukkan kandungan logam timbal yang berbeda signifikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Indro Buwono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Rochyatun
"Pengamatan terhadap kandungan logam berat dalam sedimen telah dilakukan di perairan Teluk Jakarta pada bulan Juni dan September 2003. Kadar logam berat dalam sedimen di bagian Barat Teluk Jakarta berkisar antara Pb = 8,49-31,22 ppm, Cd = <0,001-0,47 ppm, Cu = 13,81-193,75 ppm, Zn = 82,18-533,59 ppm dan Ni = 0,99-35,38 ppm, sedangkan bagian Tengah Teluk Jakarta, kadar Pb berkisar antara 2,21-69,22 ppm, Cd = <0,001-0,28 ppm, Cu = 3,36-50,65 ppm, Zn = 71,13-230,54 ppm dan Ni = 0,42-15,58 ppm dan bagian Timur Teluk Jakarta, kadar Pb berkisar antara 0,25-77,42 ppm, Cd = <0,001-0,42 ppm, Cu = 0,79-44,94 ppm, Zn = 93,21-289,00 ppm dan Ni = 0,42-128,47 ppm. Kadar logam berat dalam sedimen di bagian Barat Teluk Jakarta lebih tinggi dibandingkan di bagian Tengah dan Timur Teluk Jakarta. Sedimen di bagian Barat Teluk Jakarta mempunyai tekstur berupa lumpur yang berwarna hitam, hal ini terbukti bahwa sedimen yang mempunyai tekstur berupa lumpur mengandung logam berat yang cukup tinggi.

Observation on Heavy Metals in Sediment of Jakarta Bay Waters. Observation on heavy metals in Jakarta Bay, from June and September 2003. Heavy metals Pb in sediment at the West have been conductet of Jakarta Bay Waters varied between Pb = 8,49-31,22 ppm, Cd = <0,001-0,47 ppm, Cu = 13,81-193,75 ppm, Zn = 82,18-533,59 ppm and Ni = 0,99-35,38 ppm,while those at the Center of Jakarta Bay, varied between Pb = 2,21-69,22 ppm, Cd = <0,001-0,28 ppm, Cu = 3,36-50,65 ppm, Zn = 71,13-230,54 ppm and Ni = 0,42-15,58 ppm and at the East of Jakarta Bay, Pb content varied between 0,25-77,42 ppm, Cd = <0,001-0,42 ppm, Cu = 0,79-44,94 ppm, Zn = 93,21-289,00 ppm and Ni = 0,42-128,47 ppm. Hevy metals content in sediment the West of Jakarta Bay was high of equivalent the Center and East of Jakarta Bay. At than those composition sediment at the west was black, that indicated high heavy metals content."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diani Yusefa Ardi
"Penelitian mengenai kandungan logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd) dan seng (Zn) pada spons Neopetrosia sp. di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu telah dilakukan. Logam berat merupakan unsur beracun jika konsentrasinya berada di dalam tubuh. Tujuan dilakukan penelitian, yaitu untuk mengetahui perbedaan konsentrasi logam berat (Pb, Cd, dan Zn) pada spons Neopetrosia sp. di 3 stasiun penelitian yang berbeda di perairan Pulau Pramuka serta mengetahui korelasi kandungan logam berat Pb, Cd, dan Zn pada spons Neopetrosia sp. dengan air dan sedimen. Konsentrasi logam berat (Pb, Cd dan Zn) pada spons Neopetrosia sp., sedimen dan air di Pulau Pramuka dideteksi menggunakan alat Inductively Coupled Plasma-mass Spectrometry (ICP-MS). Hasil rata-rata konsentrasi logam berat Pb, Cd, dan Zn pada Neopetrosia sp. secara berurut berkisar 957,54--2.560,43 ppb; 6,41--7,99 ppb; 2.431,87-- 4.577,91 ppb. Hasil rata-rata konsentrasi logam berat Pb, Cd, dan Zn pada sedimen secara berurut berkisar 132,35--783,96 ppb; 11,08--18,18 ppb; 681,48--5.179,02 ppb. Hasil rata-rata konsentrasi logam berat (Pb, Cd, dan Zn) pada air secara berurut berkisar 0,33--0,85 ppb; 0,00--0,01 ppb; 5,81--9,28 ppb. Data kemudian dianalisis menggunakan korelasi Spearman. Hasil menunjukan bahwa tidak terdapat korelasi antara kandungan logam berat (Pb, Cd, Zn) pada spons Neopetrosia sp. dan sedimen, maupun logam berat (Pb, Cd, dan Zn) pada spons Neopetrosia sp. dan air

Research on heavy metals (Pb, Cd, and Zn) in sponge Neopetrosia sp. on Pramuka Island, Thousand Islands has been carried out. Heavy metals are toxic element if the concentration is existed in the body. The purpose of this research was to determine the differences of heavy metals Pb, Cd, and Zn concentrations in sponge Neopetrosia sp. in 3 different research stations in Pramuka Island and to know the correlation of heavy metal content of Pb, Cd, and Zn in sponge Neopetrosia sp. with water and sediment. The concentrations of heavy metals Pb, Cd, and Zn in Neopetrosia sp., sediment and water in Pramuka Island were detected with Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry (ICP-MS) tool. The results of the average concentrations of heavy metals (Pb, Cd, and Zn) in Neopetrosia sp. sequentially ranges from 957.54--2.560.43 ppb; 6.41--7.99 ppb; 2,431.87--4,577.91 ppb. The average concentration of Pb, Cd, and Zn in the sediment ranged from 132.35 to 783.96 ppb; 11.08--18.18 ppb; 681.48--5,179.02 ppb. The results of the average concentrations of Pb, Cd, and Zn in water, respectively, ranged from 0.33--0.85 ppb; 0.00--0.01 ppb; 5.81--9.28 ppb. The data were analyzed using the Spearman correlation. The results have shown that there was no correlation between heavy metals content (Pb, Cd, Zn) in the sponge Neopetrosia sp. and sediments, as well as heavy metals (Pb, Cd, and Zn) on the sponge Neopetrosia sp. and water"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Herianto
"Penelitian mengenai kandungan logam berat Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dan Mollusca kaitannya dengan struktur komunitas Mollusca di lima muara sungai Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Maret dan April 2010. Sampel sedimen dan Mollusca diambil menggunakan Petersen grab bersamaan dengan pengukuran faktor lingkungan perairan. Sampel Mollusca diidentifikasi, serta dihitung indeks keanekaragaman, kemerataan, dominasi, dan kesamaan jenis antar muara. Kandungan logam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sampel dianalisis dengan menggunakan AAS serta diperiksa korelasi antara kandunganlogam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dengan nilai indeks keanekaragaman, dan korelasi antara kandungan Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada sedimen dengan kandungan logam Seng (Zn) dan Kromium (Cr) pada Mollusca.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Mollusca yang ditemukan ada 25 spesies, 20 diantaranya adalah Bivalvia dan 5 lainnya yaitu Gastropoda. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat di Muara Tiram yaitu sebesar 2,23 sedangkan terendah terdapat pada Muara Sunda Kelapa yaitu sebesar 0,06. Berdasarkan analisis jenjang Spearman, tidak terdapat korelasi antara kandungan Zn dan Cr pada Mollusca dengan kandungan Zn dan Cr pada sedimen, dan juga antara kandungan logam Zn dan Cr pada Mollusca dengan indeks keanekaragaman jenis Mollusca."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>