Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155563 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pada suatu sistem komunikasi, pesan atau informasi yang akan dikirim
disimpan dalam bentuk kode biner. Kode biner tersebut memiliki subkode
terkecil yang dapat mewakili seluruh kata kode pada kode biner. Subkode ini
kemudian disusun ke dalam bentuk matriks yang disebut sebagai matriks
pembangun. Dengan adanya matriks pembangun, akan dapat dicari suatu
matriks pemeriksa kesalahan pengiriman pesan yang disebut dengan matriks
parity check. Baris-baris pada matriks parity check merupakan suatu kode
biner yang juga memiliki matriks pembangun. Pada akhir skripsi ini, akan
ditunjukkan bahwa matriks pembangun juga merupakan matriks parity check
dan demikian pula sebaliknya.
"
Universitas Indonesia, 2007
S27742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hsu, Hwei P. (Hwei Piao), 1930-
Jakarta: Erlangga, 2006
621.382 HSU st (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hancock, John C.
New York: McGraw-Hill, 1961
621.380 15 HAN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This proceedings book presents selected papers from the 5th Conference on Signal and Information Processing, Networking and Computers (ICSINC), held in Yuzhou, China, from November 29 to December 1, 2018. It focuses on the current research in a wide range of areas in the fields of information theory, communication systems, computer science, signal processing, aerospace technologies, and other related technologies. With contributions from experts from both academia and industry, it is a valuable resource for anyone who is interested in this field."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20509804
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lafrance, Pierre
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall International, 1990
621.38 LAF f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Satria Putra
"ABSTRAK
Proses transmisi sinyal dari pengirim menuju ke penerima dalam system telekomunikasi memiliki gangguan noise dan multipath fading yang disebabkan oleh reflection, scattering, atau difraction. Data rate yang tinggi pada kanal fading menyebabkan bandwidth koheren kanal menjadi lebih sempit jika dibandingkan dengan bandwidth sinyal sehingga kanal mengalami frekuensi selektif fading. Untuk mengatasinya, salah satunya adalah dengan digunakannya teknik modulasi multi carrier dengan tujuan agar sinyal mengalami flat fading pada tiap subcarrier. Teknik multi carrier yang popular digunakan adalah Orthogonal Frequency Division Multiplex (OFDM). Namun, salah satu kekurangan teknik ini adalah nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR) yang tinggi. PAPR merupakan perbandingan daya puncak dengan daya rata-rata sinyal. Nilai PAPR yang tinggi menyebabkan penurunan performasi sistem OFDM. Skripsi ini membahas perancangan dan analisis metode reduksi PAPR dengan menggunakan transformasi wavelet dan teknik clipping agar didapatkan reduksi PAPR yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan performansi OFDM. Dari hasil perancangan dan analisa didapatkan penurunan nilai PAPR yang signifikan, khususnya pada wavelet rbio3.7 dan teknik Deep Clipping.

ABSTRACT
The process of signal transmission from transmitter to receiver in a telecommunication system has some disturbance such as noise and multipath fading caused by reflection, scattering, or difraction. High data rate in the fading channel causes the channel coherent bandwidth becomes narrower compared to the signal bandwidth so that the channel has frequency selective fading. To overcome this problem, the multi carrier modulation technique is used with the aim to have a flat signal fading on each subcarrier. The well-known multi-carrier technique is Orthogonal Frequency Division Multiplex (OFDM). However, one of the drawbacks of this technique is the Peak to Average Power Ratio (PAPR) is high. PAPR is ratio between the peak power and the average power of the signal. High PAPR values causes degradation in system?s performance. This thesis designs and analyses PAPR reduction using wavelet transform and clipping techniques in order to obtain better PAPR reduction to improve the performance of OFDM system. The results of design and analysis show a significant reduction in PAPR value, especially when wavelet rbio3.7 and Deep Clipping techniques are used."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42614
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eriyanto
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2006
302.23 ERI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilopo
"Kajian ini membahas tentang pembaruan kelembagaan dan tata kelola dalam rangka perbaikan pelayanan ICT USO. Kajian ini menggunakan teori IBV (Peng, 2003, 2009) yang diperkaya dengan New Institutional Economic Sosiology (NIES) (Nee, 2003) dan kapabilitas informasi (informational capabilities) (Gigler, 2011). Kajian ini menggunakan pendekatan Multimethodology Pengkayaan Cultural Stream of Analysis Riset Tindakan berbasis SSM diperkaya dengan Social Network Analysis (SNA).
Hasil kajian untuk research interst menunjukkan bahwa penelitian ini mampu menyempurnakan konsepsi Peng (2009) yang menempatkan 2 (dua) elemen institusi yaitu institusi formal dan institusi informal dalam strategi. Penyempurnaan dilakukan dengan metode Soft System Metodhology (SSM) dengan penguatan oleh Social Network Analysis (SNA) menghasilkan konstruksi strategi berbasis kelembagaan dengan 4 (empat) elemen institusi yaitu institusi formal, institusi informal, institutional structure, dan capabilities information. Keempat elemen institusi atau empat elemen inti institusi (four core institution) memiliki dinamika yang bersifat fasilitasi (fasilitation), keterkaitan (interrelated), motivasi (motivation), dan pengaturan (govern). Penggunaan pendekatan multimetodologi riset tindakan berbasis SSM dengan Social Networking Analysis (SNA) dapat memperkaya analisis tiga (politik) di tahap 2 (dua), dan tahap 5 (lima) perbandingan dunia nyata dan konseptual. Temuan ini dan perkembangan penggunaan SSM di UI bisa dikatakan sebagai UI School atau mazab UI untuk penggunaan SSM Multimethodology.
Hasil kajian untuk problem solving menunjukkan bahwa pengaturan kelembagaan dari tataran makro, meso dan mikro menjadi sangat strategi dalam mengimplementasikan suatu kegiatan ICT USO. State regulation merupakan persoalan mendasar bagi dinamika hubungan antar aktor atau pemangku kegiatan (stakeholder), dan penataan di tingkat hubungan antar struktur pemerintahan (governance structure), serta optimalisasi manfaat kegiatan ICT USO pada tataran yang lebih bawah. Pendekatan kapabilitas informasi dapat memperkuat embededness dalam meningkatkan kapabilitas masyarakat di dalam mengelola potensi dan peluang yang dimiliki masyarakat melalui kegiatan ICT USO. Sebagai hasil kajian riset tindakan, menurut Checkland & Scholes (1990), restrukturisasi kelembagaan ini merupakan experience based knowledge yang dapat dikategorikan sebagai primary thesis dari IBV Strategy dimodifikasi dengan pendekatan tiga tataran kelembagaan (NIES) dan kapabilitas informasi (informational capabilities), yang dapat digunakan sebagai basis pengujian lebih lanjut dari suatu eksplorasi studi saintifik lainnya, sebagaimana dikemukakan oleh Barton et al (2009), dan Stephens et al (2009) yang kemudian dipertegas oleh Hardjosoekarto (2012).

This study discuss about institutional and governance reform in order to improve ICT USO. This study uses the theory of IBV (Peeng, 2003, 2009) are enriched with the New Institutional Economic sociology (NIES) (Nee, 2003) and capability information (Gigler, 2011). This study uses the approach Multimethodology Cultural Enrichment Analysis Stream of SSM-based action research enriched with Social Network Analysis (SNA).
Results of the study for research interest show that this research could improve the conception Peng (2009) who put two (2) elements of the institution of formal institutions and informal institutions in the strategy. Improvements made by Soft System Methodology (SSM) with reinforcement by Social Network Analysis (SNA) produces IBV construction with 4 (four) elements, namely the institution of formal institutions, informal institutions, institutional structure, and capabilities information. The four element institutions of or four core institution has dynamics that are facilitation, interrelated, motivation, and govern. The application multimethodology approach of SSM based action research with Social Networking Analysis (SNA) can enrich the analysis of three (political) in phase 2 (two), and stage 5 (five) comparison of real and conceptual world. These findings and developments in the use of SSM can be regarded as a UI School of SSM Multimethodology.
Results of the study for problem solving indicate that the institutional arrangements of the level of the macro, meso and micro become very strategic in implementing an ICT USO activities. State regulation is a fundamental problem for the dynamics of the relationship among stakeholders, and the relationship between governance structure, as well as optimizing the benefits of ICT USO activities at the lower level. The capability of information approach can strengthen embededness in improving community capabilities in managing the potential and opportunities of the society through the ICT USO. As the result of the action research study, according to Checkland & Scholes (1990), the institutional restructuring is experience-based knowledge that can be categorized as primary thesis of IBV Strategy modified with three levels of institutional approaches (NIES) and capability information (informational capabilities), which can be used further testing as a basis of an exploration of other scientific studies, as proposed by Barton et al (2009), and Stephens et al (2009) which was then confirmed by Hardjosoekarto (2012)."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
D1493
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhie Kurnia Moeljanto
"PT Indosat Tbk merupakan perusahaan operator penyedia jasa seluler berbasis GSM yang hingga saat ini masih terus mengembangkan bisnis seluler tersebut dengan baik. Sebagai salah satu operator terbesar di Indonesia kepuasan pelanggan atas kualitas pelayanan adalah sangat penting sehingga banyak kiat yang dilakukan PT Indosat Tbk dalam memenuhi harapan tersebut. Di sisi lain merujuk kepada upaya yang dilakukan PT Indosat Tbk disadari bahwa dalam pengembangan bisnis tersebut mempunyai risiko yang cukup tinggi untuk kelangsungan kinerja perusahaan. Sehubungan dengan itu, PT Indosat Tbk khususnya bidang pemasaran perlu melakukan antisipasi terhadap risiko-risiko yang hendak timbul agar kestabilan perusahaan tetap tenjaga.
Dengan menggunakan metode pengendalian dan pengolahan risiko yang tepat, dimaksud adalah pengendalian secara fisik maupun secara keuangan dihaarapkan kendala dari situasi internal maupun eksternal, baik terhadap asset perusahaan maupun kompetitor bisnis dapat diminimalisasikan. Identifikasi dan pengolahan risiko terhadap ragam kegiatan maupun kebijakan yang hendak dilakukan sangatlah penting dilakukan kajian karena dengan melakukan penganalisaan terhadap risiko-risiko dapat menghindari maupun memperkecil tingkat risiko yang ada, sehingga menghasilkan suatu strategi yang tepat dalam meminimalisasikan kerugian yang dapat berdampak pada kestabilan bisnis seluler PT Indosat Tbk.
Dari penerapan metode pengendalian dan pengolahan risiko terhadap kerugian pada risiko jenis kegiatan promosi untuk peluncuran produk dengan melakukan strategi pengalihan risiko kepada pihak ketiga (dalam hal ini adalah Pcmsahaan Asuransi), hasil yang didapat diantaranya PT Indosat Tbk dapat menghemat biaya untuk penanggulangan risiko kerugian yang timbul sehingga PT Indosat Tbk tidak dihadapkan kepada kerugian yang lebih besar dalam melakukan kegiatan bisnis seluler berbasis GSM.

PT lndosat Tbk is a GSM-based Cellular Service Provider Operator Company that is continuously developing its cellular business. As one of the biggest cellular operators in Indonesia, customer fulfillment is highly significant for PT Indosat Tbk and therefore the company has been doing many means to carry out such expectations. With all the efforts, PT lndosat Tbk realizes there are high point risks for the company's continuity of performance.
The company's Marketing Department needs to anticipate all possible risks in order to maintain its stability by using the Right Controlling and Processing Method, which Consists of physical and financial controls in an attempt to internal or external constraints in regards to the company's assets or competing businesses. Identification and processing of risks on various activities or policies that are to be conducted pr implemented are very essential for analysis in order to avoid or minimize the level of risks so as to produce the right strategy in minimizing losses that may have an effect on PT Indosat Tbk's cellular business stability.
From the application of controlling methods and risk processing concerning loss on promotion activities for product launching by implementing the risk-transfer strategy to a third party (in this case would be an Insurance Company), has produced results where one of them is the ability of PT lndosat Tbk to cut down on the cost of risk-handling of loss on a bigger scale in conducting its GSM-base cellular business."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selliane Halia Ishak
"Pada dasarnya teknologi yang memungkinkan dan memudahkan manusia saling berhubungan dengan cepat, mudah, terjangkau dan memiliki potensi untuk mendorong pembangunan masyarakat. Ditambah dengan adanya konvergensi teknologi yang menjadikan teknologi untuk memberikan layanan secara elektronik, modern, efisien, sehingga pada gilirannya masyarakat yang mendapat manfaatnya.
Call center sebagai salah satu wujud dari konvergensi telah dimanfaatkan untuk memberikan Iayanan kepada pelanggan perusahaan. Departemen Komunikasi dan Informatika sebagai instansi pemerintah, yang mempunyai tugas antara lain memberikan layanan informasi kepada masyarakat menerapkan call center sebagai salah satu sarana untuk layanan.
Lantas apakah penyelenggaraan call center tersebut telah melalui lima tingkatan adopsi, yaitu awareness, minat, evaluasi, trial dan adopsi di dalam implementasinya. Kemudian apakah telah memenuhi karakteristik inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja layanan informasi instansi tersebut.
Penelitian ini mencari jawabannya dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode desktiptif. Jenis penelitiannyasStudi kasus karena peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki. Sejak diresmikan pada Februari 2005, call center Depkominfo terhenti operasionalnya pada April 2005 karena rusaknya peralatan. Data diperoleh dengan cara melakukan interview terfokus kepada Dirjen, Tenaga Ahli Menteri, Direktur dan agent call center Depkominfo, pakar call center serta praktisi call center. Konsep penelitian mengacu kepada lima tingkatan adopsi yaitu awareness, interest, evaluation, trial dan adoption. Serta lima karakteristik inovasi yaitu realtive advantage compatibility, complexity, trialability, dan observability dari teori Difusi lnovasi.
Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan call center di Depkominfo untuk tingkatan adopsi tidak dikenali pada tahap awareness sampai interest dan mulai dikenali pada tahap evaluasi sampai adopsi. Sedangkan untuk kelima karakteristik inovasi, penyelenggaraan call center dimaksud mempunyai kesesuaian dalam masing-masing karakteristik."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>