Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ias Sri Wahyuni
"Tesis ini membahas kajian dan implementasi stabilitas model tingkat bunga Cox- Ingersoll-Ross (CIR). Estimasi parameter model CIR melibatkan perubahan measure. Parameter-parameter model CIR diestimasi menggunakan Generalized Method of Moments (GMM), sedangkan simulasi tingkat bunga menggunakan metode Milstein. Hasil implementasi model CIR menunjukkan bahwa lintasan solusi model CIR risk-neutral dengan perubahan measure lebih dekat dengan pergerakan tingkat bunga sebenarnya dibandingkan dengan lintasan solusi model CIR risk-neutral tanpa perubahan measure. Hasil implementasi dengan pendekatan numerik menunjukkan bahwa simulasi solusi model CIR memenuhi perilaku stabilitas asimtotik solusi model CIR. Data yang digunakan adalah data tingkat bunga yang diunduh dari www.bankofengland.co.uk.

Thesis discusses stability and implementation of interest rate Cox-Ingersoll-Ross (CIR) model. Parameter estimation of CIR model involves changing measure. Parameters of CIR model are estimated using Generalized Method of Moments (GMM), while simulation of interest rate uses Milstein method. The implementation shows that solution path of risk- neutral CIR model with changing measure is closer to interest rate data than solution path of risk-neutral CIR model without changing measure. The implementation of numerical approach shows that solution of CIR model satisfies the stability of asymptotic behavior. The interest rate data is obtained from www.bankofengland.co.uk."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T48960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi
"ABSTRAK
Fenomena perubahan volatilitas seiring perubahan tìngkat nilai aktiva berisiko telah
menjadi perhatian para ahli finansial. Fischer Black yang mengamati fenomena tersebut
memaparkan bahwa perubahan volatilitas aktiva berisiko yang memiliki arah yang berlawanan
dengan pergerakan nilal aktìva berisiko tersebut.
Pengamatan Efek Fischer Black akan tampak lebih jelas pada perubahan implied
volatility pada sekuritas opsi sebagai akibat dari perubahan nilai underlying assetnya- Implied
volatility ialah volatilitas yang diperlukan sebagai masukan bagi formula option valuation Black
Scholes agar nilai pasar dan opsi tersebut sama dengan nilai teoritis berdasarkan formula Black
Scholes.
Penulis menetapkan hipotesis awal bahwa efek Fischer Black tidak terlihat pada
pengamatan perubahan langsung atas pergerakan aktiva berisìko, karena perubahan implied
volatility pada suatu model contingent claim berdasarkan formula Black Scholes didasarkan atas
asumsi investor yang bersifat risk neutral, yang tidak ditemui dalam kondisi pada keadaan nyata.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam karya akhìr ini mencakup dua hal pokok,
yakni estimasi conditional volatility dan return mingguan IHSG dengan menggunakan
pendekatan ARCH (Autoregresive Conditional Heterocedasticity), serta regresi linear antara
logaritma natural conditional standard deviasi yang diperoleh dengan logaritma natural niai
IHSG dalam pendekatan model Constant Elasticity of Variance Cox & Ross guna memperoleh
nilai constant elasticity of variance serta tingkat signifikansi IHSG sebagai faktor
heterocedasticity.
Karya akhir ini berupaya untuk mengobservasi ada tidaknya Fischer Black Effect melalui
pengamatan langsung atas perubahan volatilitas dan pergerakan time series aktiva benisiko,
dalam arti tidak dilakukan melalui pengamatan perubahan implied volatility dan suatu model
contingent claim.
Penyusun menetapkan hipotesis awal bahwa efek Fischer Black tidak terlihat pada
pengamatan perubahan langsung atas pergerakan aktiva benisiko, karena perubahan implied
volatility pada suatu model contingent claim berdasarkan formula Black Scholes didasarkan atas
asumsi investor yang bersifat risk neutral, yang tidak ditemui dalam kondisi pada keadaan nyata.
Pengujian ada tidaknya efek Fischer Black pada pergerakan IHSG mingguan periode
Januari 1994 hingga September 1997 berdasarkan model constan elasticity of variance Cox-Ross
menunjukkan bahwa terdapat hubungan berbanding terbalik antara tingkat aktiva berisiko dan
volatilitas dati return aktiva berisiko tersebut. Dalam hal ini Efek Fischer Black juga teramati
pada pengamatan langsung aktiva berisiko, akan tetapi pengujian tingkat UISG sebagai faktor
heterocedastic tidak memberikan hash yang signifikan."
2001
T1322
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Putriarum
"Tingkat keuntungan yang diperoleh investor dari investasi obligasi disebut sebagai imbal hasil. Sementara grafik yang menggambarkan hubungan antara imbal hasil obligasi dengan berbagai jangka waktu jatuh temponya disebut sebagai kurva imbal hasil. Obligasi merupakan instrumen investasi yang semakin diminati oleh masyarakat Indonesia, namun nilai imbal hasil obligasi terus berubah-ubah sepanjang waktu sehingga menjadi permasalahan bagi investor dalam mengambil keputusan agar memperoleh keuntungan yang optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model stokastik untuk menjelaskan pergerakan imbal hasil tersebut. Model Cox-Ingersoll-Ross (CIR) merupakan salah satu model stokastik tingkat bunga paling sederhana yang menjamin prediksi tingkat bunga tidak negatif.
Tugas akhir ini akan membahas mengenai suatu teknik peramalan kurva imbal hasil bernama Stock Dog yang diimplementasikan pada hasil simulasi Monte Carlo atas model tingkat bunga CIR. Teknik Stock Dog akan memaksa tingkat bunga tetap berada di dalam suatu batas tertentu saat simulasi Monte Carlo berlangsung. Saat volatilitas pasar tidak tinggi, peramalan dengan teknik Stock Dog akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan peramalan dengan model CIR saja.

Profits from bond investments are called yield. While a graph illustrating the relationship between bond yields with various maturities period referred to as the yield curve. Bonds are investment instruments that are increasingly growing in demand by the people of Indonesia, but the value of bond yields continue to change over time so it becomes a problem for investors in making decisions in order to obtain optimal benefits. Therefore, we need a stochastic model to describe the movement of the yield. Cox-Ingersoll-Ross model is one of the simplest stochastic model of interest rate that guarantees prediction rate to be nonnegative.
This paper will discuss a yield curve forecasting technique called Stock Dog that is implemented on the results of Monte Carlo simulation of Cox- Ingersoll-Ross model. This Stock Dog technique will force interest rates remain within upper and lower bands during the Monte Carlo simulation. When market volatility is not high, Dog Stock forecasting techniques will give better results compared with the forecasting model of CIR alone.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tugas akhir ini secara umum bertujuan menjelaskan model Vasicek
tentang pergerakan tingkat bunga spot. Dalam pandangan Vasicek,
pergerakan tingkat bunga spot dari waktu ke waktu dipandang sebagai suatu
proses stokastik waktu kontinu dan ruang keadaan kontinu, pergerakan
tingkat bunga dianggap memiliki sifat mean reversion, dan gejolak perubahan
tingkat bunga dari waktu ke waktu dijelaskan oleh unsur ketidakpastian
Brownian motion. Berdasarkan kajian pada model vasicek tentang
pergerakan tingkat bunga, didapatkan penjelasan bahwa tingkat bunga untuk
suatu waktu tertentu di masa depan terdistribusi Normal dengan rata-rata dan
variansi tertentu. Simulasi dilakukan terhadap model Vasicek untuk
mendeskripsikan ciri khas pergerakan tingkat bunga spot menurut model
Vasicek."
Universitas Indonesia, 2005
S27599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanu Sudirjo
"Pada komunikasi selular S-ALOHA, khususnya pada area mikroselular dan pikoselular, penggunaan kontrol daya merupakan hal yang cukup penting. Kontrol daya membolehkan receiver untuk menerima daya transmitter pada tingkat penerimaan yang terbaik. Penerimaan sebaik mungkin berarti Carrier to Interference Ratio (CIR) lebih besar nilainya dibandingkan dengan suatu nilai minimum tertentu (minimum CIR threshold). pada skripsi ini akan dianalisa pengaruh kontrol daya CIR terhadap throughput S-ALOHA. Kontrol daya CIR adalah perbandingan antara daya sinyal yang diinginkan (sD) dengan daya total dari sejumlah sinyal interferensi (sI). Model kanal fading yang digunakan adalah Nakagami/Rayleigh, Rayleigh/Nakagami, dan Nakagami/Nakagami. Diasumsikan n buah sinyal interferensi bersifat independent identically distributed (iid). Kemudian ditentukan outage probability dan capture probability S-ALOHA, dan akhirnya diperoleh throughput S-ALOHA dengan pengaruh kontrol daya CIR. Dari hasil yang diperoleh menunjukan bahwa throughput S-ALOHA cenderung meningkat dengan bertambahnya nilai kontrol daya CIR, nilai parameter Nakagami mD dan nilai Carrier to Noise (CNR) threshold. Kemidian throughput S-ALOHA akan menurun dengan naiknya nilai parameter Nakagami mI dan nilai CIR trhreshold."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27828
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Keuntungan yang diperoleh dari investasi sangat dipengaruhi oleh
tingkat bunga. Namun, pergerakan tingkat bunga tidaklah sederhana
melainkan mengikuti proses stokastik. Tugas akhir ini membahas model Ho-
Lee yang mempelajari pergerakan tingkat bunga serta
mengimplementasikannya untuk mengaproksimasi tingkat bunga. Parameterparameter
pada model Ho-Lee diestimasi dengan menggunakan model
Svensson, Maksimum Likelihood dan Newton Raphson. Sedangkan, untuk
implementasi digunakan metode Monte Carlo. Hasil implementasi
menunjukkan bahwa model Ho-Lee cukup baik dalam mengaproksimasi
tingkat bunga ketika aproksimasi instantaneous forward rate juga cukup baik.
Metode „partisi interval‟ dapat digunakan sebagai alternatif untuk
mengaproksimasi tingkat bunga model Ho-Lee. Data yang digunakan adalah
data di www.bankofengland.co.uk."
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Mujiwinarno
"ABSTRAK
Sumber energi adalah hal yang sangat vital bagi suatu negara. Baik pada posisi
produsen maupun konsumen. Semua sektor industri membutuhkannya untuk
menggerakkan roda perekonomian secara keseluruhan. Sumber energi yang sudah dikenal
dan sudah dikonsumsi saat ini antara lain energi hidrokarbon (minyak bumi, gas dan
batubara), kinetik (air dan angin), energi cahaya (mataban) dan energi nuklir fisi. Ada
pula sumber energi yang masìh dikembangkan saat ini adalah energi nuklir fusi.
Minyak bumi adalah salah satu sumber energi yang masíh menjadi andalan bagi
bergeraknya roda perekonomian di dunia untuk saat ini dan untuk beberapa dekade
mendatang. Dibandingkan dengan sumber energi yang lain, minyak bumi masih terhitung
murah dalam memperolehnya. Investasi yang dilakukan untuk memperoleh minyak bumi
tidak sedikit, bahkan riset untuk memperoleh teknologi yang mutakhir untuk
mendapatkan minyak bumi secara efisien dan efektif terus dilakukan. Dengan harga jual
yang masih ?terjangkau? oleh konsumen, biaya investasi tersebut dapat kembali berikut
pro fitnya.
Indonesia sebagai salah satu produsen minyak bumi (terutama Migas) mempunyai
kepentingan atas naik turunnya harga minyak bumi dunia. Kepentingan ini menjadi lebih
besar karena pendapatan yang cukup signifikan pada anggaran negara dìperoleh dari
penjualan minyak bumi khususnya. Kenaikan atau penurunan harga minyak bumi di pasar
akan mempunyai pengaruh yang cukup besar kepada penerimaan negara. OIeh karena itu
penetapan harga minyak bumi yang akurat harus dilakukan dalam menyusun anggaran
negara agar tidak menimbulkan kesulitan di kemudian han akibat adanya penyimpangan
yang terlalu besar clati harga yang telah ditetapkan. Ketidakpastian ini dapat dihindari
dengan melakukan hndung nilai (hedging). Akan tetapi dalam melakukan lindung nilai
harus mempuflyai pengetahuan tentang pergerakan harga minyak bumi juga. Alih-alih
untuk memperoleb harga yang pasti, malah menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Hal yang menolong untuk memahami dan melakukan prakiraan atas pergerakan
harga minyak bumi adalah telah dijualnya kontrakfuiure komoditi minyak bumi (CL) di
NYMEX (New York Mercan tIle Exchange) sejak tahun 1983. Dengan adanya informasi
harga kontrak future dari minyak bumi jenis tersebut maka prakiraan harga spot-nya dapat
ditentukan (forward future price is unbiased predictor for spot price). Mekanisme/model
ekonomi yang mendasari penetapan harga kontrak/future untuk minyak bumi dengan teori
yang ada (cost-of-carry) tidak dapat menerangkan penyimpangan harga spot vs harga
future yang terjadi. Oleh karena itu harga kontrak future sebagai alat prakiraan tidak
mempunyai keakuratan yang baik. Ada sebuah mekanisme yang dapat memahami
hubungan pergerakan harga spot dengan barga kontrak future berdasarkan data historis
dan keduanya. Mekanisme tersebut adalah ECM (Error Correction Mechanism).
ECM adalah model ekonometrik dan dua atau lebih data historis berupa runtun
waktu (time series) yang melibatkan data stasioner dan data tidak stasioner di dalamnya.
Adanya gabungan data stasioner dan tidak stasioner secara matematis tidak dapat
diterima. Tetapi kemudian Engle-Granger membuktikan bahwa ada kombinasi linier dan
data yang tidak stasioner tersebut mempunyai sifat stasoner. Dua atau lebih runtun waktu
yang tidak stasioner tetapi mempunyai kombinasi linier yang stasioner dikatakan bahwa
runtun waktu-runtun waktu tersebut terkointegrasi (cointegrated time series). Implikasi
dan pembuktian ini memberikan interpretasi yang lengkap dari analisis suatu runtun
waktu, karena dari model ECM yang diperoleh dapat dilakukan interpretasi dari suatu
runtun waktu terbadap runtun waktu yang lain dalam kerangka keseimbangan jangka
panjang dan dinamika jankga pendeknya.
Minyak mentah Minas (SLC) yang merupakan jenis minyak bumi terbesar yang
diproduksi indonesia, bukan salah satu komoditi yang mendasari perdagangan kontrak
future minyak mentah di bursa NYMEX. Untuk memahami hubungan antara harga spot
Minas Indonesia dengan harga kontrak future diperlukan medìasi dan runtun waktu
lainnya yang menjadi dasar bagi perdagangan kontrak future minyak mentah. Di dalam
penelitian ini diambil jenis minyak West Texas Intermediate. Dengan adanya mediasi ini,
maka interpretasi atas hubungan harga spot Minas dengan harga kontrak future WTI
dilakukan secara tidak langsung. Untuk melengkapi interpretasi tidak langsung diperlukan
pula pelengkap berupa interpretasi langsung dan model ECM antara barga spot Minas
dengan harga kontrak future WTI (dalam hal ini dengan kontrak future untuk pengiriman
satu tahun).
Kesimpulan yang dapat ditarik dari interpretasi langsung maupun tidak langsung
menunjukkan bahwa kenaikan harga kontrak future minyak WTI untuk pengiriman satu
tahun, dalam kerangka jangka panjang dapat digunakan sebagai indikator atas kenaikan
dan harga spot Minas. Perubahan jangka pendek dan harga spot minyak Minas tidak
tidak dapat ditentukan dan perubahan harga kontrak future minvak WTI untuk
pengiriman satu tahun.
Mengacu kepada model ECM yang dihasilkan dalam karya akhir ini, dapat
dilakukan analisis lebih lanjut untuk pemodelan antara harga spot Minas dengan harga
kontrak future WTI atau Iainnya dengan masukan data kualitatif Melalul model yang
lebih representatif ini, dapat dilakukan analisis mengenai timing untuk investasi dan
proses lindung nilai atas produk minyak Minas Indonesia.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Anjar Feriana
"Model cox stratifikasi merupakan modifikasi dari model cox proportional hazard ketika ada covariate yang tidak memenuhi asumsi PH. Modifikasi dilakukan dengan membentuk strata yang berasal dari kombinasi kategori covariate yang tidak memenuhi asumsi PH, sehingga akan didapat model cox proportional hazard untuk tiap strata. Koefisien regresi pada model cox stratifikasi ditaksir dengan metode maksimum partial likelihood. Sebagai contoh penerapan digunakan data berupa waktu sampai meninggal untuk seseorang yang mengidap penyakit kanker paru-paru, dengan awal pengamatan saat pasien diberi suatu perlakuan. Diperoleh hasil bahwa model cox stratifikasi dapat digunakan untuk memperbaiki hasil dari model cox PH. Berdasarkan grafik fungsi survival, ada perbedaan ?survival experience? dari individu-individu pada strata yang berbeda.

Stratified cox model is a modification of the cox proportional hazard model when there are covariates that violate the PH assumption. The modification is done by forming stratum from combination of covariate category that does not satisfy the PH assumption, so the cox PH model for each stratum will be obtained. Regression coefficients in the stratified cox model are estimated using maximum partial likelihood method. An example, data of the time to event for lung cancer patient, where event is death is used. The study start when a patient is given a treatment and end when the event occurred or censored. It showed that stratified cox model can be used to improve the cox proportional hazard model, by showing different survival experience for patients in different stratum.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S85
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Putri Tiyas Pratiwi
"Model Cox merupakan model yang sering digunakan untuk menganalisis time-tovent data, yaitu data yang pengamatannya bergantung pada waktu. Terkadang, Selain informasi tentang waktu, data time-to-event juga dilengkapi dengan informasi tambahan (variabel penjelas). Analisis data waktu ke acara seperti ini dengan menggunakan model Cox akan menghasilkan perkiraan bahaya. Model Cox memiliki dua komponen utama yaitu baseline hazard dan mengandung fungsi eksponensial koefisien regresi. Bahaya didefinisikan sebagai produk antara dua komponen ini. Untuk dapat memperoleh bahaya spesifik, bahaya baseline dan koefisien regresi di model Cox harus diperkirakan. Dalam tesis ini, asumsi konstanta akan didefinisikan sebagai bahaya dasar dari model Cox. Kemudian, konstanta dan koefisien regresi dimasukkan Model ini akan diestimasi dengan menggunakan metode Bayesian dimana sampel diambil Parameter distribusi posterior dilakukan dengan menggunakan metode Markov chain Monte Carlo dengan algoritma pengambilan sampel Gibbs. Untuk metode Bayesian, distribusi sebelumnya untuk Bahaya baseline diasumsikan mengikuti distribusi gamma dan untuk koefisien regresi diasumsikan mengikuti distribusi normal. Data EKG (echocardiogram) yang terdiri dari
106 observasi dan enam variabel penjelas digunakan dalam analisis. Mendapatkan hasil bahwa estimasi parameter yang diperoleh konvergen.

The Cox model is a model that is often used to analyze time-to-event data, namely data whose observations are time dependent. Sometimes, in addition to information about time, time-to-event data is also supplemented with additional information (explanatory variables). Analysis of time-to-event data like this using the Cox model will yield hazard estimates. The Cox model has two main components, namely the baseline hazard and contains an exponential regression coefficient function. Hazard is defined as a product between these two components. In order to obtain a specific hazard, the baseline hazard and regression coefficient in the Cox model must be estimated. In this thesis, the constant assumption will be defined as the basic hazard of the Cox model. Then, the constants and regression coefficients are entered. This model will be estimated using the Bayesian method where the sample is taken. Posterior distribution parameters are carried out using the Markov chain Monte Carlo method with the Gibbs sampling algorithm. For the Bayesian method, the previous distribution for baseline hazard is assumed to follow the gamma distribution and for the regression coefficient it is assumed to follow a normal distribution. EKG (echocardiogram) data which consists of
106 observations and six explanatory variables were used in the analysis. Obtain the result that the parameter estimates obtained are convergent.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>