Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72019 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Prasetyo
"Teknik Analisis Variansi yang digunakan pada model random disebut Analisis dari Komponen Variansi, untuk itu faktor perlakuan ditentukan secara random serta yang merupakan hipotesisnya adalah komponen variansi. Analisis dari Komponen Variansi memberikan kesimpulan secara umum dari seluruh level pada suatu faktor. Tugas akhir ini membahas Analisis dari Komponen Variansi untuk model satu arah dan dua arah dengan data seimbang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastia Dewi L.
"Model regresi logistik dua level merupakan analisis multilevel yang digunakan untuk menganalisis data yang mempunyai struktur hirarki dua level dengan data respon biner (bernilai 0 atau 1). Yang dimaksud dengan data hirarki adalah data dengan unit-unit observasi yang bersarang pada unit yang lebih tinggi. Dalam skripsi ini, bentuk model regresi logistik dua level difokuskan pada model regresi logistik dua level dengan random intercept. Metode penaksiran parameter yang adalah metode Penalized Quasi Likelihood order pertama (PQL-1). Prinsip umum dari metode ini adalah melinierkan bagian yang non-linier dari model regresi logistik dua level dengan perluasan deret Taylor order pertama sehingga didapat model linier 2-level untuk kemudian dilakukan pengestimasian parameter menggunakan Iterative Generalized Least Square (IGLS). Prosedur tersebut dilakukan secara iteratif sampai konvergen. Metode ini diaplikasikan pada data survey di Eropa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam penggunaan hak pilihnya dalam pemilu. Data terdiri dari 3300 individu yang diambil secara acak dari 20 negara di Eropa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabe-Hesketh, Sophia
College Station, Texas: Stata Press, 2012
519.535 RAB m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Routledge, 2011
519.536 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christensen, Ronald
New York: Springer-Verlag, 1990
519.5 CHR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sien, Lim Yu Tjen
"Teknik analisis variansi yang biasa dilaksanakan pada
data seimbang kurang tepat diterapkan jika datanya tak
seimbang, apalagi terdapat sel kosong. Salah satu pendekatan
untuk menganalisis data tak seimbang dengan sel kosong adalah
analisis menggunakan model mean sel. Model mean sel ini sangat
sederhana, mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan oleh
para peneliti.
Tugas akhir ini membahas analisis variansi efek tetap
klasifikasi silang dua-arah dengan data tak seimbang yang
mempunyai satu atau lebih sel kosong menggunakan model mean
sel. Penekanan diberikan pada hipotesis-hipotesis linier yang
biasanya diuji peneliti. Tugas akhir ini juga membahas
hipotesis-hipotesis linier yang diuji oleh paket-paket
komputer statistik SAS/PC dan SPSS/PC."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verbeke, Geert
New York: Springer, 2000
519.53 VER l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Duncan, Otis Dudley
Illinois : The Free Press of Glencoe, 1961
311 DUN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Elise Natalia
"ABSTRAK
Tindak kriminal di Indonesia semakin meningkat, baik variasi maupun jumlahnya setiap tahun. Tindak kriminal dalam penelitian ini termasuk pembunuhan, perkosaan, penganiayaan, perusakan, pencurian, penipuan, dan kasus lain yang membuat masyarakat merasa tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah tindak kriminal di Provinsi Sumatera Utara serta mengetahui bagaimana pengaruh waktu dan tempat kejadian di 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dihimpun oleh POLRI, BPS, dan Dinsos di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016. Variabel bebas yang digunakan adalah jumlah pengangguran, jumlah penduduk miskin, kepadatan penduduk, indeks pembangunan manusia, jumlah tempat Ibadah, laju pertumbuhan ekonomi, dan jumlah keluarga bermasalah sosial psikologis. Untuk menjawab tujuan penelitian ini maka dilakukan pemodelan regresi dengan memasukkan unsur spasial sebagai pendekatan analisis data spasial. Variabel Dummy berfungsi untuk mengetahui apakah ada pengaruh waktu terhadap terjadinya tindak kriminal di 33 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah pengangguran, jumlah penduduk miskin, kepadatan penduduk, dan indeks pembangunan manusia signifikan pada model.

ABSTRACT
Crime in Indonesia is increasing, both variation and number every year. Crimes in this research include murder, rape, torture, vandalism, theft, fraud, and other cases that make people feel insecure. This study aims to determine what factors affect the number of criminal acts in North Sumatra Province and find out how the influence of time and place in 33 districts cities in the Province of North Sumatra in 2016. This study uses secondary data collected by POLRI, BPS and Dinsos in North Sumatra Province in 2013, 2014, 2015 and 2016. The independent variables used are the number of unemployed, the number of poor, the population density, the human development index, the number of places of worship, the rate of economic growth, and the number of families with social problems psychologi. To answer the purpose of this study, it is done regression modeling by incorporating spatial elements as a spatial data analysis approach. Dummy variable serves to determine whether there is influence of time to the occurrence of criminal acts in 33 districts cities of North Sumatra Province. The results showed that the variables of unemployment, number of poor, population density, and human development index were significant in model. "
Universitas Indonesia, 2018
T49958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Sobirin
"Bisnis MLM merupakan salah satu cara atau metode dari penjualan langsung (direct selling) melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh tenaga penjual/member/distributor yang independent yang terstruktur dalam tingkatan- tingkatan yang berbeda. Tenaga penjual tersebut kemudian membangun jaringannya dcngan merekrut, memotivasi, mensuplai, melatih downline mereka untuk memperkenalkan barang atau jasa tertentu kepada sejumlah perorangan atau badan usaha lainnya secara berturut-turut dan bcluja berdasarkan komisi dan bonus yang dihasilkan dari penjualan produk dan bukan dari hasil perekrutan/referensi anggota Penjualan langsung ini dideflnisikan sebagai penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara langsung ke individu-individu tertentu di rumah dan tempat kerja mereka, melalui transaksi yang dilakukan oleh si penjual (Clothier, 1992). Penjualan pribadi (penjualan personal) merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan (Cravens,1994). Untuk itu dalam bisnis MLM, kinerja mitra usaha sangatlah penting untuk diperhatikan, dalam hal ini menarik bagi peneliti untuk meneliti topik analisis faktor-faktor pendukung terhadap kinerja mitra usaha CNI dalam pengembangan bisnis MLM-. Penelitian ini mengacu pada model yang dibuat oleh peneliti atas dasar survei wawancara terhadap 30 orang mitra usaha CNI dari berbagai posisif jenjang prestasi, dimana hasilnya dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh faktor utama yang mempengaruhi kinerja mereka yaitu kualitas produk, sistem komisi, jenjang prestasi, pelatihan, RPU, downline dan upline_ Dan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden.
Untuk menguji kerangka konseptual, regresi dimana variabel indikator diolah adalah dengan menggunakan SPSS 12. Peneliti kemudian menganalisis variabel apa yang memberikan pengaruh signifikan dan tidak signifikan terhadap kinerja mitra usaha CNI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, RPU (Rencana Pengembangan Usaha), downline dan upline memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja miua usaha CNI. Sedangkan sistem komisi, sistem jenjang prestasi dan pelatihan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja mitra usaha CNI. Maka dengan perbedaan ini, peneliti mencoba merumuskan beberapa upaya/solusi yang dapat ditempuh oleh CNI. Selain itu, peneliti juga mengajukan beberapa saran untuk penelitian-penelitian selanjutnya agar lebih representatif.

MLM is a marketing method that makes use of direct selling through a network of independent salespersons structured in different levels. These independent salespersons (members/distributors) are encouraged to build and manage their own sales force by recruiting, motivating, supplying, and training others (downline) to sell products. They earn commissions from what they sell, as well as a certain portion of the commissions from the sales of their downlines, a reward for their effort in expanding the overall network of salespersons for the company. To a MLM company, these salespersons disregard of their levels are collectively called Business Partner (Mitra Usaha). This direct selling is defined as selling goods or services that are conducted directly to certain individuals in their house or their ofiice through transactions accomplished by the seller (Clothier, 1992). Personal selling is a form of direct interaction with a potential buyer or more by performing a presentation, answering question, and receiving order (Cravens, 1994). For a MLM company, the performance of business partner is a key factor of business success and there for it is an important parameter to monitor in the management of MLM network. In this case, it is interesting for the Researcher to research the topic for analyzing the supporting factors towards the performance of CNI business partner in developing MLM business. This research referred to a model that was developed by the Researcher based on an interview survey towards 30 CNI business partners from variable positions/achievement path where the results were concluded that there are seven main factors t.hat influence their cooperation which are product quality, commission system, achievement path, training, RPU, dovm-line and up-line. And total respondent in this research are 100 respondents.
In order to evaluate the conceptual tiamework, the variable indicator processed by using regression in SPSS 12. Then, the Researcher analyzed which variables that gave the significant influence and which not significant towards the CNI business partner performance. The result of the research showed that the product quality, RPU (Rencana Pengembangan Usaha / Business Development Plan), down-line and up-line give significant influence towards the improvement of CNI business partner performance. Meanwhile the commission system, achievement path and training are not giving significant influence towards the improvement of CNI business partner performance. Therefore, with these differences, the Researcher attempts to fonnulate several efforts/solutions that could be attained by CNI. Instead of that, the Researcher also provides several recommendations for subsequently researches that could be more representative.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>