Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30272 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tusy Agustina
"ABSTRAK
Knockout Switching merupakan salah satu arsitektur dari ATM Packet Switching yang dirancang untuk menerima input dengan pola kedatangan yang Uiforniniform. Namun kenyataannya kedatangan paket tidak selalu berbentuk uniform. Saiah satu bentuknya adalah pola kedatangan nonuniform traffic inatriks, dimana pada Jaringan Banyak kinerjanya mengalami penurunan. Dalam tugas akhir ini akan memfokuskan analisa kinerja Knockout Switching untuk pola kedatangan nonuniform traffic matriks 1. Dengan menggunakan persamaan yang berdistribusi Binomial dan Poisson serta modifikasinya, dapat ditentukan probabilitas kehilangan paket pada Concentrator. Kesimpulan yang diperoleh dari analisa tersebut adalah kinerja Knockout Switch urituk pola kedatangan traffic matriks 1 Iebih baik dibandingkan dengan pola kedatangan yang uniform."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Rilyawati
"Knockout Switching merupakan salah satu alternatif switching yang ditawarkan sebagai implementasi dari perkembangan teknologi telekomunikasi, khususnya pada broadband ATM Packet Switching. Kehandalan kinerja sebagai syarat penting dalam penilaian kualitas sebuah switch dapat ditentukan oleh probabilitas kehilangan paket, probabilitas terjadinya pemblokiran dan penundaan pada switch, disamping jumlah throughput yang di hasilkannya. Dalam analisis kinerja ini difokuskan pada seberapa besar probabilitas kehilangan paket yang melalui Knockout Switching. Dengan menggunakan persamaan-persamaan yang berdistribusi Binomial dan Poisson serta modifikasinya, akan dinilai kinerja Knockout Switch untuk tiga pola kedatangan yang berbeda yaitu -uniform traffic, hot-spot traffic dan point-to-point traffic. Hasil yang diperoleh dari analisa ini adalah Knockout Switch memiliki kinerja yang cukup baik untuk ketiga pola kedatangan tersebut. Walaupun untuk pola kedatangan hotspot traffic, kinerjanya tidak sebaik untuk dua pola kedatangan lainnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Kurniasarie
"Knockout Switch yang memiliki latensi rendah, self-routing, dan nonbloking, merupakan salah satu altematif arsitektur switching yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan teknologi broadband ISDN. Arsitektur Knockout Switch terbagi menjadi 2, yaitu input port berupa broadcast bus dan output port berupa bus interface. Setiap bus interface membentuk antrian paket dalam shared buffer, karena kedatangan paket tidak terjadwal, sehingga memungkinkan paket-paket berasal dari 2 atau lebih input port yang berbeda menuju output port yang sama. Dalam menganalisis shared buffer biasanya diasumsikan buffer memilik kapasitas yang tak berhingga (infinite), tetapi pada kenyataanya tidak ada kapasitas buffer yang tak berhingga. Analisis kinerja dalam tugas akhir ini akan memfokuskan pada kapasitas shared buffer yang berhingga. Dengan melihat bahwa sistem antrian yang terjadi dalam shared buffer berhingga memiliki pola finite-state discrete-time Markov chain, akan dianalisis probabilitas paket yang hilang akibat keterbatasan kapasitas buffer. Hasil yang diperolch dalam analisis ini adalah, dcngan keterbatasan kapasitas shared buffer, Knockout Switch masih memiliki kinerja yang cukup baik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswin Hudiarto
"Sejak teknologi ATM diperkenalkan sebagai struktur transport untuk jaringan BISDN, sudah banyak arsitektur switch ATM yang diperkenalkam. Switch Knockout adalah salah satu jenis switch yang terkenal. Switch Knockout ini bebentuk jaringan satu tingkat dan menerapkan sistim antrian pada sisi keluaran. Dengan struktur seperti ini, unjuk kerja trafik dari dari switch Knockout sangat baik. Akan tetapi switch Knockout ini memerlukau begitu banyak elemen switch.
Pada skripsi ini akan dibahas bahwa banyakuya elemen switch tersebut dapat dikurangi dengan menambahkan buffer pada sisi masukan dari switch. Switch dengan buffer pada sisi masukan ini memiliki unjuk kerja trafik yang hampir sama dengan switch Knockout tanpa buffer masukan tetapi dengan banyaknya elemen switch yang lebih sedikit. Analisa unjuk keda trafik dari switch dengan buffer masukan ini dilakukan dengan model antrian M/G/1 dan Geom/Geom/1 dan kemudian dibandiugkan dengan switch Knockout biasa (tanpa buffer masukan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswin Hudiarto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA3398
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Gopas
"MPLS merupakan Salah satu pemecahan terbaru dalam meningkatkan kualilas Iayanan pada jaringan intemet yang berbasis IP. MPLS juga merupakan sualu jembatan yang menhubungkan LP yang terlebih dahulu menjadi standar internet di seluruh dunia dengan protokol-protokol lain, seperti ATM. Pelayanan denan prioritas adalah sesualu yang dapat dicapai dengan pengimplemelasian 7)'aj'ic Enginnering pada jaringan IP. MPLS merupakan jawaban dari Traffic Engineering untukjaringan IP.
Label Switch Palh (LSP) membentuk sualu jalur yang memungkinkan sualu pakel dilayani dengan priorilas dan kualilas Iayannn berbeda-beda untuk setiap paket yang dikirimkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Handaya Saputra
"Selama ini untuk memenuhi kebutuhan rompi anti peluru Indonesia mengimpor dari luar negri. Penelitian dibeberapa negara penghasil rompi anti peluru seperti Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan dan Prancis tentang pembuatan rompi anti peluru sifatnya tidak dipublikasikan karena menyangkut sistem pertahanan dan keamanan yang sangat rahasia. Sehingga sulit untuk mengetahui jenis material yang digunakan, cara pembuatan dan komposisi material penyusunnya. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negri dilakukan penelitian internal oleh Balitbang DepHan RI untuk pembuatan rompi anti peluru dengan bahan dasar keramik. Kelemahan penggunaan keramik sebagai rompi anti peluru adalah sifatnya yang dapat mengabsorbsi air sehingga dapat menurunkan sifat mekaniknya. Selain itu proses pabrikasinya cukup sulit karena menggunakan hydoulic press untuk penekanannya. Untuk itu dilakukan penelitian ini menggunaan material komposit yang terdiri dari kevlar®29 produksi DuPont, sebagai reinforcement material komposit anti peluru dipilih mengingat karakteristik fisikal kevlar® yang sangat baik. Sifatnya yang kuat, ringan, tahan terhadap panas sampai dengan suhu 400°C, stabil secara kimia dan fleksibel sangat mendukung untuk penggunaannya sebagai bahan dasar penyusun komposit material anti peluru."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Midia Fujiani
"Selama ini untuk memenuhi kebutuhan rompi anti peluru Indonesia mengimpor dari luar negri. Penelitian dibeberapa negara penghasil rompi anti peluru seperti Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan dan Prancis tentang pembuatan rompi anti peluru sifatnya tidak dipublikasikan karena menyangkut sistem pertahanan dan keamanan yang sangat rahasia. Sehingga sulit untuk mengetahui jenis material yang digunakan, cara pembuatan dan komposisi material penyusunnya. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negri dilakukan penelitian internal oleh Balitbang DepHan RI untuk pembuatan rompi anti peluru dengan bahan dasar keramik. Kelemahan penggunaan keramik sebagai rompi anti peluru adalah sifatnya yang dapat mengabsorbsi air sehingga dapat menurunkan sifat mekaniknya. Selain itu proses pabrikasinya cukup sulit karena menggunakan hydoulic press untuk penekanannya.
Untuk itu dilakukan penelitian ini menggunaan material komposit yang terdiri dari kevlar_29 produksi DuPont, sebagai reinforcement material komposit anti peluru dipilih mengingat karakteristik fisikal kevlar_ yang sangat baik. Sifatnya yang kuat, ringan, tahan terhadap panas sampai dengan suhu 400_C, stabil secara kimia dan fleksibel sangat mendukung untuk penggunaannya sebagai bahan dasar penyusun komposit material anti peluru. Pemilihan jenis matriks dengan komposisi yang tepat harus dilakukan untuk melihat kinerja kevlar_ untuk membentuk material komposit yang memiliki sifat tahan perluru. Matriks penyusun komposit adalah resin dengan jenis epoksi resin tipe Epi Bis epoksi dan fiber kevlar_29 jenis cut fiber dengan panjang 10mm. Komposisi matriks penyusun komposit terdiri dari 5%,10% dan 15% berat fiber dalam komposit.
Metode pembuatan dilakukan dengan teknik penaburan fiber yang kemudian dilaminasi secara kontinyu dengan sistem resin. Hasil uji laboratorium yaitu uji kekerasan dengan Hardness Barcol Tester memberikan hasil kurang yang informatif secara keseluruhan dan keseragaman kekerasan dalam komposit. Selain itu pengujian utama untuk melihat kinerja anti peluru adalah uji balistik dengan menggunakan standard batasan uji balistik untuk rompi tipe I, yaitu pengujian dengan Revolver hand gun 38 Special. Pada tahap awal ini uji balistik yang dilakukan sebatas uji tembak sederhana yang tidak mengikuti standard pengujian. Pengujian balistik dilakukan pada dua sisi yaitu tengah dan tepi untuk setiap sampel. Hasil uji balistik menunjukkan dari tiga jenis variasi komposisi sampel, salah satu dari dua sampel dengan komposisi 15% yang ditembak pada bagian tengah tidak tembus peluru, hanya terjadi deformasi pada permukaan. Namun tembakan lainnya pada komposisi sampel yang lain tembus peluru."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Industri di Indonesia masih menggunakan pengukuran kinerja tradisional yang hanya menilai kinerja perusahaan dari aspek finansial untuk mengukur keberhasilan mereka. Padahal dewasa ini fokus kepada aspek finansial sudah tidak lagi memadai mengingat aspek ini hanya menceritakan kondisi industri masa lampau dan hanya dapat digunakan untuk tujuan jangka pendek saja. Untuk itulah maka Roberst S. Kaplan (1996) dalam bukunya menawarkan sebuah metode yang dinamakan Balanced Scorecard, yang mengukur kinerja perusahaan berdasarkan 4 perspektif yaitu: 1) Perspektif Finansial, 2) Perspektif Pelanggan 3). Perspektif Proses Bisnis Internal 4). Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.
Permasalahan timbul ketita organisasi dihadapkan kepada bagaimana memilih indikator yang sesuai dengan perusahaan dengan tetap menggunakan kerangka Balanced Scorecard. dari sekian alternatif indikator tentu hanya beberapa saja yang perlu diprioritaskan dan dipilih oleh organisasi dalam memandu mereka mencapai tujuan organisasi.
Dalam penelitian ini, telah dirancang sebuah metode yang dapat membantu perusahaan dalam memilih indikator yang diperlukan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam 4 perspektif Balanced Scorecard, sehingga indikator yang dipilih sungguh-sungguh dengan efektif dan efisien, dapat mengarahkan perusahaan menuju ke pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan."
Jurnal Teknologi, Vol. 15 (2) Juni 2001: 242-251, 2001
JUTE-15-2-Jun2001-242
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>