Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hari Murti
"Tugas akhir ini meninjau visualisasi grafis penyelesaian optimisasi fungsi non linier tanpa kendala dengan metode penurunan tercuram(sfepest descentd) dan gradien sekawam (coniugate grandien). Visualisasi grafis diatas ditampilkan dalam bentuk penggambarakn kurva ketinggiaunn titik-titik yang diperoleh dalam setiap proses iterasi. Melalui visualisas grafis ini diharapkana kan mempermudah terrcapainya pemahaman mengenai arah pencarian, pengambilan panjang langkah optimum dalam satu iterasi untuk masing-masing metode. Disamping itu juga dapat dilihat dengan mudah gerakan dari suatu titik ke titik lain Hingga mencapai titik optimum."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
TB. Tomi Haitami
"Tugas akhir ini membahas visualisasi optimisasi fungsi non-Iinier tanpa kendala dengan fungsi berbenruk polinomial dua variabel. Metode yang digunakan yaitu metode iteratif Newton dan D-F-P (Davidon-Fletcher-Powell). Visualisasi digambarkan berupa kontur ketinggian untuk tiap titik iterasi yang diperoleh dari kedua metode tersebut. Dengan visualisasi cara kerja kedua metode akan lebih mudah dipahami."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Academic Press, 1979
515.7 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Diberikan suatu f(x), dengan f adalah fungsi nonlinear terhadap x. Masalahnya adalah mencari x yang meminimumkan nilai fungsi f(x). Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode Gradien (Steepest Descent) dan metode konjugat gradien (Fletcher-Reeves). Pada kedua metode tersebut untuk mencari panjang langkah yang digunakan adalah metode pencarian Fibonacci. Akan dilihat kinerja kedua metode tersebut dalam hal waktu penyelesaian dan banyak iterasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Berdasarkan beberapa contoh masalah yang disimulasikan dalam program MATLAB, penyelesaian dengan menggunakan metode Steepest Descent memerlukan iterasi yang lebih banyak dan waktu proses yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan metode Fletcher-Reeves. Kata kunci: optimisasi nonlinear tanpa kendala, Steepest Descent, gradien, konjugat gradien. 57 +viii; lampiran bibliografi: 4 (1984-1996)"
Universitas Indonesia, 2005
S27596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Earnshaw, Rae A.
Berlin: Springer-Verlag, 1992
R 502.8 EAR i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Fitria Utama
"Penelitian ini membahas kebijakan masa pemerintahan Mpu Sindok dengan pendekatan analisis fungsional Robert King Merton. Masalah yang dibahas adalah fungsi Mpu Sindok sebagai raja pada struktur pemerintahan kerajaan yang dipimpinnya. Masalah ini dijawab dengan mengetahui fungsi manifes, fungsi laten, dan aspek disfungsional dari Mpu Sindok berdasarkan kebijakannya. Metode yang digunakan yakni metode sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan kebijakan Mpu Sindok dengan konsep astabrata, dapat diketahui Mpu Sindok melaksanakan fungsi manifes pada bidang pembangunan infrastruktur, sedangkan fungsi laten pada bidang sosial. Aspek disfungsional Mpu Sindok masih samar untuk ditentukan terutama di bidang raja sebagai simbol kejayaan karena kurangnya informasi dalam prasastinya. Kebaruan penelitian ini adalah belum idealnya Mpu Sindok sebagai raja tanah Jawa berdasarkan astabrata."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2023
959 PATRA 24:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Yunianto Prabowo
"Penelitian ini meneliti bagaimana penerapan analisis FAR untuk untuk menentukan remunerasi sesuai Arm?s Length Principle di Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap teori tentang analisis FAR dan prakteknya di negara Jerman, Amerika dan Indonesia.
Dari penelitian terhadap teori dan praktek dilapangan ditemukan bahwa Analisis FAR merupakan faktor penting dalam menentukan remunerasi sesuai Arm's Length Principle. Analisa FAR digunakan untuk memahami transaksi afiliasi yang diperiksa sehingga pihak yang akan diuji melalui pembanding yang potensial akan dapat ditentukan. Penentuan pembanding internal atau pembanding eksternal akan bergantung pada kemiripan karakeristik FAR yang dihasilkan melalui pengulangan proses analisis FAR transaksi/pihak yang dibandingkan oleh pembanding potensial.
Penelitian menghasilkan flowchart langkah-langkah yang harus dilakukan dalam analisis FAR dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyesuaian yang dapat diandalkan, hirarki perbandingan dan faktor perbandingan lainnyadalam penetapan pembanding yang dapat diandalkan dan dipercaya. Pertimbangan ketiga faktor tersebut akan membantu penentuan metode transfer pricing terbaik untuk menentukan remunerasi sesuai Arm?s Length Principle.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa di Indonesia perlu ditetapkan langkahlangkah dalam membuat analisis FAR dan analisis FAR terintegrasi dalam grup (?Value chain?) agar Agar Wajib Pajak dapat menentukan remunerasi sesuai Arm's Length Principle di Indonesia. Ketika proses analisis FAR telah dilakukan terhadap Wajib Pajak dalam suatu industri, maka akan dapat terbentuk suatu pembanding yang dikenal dengan nama "benchmark".

This research is about the application of functional analysis to determine the arm?s length principle renumeration in Indonesia. This research is done to the functional analysis theory and practice in Jerman, USA and Indonesia.
Functional analysis is an important factor to determine the arm?s length principle renumeration. The functional analysis is used to understand the afiliated transaction so that the potential comparable will depend on functional characteristic that is found through the repeatence of functional analysis transaction or tested party compare to the potential comparable.
This research result the flowchart of step that should be done in functional analysis by considering the adjustment factors that is reliable, the comparable hierarchy and other comparable factors in determining the reasonable and reliable comparable. Those three factors will help determining the best transfer pricing method to determine the arm?s length principle renumeration.
This research concluded that it is needed to determined the step in making the functional analysis and value chain analysis in Indonesia so that the tax payers can determine the arm?s length principle renumeration. When functional analysis is done to the tax payers in the same industry, it will create a comparison that is known as "benchmark"."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28294
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Huang, Jie, 1955-
"This book provides a comprehensive and in-depth treatment of one of the most important control problems: the nonlinear output regulation problem. It contains up-to-date research results and algorithms and tools for approaching and solving the output regulation problem and other related problems, such as robust stabilization of nonlinear systems. The author also offers personal insights about solving the output regulation problem. Output regulation is a general mathematical formulation of many control problems encountered in daily life including cruise control of automobiles, landing and takeoff of aircraft, manipulation of robot arms, orbiting of satellites, and speed regulation of motors."
Philadelphia : Society for Industrial and Applied Mathematics, 2004
e20443149
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Alnoza
"Tulisan ini membahas secara kritis gaya pemerintahan Airlangga dengan menggunakan pendekatan analisis fungsional yang dikemukakan oleh Robert K. Merton. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana Airlangga menjalankan fungsinya sebagai
raja dalam struktur pemerintahan kerajaannya. Masalah tersebut berusaha dijawab dalam rangka mengetahui fungsi manifes, fungsi laten, dan aspek disfungsional dari Airlangga melalui kebijakan yang dikeluarkannya. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif
ini terdiri atas pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan pengolahan data dengan melakukan analisis dan interpretasi. Melalui kajian yang dilakukan dengan membandingkan kebijakan Airlangga dan konsep aṣṭabrata, dapat diketahui bahwa Airlangga menjalankan fungsi manifes dalam bidang bidang militer dan ekonomi, sedangkan fungsi laten dilakukan di bidang hubungan internasional. Aspek disfungsional Airlangga ditunjukkan melalui kurang berfungsinya Airlangga sebagai simbol kejayaan suatu negara dan penjaga kestabilan internal kerajaan. Oleh karena itu, kebaruan dari penelitian ini terletak pada pemosisian Airlangga sebagai sosok raja yang disfungsional di salah satu aspek yang harusnya dimiliki seorang raja."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2022
900 HAN 5:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Karima
"Umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) mengandung senyawa glukomanan yang berpotensi sebagai bahan pangan fungsional penunjang terapi pada penyakit diabetes melitus tipe 2 (T2DM). Namun, masih diperlukannya optimasi proses dalam pembuatan tepung porang untuk meningkatkan kualitas tepung yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tepung porang yang memenuhi standar eksport beberapa negara sebagai bahan pangan fungsional. Pembuatan tepung porang dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan uji pendahulan untuk melihat pengaruh variasi perbandingan pelarut, waktu perendaman dan pemanasan. Kemudian dari hasil uji pendahuluan diperoleh hasil bahwa rentang waktu perendaman adalah 1-3 jam, perbandingan pelarut menggunakan penambahan volume etanol sedangkan NaCl dan NaHSO3 dibuat tetap, dan variasi pemanasan tidak dilakukan karena menyebabkan kerusakan produk. Hasil dari penelitian ini diperoleh kondisi optimum untuk meningkatkan kualitas tepung porang adalah pada perendaman secara simultan dengan perbandingan Etanol 50%: NaCl 8%: NaHSO3 2% (4:2:2) selama 2 jam. Pada kondisi optimum tersebut dapat meningkatkan kadar glukomanan dari 59,53 ± 0,02% menjadi 85,55 ± 0,01%, meningkatakn nilai derajat putih dari 74,68 ± 0,31 menjadi 85,45 ± 0,50 dan menurunkan kadar kalsium oksalat dari 17,44 ± 0,57 mg/100g menjadi 2,34 ± 0,31 mg/100g. Hasil evaluasi tepung porang yang dibuat pada kondisi optimum telah memenuhi syarat kualitas standar SNI 7939:2020 (Indonesia), Committee on Food Chemicals Codex, CAS: 37220-17-0 (Amerika), Commission Directive 2001/30/EC: E 425(ii) (Eropa), dan standar NY/T 494-2002 (China). Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada tepung porang hasil optimasi (IC50 = 35,14 ± 0,43 μg/mL) lebih kuat dibanding tepung porang sebelum optimasi (IC50 = 61,29 ± 0,14 μg/mL). Aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase tepung porang hasil optimasi (IC50 = 60,57 ± 0,72 μg/mL) lebih kuat dibanding tepung poran sebelum optimasi (IC50 = 77,89 ± 0,87 μg/mL). Bedasarkan hasil tersebut metode perendaman secara simultan dengan perbandingan Etanol 50%: NaCl 8%: NaHSO3 2% (4:2:2) selama 2 jam dapat meningkatkan kualitas tepung porang dan dapat digunakan sebagai bahan pangan fungsional.

Porang tubers (Amorphophallus muelleri Blume) contain glucomannan which has the potential to be a functional food to support therapy in type 2 diabetes mellitus (T2DM). However, an optimization process is still needed in making porang flour to improve the quality of the flour. This research aims to improve the quality of porang flour which meets export standards in several countries as a functional food. The making of porang flour was done by carrying out preliminary tests to see the effect of variations in solvent ratio, soaking time, and heating. From the preliminary test, it was found that the immersion time range was 1-3 hours, additional volume of ethanol was used in solvent ratio while NaCl and NaHSO3 were kept constant, and heating variations were not carried out since they caused product damage. The results of this research showed that soaking the flour with a ratio 50% of Ethanol: 8% of NaCl: 2% of NaHSO3 (4:2:2) for 2 hours simultaneously as the optimum condition to improve the quality of the flour. This optimum conditions, increase the glucomannan content from 59.53 ± 0.02% to 85.55 ± 0.01%, increase the white degree value from 74.68 ± 0.31 to 85.45 ± 0.50, and reduce the calcium oxalate from 17.44 ± 0.57 mg/100g to 2.34 ± 0.31 mg/100g. The evaluation results of porang flour made under optimum conditions have passed the standard quality requirements of SNI 7939:2020 (Indonesia), Committee on Food Chemicals Codex, CAS: 37220-17-0 (America), Commission Directive 2001/30/EC: E 425(ii) (Europe), and NY/T 494-2002 (China). The antioxidant activity using the DPPH method in optimized porang flour (IC50 = 35.14 ± 0.43 μg/mL) is stronger than porang flour before optimization (IC50 = 61.29 ± 0.14 μg/mL). The α-glucosidase enzyme inhibitory activity of optimized porang flour (IC50 = 60.57 ± 0.72 μg/mL) is stronger than porang flour before optimization (IC50 = 77.89 ± 0.87 μg/mL). Based on these results, the simultaneous soaking method with a ratio of 50% of Ethanol: 8% of NaCl: 2% of NaHSO3 (4:2:2) for 2 hours can improve the quality of porang flour and can be used as a functional food."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>