Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Usa Sutrisna
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Sintowati
"Teorema interpolasi membukti kan bahwa jika dari sebuah graph terhubung mengandung 2 buah spanning tree dan yang masing-masing mempunyai m dan n verteks ujung, m < n dan m,n bilangan bulat positif, maka 8 mengandung sebuah spanning tree dengan k verteks ujung, m < k < n, untuk setiap bilangan integer k.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmala Ika Kusumaningrum
"Tes House-Tree-Person (HTP) pertama kali dikembangkan oleh John N. Buck dengan pemikiran bahwa gambar rumah dan pohon - sama seperti gambar orang - dapat diasosiasikan dengan aspek-aspek yang relevan dengan diri seseorang. Gambar rumah, pohon dan orang dipilih karena merupakan objek yang familiar, dapat diterima untuk digambar sebab ketiga objek bersifat netral, dan menghasilkan jumlah asosiasi yang lebih banyak.
Umumnya, HTP digunakan untuk melihat hubungan seseorang dengan orang tua mereka. Namun melihat kenyataan pada umumnya klien-klien pada klinis dewasa adalah orang orang yang memasuki tahap dewasa muda hingga dewasa akhir dimana sedikit banyak sudah melepaskan diri dari orang tua mereka maka penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan mengenai apakah tes HTP masih mengukur hubungan seseorang dengan orangtuanya pada klien dewasa muda yang sudah bekerja dan tidak tinggal bersama orang tua mereka.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua alat tes yaitu tes HTP itu sendiri dan sebuah kuesioner untuk melihat hubungan orang tuanya yang dibuat berdasarkan tes Sack's Sentence Completion Test."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di beberapa wilayah, program rehabilitasi hutan dan tanah mengalami kegagalan akibat rendahnya partisipasi masyarakat dalam menanam dan memelihara pepohonan. Kasus semacam ini banyak dijumpai pada tanah-tanah publik. Di Sumatera Barat, yang sebagian besar terdiri dari hutan, lahan milik pribadi sangat jarang ditemui. Karena itu, dipandang penting untuk menganalisis efektivitas program rehabilitasi hutan dari pola hak penguasaan tanah dan pohon, sebagai dasar sistem insentif bagi penanaman pohon di Sumatera Barat, khususnya di lahan ulayat yang berada di bawah pengelolaan komunitas adat. Kajian ini menyimpulkan bahwa manajemen lahan ulayat masih belum jelas karena terjadi dominasi kepentingan komunal di atas kepentingan perorangan. Sistem insentif perlu ditata-ulang, sehingga terjadi keseimbangan yang proporsional untuk menyelesaikan tumpang tindih antara kepentingan komunal dengan kepentingan perorangan"
340 MIMBAR 27:2(2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Dian Pratiwi
"ABSTRAK
Penelitian struktur komunitas pohon dan bambu telah dilakukan di zona riparian Ciliwung wilayah Depok-Jakarta Selatan. Penelitian bertujuan untuk membandingkan struktur komunitas pohon dan bambu pada 3 titik lokasi zona riparian dengan kondisi habitat yang berbeda-beda. Metode yang digunakan yaitu metode petak. Sebanyak 4 petak sampel di setiap titik lokasi ditentukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan ketiga titik lokasi memiliki perbedaan struktur komunitas pohon dan bambu. Vegetasi di titik lokasi 1,2, dan 3 masing-masing terdiri dari 13 spesies dalam 9 famili, 15 spesies dalam 11 famili, serta 4 spesies dalam 4 famili. Secara keseluruhan, ketiga titik lokasi memiliki tingkat kekayaan pohon yang rendah R 1,10-3,35 dan tingkat kekayaan bambu yang rendah R 0,00-0,15 ; tingkat keanekaragaman pohon yang rendah hingga sedang H ; 1,26-2,33 dan tingkat keanekaragaman bambu yang rendah H 0,00-0,06 ; tingkat kemerataan pohon yang tinggi E 0,81-0,90 dan tingkat kemerataan bambu yang rendah E 0,00-0,09 . Berdasarkan nilai INP, titik lokasi 1 didominasi oleh pohon Cecropia peltata INP 85,12 dan bambu Gigantochloa apus INP 173,95, titik lokasi 2 didominasi oleh pohon Paraserianthes falcataria INP 142,40 dan bambu Gigantochloa apus INP 200, titik lokasi 3 didominasi oleh pohon Leucaena leucocephala INP 105,94 dan tidak ditemukan bambu.

ABSTRACT
Research on tree and bamboo community structure has been done at Ciliwung riparian zone in Depok South Jakarta. This study aims to compare tree and bamboo community structures at 3 location points of riparian zone with different habitat condition. The method used was plot method. Total of 4 plots at each location point were determined purposively. The result shows that three location points have different tree and bamboo community structure. Vegetation at location point 1, 2, and 3 respectively consists of 13 species in 9 families, 15 species in 11 families, and 4 species in 4 families. Overall, three location points has low level of tree richness R 1.10 mdash 3.35 and low level of bamboo richness R 0.00 mdash 0.15 low to moderate level of tree diversity H 1.26-2.33 and low level of bamboo diversity H 0.00-0.06 high level of tree evenness E 0.81-0.90 and low level of bamboo evenness E 0.00-0.09. Based on INP values, location point 1 is dominated by tree Cecropia peltata INP 85.12 and bamboo Gigantochloa apus INP 173.95, location point 2 is dominated by tree Paraserianthes falcataria INP 142.40 and bamboo Gigantochloa apus INP 200, location point 3 is dominated by tree Leucaena leucocephala INP 105,94 and no bamboo was found."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Pratiwi
"ABSTRAK
Pohon kepel (Stelechocarpus burahol) di FMIPA UI sebagian besar (8 dari 9 pohon) ditumbuhi oleh benalu Dendrophthoe pentandra (Loranthaceae). Keberadaan benalu tersebut diduga dapat menyebabkan kerusakan pohon S. burahol. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui tingkat kerusakan S. burahol akibat ditumbuhi benalu. Benalu yang tumbuh pada S. burahol dapat menyebabkan kerusakan morfologi dan anatomi. Kerusakan morfologi dapat diketahui dengan menghitung selisih keliling cabang pohon S. burahol bagian proksimal dan distal. Kerusakan anatomi dapat dilihat berdasarkan potongan membujur haustorium benalu yang menempel pada cabang S. burahol. Hasil penelitian menunjukkan nilai kerusakan pohon S. burahol tertinggi sebesar 94,3% (sangat rusak), sedangkan berdasarkan pengamatan potongan membujur haustorium benalu terlihat bagian jaringan cabang S. burahol yang mengalami kerusakan akibat penetrasi haustorium benalu (collapsed zone). Benalu D. pentandra yang tumbuh pada S. burahol dalam jangka panjang akan menyebabkan kematian yang berakibat kepada penurunan populasi pohon S. burahol di FMIPA UI.

ABSTRACT
Majority of Kepel tree (Stelechocarpus burahol) in FMIPA UI (8 of 9 trees) overgrown by mistletoe Dendrophthoe pentandra (Loranthaceae). The mistletoe suspected to cause damage to S. burahol trees. Therefore, the research to determine the level of damage as a result of overgrown mistletoe on S. burahol is done. The mistletoe that grows on S. burahol can cause morphology and anatomy damage. Morphology damage can be determined by calculating the difference in circumference of tree branches S. burahol on proximal and distal parts. Anatomy damage can be viewed by piece of longitudinal section haustorium of mistletoe that attaches to the S. burahol branch. The results showed that the highest value of damage to S. burahol trees is 94.3% (very damaged), whereas based on longitudinal section part of the S. burahol branch tissue damaged by penetration haustorium of mistletoe (collapsed zone) could be seen. Mistletoe of D. pentandra that grows on S. burahol in the long time will lead to death and caused the population of S. burahol trees in FMIPA UI declined.
"
2016
S63384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lam, Tin Lun
"In this book, you can find a collection of the cutting edge technologies in the field of tree-climbing robot and the ways that animals climb. It provides a valuable reference for robot designers to select appropriate climbing methods in designing tree-climbing robots for specific purposes. Based on the study, a novel bio-inspired tree-climbing robot with several breakthrough performances has been developed and presents in this book. It is capable of performing various actions that is impossible in the state-of-the-art tree-climbing robots, such as moving between trunk and branches. This book also proposes several approaches in autonomous tree-climbing, including the sensing methodology, cognition of the environment, path planning and motion planning on both known and unknown environment.
"
Berlin: Springer, 2012
e20398999
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Muzakki Utomo
"Hutan industri merupakan wilayah hutan dengan persentase paling banyak di Indonesia. Hutan industri juga menyumbang salah satu pemasukan yang cukup besar bagi negara. Untuk menghasilkan kualitas kayu yang konsisten diperlukan perawatan pada pohon yang menghasilkan kayu industri. Salah satu cara perawatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas hasil kayu adalah melalui pemangkasan ranting. Pemangkasan ranting merupakan hal yang cukup berbahaya untuk dilakukan seseorang. Resiko yang dihadapi oleh pekerja untuk melakukan perawatan pohon sangatlah besar. Jatuh dari ketinggian merupakan kecelakaan kerja terbesar bagi pekerja yang berada dalam bidang kehutanan. Untuk mengurangi resiko tersebut, dilakukanlah suatu perancangan alat untuk melakukan pemangkasan pada pohon yang dapat dilakukan tanpa perlu memanjat pohon. Alat yang dirancang disesuaikan dengan kebutuhan dari industri di Indonesia yang berfokus pada pohon jati dan pohon mahoni. Perancangan dilakukan dengan pemilihan komponen yang yang dapat dicari serta proses perakitan yang mudah untuk dilakukan. Perancangan dilakukan menggunakan perhitungan kinematika dan dinamika serta pengguanaan aplikasi CAD untuk melakukan proses desain.

Industrial forest is the forest area with the highest percentage in Indonesia. Industrial forests are also a fairly large source of income for the state. To produce consistent wood quality, care is needed on trees that produce industrial wood. One way of care that can be done to maintain the quality of wood products is through nagging pruning. Pruning nagging is a pretty dangerous thing for a person to do. risks faced by workers to carry out tree maintenance on big hills. Falling from a height is the biggest occupational accident for workers in forestry. To reduce this risk, a tool is designed for pruning trees that can be done without the need to climb trees. A tool designed according to the needs of the industry in Indonesia which focuses on teak and mahogany trees. The design is done by selecting components that can be searched and the assembly process is easy to do. The design is carried out using kinematics and dynamics calculations and the use of CAD applications to carry out the design process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>