Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peni Kusumawati
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian penurunan kadar krom dari industri elektroplating telah dilakukan menggunakan biosorben
hasil samping proses fermentasi limbah bir yang dikombinasikan proses filtrasi dan foto katalisis komposit TiO -2 karbon aktif atau TiO -Precipitated Calcium Carbonat (PCC) dalam reaktor batch yang dilengkapi sejumlah 2 lampu ultraviolet dengan pengaduk magnetik. Effluent setiap proses pengolahan dimonitor penurunan total
krom, krom VI dan zat organik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan proses biosorbsi terjadi penurunan krom total dan krom VI masing-masing sebesar 51% dan 63% namun terjadi kenaikan konsentrasi zat organik.
Pengolahan dilanjutkan dengan metode filtrasi sehingga terjadi penurunan krom total, krom VI dan zat organic masing-masing sebesar 58%, 51 % dan 91 %. Selanjutnya dengan menggunakan foto katalisis TiO -Karbonaktif, 2 krom VI dapat tereduksi seluruhnya dan zat organik tereduksi sebesar 66%.Sedangkan dengan TiO -PCC, krom 2 VI tereduksi sebesar 99,8% dan zat organik tereduksi sebesar 30,4 %. Hasil akhir ternyata efluen berada di bawah baku mutu limbah cair untuk industri pelapisan logam krom (Cr) Keputusan Gubernur K DKI Jakarta No.582 tahun 1995 sehingga aman untuk langsung dibuang ke badan air."
620 JSI 6:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indra Trigunarso
"Limbah cair industri tapioka banyak mengandung bahan organik dengan derajat keasaman yang rendah, hal ini sesuai dengan bahan baku dan proses yang dilakukan, sehingga dari kandungan bahan organik tersebut menimbulkan gangguan pada masyarakat terutama dari segi estetika, bau dan juga menimbulkan pencemaran pada lingkungan.
Dengan semakin meningkatnya kasus pencemaran badan air oleh limbah cair industri, serta mahalnya biaya pembuatan unit pengolahan limbah perlu mendapatkan perhatian semua pihak. Untuk mencegah terjadinya pencemaran badan air oleh limbah industri diperlukan teknik pengolahan yang memadai dan terjangkau oleh pihak industri. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk pengolahan limbah cair dengan menggunakan karbon aktif.
Kemampuan karbon aktif / Granular Activated Carbon produksi PT. Tanso Pura Asia dengan diameter 4 - 8 mesh, 6 - 12 mesh dan 8 - 30 mesh untuk menurunkan bahan organik limbah cair industri tapioka akan dilakukan dalam penelitian ini.
Rancangan penelitian adalah pre test - post test control group design, dimana subyek dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok sebelum perlakuan, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan 3 (tiga ) perlakuan dan 9 (sembilan) replikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Granular Activated Carbon dapat menurunkan bahan organik limbah cair tapioca. Hasil uji Anova diperoleh p value < 0,05 yang berarti ada perbedaan yang bermakna secara signifikan pada taraf 95 % antara berbagai diameter terhadap penurunan bahan organik limbah cair tapioka untuk semua parameter.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa diameter GAC yang optimum untuk menurunkan bahan organik limbah cair tapioka adalah diameter 8 - 30 mesh dengan waktu pajanan selama 12 jam.
Penelitian ini menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh penggunaan GAC berdasarkan perbedaan waktu kontak terhadap penurunan bahan organik limbah cair tapioka.

Experimental Study of the Influence of Granular Activated Carbon to Decrease Organic Material Wastewater of Tapioca IndustryWastewater of tapioca industry content most of low acidity, there fore raw material and processing of tapioca industry. The impact of raw material and its processing to disturb of community especially to esthetical, odor and environment contamination.
By more increase the contamination cases to ground water bay wastewater industry and the high cost to establish wastewater treatment unit are needed the attention all of parts of communities. To prevent of contamination to ground water by wastewater tapioca industry is needed the treatment unit that simple technically by industry, one of the technique use granular activated carbon.
The ability of granular activated carbon produced by PT. Tanso Putra Asia and the diameter 4-8 mesh, 6-12 mesh and 8-30 mesh to decreased organic material wastewater tapioca industry will be done in this research.
The design of research is pre test- post test control group design, where the subjects divide into three group before intervention, intervention group and control group with three interventions and nine replication.
The result of the research that granular activated carbon could decrease organic material of wastewater tapioca industry. Statistically of anova- test p value < 0,05 that mean there is different between diameter various to decrease of organic material wastewater tapioca industry as significant at level 95 %.
The conclusion of the research that the optimum diameter of granular activated carbon is 8-30 mesh to decreased organic material wastewater of tapioca industry for 12 hours exposure.
The suggest of this research is needed to follow up by the research of the influence of granular activated carbon used based of time different contact to decreased wastewater organic material of tapioca industry."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Mia Azamia
"Pencemaran lingkungan menyebabkan rusaknya lingkungan yang berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya. Sumber pencemaran lingkungan diantaranya berasal dari industri, domestik, dan laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengolahan limbah dengan metode koagulasi dan adsorpsi untuk menurunkan kadar organik serta logam berat Fe, Mn, Cr. Jenis koagulan yang digunakan: Tawas, PAC, Trimer 3626, dan Trimer 6784 menggunakan uji jar dalam metode koagulasi. Kondisi optimum yang diperoleh adalah konsentrasi koagulan trimer 6784 sebanyak 19,2 mg/100 mL sampel dengan kisaran pH 4-7 pada suhu ruang. Pengolahan limbah secara koagulasi dapat menurunkan TSS = 69,13 %, TDS = 46,95 %, DHL = 72,33 %, kekeruhan = 93,5 %, KMnO4 = 48,89 %, kadar organik (COD) = 7,4 %, dan kadar logam berat Fe = 85,53 %, Mn = 55,84 %, Cr = 43,07 %. Sedangkan, nilai pH menjadi tinggi dan nilai suhu tetap. Proses adsorpsi dengan karbon aktif dapat menurunkan kadar organik (COD) = 58,53 %, namun terjadi peningkatan kadar logam Fe = 3,95 %, logam Mn = 63,8 %, dan logam Cr = 7,5 %. Sedangkan, adsorpsi dengan zeolit dapat menurunkan kadar organik (COD) = 54,61 % serta logam Cr = 38,67 %, namun terjadi peningkatan kadar logam Fe = 1,22 % serta logam Mn = 11,02 %. Kadar organik setelah adsorpsi menurun 58,53 % dengan karbon aktif dan 54,61 % dengan zeolit, namun masih jauh di atas baku mutu limbah cair menurut KEP-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.

Bad environment makes the environment damage which can effect to another live creatures in around. This phenomenon is sourced by waste water which from many places such as industry, domestic, and laboratory. The purpose of this research is to do waste water treatment by coagulation and adsorption method to decrease organic content and heavy metal Fe, Mn, Cr. Some kinds of coagulation materials are Tawas, PAC, Trimer 3626, and Trimer 6784. It is used by jar test instrument in coagulation method. The optimum condition which is appropriate with waste water chemistry laboratory is by increasing Trimer 6784 coagulation material?s concentration 19,2 mg/100 mL sample with range pH 4-7 in room temperature. Waste water treatment by coagulation method can decrease TSS = 69,13 %, TDS = 46,95 %, DHL = 72,33 %, turbidity = 93,5 %, KMnO4 = 48,89 %, organic content (COD) = 7,4 %, and heavy metals Fe = 85,53 %, Mn = 55,84 %, Cr = 43,07 %.. Besides, the value of pH become high and the temperature is constant. Adsorption process with active carbon can decrease (COD) = 58,53 %, but it can increase Fe = 3,95 %, Mn = 63,8 %, and Cr = 7,5 %. In the other hand, adsorption with zeolite can decrease (COD) = 54,61 % and Cr = 38,67 %, besides it can increase Fe = 1,22 % and Mn = 11,02 %. The organic content is also decrease after adsorption process 58,53 % with active carbon and 54,61 % with zeolite, but it is not too significant and still over from the standard quality waste water from KEP-51/MENLH/10/1995 about Standard Quality of Waste Water Liquid for Industry Activities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42511
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipta Laksono
"Batik merupakan salah satu kerajinan dan menjadi pendapatan yang besar untuk Indonesia, bertambahnya jumlah pengrajin batik mengakibatkan limbah batik yang dihasilkan semakin banyak. Limbah pewarna batik berbahaya bila dibuang ke badan sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi dari pengolahan biologis dengan media biofilter dalam mengolah air limbah pewarna industri batik. Air limbah yang dipergunakan berasal dari Pengolahan limbah cair JABABEKA yang telah melalui proses fisika dan kimia yang kemudian dimasukkan ke dalam media biofilter dengan skala laboratorium dengan volume sebesar 32 liter. Proses penelitian ini meliputi seeding yaitu proses pembiakan bakteri yang berasal dari air limbah perut sapi, aklimatisasi selama 32 hari, dan feeding merupakan proses pengurangan konsentrasi kimia pada air limbah selama 7 hari. Efisiensi dari pengolahan biologis dengan media biofilter dalam mengurangi kandungan senyawa kimia (COD) sebesar 41% sampai 90% dengan pH diantara 7-8 dengan waktu tinggal 8 jam dengan BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) ratio 0,51. Pengolahan dengan biofilter dapat menjadi satu alternatif pengolahan limbah batik untuk mengurangi kandungan materi organik.

Batik is the art and also a source of income for Indonesia , the increasing of batik industry make the waste water dyes increase. Waste batik dyes hazardous when disposed into the river without treatment. The purpose of this study to determine the efficiency of biological treatment with a biofilter media treating wastewater in dye batik industry. Wastewater for this experiment comes from wastewater treatment Jababeka and already treated by physical and chemical process, Industrial wastewater effluent fed into a laboratory-scale biofilter media that has a volume 32 liters. Microorganisms that are bred from rumen waste water. The research process involves seeding, acclimatization, and feeding process. Seeding is the breeding process of bacteria, acclimatization is the process of adaptation of microorganisms or bacteria in wastewater batik, and feeding is a process of reduction of chemical concentrations in wastewater. The efficiency of biological treatment with a biofilter media in reducing the Chemical Oxygen Demand (COD) by 41% to 90% with a pH between 7-8 with a residence time of 8 hours with a BOD (Biological Oxygen Demand) and COD ratio of 0.51 .Treatment with the biofilter can be an alternative waste treatment to reduce the organic content of batik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42837
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Dissolved Fe(II) can react with organic matters and form complex compounds which difficult to be eliminated by ordinary aeration...."
PRITSAT
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Rana Aqilah
"Saat ini TPA Cipayung tidak memiliki unit pengolahan lindi, sehingga lindi dialirkan menuju Kali Pesanggrahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi fitoremediasi yang ditinjau dari pengaruh persentase luas tutupan dan jenis tanaman air yang optimal dalam penyisihan pencemar dari lindi TPA Cipayung. Tahapan penelitian terdiri dari observasi lapangan, range finding test, adaptasi dan fitoremediasi. Penelitian ini menggunakan metode fitoremediasi dengan tanaman eceng gondok dan kayu apu. Eceng gondok mampu menyisihkan parameter TDS, TSS, COD, BOD, dan total koliform berturut-turut sebesar 33%, 32%, 20%, 25%, dan 39%, sedangkan kayu apu sebesar 24%, 28%, 25%, 34%, dan 43%. Berdasarkan uji statistik, persentase luas tutupan tanaman memiliki korelasi positif tidak signifikan (sig >0,05) dengan persentase penyisihan pencemar yaitu TSS, COD dan BOD. Hubungan korelasi didapatkan jika semakin besar persentase luas penutupan tanaman, maka akan semakin besar nilai persentase penyisihan parameter pencemar. Selain itu, hasil uji korelasi antara jenis tanaman dengan penurunan persentase penyisihan pencemar menujukan korelasi negatif pada parameter COD, BOD, dan total koliform. Hasil dari penelitian ini yaitu eceng gondok lebih baik dalam menurunkan pencemar dibandingkan kayu apu. Penerapan fitoremediasi pada TPA Cipayung direncanakan pada unit constructed wetland.

Cipayung Landfill does not have a leachate treatment, so the leachate flows into the Pesanggrahan River. This study aims to analyze the potential of phytoremediation with the percentage of the cover area and the optimal type of aquatic plants in removing pollutants. The research stages included observation, range finding test, adaptation and phytoremediation. This study used phytoremediation with water hyacinth and water lettuce. Water hyacinth was able to remove TDS, TSS, COD, BOD, and total coliform parameters by 33%, 32%, 20%, 25%, and 39%, while water lettuce was 24%, 28%, 25%, 34%, and 43%. Based on statistical tests, the percentage of plant cover area has an insignificant positive correlation (sig>0,05) with the removal efficiency TSS, COD and BOD. The correlation relationship is if the more significant the percentage of plant cover area, the greater the removal efficiency pollutant. The correlation test results between plant types and the decrease in the percentage of pollutant removal showed a negative correlation in COD, BOD, and total coliform parameters. This study concludes that water hyacinth is better at reducing contaminants than water lettuce. The constructed wetland unit plans the application of phytoremediation in the Cipayung landfill.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teknologi Bioremediasi merupakan teknologi yang belakangan ini digunakan sebagai cara altematif penanggulangan limbah I-lidrokarbon _ Metode ini menggunakan mikroorganisme bakteri pemecah minyak seperti Rveudomanus aeruginosa untuk mendegradasi senyawa hidrokarbon sehingga dapat mcmulihkan lingkungan, tanah dan air yang tercemar.
Penelitian pengujian ketahanan dari bakteri Pseudomonas aeruginosa ini merupakan bagian dari penelitian Bioremediasi yang dilakukan di Departemen Teknik Gas dan Petrokimia. Penelitian ini dilakukan dalam kultur medium Nutrien Broth (NB) dengan menggunakan teknik pengguncangan. Proses tcrsebut berlangsung pada kondisi temperatur 35"C, kecepatan shaker 30 rpm dan tekanan I atm dengan variasi konsentrasi substrat iso-oktana yang cligunakan sebesar 800 ppm, 1600 ppm, 3200 ppm, 6400 ppm, dan 10000 ppm volum.
Secara umum hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan semakin tingginya konsentrasi kontaminan yang diberi kan pada sei (pada rentang substrat 800 ppm - 10000 ppm), maka semakin berkurangjumlah massa se! akhir yang dihasilkan dan laju pcrmmbuhan spesifik sel Pseudomonas aeruginosa berada pada laju yang hampir sama. Pertumbuhan terbaik sel dicapai pada konsentrasi 800 ppm dengan jurniah massa sel akhir sebesar 0.007079 gr/dmg-
pada akhimya model pendekatan secara empiris terhadap laju pertumbuhan sel mcngikuti persamaan Ierusalimsky."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>