Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191284 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Ajeng Anisa Wulandari
"Bahaya kimia dari berbagai sumber dan jenis zat kimia sebagian besar memiliki efek akumulasi di dalam tubuh manusia terutama pada masyarakat yang mengonsumsi air mengandung logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko pajanan logam berat yang akan menimbulkan gangguan kesehatan terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan Metode ARKL jenis kajian lapangan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Fisika Kimia Air BBTKLPP Yogyakarta dengan jumlah sampel manusia 110 responden usia dewasa 18-55 tahun dan sampel lingkungan 20 titik mata air. Pengumpulan data terhadap responden melalui wawancara langsung menggunakan kuisioner dan pengukuran antropometri, pada sumber mata air dilakukan pemeriksaan terhadap kandungan Cd dan Pb di Desa Krinjing dan Sewukan bulan Mei-Juni 2019. Konsentrasi Cd dan Pb di Desa Krinjing lebih rendah dibandingkan di Desa Sewukan.
Hasil semua kadar logam berat masih di bawah nilai baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Apabila kadar logam berat melebihi dari nilai baku mutu efek yang ditimbulkan mulai dari timbulnya gejala ringan seperti gatal-gatal, batuk, iritasi ringan hingga kanker, mutasi gen bahkan kematian. Dari konsentrasi Cd dan Pb didapatkan intake dan nilai RQ. Risiko ada dan perlu dikendalikan jika RQ>1 dan tidak perlu dikendalikan apabila RQ≤1. Variabel yang terdapat perbedaan proporsi besarnya tingkat risiko terhadap gangguan kesehatan responden adalah variabel berat badan responden dan variabel durasi pajanan pada konsentrasi Cd.
Dari hasil penelitian didapatkan 13 responden dengan RQ>1 pada Cd dan 8 responden pada Pb. RQ>1 didapatkan di Desa Sewukan artinya penduduk Desa Sewukan memiliki risiko mengalami gangguan kesehatan akibat pajanan Cd dan Pb pada air minum dibandingkan pada penduduk Desa Krinjing sehingga perlu dilakukan pengelolaan risiko dengan menentukan batas aman konsumsi, melakukan inovasi pengelolaan risiko dengan pendekatan teknologi pengolahan/penyaringan air seperti Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menurunkan kadar logam berat pada sumber air yang mengandung logam berat.

Most of hazards from various sources and types of chemicals have the accumulation effects in human body, especially in people who consume water containing heavy metals. This study aims at determining the risk level of heavy metal exposure which will cause health problems to the community. This study uses the ARKL Method type of field study which carried out an examination at the Water Chemistry Physics Laboratory of BBTKLPP Yogyakarta. It brings samples of 110 respondents aged 18-55 years and environmental samples of 20 springs. Respondents data is collected through direct interviews using questionnaires and anthropometric measurements. The researcher has an examination onthe content of Cd and Pb at the source of the spring in Krinjing and SewukanVillage in May-June 2019. The concentration of Cd and Pb in Krinjing Village is lower than in Sewukan Village.
The results of all levels of heavy metals are still below the value of quality standards in accordance with the Regulation of the Minister of Health Number 492/Menkes/Per/IV/2010 about Drinking Water Quality Requirements. If the levels of heavy metals exceed the value of the quality standard, it will have very effects from the onset of mild symptoms such as itching, coughing, mild irritation to cancer, gene mutations and even death. From the concentration of Cd and Pb, the intake and RQ values were obtained. Risk exists and needs to be controlled if RQ>1 and does not need to be controlled if RQ≤1. There are variables that have differences in the proportion of to respondents risk level of health problems: the variable weight of the respondent and the variable duration of exposure to the concentration of Cd.
From the results of the study, it is found that 13 respondents with RQ>1 in Cd and 8 respondents in Pb. While, RQ>1 was found in Sewukan Village, which means that the residents of Sewukan Village have a higher risk of health problems due to exposure to Cd and Pb in drinking water compared to Krinjing Village residents. So, the risk management is needed by determining safe consumption limits, innovating risk management with an approacg of water processing/filtering technology such as Appropriate Technology (TTG) to reduce levels of heavy metals in water sources containing heavy metals.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Yulianti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Singgih Hartanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A.F. Yuliani Setiawati Leksono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irman
"Rumput laut Euchema cottonii mengandung bahan kimia penting yaitu kappa karagenan Produksi senyawa kappa karagenan tersebut sebagai hasil biosintesis did.uga akan bertambah dengan bertambahnya umur tanainan rumput laut. Dalam penelitian ini dicoba untuk mengisolasi kappa karagenan dan mencari hubungan antara lama penanaman rumput laut Euchema cottorii terhadap rendemen dan viskositas kappa karagenan Disamping itu, ailakuian penguKuran c.aa.ar oeuerapa logam berat pencemar yang terdapat dalam rumput laut Euchema cottonim, kappa karagenan hasil isolasi dan dalam air laut lokasi penanaman.
Kappa karagenan rumput laut Euchema cottonii pada berbagam lama penanaman (0 - 6 minggu) dmisolasi melalum beoerapa tahap yaitu ekstraksi dengan larutan NaOH 0,1N (kondisi pH 8, suhu 80°C dan v.aktu 0,5 jam), penyaringan dengan bantuan filtrasi bertekanan dan pengendapan dengan cara penambahan isopropil alkohol Selan3utnya, kappa karagenan hasil isolasi tersebut diukur viskositasnya dengan menggunakan alat viskometer VT 180 Identifikasi kappa karagenan dilakukan dengan cara mengukur spektrum serapan infra merah, sedangkan kadar logam (Pb, Cr, Cu dan Cd) ditentukan dengan cara destruksi, se1anutnya diukur dengan alat AAS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput laut Euchema cottonii mengalami perta'nbahan berat maksimum (101,28 %) dan kecepatan pertum.buhan maksimum (8,51 %) pada masa penanaman minCD gu kedua Rendemen kappa karagenan maksimum pada lama penanaman 5 minggu (74,52 %), sedangkan viskositas kappa karagenan maksimum pada lama penanaman 6 minggu (161+,25 cP) Kadar rata-rata keempat logam Pb, Cr, Cu dan Cd dalam air laut adalah Pb 0,04 ppm, Cr 0,04 ppm, Cu 0,14 ppm dan Cd 0,02 ppm, pada rutnput laut Euchema cottonil adalah Pb 0,99 ppm, Cr 2,79 ppm, Cu 4,60 ppm dan Cd 0,76 ppm, sedangkan pada kappa karagenan hasil isolasi adalah Pb 0,04 ppm, Cr 1,66 ppm, Cu 2,58 ppm dan Cd 0,54 ppm"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparjo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>