Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85779 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umbas, Denny
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S29695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Rustam
"Tembaga Penguatan Terdispersi. Alumina merupakan material yang mampu mengatasi rendahnya berbagai karakteristik kekuatan logam murni tembaga tanpa mengurangi sifat konduktifitas listrik maupun panasnya secara berarti. Dalam temperatur yang relatif tinggi pun, material ini mampu mempertahankan karakteristik yang telah terbentuk tersebut dengan cukup memuaskan. Produksi material ini dikembangkan dengan proses metalurgi serbuk, Namun proses ini masih memiliki kendala "klasik" yang sukar dihindari, yaitu tingginya porositas yang dikandung. Oleh karenanya, penelitian tentang penguruh kondisi vakum saat kompaksi ini dilakukan, dengan harapan dapat didasari jalan keluar mengatasi kendala di alas. Bersamaan dengan itu, juga dilihat penguruh keefektifan kondisi tersebut terhadap beberapa variasi temperatur sinter. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa, ternyata kondisi vakum saat kompakiri selain mampu mangurangi kandungan porositas produk: juga menurunkan gaya tekan optimal kompaksi, yang juga berati terjadi penghematan energi produksi bila diproduksi secara massal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Yuliana
"Recently, Corporate Social Responsibility (CSR) idiom can be easily found in many accounting literatures. It refers to the idea that the firm could not be separated with its environment. CSR is the responsibility of business organization to involve in protecting environment and social welfare. In fact, many firms in Indonesia have already applied the disclosure of CSR, even just in a simple ways. The objective of this research are: (1) to identify the corporate/ firm characteristics including corporate/ firm size, profitability, size of the board of commissioners, and public ownership influences to the depth of CSR disclosure, (2) to determine the impact of CSR disclosure to investor reaction influences in terms of abnormal return and trading volume activity. The sample of this research are 116 firms listed in Indonesia Stock Exchange. Partial Least Square (PLS) is used to test the hypothesis. Based on data analysis, I find that the firm characteristics, including prf:?file and public ownership have a significant positive influence on CSR disclosure. And also, this research shows that the scope of CSR disclosure has a significant influence on investors reactions."
Fakultas Ekonomi UI, 2008
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Taharudin
"ABSTRAK
Salah saiu proses Iaku panas pada A1 7050 adalah laku panas dengan kondisi 1emper T 7X. yang cianraranya Terdlri dar] T 73, T 7451 dan T 76. Kesemua proses laku panes ln! melibaikan Iaku panas penuaan ganda ( duplex aging ] _ Proses Inl akan memberikan perubcrhan pada strukiur mikro, yang mempengaruhl sifat dan karalderlstik can rnarenor. unrux nu cnramum penernim mengenal pengcuuh rempercrur dan waklu padaagrngrahap-2dser
Pcrdo peneihim lnl diketahul bchwcl AI 7050 dengun konalsl Uwol rncieflul T 7451 serelah rnengalaml penakuan panas dlsekrrar rentang kondlsi T 76 , mengalaml penlngkatan slfat mekanls . Kekuaran dan kekerasan yang pallng 11nggI dlperoleh oleh sampel dengan koncisl E yahu pada Temperatur ag1ng 15O°C selama 12 jam. Sedangkan un1uk laku panas dengan Temperatur aging yang sarna yahu 'l6O°C , sampel dengan kondlsl B (aging selama 12 jam] rnernberikan nllal kekuaran dan kekerasan yang pcrllng ophmum , 1idak beghu jauh berbeda dengan nilal yang dicapai oleh sampel dengan kondisi E .
Dari hasil pengujlan korosl araapar. bahwa kelahanan korosi retak tegang yang pallng baik Seteloh mengalaml perlakuan panas adalah sampel dengan kondisl A [T 60°C , ro ram).

"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S41206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri N.
"Metil laurat merupakan bahan baku atau dasar bagi banyak industri, termasuk industri surfaktan. Metil laurat merupakan metil ester yang diperoleh dari minyak kelapa melalui proses transesterifikasi trigliserida minyak kelapa tersebut dengan alkohol menggunakan bantuan katalis. Kandungan asam laurat pada trigliserida minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) cukup tinggi, yaitu sekitar 48%. Dengan demikian proses isolasi metil laurat dari VCO merupakan proses yang efektif untuk menghasilkan banyak metil laurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi metil laurat dari VCO. VCO awalnya ditransesterifikasi dengan metanol untuk menghasilkan metil ester dengan menggunakan NaOH sebagai katalis. Metil laurat dipisahkan dari metil ester dengan menggunakan metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik leleh. Selama ini, metil ester yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi dipisahkan dengan menggunakan metode distilasi fraksionasi (perbedaan titik didih). Padahal, metil ester memiliki perbedaan titik leleh (melting point) juga. Dengan demikian, pemisahan metil ester berdasarkan titik leleh menambah alternatif metode pemisahan.
Penelitian ini dititikberatkan pada pengkajian beberapa variabel dalam transesterifikasi. Variabelnya adalah temperatur (40°C, 50°C, 60°C, 80°C), lamanya (waktu) reaksi transesterifikasi (0,5 jam, 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 3 jam), kecepatan pengadukan (50 rpm, 68 rpm, 97 rpm, 120 rpm), rasio mol metanol dengan VCO (3:1, 4:1, 6:1, 10:1), dan persen berat katalis NaOH (0,5 %, 1 %, 1,5 %, 2 %, 3 %).
Variabel-variabel ini akan dilihat pengaruhnya terhadap konsentrasi metil laurat yang dihasilkan. Pada penelitian ini, konsentrasi metil laurat secara umum meningkat seiring kenaikan temperatur, waktu, kecepatan pengadukan, rasio mol reaktan dan persen berat katalis. Pemisahan metil laurat dari campuran metil ester hasil transesterifikasi dengan metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik leleh pada penelitian ini masih belum efektif, karena hanya menaikkan konsentrasi metil laurat sebesar 0,3 % volume saja.

Methyl laurate is a raw or base material for many industries, includes surfactant industries. Methyl laurat is a methyl ester obtained from coconut oil through the transesterification process of that oil with alcohol with the help from catalyst. Lauric acid in the tryglicerides of Virgin Coconut Oil (VCO) is quite high, which is around 48 %. This is the reason why isolation process of methyl laurate from VCO becomes an effective process to gain a lot of methyl laurate.
This research is meant to isolate methyl laurate from VCO. First, VCO is transesterified with methanol to produce methyl ester, using NaOH as the catalyst. Methyl laurate then is seperated from the methyl ester using different melting-point based separation method. All this time, produced methyl esters from transesterification are seperated using fractionation distillation method. But methyl esters also have difference in melting point. And the melting point based separation method adds the alternatives for separation method.
This research's mainly point is to study some variables in transesterification. The variables are temperature (40°C, 50°C, 60°C, 80°C), time of transesterification reaction (0,5 hour, 1 hour, 1,5 hours, 2 hours, 3 hours), speed of stirring (50 rpm, 68 rpm, 97 rpm, 120 rpm), mol ratio between methanol and VCO (3:1, 4:1, 6:1, 10:1), and the percent weight of the catalyst NaOH (0,5 %, 1 %, 1,5 %, 2 %, 3 %).
These variables' effects to the concentration of produced methyl laurate will be observed. From this research, the concentration of methyl laurate avaragely increased, following the increasing of temperature, time, agitation, reactan mol ratio and catalyst weight percent. The separation of methyl laurat from mixtured methyl esters using melting point based separation method on this research is not effective yet, because it only increased the concentration of methyl laurate in the amount of 0.3 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Yueniwati PW
[place of publication not identified]: [publiser not identified], [Date of publication not identified]
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dewi Yuniarti
"ABSTRAK
Penelitian pengaruh berbagai konsentrasi kolkisin terhadap pertumbuhan vegetatif lidah buaya (Aloe vera L.) dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi kolkisin terbaik untuk pertumbuhan lidah buaya. Metode yang digunakan adalah perendaman akar sampai pangkal batang anakan lidah buaya dalam berbagai konsentrasi larutan kolkisin (0100, 200, 300 dan 400 ppm) selama 24 jam; penelitian dilakukan selama 12 minggu. Uji Analisis Varians pada taraf nyata cx = 0,05 menunjukkan bahwa semua perlakuan kolkisin tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering lidah buaya. Secara morfologi pertambahan jumlah daun, tinggi dan berat basah tertinggi diperoleh pada perlakuan kolkisin 200 ppm masing-masing yaitu 80,95%, 108,47% dan 86,41%; pertambahan berat kering tertinggi yaitu pada perlakuan kolkisin 300 ppm sebesar 6,47%. Perlakuan kolkisin 400 ppm memberikan hasil terendah terhadap pertambahan tinggi tanaman dan berat basah, serta penurunan berat kering, dengan nilai masing-masing yaitu 83,84%; 79,65%; 12,94%. Pertambahan jumlah daun terendah yaitu pada perlakuan kolkisin 100 ppm (62,5%). Pertambahan jumlah daun, tinggi tanaman dan berat basah kelompok kontrol masing-masing yaitu: 78,26%; 111,7%; 86,72%;"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S28136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>