Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107357 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Saladini
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edvia Indrania
"Biji kapas mengandung protein cukup tinggi, tetapi penggunaannya sebagai makanan ternak dibcitasi olah adanya senyawa gossipol ydnçj bersifat racun terhadap hewan nonruminansia Kadar gossipol bebas dalam biji kapas dapat mencapai 1,7 %,sedangkon batas ambang yang diperkenankan untuk ternak unggas adalah 0,04 % 0leh karena itu sebelum biji kapas dipakai sebagai bahan pakan, maka perlu dilakukan suatu proses detoksifikasi untuk rnengurangi kadar gossipol yang ada.
Cara detoksifikasi yang cukup mudah untuk dilakukan adalah dengan perendaman dalam air kapur. Perendaman daging biji kapas dalam air kapur jenuh selama 24 jammampu rnenurunkan kaddr gossipol babas darl 0,82 sarnpai 043 % (kehilanqan 84 %), Beberapa faktor yang meinpengaruhi proses detoksifikasi tersebut adalah pH larutan perendam, konsentrasi kalsium dan pengaruh pendidihan.
PH yang bervaniasi antara 3 sanpai 13 pada perendaman didalam air kapur menyebabkan kehilangan gossipol lebih besar daripada perendaman dalam air Konsentrasi kaisium juga mernpengaruhi gossipol yang hilangp dimana kehilangan terbesar diperoleb pada konsentrasi tartinggi yaitu pada air kapur jenuh Larutan air kapur mendidih dapat mempercepat kehilangan gossipol,dimana pendidihan selama 60 menit menyebabkan kehilangan gossipol sebesar 92 % Perendaman juga dapat menyebabkan kehilangan protein yang mudah 1arut erendaman daldm air kapur jenuh selarna 24 jam menurunkan kadar protein dari 386 % sampdi 33 % (kehilangan 14,4).
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahua perendamdn biji kapas dalam air kapur jenuh siilama 24 jam de ngan perbdndlngan coi-itoh dan volume air kapur sebesar 2/20 (g/ml) menyebabkan kehilangan gossipol cukup tinggi tanpa menyebabkan kehilangan protein yang tenlalu besar Walaupun pendidihan dapat menyebabkan kehilangan gossipol yang lebih cepat dan J.ebih besar9 tetapil, pendidihan dapat mengurangi mutu protein karena terbentuknya kopolimer gossipol-protein yang sukar larut. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Firdaus Taufick
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Upik Zahirma
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutiana
"ABSTRAK
Komponen penyusun minyak hati ikan cucut, khusuznya
ikan cucut botol (Centrophorus sqjuamosus) sebagian besar
adalah senyawa taR tersabunkan. Dani senyawa taR tersabunkan
tersebut sebagian besar adalafl skualen. Skualen
terciapat dalam minyak hati iRan dalam bentuk bebas dan
kelarutannya cukup besar dalam pelarut non polar seperti
petroleum benzen.
Pemisahan skualen dari minyaIc hati iRan cucut dilakukan
dengan penyabunan dan kromatograf 1 kolom. Penyabunan
dilakukan dengan jalan mereaksikan minyak tersebut
dengan basa dalam pelarut etanol yang kemudian dipanaskan
"dalam penangas air. Pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi skualen adalah petroleum benzen. Senyawa yang
talc tersabunkan dimasukan ke dalam Rolom kromatografl yang
berisi butiran florisil. Eluen yang digunakan adalafl
petroleum benzen. Senyawa hasil isolasi dhldentifikasi
parameter fisika dan kimianya yaitu dengan Jalan mernbanctingkannya
dengan skualen standar. Dan hasil penelitian
mi diperoleh bahwa minyak hati iRan cucut botol mengandung
kurang lebih 68 Z skualen."

"
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyono H.S.
"Buah andaliman ( Evodia sp ) telah lama d.ikenal terutama di daerah Tapanuli - Sumatera Utara, sebagai bumbu ( rempah ) beberapa masakan Disamping itu buah andaliman mempunyai rasa getir dan bersifat mernbius Khasiat seperti tersebut di atas diduga karena komponen-komponen kimia yang terkandung dalam buah andaliman ini.
Penelitman 1111 bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur molekul senyawa kimia dengan metoda distilasi uap Berdasarkan analisa dengan kromatagrafi lapisan tipis, sedikitnya 7 komponen muncul dalarn bercak Percobaan isolasi dilakukan dengan kromatogra±'i kolom dan kromatografi lapisan tipis.
Penentuan struktur molekul komponen-komponen kimia buah andaliman ini dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer infra merah, spektrometer resonansi magnit inti, dan kromatografi gas-spektrometer massa Hasil analisa menggunakan alat-alat tersebut di atas kemudian diidentifikasi. Senyawa yang berhasil dildentifikasi adalah geranil asetat, linalool, dan eugenol.
Kesimpulan hasil peneirtian yang dilakukan penulis adalah bahwa buah andaliman mengandung senyawa jenis monoterpen dan penolik yang m'u.dah menguap 0leh karena itu untuk mengisolasi komponen-komponen yang terkandung dalam buah andaliman dJ.sarankan menggunakan kromatografi gas cara trapping agar senyawa-senyawa yang kurang stabil dan mempunyai R±' berdekatan dapat diisolasi dengan kemurnian yang lebih tinggi Disamping itu diperlukan jumlah sampel yang cukup banyak, supaya komponen-komponen yang jumlahnya sedikit dapat mudah diisolasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aprijanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatiek Sivawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>