Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucia Hendrawati Soedjito
1985
S29588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Handayani
"Karet alam berperan penting sebagai sumber devisa negara dari sektor nonmigas. Akan tetapi karet alam tidak tahan terhadap oksidasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan menambahkan antioksidan sebagai aditif pada pembuatan barang jadi karet. Akan tetapi cara ini rentan mengalami blooming sehingga menimbulkan cacat produk dan penurunan daya antioksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan oksidasi karet alam melalui pengikatan antioksidan secara kimia ke dalam lateks yang sudah diepoksidasi. Lateks kebun dideproteinisasi menggunakan enzim papain sebanyak 0,06 phr, setelah itu diepoksidasi menggunakan asam format dan hidrogen peroksida pada suhu 70°C dengan kecepatan pengadukan 700 rpm selama 3 jam. Ke dalam lateks epoksi tersebut kemudian ditambahkan 4-ADPA pada tiga variasi dosis antara 0,025-0,1 mol/100 gram karet, dan empat variasi suhu antara 27-80°C. Dari hasil penelitian diperoleh kondisi optimum untuk pengikatan adalah 27°C dengan dosis antioksidan sebanyak 0,1 mol/100 gram karet. Hasil spektrum FTIR menunjukkan telah terjadi pengikatan 4-ADPA ke dalam lateks yang telah terepoksidasi sebanyak 1,93 phr. Hasil analisis kurva reometer menunjukkan karet yang mengikat 4-ADPA secara kimia lebih tahan terhadap pengusangan berdasarkan nilai R300."
Lengkap +
Pusat Penelitian Karet ; Institut Teknologi Bandung, 2016
530 KKP 32:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kurniadji
"Perkembangan teknologi beton yang demikian pesat dan penyempurnaan terus menerus hingga sekarang ini memberikan pemilihan banyak bagi konsumen untu memilih yang terbaik. Selain itu dari aspek struktur yang menjadi pertimbangan bagi konsumen, aspek ekonomi juga sangat berperan dalam pemilihan ini.
Nilai ekonomis tersebut bisa didapatkan dengan mengurangi berat sendiri dari beton tersebut. Untuk itu digunakan agregat yang memiliki berat yang relatif ringan. Salah satunya dengan menggantikan agregat kasarnya dengan batu apung pumice, dimana memiliki berat yang relatif ringan dibandingankan dengan batu kali yang biasa digunakan. Selain itu untuk meningkatkan mutu digunakan bahan tambahan, salah satunya adalah lateks alam pekat yang banyak terdapat dipasaran.
Dalam penggunaan beton ringan pumice dengan tambahan lateks alam pekat perlu diantisipasi terhadap bahaya kebakaran, maka perlu diteliti perilaku beton ringan tersebut terhadap temperatur tinggi.
Sasaran utama yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh temperatur tinggi terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan pumice dengan tambahan lateks alam pekat pada persentase berat lateks tertentu terhadap berat semen, yang mempunyai kekuatan optimum, sehingga nantinya didapatkan suatu gambaran mengenai kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur, dan hubungan tegangan-regangan dari beton tersebut setelah dipengaruhi temperatur 200ºC, 300ºC, dan 500ºC."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy E. Moezwar
"Usaha penemuan inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi beton terus dilakukan untuk mencari_kombinasi material yang paling menguntungkan relatif terhadap keperluan yang ingin dicapai. Salah satu aspek utama yang ditinjau adalah aspek ekonomi, dimana dengan menggunakan beton ringan akan lebih menguntungkan terhadap biaya keseluruhan pembangunan suatu struktur. Hal ini bisa terjadi karena beton ringan memiliki berat isi yang lebih kecil bila dibandingkan dengan beton biasa, sehingga beban yang ditanggung oleh pondasi suatu struktur akan menjadi lebih kecil pula.
Salah satu cara untuk membuat beton ringan adalah dengan menggantikan agregat kasar dan biasa dari beton dengan agregat kasar ringan, salah satu macamnya pula adalah batu apung jenis pumice. Batu apung jenis ini memiliki berat yang relatif lebih ringan bila dibandingkan dengan batu kali yang biasa digunakan sebagai material pembentuk beton.
Inovasi yang ingin dilakukan oleh peneliti pada saat ini adalah penambahan suatu admixture atau bahan tambahan yang diharapkan akan memberikan suatu keuntungan atau bahkan lebih terhadap material beton. Bahan tambahan yang akan digunakan adalah lateks alam pekat hasil sadapan atau keratan dari kulit pohon karet (Hevea Brasilliensis) yang dipekatkan untuk menjadi bahan tambahan pada beton. Sifat yang dimiliki oleh lateks ini adalah lentur dan elastis, serta sifat kedap air.
Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah perubahan-perubahan pada beton dengan mengamati sifat-sifat mekanis yang dimiliki oleh beton setelah dicampur dengan bahan tambahan. Bahan tambahan ini dicampur dengan kadar yang bervariasi sehingga diharapkan akan terlihat kadar pencampuran bahan tambahan yang relatif optimal, dimana kadar yang dipilih adalah 0%, 2%, 4%, dan 6%. Sifat-sifat mekanis yang ditinjau adalah kuat tekan, kuat lentur, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norma Arisanti Kinasih
"The improvement of the compatibility of natural rubber (NR)/acrilonitrile-butadiene rubber (NBR) blend on
rubber seal vulcanizate has been done by the addition of chloroprene rubber (CR) or epoxidized natural rubber
(ENR) as compatibilizer. Rubber seal compound was made of NR and NBR blend (BN) with CR (BCR), and ENR
with epoxy content of 10% (BENR10), 20% (BENR20), 30% (BENR30), 40% (BENR40), and 50% (BENR50). The
composition in each formula was homogenized, with comparison of NR:NBR at 40:60, and NR:compatibilizer:NBR
at 40:5:55. That compounds were vulcanized with efficient system at 150oC. The addition of CR-compatilizer
improved the curing characteristic, compression set, and n-pentane resistance of BN vulcanizate. Meanwhile, the
addition of KAE-compatilizer improved the elasticity of BN vulcanizate. BENR elasticity and n-pentane resistance
increased in line with the increasing level of epoxy content of ENR.
Peningkatan kompatibilitas pencampuran karet alam (KA) dan akrilonitril-butadiena (NBR) pada vulkanisat
karet perapat dilakukan dengan menambahkan kompatibiliser karet kloroprena (CR) atau karet alam epoksidasi
(KAE). Kompon karet perapat dibuat dari campuran KA dan NBR (BN) dengan kompatibiliser CR (BCR) dan
KAE dengan kandungan epoksi 10% (BKAE10), 20% (BKAE20), 30% (BKAE30), 40% (BKAE40), dan 50%
(BKAE50). Komposisi pada masing-masing formula diseragamkan dengan perbandingan KA:NBR sebesar 40:60
dan KA:kompatibiliser:NBR sebesar 40:5:55. Kompon divulkanisasi dengan sistem efisien pada suhu 1500C.
Penambahan kompatibiliser CR memperbaiki karakteristik pematangan, pampatan tetap, dan ketahanan n-pentana
vulkanisat KA/NBR (BN). Sedangkan penambahan kompatibiliser KAE memperbaiki sifat elastis vulkanisat.
Keelastisan dan ketahanan n-pentana BKAE meningkat seiiring kandungan epoksi KAE."
Lengkap +
Pusat Penelitian Karet, 2016
530 KKP 32:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Selfi Mayasari
"ABSTRAK
Minyak mineral merupakan bahan yang paling banyak dipakai sebagai bahan dasar minyak lumas. Minyak mineral merupakan sumber alam yang terbatas jumlahnya dan tidak dapat diperbaharui (non renewable). Pemakaian minyak mineral menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan karena sifatnya karsinogenik, toksik, dan tidak dapat terdegradasi secara biologis (non biodegradable). Minyak jarak (Ricinus communis L.) adalah minyak nabati yang berpotensi menggantikan minyak mineral sebagai bahan dasar minyak lumas karena minyak jarak lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak mineral, dapat terdegradasi secara biologis (biodegradable) dan juga dapat diperbaharui (renewable). Namun minyak jarak memiliki stabilitas oksidasi yang kurang baik sehingga lebih mudah teroksidasi.
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui efek penambahan antioksidan golongan fenol yaitu pentaerythritol tetrakis (3- (3,5-di-tert-butyl-4-hydroxyphenil) propionate terhadap ketahanan oksidasi minyak mineral HVI dan minyak jarak.
Tahap-tahap percobaan ini meliputi pembuatan sampel (pencampuran minyak jarak dan mineral dengan antioksidan), pemanasan sampel pada suhu 165 0C menggunakan alat ISOT (JIS K 2541) selama 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Sampel hasil pemanasan ditentukan viskositas kinematik dengan metode ASTM D-445, bilangan asam total dengan metode ASTM D-664, dan bilangan basa total dengan metode ASTM D-2896.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa antioksidan dapat meningkatkan ketahanan oksidasi minyak jarak dan minyak mineral HVI. Penambahan antioksidan dapat menurunkan nilai viskositas kinematik dan bilangan asam total (TAN) serta meningkatkan bilangan basa total (TBN) dari minyak jarak dan minyak mineral HVI."
Lengkap +
2007
TA1431
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Krisma Yessi
"Karet alam merupakan salah satu komoditas terbesar yang ada di Indonesia. Hanya saja Karet alam tidak dapat digunakan dalam bentuk murni karena sifat mekaniknya yang rendah. Oleh karena itu, perlu penambahan aditif seperti vulkanisir dan pengisi dalam senyawa karet untuk meningkatkan sifat mekaniknya. Pengisi yang umum adalah karbon hitam yang tidak mendukung teknologi hijau. Sebagai upaya untuk mengatasinya digunakan lignin sebagai pengisi yang murah dengan jumlah melimpah dan dapat terurai. Hanya saja penggunaan lignin sebagai pengisi karet alam (NR) memiliki masalah utama yaitu misibilitas antara NR dan lignin karena NR adalah polimer non-polar sedangkan lignin adalah polimer polar. Dari penelitian yang sudah dilakukan sifat mekanik kekerasan bertambah dengan adanya pengaruh lignin yang ditambahkan tetapi tidak demikian dengan sifat tariknya yang mengalami penurunan, hal ini karena tidak kompatibelnya karet alam dan lignin. Upaya yang dilakukan adalah dengan menambahkan coupling agent yang dibuat dari campuran lateks dan selulosa bakteri. Penelitian berhasil membuat coupling agent karet alam dan selulosa bakteri yang kemudian ditambahkan ke karet alam dan lignin. Diperoleh peningkatan sifat mekanik yaitu kekerasan dan kuat tarik untuk lignin 30 phr dan lignin 50 phr dengan penambahan coupling agent 2 dan 4 phr. Sedangkan untuk ketahanan termal tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Peningkatan sifat mekanik ini menjadi katalis dalam peningkatan penggunaan bahan yang dapat diperbaharui dalam sektor industri karet.

Natural rubber is one of the largest commodities in Indonesia. Natural rubber cannot be utilised in its pure form due to its poor mechanical properties. It is therefore necessary to add additives such as vulcanizers and fillers to enhance the mechanical properties of rubber compounds. A common filler is carbon black, which does not support green technology. In an effort to address this issue, lignin is used as a cheap, abundant, and biodegradable filler. However, the use of lignin as a filler for natural rubber (NR) has a significant problem due to the incompatibility of natural rubber and lignin because NR is a non-polar polymer while lignin is a polar polymer. This research indicates that the mechanical properties of hardness increase when lignin is added, while the tensile properties decrease. Experiments are made by combining latex and bacterial cellulose to create a coupling agent. This study was successful in producing natural rubber- bacterial cellulose coupling agents, which were subsequently combined with natural rubber and lignin. The enhanced mechanical properties, including hardness and tensile strength, were obtained for lignin (30 phr and 50 phr) through the addition of coupling agents (2 phr and 4 phr). Meanwhile, the thermal resistance does not have a significant effect. This increase in mechanical properties has become a catalyst for increasing the use of renewable materials in the rubber industry.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustrianti Nugraheni
1985
S29591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. A. Marlena
"Karet alam mempunyai sifat fisika yang unggul, seperti keliatan dan kelekatan yang tinggi, elastisitas, kuat tarik, dan kepegasan yang tinggi pula. Sifat-sifat yang unggul ini menyebabkan karet alam dapat digunakan untuk barang industri dan perekayasaan terutama ban. Akan tetapi ketidakpolaran karet alam dan kandungan ikatan tidak jenuh yang tinggi di dalam molekul karet menyebabkan karet alam tidak tahan terhadap oksidasi, ozonolisis, panas, dan mudah mengembang di dalam oli atau minyak. Untuk mengimbangi kelemahan sifat karet alam dan memperoleh sifat khusus pada barang jadi karet khususnya non-ban, molekul karet alam perlu dilakukan modifikasi secara kimia ataupun fisika. Modifikasi secara kimia, yaitu dengan mencampurkankan karet alam dengan senyawa hidrofilik, seperti monometilol, sehingga terbentuk suatu campuran yang polaritasnya lebih tinggi. Peningkatan polaritas akan meningkatkan pula ketahanan karet alam terhadap oli, minyak atau pelarut organik. Penelitian ini merupakan studi pencampuran karet alam dengan senyawa hidrofilik dalam fasa lateks. Tahapan penelitian meliputi sintesis monomer hidrofilik dan kemudian mencampurkan senyawa tersebut dengan lateks DPNR. Percobaan pencampuran dilakukan pada suhu 30C dan 60C dengan inisiator hidrogen peroksida. Hasil percobaan dilarutkan dalam kloroform untuk analisis FTIR. Spektrum FTIR hasil percobaan menunjukkan terlihat perubahan puncak-puncak serapan di daerah bilangan gelombang sekitar =3200-3300 cm-1 untuk gugus NH dan =1600-1700 cm-1 untuk gugus karbonil. Ketahanan minyak hasil pencampuran lebih tinggi dibandingkan dengan karet DPNR biasa. Sifat fisik lainnya seperti kekuatan tarik, perpanjangan putus serta modulus 300% mengalami penurunan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>