Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138564 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jimmy Oktora
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S30614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Widiya Febrylianda
"Peroksidase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi oleh hidrogen peroksida dari sejumlah substrat yang kaya akan elektron (donorelektron) seperti guaiakol, eugenol dan lainnya. Proses oksidasi fenolat menjadi radikal fenoksi dapat menggunakan suatu enzim peroksidase sebagai biokatalis. Telah dilakukan isolasi terhadap enzim peroksidase dari tanaman sawi hijau (Brassica juncea), dan diperoleh enzim peroksidase ekstrak kasar dengan aktivitas spesifik 0,311 U/mg protein. BHT yang dikatalisis oleh enzim peroksidase menghasilkan su·atu produk berupa cairan kental berwarna hijau tua seberat 1,10 g (13,75%). Pemurnian produk cairan kental, menggunakan kromatografi kolom dengan fase gerak campuran nheksana: etil asetat dan fase diam adalah silika gel, dan diperoleh suatu isolat dengan Rf = 0,833. ldentifikasi isolat hasil pemurnian kolom kromatografi menggunakan instrumentasi UV-Vis, FT-IR, dan GC-MS.
Hasil analisis dengan instrumen menunjukkan, telah terbentuk senyawa yang diduga rnerupakan dimer dari BHT, dengan nama struktur 1,2, Bis-(3;5-di-tert-buty/-4-hydroxypheny/) ethane dengan m/z = 438 dan. waktu retensi 15,37 menit .Hasil penggabungan pada CH2---CH2. Senyawa yang diduga merupakan dimer dari BHT (isolat hasil pemurnian kolom kromatografi), kemudian diuji aktivitasnya sebagai antioksidan, dan diperoleh aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari monomernya. Senyawa hasil reaksi mempunyai aktivitas radical scavenger lebih; baik daripada B~T dengan nilai IC50 senyawa hasil reaksi 46,94 IJg/mL dan BHT 61 ,48i1Jg/ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Elvi
"Sintesis senyawa dimer dari eugenol dan isoeugenol dengan larutan hydrogen peroksida yang dikatalis oleh enzim peroksidase (EC 1.11.1.7) dari tumbuhan Horseradish, telah dilakukan dan menghasilkan senyawa bersifat optis aktif. Enzim peroksidase adalah enzim kelompok oksidoreduktase yang dapat mentransfer atom H dari senyawa fenolik sehingga menghasilkan radikal fenoksi. Dua radikal fenoksi yang bergabung melalui reaksi kopling oksidatif, menghasilkan senyawa dimer. Senyawa yang terbentuk diidentifikasikan dengan instrument UV-Vis, FTIR, GC-MS dan Polarimeter Pada radikal fenolik eugenol, terjadi kopling pada posisi orto-orto membentuk senyawa atropisomer, (Ra)-(+)-dihidrodieugenol dengan sudut putar spesifik 93,750 dan titik leleh 105,30 C. Sedangkan pada radikal fenoksi isoeugenol terbentuk kopling pada posisi 8-5- yang membentuk senyawa neolignan Licarin A yang bersifat optis aktif dengan sudut putar spesifik -156,250C dan titik leleh 1250 C Kedua senyawa hasil sintesis dan substrat asalnya, dibandingkan aktifitas antioksidannya dengan menggunakan metode radical scavenger DPPH sehingga diketahui IC50 masing-masing sebesar eugenol : dehidrodieugenol = 6,00 ppm : 2,44 ppm sedangkan isoeugenol : licarin A = 6,22 ppm : 9,30 ppm.

Synthetizing of dimeric compound which is made from eugenol and isoeugenol and hydrogen peroxide liquid catalyzed by peroxidase ( EC 1.11.1.7 ) from Horseradish plant, has been conducted and it produces an optically active compound. Peroxidase is an enzyme in oksidoreductase group that can move H atoms from phenolic to form radical phenoxi. A unification of two radical phenoxis through an oxidative coupling reaction, forms a dimeric compound. In the eugenol radical phenolic, coupling conducted at the position of orto-orto to form a dimeric, meanwhile in the isoeugenol radical phenoxi, coupling reaction conducted in the position of 8 - 5- to form a neolignan compound. The compound that produced from eugenol and isoeugenol is identified by using instruments of UV - Vis, FTIR, GC - MS and Polarymeter. Atropisomer compound that formed from base material of eugenol origin is identified as (Ra)-(+)-dihidridieugenol with optical distortion angle, α = 0.300 and melting temperature point at 105.30 C. While an optically active compound originated from isoeugenol is identified as ( 7S, 8S) - (-) licorin A which has optical distortion angle, α = -0.50 and meling point 1250 C. Both synthetic compound products and the base material origin, are assayed their antioxidant activities by using radical scavenger DPPH method to determine their IC50 value. The results are as follows respectively, Euginol : dihidrodieugenol = 6.00 ppm : 2.24 ppm, and isoeugenol : licorine A = 6.22 ppm : 9.30 ppm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29041
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"
Studi pembentukan produk oxidative coupling senyawa fenolik dengan
bantuan biokatalis enzim telah banyak dikembangkan Salah satu enzim yang
dapat mengkatalisis reaksi oksidasi senyawa fenolik, dengan keberadaan
H202 sebagai substrat akseptor nidrogen, adalan enzim peroksidase Dalam
penelitian ini, enzim peroksidase yang digunakan diisolasi dari akar tanaman
savvi nijau (Brassica juncea) yang dimurnikan menggunakan metode
pengendapan. Aktivitas spesifik enzim yang diperolen adalan 0,5984 Unit/mg
protein. Hasil produk reaksi antara enzim peroksidase/H202 dengan etil
ferulat berupa endapan bervvarna meran muda seberat 0,8817 g (5,83%).
Pemurnian produk reaksi secara KLT preparatif mengnasilkan suatu isolat
yang akan diidentifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan GC-IVIS.
Hasil pengukuran dengan spektrofotometer UV menunjukkan serapan
maksimum pada 7»= 288 nm dan 320 nm. Hasil analisis GC-IVIS menunjukkan
terbentuknya senyavva baru yang diduga merupakan dimer etil ferulat dengan
nilai m/Z = 442 pada Waktu retensi 39,620 menit (luas area 23,42%) dan
43,741 menit (luas area 20,18%). Berdasarkan spektrum fragmentasinya,
penggabungan senyavva tersebut terjadi pada posisi 8-O-4’-dietil ferulat dan
8-8’-dietii feruiar isoiat yang diperoien kemudian diuji aktivitas bioiogisnya
sebagai aktivitas antioksidan menggunakan senyavva DPPH dan aktivitas
alelopati menggunakan biji savvi nijau (Brassica juncea). Hasil pengujian aktivitas biologis terhadap isolat menunjukkan bahvva terjadi kenaikan
aktivitas dibandingkan senyavva asalnya, yang dinyatakan dengan nilai lC5o
(ug/mL). Aktivitas antioksidan isolat diperoleh nilai lC50 sebesar 60, 46 ug/mL
sedangkan etil ferulat sebesar 63,83 pg/mL. Dan aktivitas alelopati isolat
diperoleh nilai lC50 sebesar 502,36 pg/mL, sedangkan etil ferulat sebesar
613,82 pg/mL."
Universitas Indonesia, 2007
S30426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andryani Widdyan
"Senyawa fenolik merupakan senyawa biologis aktif yang. telah banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang industri. Potensi senyawa fenolik yang dapat menurunkan aktivitas oksidatif senyawa lain seringkali digunakan sebagai produk antioksidan. Penggunaan polimer fenolik sebagai antioksidan juga telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Enzim peroksidase adalah salah satu enzim yang dapat digunakan untuk rilengkatalisis reaksi penggabungan oksidatif fenol oleh hydrogen peroksida dari sejumlah substrat yang merupakan donor hidrogen seperti guaiakol, eugenol, thymol, dan lain-lain. Enzim peroksidase yang digunakan, berupa ekstrak enzim kasar yang diisolasi dari taman brokoli (Brassica oleraceae var. ltalica) dan diperoleh aktivitas spesifik enzim sebesar 0,9152 U/mg protein. Parasetamol yang dikatalisis oleh enzim peroksidase dengan substrat H20 2 menghasilkan suatu produk berupa cairan kental berwarna jingga kecoklatan. Hasil analisis menggunakan KL T silika gel dengan larutan pengembang etil asetat: metanol (5: 1), diperoleh spot yang dominan pada Rt = 0,63.Produk ini dimurnikan menggunakan kromatografi kolom sehingga diperoleh suatu isolat dengan berat 0,038 gram (0,20 %), kemudia diidentifikasi menggunakan instrumen GC-MS dan FT-IR.
Hasil analisis dengan GC-MS menunjukan telah terbentuk dimer parasetamol dengan m/z=300, waktu retensi 20,84 menit, dan luas area sebesar 24,48%. Lsolat hasil pemurnian kromatografi kolom, kemudian diuji aktivitas bioaktifnya sebagai antioksidan. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode radical scavenger menggunakan radikal bebas 1, 1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH.- Diperoleh nilai JC50 untuk senyawa hasil reaksi sebesar 37,76 j.Jg/ml dan nilai IC50 untuk parasetamol sebesar 69,63 j.Jg/ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Merly
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses polimerisasi senyavva BHA dapat dilakukan seoara enzimatik
melalui reaksi oksidatif senyavva fenolik (BHA). Enzim perioksidase dapat
mengkatalisis reaksi oksidatif tersebut dimana nidrogen peroksida bertindak
sebagai akseptor dan BHA sebagai donor atom nidrogen_ Ekstrak tumbunan
brokoli (Brassica o/eraceae Van /ta/ioa) digunakan untuk mendapatkan enzim
peroksidase yang diyakini memiliki aktivitas enzim yang tinggi_ Pemurnian
ternadap ekstrak enzim kasar melalui fraksionasi bertingkat menggunakan
garam ammonium sulfat dengan tingkat kejenunan (0-30)%, (30-50)% dan
(50-70)% didapat fraksi ke-3 dari tingkat kejenunan (50-70)% memiliki
aktivitas spesifik enzim tertinggi yaitu 0,5 U/mg bila dibandingkan fraksi
sebelumnya Reaksi polimerisasi menggunakan enzim fraksi III, HZOQ, dan
BHA dapat mengnasilkan suatu produk reaksi yang dalam tanap isolasi lanjut dengan fasa etil asetat mengnasilkan suatu cairan kental yang setelan
diuapkan dinasilkan sebanyak 1,33 g. Hasil analisis dengan KLT didapat tiga
spot dengan Rf = 0,69 , Rf = 0,8 , Rf = 0,87_ Hasil pemisanan komponen dari
cairan kental menggunakan kromatografi kolom silika gel dengan fasa gerak
Heksan dan etil asetat dalam perbandingan 7:1, didapat isolat seberat 4,2 mg
(0,32 %) yang diduga telan terpisan dari monomer. Analisis untuk
mengidentifikasi senyavva isolat menggunakan intrumentasi UV-Vis, FT-IR
dan GC-IVIS menunjukkan telan terbentuk senyavva baru yang diduga dimer
dari BHA yaitu 2’,3-di-tert-buty/-2-hydroxy-4’,5-dimethoxybipheny/ ether
(vvaktu retensi 12,53) dan 3,3'-di-tert-buty/-5,5’-dimethoxybipheny/-2,2’-dio/
(12,83) yang masing-masing memiliki m/z 358. Proses kopling oksidatif C-0-
C dan C-C diduga merupakan suatu polimerisasi dari senyavva BHA_
Kemampuannya sebagai antioksidan dapat ditunjukkan dengan uji
antioksidan menggunakan metode radical scavenger menggunakan senyavva
DPPH diperolen suatu nilai lC50 BHA = 6,01 pg/mL dan |C50 Isolat = 2,71
pg/mL yang menunjukkan kekuatan antioksidan isolat Iebin tinggi
dibandingkan BHA"
Universitas Indonesia, 2007
S30397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Sutrisno
"Penelitian ini dilakukan untuk melakukan sintesis senyawa dimer isoeugenol melalui reaksi kopling oksidatif menggunakan enzim peroksidase yang berasal dari kulit bawang bombay (Allium cepa L.). Kondisi optimum reaksi yang diperoleh adalah pada perbandingan isoeugenol dan H2O2 1:0,5, pH 3,0 dan penambahan 10% metanol sebagai cosolvent. Identifikasi senyawa yang dihasilkan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, LC-MS, dan GC-MS. Reaksi kopling oksidatif isoeugenol menghasilkan senyawa yang lebih dikenal sebagai dehidrodiisoeugenol atau Licarin A. Yang merupakan kopling pada posisi ikatan C8 dan C5?. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Hasil dari metode DPPH tersebut menujukkan bahwa senyawa dimer isoeugenol dapat bersifat sebagai antioksidan dengan nilai IC50 = 235,3 ppm.

The aim of this research was to synthesis dimerization product of isoeugenol by oxidative coupling reaction which is catalyzed by peroxidase from shell of onion (Allium cepa L.). The optimum reaction condition were obtained by varying mol ratio of isoeugenol and H2O2 1:0,5, pH 3, and 10% methanol as cosolvent. The structure of compounds were identified by spectrometer UV-Vis, LC-MS, and GC-MS. Oxidative coupling reaction of isoeugenol were identified as dehydrodiisoeugenol or licarin A which is coupling at C8 and C5?. The activity of antioxidant was tested with DPPH method. The result of DPPH method showed that dimerization product of isoeugenol can act as antioxidant with value of IC50 = 235,3 ppm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31441
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prolessara Prasodjo
"Senyawaanfenolik merupakan senyawa bahan alam~yang cukup l~aspenggunaannya. saat ihi,. Kemampuannya sebagai senyawa biologis aktif memberikan suatu peran .yang besar terhadap kepenttngan man usia. · . Peroksidase merupakan en'zirn oksido-reduktase yang dapat digunakan dalam mengkatatisis reaksi kopling senyawa fenolik. :Peroksidase ' . mengkatalisis reaksi oksidasi senyawa fenolik dengan keberadaan peroksida (H202) sebagai substrat akseptor hidrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari reaksi kopling oksidatif senyawa guaiakol dan eugenol dengan '· bantuan enzim peroksida serta mengetahui aktivitas antioksidan dari senyawa hasil kopling yang terbentuk. lsolasi peroksidase dari tanaman sawi hijau (Brassica juncea) menghasilkan ekstrak enzim kasar dengan kadar protein 1,9295 mg/ml dan aktivitas spesifik 0,0925 Unit/mg. Senyawa hasil kopling diekstrak menggunakan etil asetat. Hasil ekstraksi kemudian dipisahkan dan dimurnikan dengan menggunakan kromatografi kolom. Fraksi yang didapat kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan spektrometer UV-VIS dan GC-MS. Aktivitas antioksidan senyawa hasil reaksi, diukur I dengan metode radical scavenger menggunakan DPPH. Hasil identifikasi menunjukkan adanya senyawa dimer guaiakol dengan nilai m/z 246, dimer eugenol dengan m/z 326 dan senyawa eugenol-guaiakol dengan nilai m/z 286. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa fraksi 1 yang diketahui mempunyai komposisi 84,51% dimer guaiakol dan 9,64% dimer eugenol, dan fraksi 2 yang diketahui mempunyai·komposisi 33,72% dimer eugenol dan • diduga 12,83% senyawa eugenol-guaiakol menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih baik daripada guaiakol, tetapi bila dibandingkan dengan eugenol, fraksi 1 dan· 2 menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih lema h. Fraksi ·1 dan 2 menunjukkan aktivitas antioksidan yang hampirsama"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>