Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Adi Nugroho
"ABSTRAK
Teknik tracer adalah suatu teknik untuk mempejalari dinamika suatu sistem dengan menandai atau melabel sistem tersebut dengan suatu zat yang spesifik dan mudah untuk dimonitor, baik selama masih berada dalam sistem atau setelah keluar dari sistem. Penggunaan zat perunut radioaktif (radiotracers) yang pertama kali diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah di bidang industri yaitu digunakan untuk mengetahui terjadinya arus air bawah tanah secara alami atau yang terjadi sebagai hasil eksploitasi.
Pembuatan larutan sampel yang mengandung zat perunut 125I dengan berbagai konsentrasi aktivitas dari larutan sumber radioaktif Na125I yang memiliki konsentrasi aktivitas telah diketahui sebesar 2,1056 x 108 Bq. Larutan-larutan tersebut kemudian direaksikan secara kimia sehingga dapat membentuk endapan AgI. Preparasi dilakukan dengan menggunakan prinsip reaksi oksidasi dan reduksi terhadap ion iodida. Endapan AgI yang terbentuk kemudian dianalisis dengan menggunakan alat penghitung pencacah cair (Liquid Scintillation Counter/LSC). Adanya zat perunut 125I diketahui dengan adanya anomali fluktuasi cacahan yang melebihi cacahan latar belakang (background)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarno
"Skripsi ini membahas mengenai profil iklim K3 di Perusahaan PHE Tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim K3 yang ada di PHE Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang minyak dan gas. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para Karyawan PHE di Jakarta untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan metode univariat dan bivariat terhadap variabel dependen dan independen yang digunakan. Hasil dari metode tersebut, kemudian dilakukan scoring terhadap berbagai variabel untuk kemudian dibuat grafik radar yang kemudian dianalisa oleh peneliti secara deskriptif.

This paper discusses the health and safety climate profile in PHECompany on 2015. This study aimed to determine the existing health and safety climate in the PHE.The multinational company engaged in oil and gas. This study was conducted by distributing questionnaires to the PHEemployees at Jakarta and then analyzed using univariate and bivariate methods to dependent and independent variables that are used. The results of these methods, then carried the scoring on a variety of variables and then graphed radar whichis then analyzed by researchers descriptively.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Analisa Titik lmpas sebagai bagian dari Ekonomi Teknik dapat digunakan untuk berbagai macam pcrsoalan yang berhubungan dengan analisa n.Jasalah keuangan, Secara gi:m"s besar, tujuan dari Analisa Titik lmpas adalah untuk menenlukan lingkat penjuafan dan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai laba yang dttargetkan, yang mana berguna bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Dlsamping itu juga Ana!isa Titik lmpas dapat digunakan uniuk penetapan tingk:at harga suatu produk baik barang maupun jasa untuk sualu keadaan tertentu. Sesuai dengan hal tersebut, maka dalam hal ini di/akukan suatu penelitian untuk menetapkan tarif suatu produk jam; yaitu. tarif kamar hotel, bcrdasarkon Analisa Titik impas dan Aliran Kas. Langkah awal untuk menentukan tarif kamar hotel ini adalah dengan mengestima.si tingk"ta lumian rata-rata yang ada. Hal ini dilakukan dengan mengestimasikon jumlah permintaan dan penawaran aiDs kamar hotel yang ada eli daerah tersebut. Metoda Titik lmpas disini digunakan untuk mencari tarif kamar hotel dimana perusahaan tidak merugi. tetapi perhitungan tersebut tidak memperhitungkan suku bunga dan waktu. Sedangkan Metoda A/iran Kas digunaka11 untuk mencari tarif ?"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
02 Sur p2
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1992
808.066 UNI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Subaiha Kipli
"Dalam rangka tercapainya tujuan pembangunan di Indonesia yaitu pembangunan yang berwawan lingkungan dan berkelanjutan maka pembangunan tersebut harsulah memenuhi persyaratan lingkungan. Sesuai dengan dengan ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku, kegiatan pembangunan jalan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib dilengkapi dengan dokumen /studi lingkungan berupa Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang terdiri dari Kerangka Acuan (KA), Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (KRL)/Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL) sedangkan untuk kegiatan yang tidak menimbulkan dampak besar.

In order to achieve Indonesia's development goals of sustainable and environmental sound development, the environmental circumstance must be met in every stage of the development process. In Accordance with current Indonesian rules and regulations, road development activities which cause significant environmental impacts."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T23789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wastucitra Cantika
"Latar belakang: Universitas Indonesia telah menggunakan Learning Management System (LMS) sejak tahun 2004 yang saat ini disebut sebagai EMAS (E-learning Management System). Adanya pandemi COVID-19 berdampak pada penguatan sistem pembelajaran daring sehingga dibutuhkan kesiapan mahasiswa yang baik terlebih pada mahasiswa kedokteran yang dituntut untuk belajar sepanjang hayat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kesiapan mahasiswa terkait LMS dengan nilai sumatif modul Sistem Pelayanan Kesehatan Primer pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Metode: Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan menggunakan data sekunder kuesioner daring pada modul SPKP. Sejumlah 191 responden dari mahasiswa semester 7 dan 8 yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kesiapan terkait LMS dan nilai sumatif. Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan dengan jawaban diberi nilai satu sampai tiga. Hasil kuesioner kemudian diolah dengan menggunakan SPSS dan dianalisis menggunakann uji chi square. Hasil: Mahasiswa FKUI yang siap dalam menerima pembelajaran pada LMS sejumlah 51,3%. Nilai sumatif modul SPKP yang paling banyak didapatkan adalah B- sejumlah 31,4%. Ditemukan P-value 0,002 melalui uji Chi-Square untuk menilai hubungan antara kesiapan mahasiswa dengan nilai sumatif. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara kesiapan mahasiswa terkait LMS dengan nilai sumatif modul SPKP pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Maka dari itu, kesiapan mahasiswa terkait LMS sangat penting dalam pembelajaran suatu modul.

Introduction: Universitas Indonesia has been using the Learning Management System (LMS) since 2004 which is currently known as EMAS (E-learning Management System). The existence of the COVID-19 pandemic has an impact on strengthening the online learning system so that good student readiness is needed, especially for medical students who are required to lifelong learning. This study aims to assess the relationship between student readiness related to LMS and the summative test score of the Primary Healthcare System module for students of the Faculty of Medicine, Universitas Indonesia. Method: The design study of this research was cross-sectional using secondary data from an online questionnaire in the SPKP module. A total of 191 respondents from 7th and 8th semester students were grouped based on readiness related to LMS and summative test scores. The questionnaire consists of 10 questions with answers rated from one to three. The results of the questionnaire were then processed using SPSS and analyzed using the chi square test. Result: Medical students of Universitas Indonesia who are ready to receive learning at LMS are 51.3%. The summative test score of the SPKP module that most obtained was B- with a total of 31.4%. Chi-Square test shows a P-value of 0.002 to assess the relationship between student readiness and summative test score. Conclusion: There is a statistically significant relationship between the student readiness related to learning management system and the summative test scores for primary healthcare system module in medical students of Universitas Indonesia. Therefore, student readiness related to LMS is very important in learning a module."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hardjito
"Internet diyakini oleh banyak pihak, terutama kalangan pendidik, merupakan salah satu media alternatif yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Keyakinan tersebut didasarkan oleh hasil berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa sebagai media pembelajaran, karena sifat dan karakteristiknya, internet mampu meningkatkan prestasi dan kualitas pengetahuan peserta didik. Dengan demikian tidaklah berlebihan apabila internet nantinya diharapkan bisa didayagunakan secara luas dalam lingkungan pendidikan, dalam suatu sistem kegiatan belajar mengajar yang terpadu.
Untuk merancang sistem tersebut agar berdayaguna dan tepat sesuai sasaran, perlu diawali dengan adanya pengetahuan tentang target sasaran yang dalam hal ini adalah peserta didik. Pengetahuan tentang sasaran yang hendak dituju, paling tidak mencakup pengetahuan tentang motif mereka menggunakan internet, tingkat kepuasan mereka yang mereka dapatkan, karakteristik mereka baik berdasarkan aspek demografi maupun psikografi dan pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet.
Hasil penelitian yang dilakukan di 8 SMU dan SMK DKI dengan total sampel 210 siswa ini, menunjukkan ada tujuh faktor motif dalam penggunaan internet, yaitu motif untuk keperluan pendidikan (eigenvalue =2,176, alpha = 0,7350) , berkomunikasi (eigenvalue = 1,858, alpha = 0,7539), mendapatkan berita dan informasi (eigenvalue = 4,113, alpha = 0,7312), mencari hiburan (eigenvalue = 1,747, alpha = 0,6980), sebagai perintang waktu (eigenvalue = 7,024, alpha = 0,7035), untuk mengambil berbagai materi yang mereka perlukan (eigenvalue = 3,704, alpha = 0,6869) dan sebagai pelarian dari kesibukan ataupun berbagai masalah yang sedang mereka hadapi (eigenvalue = 1,560, alpha = 0,7039). Kemudian ketika ketujuh motif tersebut disederhanakan, ada dua faktor dasar yang merupakan motif siswa menggunakan internet, yaitu untuk keperluan mendapatkan hiburan (eigenvalue = 6,988, alpha = 0,8256) dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (eigenvalue = 3,977, alpha = 0,8111).
Kemudian pengujian terhadap motif menggunakan internet (gratifications sought) dengan kepuasan yang didapat (gratifications obtained), menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (R = 0,685: R Square = 0,485; Sig. = 0,000). Hal itu menunjukkan bahwa penggunaan internet mampu memenuhi harapan responden dengan memberikan kepuasan atas apa yang mereka harapkan.
Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan sifat atau karakteristik responden dari aspek demografi yang meliputi jender, kelas, dan jenis sekolah. Kemudian berdasarkan aspek "psikografi". secara signifikan (sig. = 0,000) membedakan responden dalam lima kelompok yaitu kelompok pencari hiburan yang menggunakan internet hanya sebagai untuk mendapatkan kesenangan, kelompok eksploratorif dengan ciri senang melakukan eksplorasi dan mencoba-coba, kelompok santai yang anggotanya mempunyai kecenderungan santai-santai saja, kelompok gaul yang memiliki ciri kuat dalam hal berkomunikasi dengan orang lain, dan kelompok pembelajar yang memiliki kecenderungan tinggi untuk senantiasa melakukan berbagai aktivitas belajar.
Berdasarkan pengujian terhadap model hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan internet, menunjukkan bahwa level institusi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap model. Pengujian dengan fit coefficient secara pasti menunjukkan bahwa pola hubungan kelompok yang mendapatkan dukungan institusi adalah signifikan sedangkan pola hubungan kelompok yang kurang mendapatkan dukungan dari institusi terbukti tidak signifikan.

Model of Inter-relating Factors that influence the Use of Internet: Survey on the Motivations for Using Internet by Senior High and Vocational School Students in Special Territory of JakartaIt is believed by most people, especial), in educational environment, that Internet is one of the alternative media that has a wide potential to be used as an educational media. The belief based on the result of many experiments indicates that as an educational media, because of its characteristic, the Internet can improve students? achievement and quality. So that, it is true that Internet, in the future, can be used widely in the educational environment, in a completely teaching and learning process.
To design the system effectively as the demand, it should be begun by the knowledge of target, in this case is student. Minimum target knowledge is about their motivation in using the Internet, satisfaction, characteristic on demography and psychology, and factor relationship that influence the using of the Internet.
Result of research that has be done in 8 SMU and SMK DKI with the total sample of 210 students, indicate that there are seven factors of motivation in using internet, such as: motivation for education needed (eigenvalue=2,176, alpha =0,7350), communication reason (eigenvalue=1,858 alpha=0,7539) getting news and information (eigenvalue=4,113, alpha=0,7312) searching entertainment (eigenvalue=1,747, alpha=0,6980), pastime (eigenvalue=7,024, alpha=0,7035), getting specific material (eigenvalue=3,704, alpha=0,6869), and for running out of their own personal problem (eigenvalue=1,560, alpha=0,7039). Than, when the seven motivation is simplified, there are two factors for student in using Internet, such as for getting entertainment (eigenvalue=6,988, alpha=0, 8256) and getting knowledge (eigenvalue=3,977, alpha=0, 81 i 1).
This research tells that there is a significant relationship between motivation in using Internet (gratification sought) and satisfaction obtained (gratification obtained) (R = 0,685: R Square = 0,485; Sig. = 0,000). That case indicates that the Internet gives satisfaction to the user/respondent in getting information needed.
This research also indicates that there are characteristic differences of the respondents on the aspects of demography that cover gender, grade, and type of school. Base on the Psychography, significantly (sig. = 0,000) divided respondents to five groups such as entertainment searching that use the internet only for getting pleasure, explorative group with the characteristic that they inclined exploring and trying, relax group with its members inclined not too serious, "gaul" group with the characteristic that they actively communicate with another people, and educational group that is willing to create an educational environment.
Factor in an institution level, the highest influent is contributed of educational organizer from the school, foundation until the related directorate. The experimental fit coefficient indicate that the model of internet use on group that has a support from institution is significant, and the model of internet use on group that has a little bit support from institution is not significant.
"
2001
T2269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faitun Mariya
"Penelitian ini menganalisis faktor - faktor yang menjadi determinan efisiensi pendidikan pada tingkat SMP dan SMA per kabupaten/kota di Indonesia tahun 2003 dan 2012. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa nilai efisiensi pendidikan masih banyak berada dibawah 1 yang menggambarkan mayoritas kabupaten/kota belum efisien dalam pendidikan. Model tobit digunakan untuk mencari determinan efisiensinya. Hasil penelitian ini menemukan lebih banyak variabel yang mempengaruhi efisiensi pendidikan pada tingkat SMP dibandingkan tingkat SMA. Perbedaan ini mungkin disebabkan adanya program wajib belajar sembilan tahun.

This study analyzes the determinant of system and budget efficiency for education in junior and senior high school education at district/city level in Indonesia year 2003 and 2012. Most of efficiency?s coefficients in last study are below one. it means that majority of district/city are not efficient in term of education. In order to reach an efficient condition, this study use Tobit model to analyze its determinant. The result of this analysis is that efficiency in junior high school level has more influencing factors than senior high school level and the difference probably caused by "wajib belajar sembilan tahun" program."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>