Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157484 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Apriliani
"Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bag! manusia dalam kelangsungan hidupnya. Air yang ada di alam terdiri atas tiga macam, yaitu air hujan, air permukaan dan air tanah. Ketiganya itu saling bergantung dan berada dalam sistem siklus hidrologi. Berdasarkan konsep tersebut, hidrologi memiliki ruang lingkup yang luas, yaitu sifat-sifat air, pergerakan dan penyebaran air, keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan. Air mengandung atom JH. ^H, dan Isotop (jH) merupakan isotop radioaktif yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi pergerakan dan umur air tanah terutama air tanah dangkal, sehingga kandungan isotop (^H) dapat digunakan untuk studi tentang air. Kandungan isotop (^H) alam dalam air biasanya sangat kecil berkisar antara 3-6 TU. Untuk dapat dicacah dengan alat sintilasi cair, maka kandungan isotop (jH) dalam sampel perlu diperkaya. Proses pengkayaan dilakukan dengan cara elektrolisis pada alat pengkayaan {enrichment). Kemudian sampel dicacah menggunakan alat LSC {Liquid Scintillation Counter) untuk diketahui aktivitasnya dalam satuan tritium unit (TU). Hasil analisis kandungan isotop H) air hujan memiliki nilai ratarata 4,89 ± 1,21 TU. Sedangkan air tanah dangkal dan dalam, memiliki nilai rata-rata 4,31 ± 0,60 TU dan 0,32 ± 0,15 TU. Air tanah dangkal memiliki kandungan isotop (j H) yang hampir sama dengan air hujan. Sedangkan air tanah dalam, memiliki kandungan isotop (^H) yang jauh lebih kecil dibanding dengan air hujan. Dari analisis tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa air tanah dangkal berasal dari air hujan setempat (local recharge) yang merembes masuk ke dalam sistem air tanah dangkal sedangkan air tanah dalam, berasal dari suatu lokasi yang letaknya cukup jauh dari lokasi penelitian. Dilihat dari bentuk kontur isotop H) air tanah dangkal, dapat diindikasikan adanya arah gerakan kandungan isotop {]H) yaitu makin kecil ke arah tenggara. Isotop (^H) juga dapat digunakan untuk menentukan umur fair tanah. Dari analisis yang diperoleh, umur air tanah dangkal adalah 2,24 tahun. Sedangkan umur air tanah dalam, adalah 48,49 tahun"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Harry Rustaman
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S29721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lingga Widastri
"Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui lokasi di wilayah
Kabupaten Pasuruan yang air tanah daiamnya terintrusi air laut serta
membandingkan metode isotop alam dengan metode pengukuran kandungan
anion dan kation dalam menentukan intrusi air laut terhadap lapisan air tanah
dalam. Penelitian ini dilakukan di 18 wilayah Kabupaten Pasuruan. Metode
yang dilakukan adalah analisis kimia fisik (parameter suhu, konduktivitas dan
pH), analisis komposisi anion dan kation dengan menggunakan AAS dan
spektrofotometer UV-Vis, serta analisis isotop dan^^H dengan
menggunakan spektrometer massa. Hasil penelitian menunjukkan parameter
suhu, konduktivitas dan pH tidak cukup untuk menyimpulkan adanya intrusi
air laut. Diagram piper trilinear menunjukkan adanya intrusi pada sampel.
Parameter isotop dan menunjukkan semakin tinggi elevasi lokasi air
tanah-dalamnya maka kandungan dan semakin depleted atau miskin.
Komposisi isotop dari sampel air tanah berada disekitar garis meteoric local
(5^H) = 8,1389 (5^®0) + 14, 645, dan bukan komposisi air laut. Metode
isotop alam dan metode anion-kation saling mendukung untuk menyimpulkan
bahwa air tanah dalam di wilayah Kabupaten Pasuruan belum terintrusi air
laut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA1505
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Islami
Semarang: IKIP Semarang, 1995
631.4 TIT h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
"Pesatnya pembangunan telah mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air hujan sehingga cadangan air tanah semakin hari semakin berkurang terutama pada musim - musim kemarau. Padahal, pada masa sekarang ini sebagian besar masyarakat masih memanfaatkan air tanah sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu sangatlah perlu untuk memperoleh suatu gambaran seberapa kemampuan tanah untuk melakukan pengisian kembali cadangan airnya. Untuk daerah seperti Indonesia yang menjadi sumber untuk pengisian air tanah adalah dari hujan. Agar bisa mendapatkan suatu gambaran mengenai pengisian air tanah diperlukan suatu alat estimasi yang mudah dan cepat. Alat bantu yang dikembangkan untuk mendapatkan gambaran pengisian air tanah adalah berupa model umum dari hubungan hujan ? aliran yang mana bagian dari model ini dapat dimanfaatkan untuk mengestimasi pengisian kembali air tanah dari hujan. Model hubungan hujan ? aliran dan pengisian air tanah ini didasari pada dua hal, yaitu prinsip keseimbangan neraca air dan suatu efek retensi yang menggunakan metode reservoir. Keseimbangan neraca air digunakan untuk melakukan kalkulasi dari pendistribusian air hujan, yang dihubungkan dengan kondisi lengas tanah pada saat itu. Sedangkan reservoir akan menggambarkan keadaan dari tanah tersebut yang mengakibatkan laju debit dari air akan mengalami penundaan terhadap waktu. Besar kecilnya penundaan ini akan sangat bergantung dari kondisi tanah, dan untuk perumusannya kondisi ini akan dirangkum dalam suatu koefisien yang disebut dengan koefisien retensi. Dalam mengembangkan suatu model apapun, tentu perlu diadakan suatu analisa yang dapat membuktikan bahwa model tersebut sudah mewakili keadaan sebenarnya. Demikian pula dengan model ini, dan ternyata setelah diadakan pengujian secara teoritis, model yang dikembangkan dapat disimpulkan sudah mewakili keadaan dari lapangan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>