Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159855 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Halsa Aryani
"Ampas kelapa mengandung polisakarida yang cukup tinggi dengan komposisi galaktomanan 61%. Galaktomanan merupakan polisakarida yang jika dihidrolisis secara lengkap akan membentuk ' monomer galaktosa dan manosa. lsolasi galaktomanan dari ampas kelapa dapat meningkatkan daya guna ampas kelapa tersebut, karena galaktomanan memiliki banyak manfaat diantaranya mampu mengontrol kadar gula dan kolesterol dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia isolat galaktomanan ampas kelapa serta pengaruh penambahan isolat galaktomanan pada minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna isolat galaktomanan berwama putih kekuningan, stabilitas endapan diperoleh pada hari keempat, dan pH isolat galaktomanan berada pada pH netral yaitu 6,8- 7, 1. Sifat kimia isolat galaktomanan yang diperoleh menunjukkan kadar air sebesar 7,73% dan kadar residu natrium sebesar 0,48%. Uji kualitatif (uji Mellish · . . - dan uji Benedict) menunjukkan bahwa isolat galak,tomanan merupakan karbohidrat. Analisis komposisi karbohidrat menggunakan HPLC I menunjukkan bahwa kandungah galaktosa dan manosa paling tinggi, yaitu sebesar41,68% dan 46,95%. Hasil uji cita rasa menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh rasa, wama dan aroma pada minuman yang ditambahkan serbuk galaktomanan, baik pada susu kedelai maupun sari kacang hijau Hal ini menunjukkan bahwa kedua minuman tersebut dapat diterima oleh ~ konsumen."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwirini Retno Gunarti
"Fosfatase asam merupakan enzim yang dapat digunakan untuk teknik ELISA - untuk mengukur kadar suatu zat dalam cairan tubuh yang jumlahnya sangat kecil. Salah satu sumber enzim tersebut adalah air kelapa (Cocos nucifera Linn). Penelitian yang dilakukan oleh Sadavisan (1951), Wilson et al. (1952), Anna Istiqomah (1994) dan Emilia Aisjah (1996) menunjukkan adanya aktivitas enzim fosfatase dalam daging buah dan air kelapa.
Penelitian ini adalah mengisolasi dan pemurnian enzim fosfatase asam dari air kelapa. Untuk pemurnian enzim digunakan kromatografi gel dengan Sephadex G-75 dan kromatografi afinitas dengan Gel immobilized p-aminobenzyl phosphonic acid sepharose. Kemurnian enzim diperiksa dengan elektroforesis gel poliakrilamid. Aktivitas enzim secara kuantitatif ditentukan dengan spektrofotometer, dan secara kualitatif dapat dilihat dengan pewarnaan substrat. Kadar protein diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 280 nm.
Hasil.penelitian ini menunjukkan bahwa dalam air kelapa terdapat enzim fosfatase asam yang ditunjukan oleh satu pita pada elektroforesis gel poliakrilamid.

Isolation And Purification Of Acid Phosphatase From Coconut Water (Cocos nucifera Linn)Acid phosphatase was detected in coconut. More than fourty years ago, early investigators found this enzyme solely in coconut milk. It is not until recently that the enzyme was also found in coconut water. Recent studies also reported some characteristics of the enzyme from both sources.
The purpose of this study is to isolate and to purity acid phosphatase from coconut water. Firstly, the enzyme was precipitated with etanol. After the dialysis in a cellophane bag, the precipitate was redissolved in 0,9% NaCl. The enzyme was separated with Sephadex 0-75, using 0,9% NaCl as eluent. Fractions of 5 mL were collected and each was analysed for the protein contents and for acid phosphatase activities. The fractions of high enzymes activity were pooled and purified, using an affinity chromatography technique with benzoyl phosphonic acid, a competitive inhibition, as a stationary immobilized ligand. Retained enzymes were eluted with 0,2 M NaHHPO4 and fractions of 2 mL were collected.
During the study, protein contents were measured with A 280 technique and enzymes activities were assayed with p-nitrophenyl phosphate (p-NPP) as a substrate. In both steps, the purity of the pooled fractions were analysed with a polyacrylamide gel electrophoresis, stained with Coomassie Blue as well as p-NPP-ammonium sulfide, lead acetat for revealing the enzyme.It is found that acid phosphatase could be isolated and purified, as indicated by increasing specific activity and by PAGE analysis, from coconut water, by gel filtration and affinity chromatography technique."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Keumala Budianti
"ABSTRAK
Batik workers are a group at highest risk of acquiring occupational contact
dermatitis, especially hand dermatitis. Prevention of using personal protective
equipment (PPE) does not provide optimal protection therefore other interventions
are needed for secondary prevention. The development of topical agents that
improve skin barrier function is a promising approach for the management of
hand dermatitis. Topically applied lipids and humectants may interfere with skin
barrier function, and facilitate skin barrier repair. The aim of this study is to
evaluate the effectiveness of Cocos nucifera and glycerine for secondary
prevention of hand dermatitis among batik workers.
In a double-blind, cross-over randomized study, the effect of glycerine coconut
oil-containing cream vs. glycerine alone on skin barrier functions was determined
by assessment after repeated application of moisturizers over a 2-week period in
batik workers with occupational hand dermatitis. As much as 32 batik dyeing
and/or rinsing process workers were enrolled in this study for a minimum of 6
months with mild to moderate occupational hand dermatitis. Assessment of
transepidermal water loss (TEWL), skin capacitance and the Hand Eczema
Severity Index (HECSI) were made at baseline and day 14.
The research showed that the type of hand dermatitis among subjects that occurs
were 56 palmar hyperkeratosis, 15.6 interdigital eczema, 12.5 nummular
hand eczema, 9.4 pulpitis and 6.3 recurrent vesicular hand eczema. As much
as 96.97 of the subjcts have nail discoloration. 40.6 of the subjects always use
PPE were at risk of developing hand dermatitis.
After applying 14 days, both moisturizers showed clinical improvement by 20
decreased of HECSI and TEWL and 20 increased of skin capacitance. There
was no statistically significant treatment effect between both moisturizers. Skin
stripping result was analyzed using chromatography method showed penetration
at 3rd hour (uptake) and still detected at 12th hour (clearance).
The findings of the study support the skin health program for batik workers and
routine usage of moisturizers are recommended for a minimal of 12 hours per day
to prevent hand dermatitis."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Wibisono
"Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi grafit oksida dari sabut kelapa dengan menggunakan metode Hummer termodifikasi dan diaplikasikan sebagai aditif pada NMC 811 komersil. Penambahan grafit oksida sebanyak 5 wt.% pada NMC 811 dilakukan dengan menggunakan metode solid state. Hasil pengujian NMC 811/grafit oksida dengan mikroskop elektron (SEM) memperlihatkan bahwa butiran grafit oksida telah melapisi NMC 811 secara merata. Fabrikasi sel baterai diawali dengan pembuatan slurry menggunakan NMP 811 yang sudah ditambahkan aditif, Super-P, dan PVDF dengan perbandingan 8:1:1. Slurry yang terbentuk dituangkan pada lembaran Al dan dilakukan proses coating dengan doctor blade dengan ketebalan 15 μm. Hasil coating dipotong dan dilakukan fabrikasi menggunakan coin cell tipe CR2032. Pengujian baterai dilakukan menggunakan cyclic voltammetry (CV) dan electrochemical impedance spectroscopy (EIS). Hasil uji EIS menunjukkan bahwa nilai koefisien difusi ion NMC 811/grafit oksida masih dibawah NMC 811 komersil namun lebih baik dibandingkan NMC 811/grafen oksida komersial dengan nilai masing-masing secara berturut-turut 4.31x10-13 cm2/s, 6.27x10-13 cm2/s, dan 2.49x10-13 cm2/s. Hasil uji performa baterai dengan CV menunjukkan sampel NMC 811/grafen oksida memiliki kestabilan reaksi oksidasi dan reduksi yang paling baik dengan ΔE sebesar 0.1 V, kemudian diikuti oleh NMC 811/grafit oksida dengan ΔE sebesar 0.49 V serta NMC 811 komersil dengan ΔE sebesar 0.95V. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sabut kelapa dapat diolah menjadi grafit oksida dan dapat digunakan untuk meningkatkan kestabilan NMC 811

Synthesis and characterization of graphite oxide from coconut coir via modified Hummer method have been carried out and applied as an additive to commercial NMC 811. The addition of 5 wt.% graphite oxide to NMC 811 was carried out via the solid-state reaction. Examination of NMC 811/graphite oxide using electron microscope (SEM) showed that the graphite oxide had coated NMC 811 homogeneously. Battery cell fabrication begins with the manufacture of slurry NMP 811/graphite oxide, Super-P, and PVDF with a ratio of 8:1:1. The slurry was coated onto Al sheets using a doctor's blade method with a thickness of 15 μm. The obtained result was cut and fabricated using a CR2032 coin cell. The performance of battery was tested using cyclic voltammetry (CV) dan electrochemical impedance spectroscopy (EIS). The EIS test results showed that the ion diffusion coefficient of NMC 811/graphite oxide was still below the commercial NMC 811 but better than that of NMC 811/graphene oxide with the values of 4.31x10-13 cm2/s, 6.27x10-13 cm2/s, and 2.49x10-13 cm2/s, respectively. Battery performance test using CV showed that the NMC 811/graphene oxide sample had the best oxidation and reduction reaction stability with ΔE of 0.1 V, followed by NMC 811/graphite oxide with ΔE of 0.49 V and commercial NMC 811 with ΔE of 0.95 V. These results indicate that coconut coir can be processed into graphite oxide and can be used to increase the stability of NMC 811."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komalasari
"ABSTRAK
Galaktomanan adalah suatu polisakarida yang mengandung Dgalaktosa dan D-mannosa yang meru[>akan serat makanan (dietary fiber) yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Umumnya terdapat pada endosperm didalam biji. Sumber galaktomanan berasal dari tumbuhan salah satunya dari famili Palmae. Tanaman kelapa sawit (Eiaeis guinensis jacquin) merupakan salah satu spesies famili Palmae. lsolasi galaktomanan dari daging inti sawit dilakukan berdasarkan cara yang dilakukan oleh Purawisastrsa,dkk (2004) yaitu dengan cara ekstraksi bertingkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi isolasi galaktomanan diperoleh pada konsentrasi larutan pengekstrak 1 & 2 yaitu larutan NaOH 4 % (b/v) dan NaOH 17% (b/v) & nilai perbandingan volume etanol untuk pengendapan 2:1. lsolat galaktomanan diperoleh dari endapan yang dinetralkan dengan asam sitrat kemudian dikeringkan, dicuci dan dikeringkan kembali, kemudian isolate tersebut diukur pH, kadar residu dan komposisi polisakaridanya. Hasil menunjukkan bahwa isolat galaktomanan dari daging inti sawit berbentuk serbuk coklat, mempunyai nilai pH 7,30 pada konsentrasi 0,4% (b/v) dengan kadar residu natrium 0,018 %, dan mengandung Galaktosa 67,68 %; Mannosa 17,64 %; Fruktosa 9,03% dan 5,65% impurities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Rahayuni
"Dewasa ini telah banyak dilaporkan penelitian tentang pengujian bahan lignoselulosa sebagai sorben penyerap minyak serta modifikasinya untuk meningkatkan kapasitas penyerapannya terhadap minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh perlakuan pendahuluan pada coir kelapa (Cocos nucifera) terhadap kapasitas penyerapan minyak. Perlakuan pendahuluan yang dilakukan adalah perlakuan ektraksi pelarut, perlakuan ekstraksi air, perlakuan pemanasan pada suhu 150 oC dan perlakuan asetilasi.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan FTIR, perlakuan ekstraksi pelarut, perlakuan ekstraksi air dan perlakuan pemanasan pada suhu 150 oC selama 17 menit tidak menunjukkan perubahan pada struktur kimia lignoselulosa coir kelapa. Keberhasilan reaksi asetilasi dibuktikan dengan munculnya pita serapan dari vibrasi ulur ikatan C=O ester pada 1753,29 cm-1, vibrasi ulur ikatan ?CO? pada 1224,80 cm-1, dan vibrasi tekuk ikatan CH3 pada 1369,46 cm-1.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan ekstraksi pelarut atau ekstraksi air pada coir kelapa dapat meningkatkan kapasitas penyerapan minyak, sedangkan perlakuan pemanasan pada 150 oC selama 17 menit menurunkan kecenderungan penyerapan sorben terhadap air. Dengan demikian, sorben dengan perlakuan ekstraksi pelarut atau ekstraksi air dapat diaplikasikan secara langsung pada sistem minyak saja, sedangkan pada sistem minyak ? air, diperlukan perlakuan tambahan (pemanasan)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Ellya
"Fukoidan dikenal sebagai polisakarida sulfat dengan senyawa penyusun utama fukosa dan sulfat, dapat dimanfaatkan sebagai antikoagulan dalam proses pembekuan darah. Fukoidan umumnya diperoleh dari rumput laut coklat, namun penelitian mengenai fukoidan ini belum banyak dilakukan, khususnya di Indonesia, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengingat fukoidan mempunyai banyak bioaktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi fukoidan yang ada dalam rumput laut coklat Sargassum crassifolium serta uji aktivitasnya sebagai antikoagulan. Metode isolasi fukoidan dilakukan dengan ekstraksi asam lemah dan diendapkan dengan etanol. Untuk memisahkan fukoidan dengan alginat ditambahkan CaCl2. Ekstrak fukoidan dimurnikan dengan resin penukar anion Sephadex A-25 dan eluen NaCl. Fukoidan dikarakterisasi dengan FT-IR, penentuan berat molekul, penentuan sulfat, analisa unsur dan monosakarida penyusun fukoidan serta uji aktivitasnya sebagai antikoagulan.
Berdasarkan pemisahan kolom diperoleh 5 fraksi, dengan rendemen tertinggi pada fraksi kedua. Hasil total rendemen fukoidan diperoleh 1,46% dari berat awal tepung rumput laut, terdapat gugus sulfat pada bilangan gelombang 820 cm-1, berat molekul (5,8 ? 7,71) x 104 Dalton, analisa komposisi unsur (C 22%; H 4,4 %; N 0,18%; S 0,78%), monosakarida penyusun fukoidan yang ditemukan fukosa dan galaktosa dengan rasio mol 1: 1,5. Hasil uji aktivitas fukoidan yang diperoleh dilihat dari perpanjangan nilai APTT nya mempunyai perbedaan signifikan antara kontrol dengan darah yang mengandung fukoidan pada konsentrasi 100 µg/mL (berbeda 25 detik), hal ini menunjukkan bahwa fukoidan berpotensi sebagai antikoagulan.

Fucoidan is group of marine sulfated polysaccharides containing large proportions of L-fucose and sulfate, can be used as an anticoagulant on blood coagulation. Fucoidans from brown seaweed in Indonesia has not received much attention, this research was conducted to isolate and characterize fucoidan in brown algae, Sargassum crassifolium., and also to test its activity as anticoagulant. Method used to isolate the fucoidan was extraction by weak acid which followed by precipitation in ethanol. To separate the fucoidan and alginate, CaCl2 was used. Extract containing fucoidan was purified using anion ? exchange chromatography Sephadex A-25 and eluent NaCl. Fucoidan was characterized using FT ? IR, molecular weight determination, sulphate determination, organic compounds and monosaccharide of composition, and activity test as anticoagulant.
Based on column chromatography, 5 fractions were obtained with the highest yield at second fraction. Total yield of fucoidan was 1.46% (w/w), sulphate group was found on 820 cm-1 wave number, molecular weight (5.8 ? 7.71) x 104 Dalton, elementel analysis (C 22%; H 4.4%; N O, 18%; S O, 78%). The fucoidan was composed of fucose and galactose with an approximately ratio of 1.0 : 1.5. Based on APTT test, there is significant difference between activities of controlled fucoidan and treated at concentration 100 µg/mL. Therefore this fucoidan has potential candidate for an anticoagulant as alternative to heparin.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T28807
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Berna Elya
"ABSTRAK
Tanaman puding (Polyscias guilfoylei) merupakan tanaman perdu yang termasuk suku Araliaceae, yang digolongkan sebagai salah satu suku yang kaya akan saponin. Tanaman ini secara tradisional digunakan untuk mengobati flu dan borok di kepala.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur senyawa kimia serta uji pendahuluan aktivitas antimikroba dalam fraksi metanol yang berasal dari daun puding.
Isolasi senyawa dilakukan dengan menggunakan tehnik kromatografi (kromatografl kolom dan HPLC) dan penentuan struktur molekulnya dilakukan dengan menggunakan data spektroskopi (JR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR). Pada uji antimikroba digunakan metode difusi cakram dengan mengamati zona hambatan yang terbentuk.
Tiga senyawa kimia yang berhasil diisolasi diduga adalah asam 3-0-[ß-D-glukopi-ranosil(1-->2)ß-D-gtukuronopiranosil] oleanolat (A), asam 3-0-[J3-1)-glukopiranosil (1>2)[ß-D-glukuronopiranosil] 7-okso-oleanolat {B) dan asam 3-0-[ß-D-giukopiranosil(1-->4)ß-D-glukopiranosil(1-->2)ß-D-glukuronopiranosil] oleanolat (C). Hasil uji antirnikroba menunjukkan bahwa ketiga senyawa yang dihasilkan mempunyai daya hambat terhadap jamur Microsparum canis, tetapi tidak terhadap bakteri Stapylacaccus aureus dan Pseudomanas aeruginosa.

ABSTRACT
Polyscias guilfoylei is one of shrubs belongs to Araliaceae containing a rich of saponin substances. This plant is traditionally used for cold medicine and head ulcer.
This study was intended to isolate and determine the chemical structures and a preliminary investigation of antimicroba activity in methanol fractions from the leaves of Polyscias guilfoylei (called Puling in bahasa Indonesia).
Isolation of pure compounds have been carried out, using combine technique of chromatography (column chromatography and IIPLC) and structure of isolated compounds were established by spectroscophic data (IR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR). Antimicrobial assay used the diffusion method by observing the inhibitation zone that was created.
Three isolated constituents were probably3-0-[ß-D -glucopyranosyl (1-->2)ß-D -glucoronopyranosyl] oleanolic acid (A), 3-0-[ß-D -glucopyranosyl (1>2)[ß-D- glucoronopyranosyl] 7-oxo-oleanolic acid (B) and 3-0-[ß-D-glucopyranosyl (1-->4)ß-D-glucopyranosyl (1-->2)ß-D-glucopyranosyl]oleanolic acid (C). Antimicrobial assay showed that three isolated compounds showed significant activities tocrosporum cams but these compounds were not. active to Stapylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Chozin
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2004
T39566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amitri Inggardiayu HP
"Kelapa kopyor adalah kelapa dengan daging buah yang membentuk gumpalan-gumpalan dan menjadi satu dengan air kelapa. Vitamin E merupakan salah satu komponen yang terkandung dalam daging buahnya, yang berkhasiat menghambat proses oksidasi dan pembentukan radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kandungan vitamin E dalam daging buah kelapa kopyor tua secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Sampel berupa santan dari daging buah kelapa kopyor tua yang disaponifikasi dengan kalium hidroksida dan asam askorbat sebagai anti oksidan kemudian diekstraksi dengann-heksana. Analisis dilakukan secara KCKT menggunakan kolom fase terbalik C18 Kromasil? (25 cm x 4,6mm) dengan fase gerak metanol dan kecepatan alir 1,0 mL/menit. Hasil validasi menggunakan standar vitamin E memberikan linearitas kurva kalibrasi 0,99993 dengan batas deteksi dan kuantitasi masing-masing 0,38 μg/mL dan 1,29 μg/mL. Hasil uji keterulangan vitamin E memberikan nilai koefisien variasi di bawah 2% dan hasil uji perolehan kembali vitamin E dalam matriks kelapa kopyor adalah 99,45%. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam 100 g santan dari daging buah kelapa kopyor tua mengandung vitamin E sebesar 0,0653 mg."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S32935
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>