Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114874 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2004
S30213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan sintesis hidrogel metilselulosa dari 5 tipe berat molekul menggunakan radiasi berkas elektron pada dosis 10 kGy hingga 100 kGy. Film hidrogel dengan ukuran 16cm x 16 cm x 1,2mm dilakukan pengamatan terhadap sifat fisik dan mekanik yang meliputi, persen pengembangan, fraksi gel, kekuatan tarik dan perpanjangan lurus. Pengukuran dengan viscometer ubbelohde, diperoleh berat molekul (Mv)m metilselulosa berurutan dari rendah ke tinggi adalah sebagai SM-4"
AIDR 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
R. Dian Fitriani
"Hidrogel PoIi(vinii alkohol) atau PVA merupakan jenis bahan poiimer yang non-toksik dan non-karsinogenik. Bersifat hidrofilik yang mempunyai kemampuan untuk mengembang di air. Hidrogel dapat menyerap sejumlah air atau senyawa polar {swelling), sehingga dengan sifat hidrogel ini dapat dimanfaatkan pengembangan hidrogel sebagai matriks untuk imobilisasi suatu obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan PVA sebagai matriks untuk imobilisasi dan pelepasan obat. Model obat yang digunakan pada penelitian ini yaitu antibiotik Oksitetrasiklin HCI yang bersifat larut dalam air. Telah dilakukan pembuatan hidrogel PVA dari larutan PVA konsentrasi 10% dan 20% dan diiradiasi dengan dosis 20,40 dan 60 kGy. Kemudian dilakukan pengujian terhadap matriks hidrogel PVA yaitu persen air yang terserap (swelling), fraksi gel untuk mengetahui banyaknya fraksi gel yang terbentuk, imobilisasi diuji dengan rrielakukan pelepasan Oksitetrasiklin HCI dari matriks diukur dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis, dan untuk mengetahui gugus fungsi pada hidrogel sebelum dan sesudah iradiasi diukur dengan Spektofotometri Inframerah. Hasil Penelitian menunjukkan hidrogel I PVA yang dihasilkan dari konsentrasi PVA 20% dan dosis iradiasi yang makin besar (60kGy>40kGy>20kGy) terjadi kenaikan ikatan silang yang ditandai dengan %fraksi gel yang makin besar dari 91-98%, %swelling iurun dari 568,58%-381,82%, sehingga berat kumulatif Oksitetrasiklin HCI yang terlepas dari matriks hidrogei PVA selama 50 jam akan tidak optimal. Has!! * FT-IR setelah diiradiasi menunjukkan terjadinya pemanjangan intensitas puncak alkil pada serapan 2910,4 cm"^ dimana telah terjadi ikatan antara PVA dengan PVA. Imobillsasi Oksitetrasiklin HCI dari matriks hidrogei PVA yang optimal terdapat pada matriks hidrogei dengan konsentrasi PVA 20% I hasil iradiasi sinar gamma dosis 60 kGy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Afrinaldi
"Peranan material poiimer telah cukup banyak mengisi kehidupan manusia. Material poiimer baru yang memiliki sifat-sifat tertentu telah banyak ditemukan. Material ini banyak digunakan untuk aplikasi sebagai kemasan, untuk otomotif, elektronik, kesehatan, dan Iain-Iain. Hal ini disebabkan karena poiimer memiliki beberapa keunggulan dibandingkan material lain yaitu ringan, tahan terhadap korosi, dan mudah diproses. Salah satu cara untuk meningkatkan sifat mekanik dari suatu material poiimer adalah dengan cara pencampuran {blending). Pada pencampuran polinier yang immiscible diperlukan suatu material supaya diperoleh campuran yang homogen. Material tersebut dibuat dengan mereaksikan anhidrida maleat dengan stirena dengan cara in situ polimerisasi. Dari hasil pengujian, berat molekul tertinggi sebesar 26208 g/mol diperoleh dengan penambahan inisiator benzoil peroksida sebesar 0,05 gram. Komposisi perbandingan mol stirena dan anhidrida maleat yang memberikan berat rholekul tertinggi adalah pada komposisi 1:1 dengan berat molekul sebesar 26208 g/mol. Nilai Tg dari poli(stirena/anhidrida maleat) sebesar 135°C. Pada analisa MFR tidak diperoleh nilai kecepatan alir lelehan polimernya karena poli(stirena/anhidrida maleat) yang dihasilkan sukar untuk mengalir"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yonda Lavembelno
"Permasalahan sampah plastik selalu menjadi masalah utama pencemaran lingkungan seperti pencemaran darat dan laut. Salah satu upaya pemanfaatan limbah plastik adalah melalui pembuatan wood plastic composite (WPC). Dalam rangka meningkatkan performanya, polyethylene perlu dimodifikasi sehingga memiliki gugus polar dalam rantainya. Modifikasi pencangkokan melalui iradiasi sinnar gamma merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperluas penerapan aplikasi polietilena. Polimer yang digunakan pada penelitian ini berupa High Density Polyethylene (HDPE) dengan senyawa yang dapat diaplikasikan untuk kopolimer pencangkokan ke dalam HDPE yaitu Maleic anhydride (MA). Pada pembuatan agen kompatibilitas HDPE-g-MA dilakukan dengan variasi dosis penyinaran iradiasi gamma sebesar: 50, 75, dan 100 kGy serta variasi lamanya waktu proses pencangkokan, yaitu selama: 3, 6, dan 8 jam. HDPE-g-MA yang telah melalui proses pencangkokan akan dikarakterisasi dengan contact angle, FTIR, dan DSC. Hasil karakterisasi penelitian ini didapatkan adanya gugus fungsi baru, yaitu gugus fungsi karbonil (-C=O) pada bilangan gelombang 1720 cm-1, reaksi sampingan pada HDPE-g-MA sangat minim dengan perubahan Tm yang tidak signifikan, dan juga perubahan sifat permukaan menjadi hidrofilik pada HDPE-g-MA ditandai dengan sudut kontak yang terbentuk sebesar 64,03° - 83,27°.

The problem of plastic waste has always been a major problem of environmental pollution such as land and sea pollution. One of the efforts to utilize plastic waste is through the manufacture of wood plastic composite (WPC). In order to improve its performance, polyethylene needs to be modified so that it has a polar group in its chain. Modification of grafts through gamma ray irradiation is one effective way to expand the application of polyethylene. The polymer used in this research is High Density Polyethylene (HDPE) with a compound that can be applied for grafting copolymers into HDPE, namely Maleic anhydride (MA). The manufacture of HDPE-g-MA compatibility agents was carried out with variations in gamma irradiation doses of: 50, 75, and 100 kGy and variations in the length of time for the grafting process, namely for 3, 6, and 8 hours. HDPE-g-MA which has gone through the grafting process will be characterized by contact angle, FTIR, and DSC. The results of the characterization of this study showed that there was a new functional group, namely the carbonyl functional group (-C=O) at a wave number of 1720 cm-1, side reactions in HDPE-g-MA were minimal with insignificant changes in Tm, and also changes in surface properties. to be hydrophilic in HDPE-g-MA is indicated by the contact angle formed of 64.025° - 83.27°"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fahreza Yudiana
"Limbah plastik di Indonesia belum ditangani dengan baik sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan dikarenakan plastik membutuhkan waktu ratusan tahun bagi alam untuk mendegradasinya secara efisien. Salah satu jenis plastik paling banyak digunakan merupakan linear low density polyethylene (LLDPE) yang merupakan bahan baku utama pada penelitian ini. Untuk mengurangi ketergantungan pada plastik salah satunya dengan menggunakan plastik biodegradable berbahan baku campuran antara hidrofilik dan hidrofobik, akan tetapi terdapat permasalahan pada pencampuran bahan tersebut yang tidak kompatibel. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pembentukan modifikasi polimer atau disebut kompatibilizer pada LLDPE melalui penyinaran iradiasi gamma pada dosis 50, 75, dan 100 kGy yang dihasilkan radikal-radikal bebas lalu dilakukan reaksi pencangkokan pada suhu 80 °C dalam waktu 3, 6, dan 8 jam dengan menggunakan anhidrida maleat (MA) sehingga menghasilkan LLDPE-g-MA. Kompatibilizer tersebut digunakan sebagai jembatan penghubung antara komponen yang tidak kompatibel menjadi kompatibel. Hasil paling optimal didapakan pada sintesis LLDPE-g-MA 100 kGy 6 jam. Hasil tersebut memiliki penurunan contact angle paling signifikan hingga 49,04 °, persen pencangkokan (DG) sebesar 60,2% dan penurunan Tm hingga 4 °C.

Plastic waste in Indonesia has not been handled properly, causing environmental pollution because plastic takes hundreds of years for nature to efficiently degrade it. One of the most widely used plastic types is Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) which is the main raw material in this research. To reduce dependence on plastic, one of them is by using biodegradable plastic made from a mixture of hydrophilic and hydrophobic raw materials, but there are problems with mixing these materials which are not compatible. This problem can be overcome by the formation of a polymer modification or called a compatibilizer in LLDPE through gamma irradiation that was carried out at doses 50, 75, and 100 kGy which is produced by free radicals and then the grafting reaction at 3, 6, and 8 hours is carried out by grafting using maleic anhydride (MA) to produce LLDPE-g-MA. The compatibilizer is used as a bridge between incompatible components to become compatible. The most optimal results were obtained in the synthesis of LLDPE-g-MA 100 kGy 6 hours. These results have the most significant decrease in contact angle up to 49.04 °, degree grafting (DG) of 60.2% and decrease in Tm up to 4 °C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ferni Ratna Utari
"ABSTRAK
Sintesis dan Karakteristik Hidrogel Polietilen Oksida (PEO)-ko-Alginat dengan Metode Iradiasi Gamma
Pada beberapa tahun belakangan ini penelitian dan pengembangan penggunaan bahan biomaterial dalam bidang kesehatan, kedokteran dan farmasi untuk meningkatkan, memelihara ataupun memperbaiki kesehatan sedang dilakukan secara intensif.
Hidrogel merupakan salah satu bahan biomaterial yang tengah dikembangkan dewasa ini. Salah satunya adalah hidrogel PEO-ko-Alginat sebagai super absorban. Sintesis hidrogel PEO-ko-Alginat ini menggunakan metode iradiasi sinar gamma dengan dosis radiasi 30 kGy dengan laju dosis 10 kGy/jam.
Dengan menggunakan bahan dasar PEO dengan konsentrasi 5% dan berbagai konsentrasi alginat (0,25 - 1%), didapatkan hidrogel yang kenyal, agak transparan, dan berwarna kuning. Dengan naiknya konsentrasi alginat, maka daya serap terhadap airnya makin tinggi baik dengan uji swelling maupun dengan uji air yang terserap, dan kecepatan penguapan airnya menurun. Uji Fourier Transform Infrared dilakukan untuk membandingkan ikatan senyawa yang terkandung dalam PEO, alginat, dan hidrogel PEO-ko-Alginat.
Hasil pengujian karakteristik hidrogel PEO-ko-Alginat menunjukkan bahwa dengan dosis radiasi optimum 30 kGy, didapatkan komposisi super absorban yang paling baik adalah dengan konsentrasi PEO 5%, dan alginat sebesar 1%. Dengan nilai rasio swelling (48,4506 dalam 1 jam) dan air yang terserap (58.1233% dalam 1 jam) yang tertinggi, dan kecepatan penguapan air yang terendah (21.1929% dalam 1 jam). Walaupun dengan nilai fraksi gel yang terendah (99,4110%)."
2008
TA1711
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>