Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119641 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Industri tekstil merupakan industri yang mengnasilkan polutan terbesar
terutama bagi penoemaran kualitas air. Diantara berbagai zat vvarna tekstil,
zat vvarna indigo biru berperan penting terutama pada industri jeans dan
denim. Zat vvarna indigo memiliki intensitas yang kuat dan zat organik yang
stabil seningga menimbulkan masalan penoemaran Penelitian ini bertujuan
untuk menurunkan konsentrasi indigo biru dengan menggunakan teknik
adsorpsi dengan karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia dengan elektroda
platina, dan teknik kombinasi adsorpsi dan oksidasi pada kondisi optimum.
Optimasi yang diperolen berupa vvaktu kontak adsorben (karbon aktif)
dengan adsorbat (larutan indigo) selama 45 menit, jumlan karbon aktif untuk
mengadsorpsi Iarutan indigo sebesar 1 gram, dan konsentrasi NaCl sebesar
O,1IV|, Serta potensial yang diberikan pada sei elektrokimia sebesar 20 V.
Dengan menggunakan kondisi optimum, teknik kombinasi adsorpsi dan
oksidasi elektrokimia dapat menurunkan konsentrasi indigo ningga 98 %_
Penurunan konsentrasi Indigo biru diukur menggunakan spektrofotometer
UV-Vis."
Universitas Indonesia, 2007
S30455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Ardhaneswari
"Salah satu senyawa organik yang banyak dihasilkan oleh limbah
industri adalah senyawa fenol. Fenol dan senyawanya menjadi perhatian
besar karena banyak digunakan dalam proses industri dan banyak juga
dihasilkan dalam bentuk limbah. Salah satu cara mengolah limbah adalah
melalui proses adsorpsi. Sementara itu teknik elektrokimia bertujuan
mengubah fenol menjadi senyawa yang tidak berbahaya terutama menjadi
air dan karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk mendegradasi
senyawa fenol dengan teknik adsorpsi dan elektrokimia menggunakan
sistem aliran kontinyu. Kondisi optimum yang akan digunakan telah
diperoleh sebelumnya dengan sistem batch. Berat arang yang
digunakan 1 gram dengan konsentrasi elektrolit NaCl 1% serta potensial
optimum 6 Volt. Teknik adsorpsi dan elektrokimia dengan menggunakan sistem
batch menghasilkan % konversi sebesar 98,7% dengan volume fenol
sebesar 250 mL dan waktu degradasi 75 menit sedangkan dengan sistem
aliran kontinyu menghasilkan % konversi sebesar 97,34% dengan volume
fenol sebesar 1,3 L dan waktu degradasi selama 5 jam. Penurunan
konsentrasi larutan fenol diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30475
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hiskia Achmad
Bandung : Citra aditya bakti, 1992
541.37 HIS e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sisma Pramasasti
"Penggunaan model elektroda kerja yang ciimodifikasi dalam metode voltametri kian diminati dan terus dikembangkan seoara intensif untuk tujuan identifikasi |ogam. IV|odifikasi elektroda ini memungkinkan terbentuknya karakteristik permukaan elektroda yang dapat dikontrol, seningga meningkatkan selektifitas dan sensitivitasnya. Pada penelitian ini, telan bernasil memociifikasi elektroda kerja emas yang dilakukan melalui dua tanapan. Tanap pertama, pembentukan self assembled monolayer (SAIVI) sistiamina pada permukaan emas. Tanap kedua, elektroda Au@sistiamina ciimociifikasi seoara optimum dengan EDTA pH 7,00. Kebernasilan tanapan modifikasi ini ditunjukkan dengan terjadinya penurunan double layer capacitance, dikarenakan ternambatnya proses transfer elektron pada permukaan elektroda emas. Elektroda termociifikasi sistiamina dan EDTA selanjutnya bernasil mengicientifikasi keberadaan ion Hg" dalam Iarutan ningga konsentrasi 5 X 10'7 IVI dengan Cara pembentukan kompleks antara Hg" dengan EDTA. Kompleksasi antara ion Hg" dengan EDTA seoara optimum dilakukan dengan vvaktu akumulasi 45 detik dan pada kondisi Iarutan Hg" pH 4,00. Ion Hg" yang telan terkompleks bernasil dikarakterisasi seoara elektrokimia dalam Iarutan buffer asetat yang mengandung KCI dengan scan rate optimum sebesar 100 mV/s. Pengaruh Keberadaan ion Fe" dan Pb" dalam Iarutan Hg" pada berbagai pH telan bernasil diamati dengan kenyataan terjaciinya persentase perubanan tinggi arus Hg" yang signifikarm Demikian pula uji kestabilan elektroc|a@sistiamina@EDTA dalam kurun vvaktu satu minggu menunjukkan bahvva, persentase penurunan arus Hg" semakin meningkat"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widy Marfi
"Strip test immunokromatografi telah dikembangkan untuk deteksi kuantitatif kandungan melamin dalam suatu sampel. Strip test ini dibuat berdasarkan reaksi kompleks antigen-antibodi. Enzim HRP digunakan sebagai label terhadap antibodi membentuk kompleks enzim HRP-antibodi (AuNP-Ab). Studi kuantifikasinya dilakukan dengan mengukur H2O2 secara elektrokimia menggunakan metode cyclic voltammetry (CV). Perangkat elektroda pada strip test difabrikasi dengan menggunakan platina (Pt) sebagai elektroda kerja,Ag/AgCl sebagai elektroda standar, dan platina (Pt) sebagai elektroda penunjang.Waktu kontak optimum antara HRP dengan H2O2 yaitu pada 300 sekon. Konsentrasi optimum dari HRP adalah 5mU/ ml dan konsentrasi H2O2 0.8mM.
Komponen strip test immunokromatografi dilakukan dengan kondisi volume sampel melamin 100μL, HRP- antibodi 40 μL, Antibodi penangkap 80 μL, waktu immunoreaksi 7 menit, volume H2O2 400 μL dan dengan kondisi elektrokimia pada rentang potensial 0 V sampai 1.5 V, scan rate 100 mV/s, serta waktu kontak 300 sekon. Range batas deteksi strip test yang didapat antara 5 – 35 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa strip test immunokromatografi dapat digunakan untuk mendeteksi melamin secara kuantitatif.

Immunochromatographic strip test was developed for quantitative detection of melamine in a sample. The strip test was developed based on antigen-antibody complex reaction. Horseradish peroksidase (HRP) was used as a label to antibody to form antibody-labeled Horseradish peroksidase (HRP-Ab). The quantification study was studied by electrochemical measurement of H2O2 using cyclic votlammetry method. Electrode device for the strip test was fabricated using platinum (Pt) as the working electrode, Ag/AgCl as the reference electrode,and platinum (Pt) as the counter electrode.
Immunochromatographic strip test using sample volume of 100μL, optimum consentration of HRP 5 mU/ml, capturing antibody of 10 μL, reaction time of H2O2 with HRP 5 min, optimum consentration of H2O2 0.8 mM performed by electrochemical condition of scan rate of 100 mV/s and reaction time of 300 s. Range limit of detection (LOD) of immunochromatographic strip test to melamine detection was 5-35 ppm. The result show that the strip test immunochromatographic canbe used to quantitative detection the presence of melamine.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodik Budiarto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Soni Tri Cahyono
"Diabetes menjadi salah satu penyakit yang diderita sebagian besar manusia pada masa kini. Mahalnya alat deteksi insulin, hormon yang sangat penting dalam menjaga gula darah, menjadi masalah dalam pendeteksian kadar insulin. Sehingga dibutuhkan sensor yang murah, cepat dan sensitif terhadap insulin. Salah satunya sensor berbasis elektrokimia dari karbon. Dalam penelitian ini telah dibuat sensor screen printed carbon electrode (SPCE) termodifikasi multiwalled carbon nanotube (SPCE/MWCNT) dan termodifikasi nanopartikel emas (AuNP) ukuran 42,2 ± 8,7 nm (SPCE/MWCNT/Au 1- 20) dan 56,9 ± 6,3 nm (SPCE/MWCNT/Au 1-60) yang telah disintesis menggunakan metode Turkevich. Uji morfologi dengan SEM menunjukkan nanopartikel emas telah terdeposisi dengan adanya aglomerasi. Terjadi peningkatan luas permukaan aktif sensor menjadi 0,250 ± 0,007 cm2, 0,127 ± 0,001 cm2, 0,136 ± 0,002 cm2 dari sensor SPCE/MWCNT/Au 1-20, SPCE/MWCNT/Au 1-60 dan SPCE/MWCNT dari sensor SPCE yang hanya sebesar 0,108 ± 0,001 cm2. Karakterisasi impedansi dengan EIS menunjukkan SPCE/MWCNT/Au 1-20 memiliki nilai hambatan transfer muatan (Rct) terkecil, sebesar 124,62 Ω, sementara sensor SPCE/MWCNT/Au 1-60 dan SPCE/MWCNT masing-masing sebesar 240,03 Ω dan 230,50 Ω. Pengujian dengan insulin lispro komersial pada rentang konsentrasi 0,15 μM hingga 10,0 μM dalam larutan penyangga fosfat 0,1 M pH 7 menunjukkan adanya puncak oksidasi pada ketiga sensor, pada SPCE/MWCNT puncak oksidasi terlihat pada 0,5 V sementara pada sensor SPCE/MWCNT/Au 1-20 dan Au 1-60 masing-masing pada 0,42 V dan 0,44 V. Pada pengujian insulin dengan metode cyclic voltammetry (CV) sensor SPCE/MWCNT/Au 1- 60 menunjukkan performa terbaik dengan sensitivitas sebesar 16,25 μA/μM/cm2 (R2 0,98072), 25,67% lebih besar dibanding SPCE/MWCNT dengan limit deteksi (LOD) dan limit kuantifikasi (LOQ) sebesar 1,55 μM dan 5,18 μM. Sementara pengujian insulin dengan metode kronoamperometri, sensor SPCE/MWCNT/Au 1-60 juga menunjukkan sensitivitas terbaik, sebesar 2,17 μA/μM/cm2 (R2 0,99758), tidak terlalu signifikan berbeda dengan sensor SPCE/MWCNT yang memiliki sensitivitas sebesar 2,12 μA/μM/cm2 (R2 0,9904). Sensor SPCE/MWCNT/Au 1-60 dengan metode kronoamperometri ini memiliki limit deteksi (LOD) dan limit kuantifikasi (LOQ) sebesar 2,99 μM dan 9,96 μM.

Diabetes is one of many chronic diseases that most people suffer nowadays. Insulin is an important hormone that regulates blood sugar to prevent diabetes. Since the cost of insulin detection instrument, a cheap, fast, and sensitive sensor for insulin detection is needed. One of them is a carbon-based electrochemical sensor. In this study, screen printed carbon electrode (SPCE) with multiwalled carbon nanotube (SPCE/MWCNT) and gold nanoparticles (AuNPs) with sizes of 42,2 ± 8,7 nm (SPCE/MWCNT/Au 1-20) and 56,9 ± 6,3 nm (SPCE/MWCNT/Au 1-60) which have been synthesized by the Turkevich method were selected for insulin determination. Morphology characterization with SEM showed the gold nanoparticles had been deposited into the sensor and had agglomerated. Active surface area of the SPCE/MWCNT/Au 1-20, SPCE/MWCNT/Au 1-60 and SPCE/MWCNT sensors enhanced to 0,250 ± 0,007 cm2, 0,127 ± 0,001 cm2, 0,136 ± 0,002 cm2 from 0,108 ± 0,001 cm2 of bare SPCE. EIS result showed each charge transfer resistance (Rct) of SPCE/MWCNT/Au 1-20, SPCE/MWCNT/Au 1-60 and SPCE/MWCNT are 124,62 Ω, 240,03 Ω dan 230,50 Ω. The SPCE/MWCNT, SPCE/MWCNT/Au 1-20 and Au 1-60 were oxidized at 0,5 V, 0,42 V, and 0,44 V, respectively, when given 0,15 μM to 10,0 μM insulin lispro diluted in 0,1 M phosphate buffer solution (pH 7). The SPCE/MWCNT/Au 1-60 with sensitivity of 16,25 μA/μM/cm2 (R2 0,98072) displayed a significant increase of sensitivity on cyclic voltammetry measurement to SPCE/MWCNT by 25,67%. The limit of detection (LOD) and limit of quantification of the sensor are 1,55 μM and 5,18 μM. Chronoamperometry measurement showed SPCE/MWCNT/Au 1-60 good sensitivity of 2,17 μA/μM/cm2 (R2 0,99758), LOD of 2,99 μM and LOQ of 9,96 μM. The sensitivity of the sensor in chronoamperometry measurement has not improved significantly from SPCE/MWCNT sensor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Aldy
"Li4Ti5O12 lithium titanate disintesis menggunakan metode sol-gel dan hidrotermal dengan memakai sumber ion lithium LiOH. Anoda komposit Li4Ti5O12/Sn dipreparasi menggunakan metode ball mill dengan 3 variasi Sn. XRD menunjukkan fasa spinel, TiO2, dan Sn. SEM memperlihatkan bahwa partikel Li4Ti5O12 memiliki ukuran berkisar 20-50 ?m dan ukuran partikel Sn berkisar 2-70 ?m. Nilai hambatan elektrolit terendah didapatkan pada kadar Sn terbesar. Peningkatan kadar Sn dapat meningkatkan kapasitas spesifik dari baterai pada uji CV. Reaksi alloying dan dealloying LixSn mengakomodasi peningkatan kapasitas spesifik pada C/D. Namun, volume ekspansi dari LixSn menyebabkan hilangnya kapasitas saat C rate meningkat. Kapasitas terbesar pada laju charge/discharge rendah dan tinggi didapatkan pada kadar Sn terbesar.

Li4Ti5O12 lithium titanate were synthesized by sol gel and hydrothermal method with LiOH as lithium ion source. Li4Ti5O12 Sn composites anode were preparared by ball mill method with three of Sn variation. XRD shows spinel, TiO2, and Sn phases. SEM shows that Li4Ti5O12 particles are around 20 50 m size and Sn particles are around 2 70 m size. The lowest electrolyte resistance obtained at the highest Sn value. With the increasing Sn value, the specific capacity of battery can be increased from CV. Alloying and dealloying reaction of LixSn accomodate the increased specific capacity from C D. However, volume expansion from LixSn leads to loss of capacity when the C rate increases. The capacity at low and high charge discharge rate obtained at the highest Sn value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Rizky Amelia
"ABSTRAK
Peningkatan kebutuhan masyarakat setiap tahunnya semakin berkembang, dimana selalu akan berkembang teknologi dari tahun ketahun dengan adanya Si/Li4Ti5O12 dinilai dapat membantu mengembangkan teknologi dibidang baterai pada saat ini. Proses Li4Ti5O12 dengan ditambahkan Si dengan variabel sebanyak 15%, 30% dan 40% telah berhasil dilakukan. Dengan melalui proses Sol-gel untuk membuat xerogel TiO2/Si dari titanium tetrabutoksida. Lalu dilakukan proses kalsinasi dengan suhu 300ºC selama 2 jam. setelah dilakukan kalsinasi dilakukan kembali proses pencampuran dengan Li2CO3 dengan menggunakan High-Energy Ball Miller (HEBM) selama 75 menit. Setelah itu Li4Ti5O12 dilakukan proses sintering selama 3 jam dengan suhu 750˚C. Setelah mendapatkan Xerogel dari sintesis tersebut dilakukan beberapa kali pengujian seperti SEM/EDX, CV dan CD. Hasil fisual dari xerogel yang terlihat semakin besar kadar Si yang diberikan kedalam LTO maka akan semakin gelap warna yang dihasilkan. Pada hasil pengujian SEM didapatkan hasil butir yang sudah terbentuk kristalin namun masih terdapatnya aglomerat yang terlihat pada gambar SEM. Pada hasil EDX didapatkan unsur tertinggi didalamnya terdapat Si,Ti dan O. Pada hasil CV dan CD pada Si 15% dan 30%hasil yang didapatkan kurang stabil dan cenderung menghasilkan nilai yang masih rendah dibandingkan dengan Si 40% mendapatkan hasil yang cukup tinggi dan stabil.

ABSTRACT
Increasing needs of people each year is growing, which will always evolving technology from year to year with the Si / Li4Ti5O12 rated can help develop the technology in battery at this time. Li4Ti5O12 process with added Si with variables as much as 15%, 30% and 40% have been successfully carried out. Through Sol-gel process for making xerogel TiO2 / Si of titanium tetrabutoksida. Then do calcination process at a temperature of 300ºC for 2 hours. after calcination conducted back in the process of mixing with Li2CO3 using High-Energy Ball Miller (HEBM) for 75 minutes. After that Li4Ti5O12 sintering process is carried out for 3 hours at a temperature of 750C. After getting Xerogel of the synthesis is carried out several times of testing such as SEM / EDX, CV and CD. Results fisual of xerogel seen greater levels of Si is given into LTO then the darker color produced. SEM on the test results showed that formed crystalline grains but still the presence of agglomerates shown in the SEM image. EDX results obtained on the highest element in which there are Si, Ti and O. on CV outcomes and CD on Si 15% and 30% of the results obtained are less stable and tend to produce a value that is lower than the Si 40% get results fairly high and stable."
2016
S63309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>