Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25432 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardiansyah
"Indonesia memiliki potenslal sumber daya alam yang sangat kaya dan
saiah satunya adalah sumber daya alam untuk energi listrik, yaitu potensi
panasbumi. Indonesia memiliki potensi panasbumi yang cukup banyak karena
Indonesia dilalui oleh dua lempengan pegunungan di sepanjang Bukit Barisan,
Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya, tetapi hal tersebut harus
melalui tahapan eksplorasi dengan cara mempelajari karakter reservoir dan
kesetimbangan mineral di dalamnya.
Akibat adanya subduksi dari lempengan samudra ke dalam lempengan
kontinen menimbulkan gesekan baiuan dan menghasilkan lelehan magma,
akibat adanya gaya mengambang lelehan magma tersebut terbentuk gunung api
di daratan, selain itu juga menghasilkan sistem panasbumi Sistem panasbumi sangat mempengaruhi komposisi mineral didaiamnya,
dan seianjutnya akan mempengaruhi eksplorasi mineral tersebut, karena
menentukan nilai ekonomis dari geotermal untuk ekspioitasi industri.
Silika termasuk salah satu mineral yang dapat digunakan untuk
penentuan nilai ekonomi dari suatu reservoir, dengan cara menentukan
konsentrasi kelarutan silika, sesuai dengan perubahan suhu.
Sampel untuk pengukuran silika diambil dari 2 daerah pegunungan di
Indonesia, yaitu Lahendong dan Sibayak. Dengan perincian 12 sumur dari
daerah Sibayak dengan cara SCS(fase Uap), SPW dan Wearbox(bak
i
penampungan) dan 5 buah sumur dari daerah Lahendong yang terdiri dari mata
air panas SPW (separated water)dan wearbox. Pengukuran silika ini
menggunakan spektrofotometer UV-Vis Shimidzu-160 di laboratorium UV
BATAN, dengan menggunakan metode ammonium molibdat. Pada panjang
gelombang silika 370 nm.
Data didapatkan dengan cara memasukkan konsentrasi yang didapat dari
sumur-sumur tersebut kedalam persamaan Quartz dari Fournier (1977) Dan
didapatkan suhu reservoir sementara untuk Sibayak berkisar antara 20,76°C
hingga 266,83°C dan untuk daerah Lahendong berkisar antara 111,3°C hingga
314,3°C.
Untuk penentuan suhu sebenarnya dibutuhkan fraksi uap dan fraksi cair
untuk mendapatkan konsentrasi total dari silika. Didapatkan konsentrasi total
dari reservoir untuk Lahendong berkisar 219,30 ppm hingga 949,68 ppm.
Sedangkan untuk Sibayak berkisar antara 276,61 ppm hingga 596,11 ppm Dari konsentrasi total tersebut dihasilkan suhu reservoir yang sebenarnya
untuk Lahendong berkisar antara 193,84°C hingga 275,85°C dan untuk daerah
SIbayak berkisar antara 186,93°C hingga 238,85°"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Mulawarman
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S30067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leila Meutia
"Perkembangan penduduk dan pertumbuhan industri yang pesat telah
menyebabkan meningkatnya permintaan energi. Di tengah menipisnya
cadangan minyak bumi dan mulai terbukanya keran impor minyak bumi,
Indonesia membutuhkan sumber energi baru yang dapat diperbaharui dan
lebih bersahabat bagi lingkungan. Dari permasalahan tersebut, sumber
energi panasbumi menjadi sebuah alternatif yang ramah lingkungan dan
f
mempunyai prospek cerah di masa depan.
Penelitian eksplorasi untuk mengetahui potensi sumber panasbumi
dapat dilakukan dengan menyelidiki asal-usul fluida. Perkiraan temperatur
reservoir dengan teknik geotermometer melalui isotop-isotop yang ada dalam
panasbumi.
Pola dan arah pergerakan fluida dalam panasbumi digunakan isotop
dan sehingga dapat diketahui asai-usul daerah recharge, daerah
injeksi ulang, dan berbagai efek fisik terhadap reservoir akibat eksploitasi.
Untuk temperatur reservoir dapat menggunakan metode geotermometer
isotop pada kesetimbangan kimia fluida dan menggunakan persamaan
matematis yang dikembangkan oleh Richet dari nilai rasio isotop
dalam CO2 dan nilai rasio isotop dalam H2O.
Sample yang digunakan merupakan uap dan air kondensat dari
lapangan panas bumi Kamojang. Perlakuan pendahuluan pada sample uap adalah mengendapkan gas CO2 menjadi bentuk karbonatnya, dengan
menambahkan BaCb 10%. Setelah itu endapan yang terbentuk direaksikan
dengan menambahkan H3PO4 100% agar bereaksi sempurna. Gas CO2 yang
terbentuk kemudian diekstrak dengan menggunakan alat isoprep - 13, dan
dianalisa rasio terhadap standar PDB (Pee
Dee Belemnite). Untuk rasio dalam H2O digunakan standar SMOW
(Standard Mean Ocean Water) pada air kondensat menggunakan alat
isoprep - 18. Kedua analisa tersebut diiakukan dengan menggunakan
spektrometer massa. I peafusTttwAA|N
^ ' FrfliPA-L! i .
Dari data didapatkan, rasio isotop mempunyai niiai rata-rata -
7,1 ± 2,7%o: rasio isotop dalam CO2 mempunyai niiai rata-rata -28,8 ±
1,6%o; dan rasio isotop dalam H2O mempunyai niiai rata-rata -72 ±
0,8%o. Dari niiai rasio isotop rata-rata yang diperoleh, diketahui pola dan arah
pergerakan isotop dan berasal dari fluida bagian dalam dan batuan.
Pada penentuan temperatur reservoir, didapatkan temperatur hitung yang
hampir mendekati dengan temperatur aktual reservoir panasbumi, yaitu :
antara 153 - 225°C untuk sistem CO2 - liquid-water, dan 186 - 269°C untuk
sistem CO2 - water vapour, dengan faktor fraksionasi > 1."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah Reyseliani
"ABSTRAK
Proses produksi kukus untuk steam flooding umumnya menggunakan gas alam sebesar 1,7 Tcf/tahun. Sementara itu, proyek steamflood umumnya merupakan proyek jangka panjang dan gas alam sudah mulai langka serta harganya mahal diseluruh plosok dunia. Untuk itu perlu dilakukan penelitian skema produksi kukus alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian skema produksi dilakukan menggunakan perangkat lunak ASPEN HYSYS dan kemudian kualitas kukus yang diproduksi akan dievaluasi dalam penerapannya pada operasi steamflood menggunakan perangkat lunak COMSOL dan CMG. Skema pemanfaatan panas bumi mampu meningkatkan rekoveri hingga 60% dengan biaya produksi kukus yang lebih hemat 12% dengan jarak terjauh lapangan minyak dan lapangan panas bumi 30 km untuk kemungkinan penerapan skema ini. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan tinjauan singkat untuk sistem lapangan panas bumi yang terdedikasi untuk proyek steamflood dimana terdapat 1 lapangan minyak yang 100% prosesnya menggunakan skema ini dan 1 lapangan minyak 70% prosesnya menggunakan skema ini.

ABSTRACT
The steam roduction process for steam flooding generally use natural gas at 1.7 Tcf/year. Meanwhile, steamflood project is generally a long-term project and natural gas is already scarce and expensive throughout the world. Therefore, it is necessary to find alternatives steam production process scheme to overcome these problems. Research conducted using ASPEN HYSYS to simulate steam production process and furthermore it will be evaluated in its steamflood operations application using software COMSOL and CMG. Geothermal energy utilization schemes can improve recovery by up to 60% to the cost of steam production more efficient by 12% with the furthest distance the field of oil and geothermal field 30 km to the possibility of applying this scheme. Additionally, in this study conducted a brief review of the system of geothermal field fully dedicated to steamflood projects where there are one oil field to 100% process using this scheme and one 70% oil field process using this scheme."
2016
S64828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this research is to find out the characteristics of reservoir parameter and to estimate the pressure of geothermal field. The annealing simulation methods is a conditional simulation that has some advantages, is able to avoid local optimal value mistakes and can be used in data extrapolition. The result of the annealing simulation on the geothermal field are image, contour, and semivariogram of parameter resevior. There are two conclusions gained from this research. Annealing simulation methods gives are two an image of reservoir with limited data and is valid to be used in parameters prediction of reservoir at the Kamojang geothermal field with significance 5% and the optimum pressure of geothermal is 31.85 ksc with location (-22248m.1663.6m)"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Andhika
"Penggunaan sumber Panas bumi melibatkan pendinginan pada fluida Panas bumi dengan cara mengekstrak panasnya. Pada kasus fluida Panas bumi suhu tinggi, pengendapan amorphous silika dari larutan membentuk kerak silika adalah masalah utama dalam efisiensi ekstraksi panas. Pengurangan atau bahkan penghilangan pembentukan kerak silika dengan penanganan yang tepat pada air dapat membuka kesempatan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber Panas bumi suhu tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan pembentukan kerak silika dari contoh air Panas bumi lapangan panas bumi Lahendong, Sulawesi Utara dan cara-cara pencegahannya dengan menggunakan pengaturan pH dan scale inhibitor. Untuk mengetahui kemungkinan terbentuknya pengkerakan silika maka dilkakukan sejumlah perlakuan dengan volume larutan 300 ml dengan memvariasikan pH sampel kontrol 3,4,5,6,7,8,9,10,11, dan 12. Kemudian sampel ditambahkan NaCl hingga konsentrasi NaCl menjadi berturut-turut 1000, 2000, 3000, 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, 9000, 10000 ppm. Dilakukan juga inhibisi pengkerakan dengan menggunakan asam borat dan memvariasikan penambahan asam borat berdasarkan variasi berat, yaitu: 1, 5, 10, 20, 50 miligram. Semua perlakuan, baik variasi pH maupun penambahan NaCl dan uji inhibisi dengan asam borat, diakhiri dengan menjenuhkan larutan dengan pemanasan hingga volumenya kira-kira 100 ml.
Dari percobaan yang dilakukan ternyata diketahui bahwa pengkerakan paling besar terjadi pada pH 7 dang kandugngan NaCl 10000 ppm. Sedangkan untuk uji inhibisi yang paling efektif pada penambahan berat asam borat sebanyak 50 mg dengan volume sampel 300 ml. Kata Kunci: Pengkerakan silika, Scaling, scale inhibitor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belgis Komariah
"Pf^emhangfln penduduk dan pettumbuhw tiidusM y^mg pesat telah m^yebaMtan penamtaan k^ntuhan enefgi yang semakin raenin^at Di tenph mraiipisnya cadangan ininyak bumi dan mulai terbnkanya iniporniniyak: bmni, Indonesia membuttddc^ sunAer energi baro yang d^t cHperb^iann dan lebih ramafa teibad^ HngkPQg^' pennasaJahan terselwt, sninber energi panas bwmi merapakan salah safii stnfiber e^igi altematif caio^ p«rtensial uittidc d&emba^^am di Indofiesia tmtuk dlman^^^kan seb^ai p®id«tt^dt tenaga Itsblk. Saisdi teJawJogi pet^li^isBHiya tcf^pat 4i Dfos^ Jawa Teagafe, Peaggnoaan snmber j^aas Imiai iai a:^a}ad£«i pgndinginaB Buida panas bami. Fiokta paaas Inuai kii a^g^nitmg spesi lerl^t ioB klwida, sUil^ HCO3', SO/V Na"; K\ Ca^% daa fcadi«a^W©a feteya, Dima bik tesgadi pixnkibaa kondisi teiinodiiKiiiiiika ttepat fc^di pp^es pcngeiakm i^ncegidian tarjadinya keiak siiika dapat dilaknkan dehg^ iwnanibafaan iMi ibitor. PadapendStkn ini ndafcate digiuaskaii adalah asam akrilaraidainedl prcpai gntfonat dan IfnmihmflsTttyfl dengan asam dan asaan/bntaL InhSitor polioant mampu mfinghamlat polimerisasi sitii^ kajEeoa adatiya gugus amon, contobnya pada asam akritomi^ metil propaa sulfoaat admya gagus SO/ aa^a te^adi tol^ ajeaol^ aatara I gugns SO3' dsaigan anion saScat (H3St04% yaag menyebabkan reaksi aamta antoct saiTcat 4migm asam siiikal 1^48104) yang masib ada maniadi tabarabat s^m^itidak i asami sHilabor^ ymg larnt dato air, sdihigga kar^ sil&a yaag twbtntok iebih sedM Pengukuran konsentrasi silika dan km klcdda digunakan ^ktmfotometri UVA^S, yaitu didapatkan 1021,5 ppm 15707 ppm. Peneiduw kandimgan Ipgam di^makan metode spsk^oskopi serapan atom (AAS). Bobot en&^}£m sampel an* panas bumi tanpa penambahan inhibitor yang paling sed&ii pada pH 9^ yaitu 0,49iS para, sedan^Lan padai® 4,00; 5,S3 dan 7,00 yaitu 0,750i; 0,2425 dan 1,0124 gram. Bobot endapan air panas bumi yai^ paling sedSdt dengan penambahan iidiHntor asam akrilamitb meta prc^ sulfcm^ <10 ppm) pada pH 0,00yaite 0,1021 gram, Bobot ymg pali^ sedikit dengmt kombinasi inliSblkjr asmn ^ritemida med! ^ pada pH 4,00 yaitu 0,3010 ^am. y^^ paliag sedikit "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Saputra
"Daerah prospek panas bumi Gunung Arjuno dan Gunung Welirang berada pada jalur vulkanik yang dikenal dengan jalur ring of fire, yaitu rentetan gunung api, baik yang aktif, maupun gunung api yang tidak aktif. Gunung tersebut berasosiasi dengan pembentukan sistem panas bumi yang ditandai dengan kemunculan manifestasi yang terdiri dari mata air panas Padusan, Coban dan Cangar serta adanya fumarol yang terdapat di komplek Gunung Welirang. Dari hasil perhitungan geothermometer daerah prospek panas bumi Gunung Arjuno dan Gunung Welirang memiliki temperatur 250o C dan masuk dalam kategori high temperature (>225 oC). Untuk mengetahui batas, kedalaman, dan geometri dari reservoir yang ada, dilakukan pengukuran dengan metode Magnetotellurik (MT), Time Domain Electromagnetic (TDEM) dan gaya berat.
Dari hasil pengukuran tersebut, dilakukan pemodelan pada 138 data MT, 103 data TDEM dan 253 data gaya berat. Selanjutnya hasil pemodelan dianalisa dengan menggunakan penampang 1 dimensi, 2 dimensi dan visualisasi 3 dimensi. Karakteristik reservoir berada pada kisaran 10-30 Ohm-m dengan nilai densitas rata-rata 2.2 gr/cc dan menghasilkan prospek panas Gunung Arjuno dan Gunung Welirang sekitar 40 km2 dengan potensi yang dapat dikembangkan untuk pembangkit tenaga listrik sebesar 140 MWe, rekomendasi penentuan titik bor eksplorasi berada di 2 km baratlaut dari komplek Gunung Welirang.

The geothermal prospect areas Mount Arjuno and Mount Welirang is on track which is known as volcanic ring of fire, which is a series of volcanoes, both active and inactive volcanoes. The mountain is associated with the formation of geothermal systems that are characterized by the appearance of manifestations consisting of Padusan, Coban and Cangar hot springs and their fumaroles located in Mount Welirang complex. From the calculation geothermometer, the geothermal prospect areas Mount Arjuno and Welirang has a temperature of 250°C and in the category of high temperature (190 oC-236 oC). To determine the boundary, the depth, and the geometry of the existing reservoir, measured by the method of magnetotelluric (MT), Time Domain Electromagnetic (TDEM) and gravity.
From the results of these measurements, modeling performed on the 138 MT data, 103 TDEM data and 253 gravity data. Furthermore, the modeling results were analyzed using 1 dimensional cross-section, 2 dimensional and 3 dimensional visualization. The position of the reservoir is in the range of 10-30 Ohm-m with an average density value 2.2 g/CC3 to generate hot prospects Mt.Arjuno and Mount Welirang approximately 40 km2. with potential developed for power plants of 140 MWe, recommendations exploration drill point determination located at 3km north-west of the mountain complex Mount Welirang.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>