Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137019 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Jimmy Oktora
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S30614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Momoy Ulrike
"Pembentukan senyawa dimer yang terjadi pada senyawa fenolik dengan bantuan biokatalis, diketahui dapat menghasilkan senyawa dimer yang memiliki sifat bioaktif. Sifat bioaktif ini dapat berupa aktivitas antioksidan, antikanker, dan antimikroba. Pada penelitian ini digunakan eugenol sebagai prekusor dalam pembentukan senyawa dimer dengan menggunakan biokatalis enzim peroksidase. Enzim peroksidase yang digunakan, berupa enzim kasar yang diekstraksi dari tanaman sawi hijau (Brassica juncea ). Aktivitas spesifik enzim kasar adalah 0,357 U/mg protein. Senyawa hasil reaksi antara eugenol dengan enzim peroksidase, dan H2O2 30% yang terbentuk, kemudian diekstraksi dengan etil asetat dan dimurnikan dengan kromatografi kolom, menghasilkan suatu senyawa berupa kristal berwarna kuning, dengan nilai Rf = 0,25 dan titik leleh antara 105oC ?V 108o C. Identifikasi produk kristal dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis, GC -MS, dan FT ?V IR. Diperoleh dari spektrofotometri UV-Vis, kristal tersebut mempunyai ?? maksimum 291 nm dan spektrum FT -IR yang mirip dengan eugenol. Hasil GC-MS menunjukkan bahwa komponen utama dengan waktu retensi 32,10 menit dan luas area 85,22 % mempunyai nilai m/z = 326 yang senilai dengan (2 x m/z eugenol)?V2H. Produk kristal tersebut diujikan aktivitas biologisnya sebagai senyawa inhibitor terhadap sel leukemia L1210 dalam medium Eagle??s MEM, yang mana sel ini merupakan salah satu jenis dari sel kanker dan ditentukan nilai IC50 dengan metode least square. IC50 adalah konsentrasi senyawa aktif dalam ??g/mL medium yang dapat menghambat perkembangbiakan sel sebanyak 50 % setelah masa inkubasi 48 jam. Nilai IC50 yang diperoleh senyawa kristal adalah sebesar 22,35 ??g/mL, yang berarti senyawa kristal memiliki potensi sebagai inhibitor sel leukemia L1210."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lakase (EC 1.10.3.2) adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi
oksidasi dari substrat yang kaya akan elektron seperti guaiakol. Lakase
menggunakan oksigen sebagai oksidan sehingga senyawaan fenolik menjadi
radikal fenoksi yang akan menghasilkan reaksi coupling oxidative membentuk
polimer fenolik. Isolasi enzim lakase dilakukan dari jamur Phellinus gilvus
yang merupakan jamur pelapuk putih. Enzim kasar yang diperoleh memiliki
aktivitas spesifik sebesar 15,02 unit/mg protein. Hasil reaksi guaiakol yang
dikatalisis lakase (ekstrak kasar), selanjutnya diekstraksi dengan etil asetat
dan didapatkan cairan kental berwarna merah seberat 3,81 gram (4,28%).
Analisis dengan KLT silika gel menghasilkan 4 bercak dengan Rf 0,20; 0,46;
0,57 dan 0,63. Senyawaan hasil reaksi dimurnikan dengan menggunakan
kromatografi kolom silika gel. Didapatkan kristal hasil reaksi yang berwarna
putih kecoklatan dengan titik leleh 84 – 85 oC. Analisis lanjutan terhadap
kristal hasil reaksi menggunakan spektrofometer UV, FTIR dan GCMS
menunjukkan nilai m/z = 246, yang dibandingkan dengan database
menunjukkan bahwa kristal hasil reaksi adalah senyawa 4,4’ – biguaiakol.
Senyawa hasil reaksi diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metoda
bleaching b-karoten. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas senyawa hasil
reaksi lebih kuat dibandingkan dengan senyawa asalnya yaitu guaiakol. "
[Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S30588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Laela
"Lakase (EC 1.1 0.3.2) adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi oksidasi dari substrat yang kaya akan elektron seperti gua.iakol. Lakase menggunakan oksigen sebagai oksidan sehingga senyawaan fenolik menjadi radikal fenoksi yang akan menghasilkan reaksi coupling oxidative membentuk polimer fenolik. lsolasi enzim lakase dilakukan dari jamur Phel/inus gi/vus yang merupakan jamur pelapuk putih. Enzim kasar lakase yang diperoleh " memiliki aktivitas spesifik sebesar 15,02 uniUmg protein. Hasil reaksi guaiakol yang dikatalisis lakase (ekstrak kasar), selanjutnya diekstraksi dengan etil setat dan didapatkan cairan kental berwarna merah seberat 3,81 gram (4,28%). Analisis dengan KL T silikagel menghasilkan 4 spot dengan Rf 0,20; 0,46; 0,57 dan 0,63. Senyawaan hasil reaksi dimurnikan dengan menggunakan kromatografi kolom silika gel. Didapatkan kristal hasil reaksi yang ben.varna putih kecoklatan dengan titik leleh 84-85 °C. Analisis lanjutan terhadap kristal hasil reaksi menggunakan spektrofometer UV, FTIR I I dan GCMS menunjukkan nilai m/z = 246, yang dibandingkan dengan database menunjukkan bahwa kristal. hasil reaksi adalah senyawa 4,4' - biguaiakol. Senyawa hasil reaksi diuji aktivitas antioksidannya menggunakan ' metode bleaching fJ-karoten. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas senyawa .. hasil reaksi lebih kuat dibandingkan dengan senyawa asalnya yaitu guaiakol "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Junaedi
"Guaiakol dapat mengalami oksidasi kopling dengan menggunakan biokatalis enzim Iakase yang diisolasi dari jamur tiram putih dan menghasilkan senyavva yang memiliki aktivitas biologis. Enzim Iakase yang digunakan adalah enzim yang diambil dari jamur tiram putih. Enzim yang diperoleh memiliki aktivitas spesifik sebesar 0,46505 U/mg. Dalam reaksi kopling oksidatif, guaiakol dapat menghasilkan produk ben/varna merah yang kemudian diekstraksi dengan etil asetat dan dihilangkan pelarutnya, hasil produk diperoleh endapan sebanyak 0.2544 g (0,76%).
Identifikasi produk dengan menggunakan UV-Vis diperoleh serapan panjang gelombang maksimum produk bergeser menjadi 278 nm dari panjang gelombang maksimum guaiakol 274 nm.
Identitikasi menggunakan GC-IVIS menghasilkan 3 isomer dimmer guaiakol dengan nilai m/z 246 masing masing pada waktu retensi 12.4, 13.51 dan 13.62 menit. Produk hasil reaksi dalam uji aktivitas biologisnya sebagai BSLT, alelopati dan antioksidan.
Dengan menggunakan anak udang (Artemia) yang berusia dua hari yang diberikan konsentrasi guaiakol dan produk hasil reaksi dengan variasi konsentrasi beragam, didapatkan bahvva kedua senyavva tersebut tidak toksik. Nilai LC50 untuk guaiakol dan produk reaksi masing-masing 1970.306 pg/mL dan 3977. 038 pg/mL.
Dengan memakai bibit selada sebanyak 30 butir dalam cavvan Petri yang sudah dilapisi kertas saring menunjukkan kenaikan aktivitas sebagai zat alelopati, yaitu produk hasil reaksi memiliki nilai IC 50 sebesar 146, 58 mg/L sedangkan guaiakol sendiri memiliki IC 50 = 195,11mg/L.
Dengan menggunakan larutan DPPH yang ditambahkan guaiakol atau produk hasil reaksi dengan variasi konsentrasi beragam, ditemukan bahvva produk hasil reaksi mempunyai aktivitas antioksidan yang Iebih tinggi dibandingkan guaiako|_ Nilai |C¢-,O didapatkan untuk guaiakol sebesar 24.65 mg/L sedangkan untuk produk hasil reaksi sebesar 9.25 mg/L."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Timotius Sutto Halim
"ABSTRAK Pembentukan senyawa dimer dari senyawa amina aromatis, dengan bantuan biokatalis, diketahui dapat menghasilkan senyawa produk yang memiliki sifat bioaktif. Sifat bioaktif ini dapat berupa aktivitas antioksidan, antikanker, dan antimikroba. Pada penelitian ini digunakan anilin dan orto-anisidin, masing-masing sebagai prekursor, dalam pembentukan senyawa dimer menggunakan biokatalis peroksidase. Peroksidase yang digunakan berupa enzim kasar yang diekstrak dari tanaman brokoli (Brassica oleracea). Aktivitas spesifik enzim kasar adalah 0,161 U/mg protein. Senyawa produk yang terbentuk, baik yang berasal dari anilin maupun orto-anisidin tersebut, kemudian diekstraksi dengan etil asetat lalu dimurnikan dengan kromatografi kolom silika gel. Masing-masing prekursor menghasilkan suatu senyawa berupa padatan berwarna merah. Identifikasi senyawa produk dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis dan GC-MS. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa senyawa dimer padatan adalah para-amino difenil amina dengan m/z = 184 dan waktu retensi 19,06 menit untuk senyawa produk yang berasal dari anilin. Senyawa produk yang berasal dari orto-anisidin merupakan kelompok kuinon diimina dengan m/z = 242 dan waktu retensi 20,07 menit. Kedua isolat senyawa produk tersebut diuji aktivitas biologisnya sebagai senyawa antitumor dalam medium Eagle?s MEM yang mengandung sel leukemia L1210 dan ditentukan nilai IC50 dengan metode least square. Nilai IC50 yang diperoleh untuk senyawa para-amino difenil amina dan anilin adalah berturut-turut sebesar 94,52 ?g/mL dan 171,65 ?g/mL, sedangkan untuk senyawa kelompok kuinon diimina dan orto-anisidin adalah berturut-turut sebesar 78,22 ?g/mL dan 145,93 ?g/mL. Kata kunci: amina aromatis, antitumor, enzim peroksidase, senyawa bioaktif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>