Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97767 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reny Mulatsih
"Indonesia merupakan salah satu negara penghasil padi terbesar di
dunia. Jumiahnya yang melimpah menyebabkan berilmpah pula jumlah limbah
pertanlan yang dihasllkan. Sekan pad! merupakan salah satu limbah pertanian
yang jumiahnya sangat besar. Jumiahnya makin bertambah dari tahun ke tahun.
Sebagai limbah pertanian, sekam padi merupakan bahan lignoselulosa. Selain
itu, kandungan sekam padi cukup banyak, yaitu, protein, lemak, air, pentosa, dan
abu. Oleh sebab itu, sekam padi mempunyai potensi sebagai sumber daya alam Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai sumber penghasil xilosa yang cukup
tinggi. Xilosa meaipakan monosakarida yang dapat digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan xiiitoi. Xiiitol merupakan pemanis yang banyak digunakan oleh
para penderita diabetes karena energinya yang rendah. Xilosa didapatkan dari
sekam padi dengan cara hidrolisis. Dalam penelitian ini dicari kondisi optimum
hidrolisis sekam padi untuk menghasilkan xilosa. Metode hidrolisis yang
digunakan yaitu dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121°C dan asam
sulfat sebagai katalis asam. Kondisi optimum hidrolisis yang didapat yaitu pada
konsentrasi asam sulfat 1 M dan waktu hidolisis 15 menit dengan jumlah xilosa
yang dihasilkan sebanyak 5.0571 g/L dan jumlah glukosa sebanyak 0,0467 g/L."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riki
"Indonesia merupakan negara agraris sehingga bidang pertanian dan perkebunan merupakan industri yang berkembang di Indonesia. Hasil pertanian dan perkebunan jumlahnya berlimpah di seluruh pelosok negeri. Sehingga berdampak pada jumlah limbah yang berasal dari produk pertanian dan perkebunan. Oleh karenanya perlu dilakukan penanganan limbah yang benar agar dikemudian hari tidak menjadi masalah yang serius bagi lingkungan. Solusi yang diberikan adalah memanfaatkan limbah tersebut sebagai bahan baku pembuatan xilitol, suatu gula alkohol non kariogenik dan merupakan pemanis rendah kalori. Sepuluh khamir yang dapat menggunakan D ? xilosa sebagai sumber karbon dilakukan seleksi dalam hal kemampuan memproduksi xilitol. Fermentasi dilakukan selama dua hari menggunakan 20 g/L xilosa. Didapatkan empat isolat yang dianggap potensial dalam menghasilkan xilitol. Dari keempat isolat tersebut Candida fukuyamaensis UICC Y-247 menghasilkan xilitol sebesar 7,135 g/L dengan yield 38,13%. Keempat isolat potensial selanjutnya dianalisa kurva pertumbuhan dan kurva produknya."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S30478
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Xilitol merupakan pemanis alami yang terdapat dalam sayuran dan
buan-buanan Xilitol sebagai pemanis yang aman dan menyenatkan,
mempunyai beberapa keunggulan, antara Iain bersifat nonkariogenik_ Xilitol
dapat diproduksi dari xilosa, dimana xilosa diperolen dengan Cara nidrolisis
nemiselulosa yang banyak terdapat dalam Iimban Iignoselulosa seperti
ampas tebu_ Kadar nemiselulosa dalam ampas tebu 27,97 %; sedangkan
sekam padi dan kelapa savvit masing-masing 16,94-21,95 % dan 24 %_
Dalam penelitian ini ditentukan kondisi optimum nidrolisis kimiavvi ampas tebu
untuk mengnasilkan xilosa sebagai banan pembuatan xi|ito|_ Beberapa
parameter yang mempengaruni terbentuknya xilosa, yaitu konsentrasi asam,
vvaktu, dan sunu_ Selain itu, juga dibandingkan nasil nidrolisis kimiavvi ini
dengan nidrolisis enzimatik yang telan dilakukan olen peneliti sebelumnya
Berdasarkan nasil analisis pengukuran, didapatkan kondisi optimum nidrolisis
kimiavvi dari 1 g ampas tebu yaitu konsentrasi HQSO4 0,3 IVI; vvaktu 25 menit,
dan sunu 121 OC, dengan kadarxilosa 19,45 % (vv/vv) dan persen nidrolisis
sebesar 69,53 % (vv/vv)_ Sedangkan nasil nidrolisis enzimatik ciari 4 g ampas
tebu dinasilkan xilosa sebesar 0,86 % (vv/vv) dengan persen nidrolisis 3,07 %
(vv/W)."
Universitas Indonesia, 2007
S30435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Fatmawati
"Indonesia merupakan negara agraris yang setiap tahunnya mengnasilkan padi dalam jumlah besar, namun di sisi Iain hal ini menyebabkan banyaknya jumlah Iimbah jerami padi. Untuk itu diperlukan penanganan limbah yang tepat guna. Pada penelitian ini dicoba memanfaatkan Iimbah jerami padi yang dibagi menjadi merang dan batang sebagai bahan baku xilitol dengan hidrolisis menggunakan H2304 0,3 M pada suhu 121° C dengan waktu optimum 45 menit. Sebelum hidrolisis, dilakukan delignifikasi menggunakan NaOH 1%, suhu 55° C selama 2 jam. Kadar xilosa pada substrat merang sebesar 4918,6 mg/L dan batang 32863 mg/L. Untuk substrat yang didelignifikasi pada merang 3148,5 mg/L dan 1869,5 mg/L pada batang.
Hasil hidrolisis ini kemudian difermentasi dengan khamir penghasil enzim xy/ose reductase, yaitu Candida fukuyamaensis Sampel diberi perlakuan detoksifikasi untuk mehgnilangkan senyawa yang menghambat pertumbuhan khamir, yaitu diberi arang aktif 1% dan dikocok dengan shaker selama setengan jam. Konsentrasi xilitol optimum dihasilkan dengan perlakuan detoksifikasi yaitu untuk substrat merang sebesar 545,6 mg/L dan pada batang 226,7 mg/L, sedangkan persen konversi terhadap substrat awal paling tinggi juga dihasilkan oleh substrat jerami dengan perlakuan detoksifikasi, yaitu sebesar 1,6 % pada merang dan O,7% pada batang. Persen konversi terhadap xilosa awal paling tinggi dihasilkan oleh substrat dengan perlakuan dellgnifikasi-detoksifikasi, yaitu merang besar 17,104% dan batang 7,49%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30355
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agusniar Trisnamiati
1989
S29782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Nur Fitrianti
"Strain Nostoc (CPG8, CPG24 dan GIA13a) yang diambil dari persawahan di Ciptagelar, Jawa Barat dan Gianyar, Bali digunakan untuk mengetahui asosiasi yang terjadi dengan akar tanaman padi. Kultivasi tanaman padi dilakukan dalam kondisi aseptik (in vitro) pada suhu 250C dengan 12 jam siklus terang-gelap hingga tanaman padi berusia 14 hari. Strain Nostoc diinokulasikan ke dalam tanaman padi yang telah di ko-kultivasi dalam medium cair BG11 N-free sebanyak 0,4 gram berat basah untuk setiap perlakuan. Pengamatan asosiasi yang terjadi antara Nostoc dengan akar tanaman padi dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan mikroskop cahaya.
Hasil analisis SEM dan mikroskop cahaya menunjukkan ketiga strain Nostoc terlihat di bagian permukaan akar dan mendominasi permukaan bagian tengah akar tanaman padi. Ketiga strain Nostoc juga menunjukkan peningkatan kadar klorofil dan strain Nostoc CPG24 memiliki peningkatan kadar klorofil a yang paling signifikan sebesar 2,108 mg/L. Tanaman padi menunjukkan gejala defisiensi Nitrogen, Phospor dan Kalium sedangkan ketiga strain Nostoc menunjukkan peningkatan kadar klorofil yang sebanding dengan peningkatan biomassa. Bentuk asosiasi diantara tiga strain Nostoc dengan akar tanaman padi secara in vitro adalah kompetisi dalam memperoleh nutrisi dari media ko-kultivasi.

Nostoc strains (CPG8, CPG24 and GIA13a) were taken from rice fields in Ciptagelar, West Java and Gianyar, Bali used to determine the association is going on with the roots of rice plants. Paddy cultivation is done under aseptic conditions (in vitro) at a temperature of 250C with a 12 hour light-dark cycle of up to 14 days old rice plants. Nostoc strain was inoculated into rice plants that have been in co- cultivation in liquid medium BG11 N-free as much as 0,4 gram wet weight for each treatment. Observations occurred between Nostoc association with the roots of rice plants is done by using a Scanning Electron Microscope (SEM) and light microscopy.
The results of SEM and light microscopy analysis showed the three strains of Nostoc visible on the surface of the root surface and dominates the central part of the roots of the rice plant. All of Nostoc strains also showed increased levels of chlorophyll and Nostoc strains CPG24 have elevated levels of chlorophyll a most significant of 2.108 mg/L. Rice plants showing symptoms of deficiency of nitrogen, phosphorus and potassium, while all three strains Nostoc showed elevated levels of chlorophyll which is corelated to the increase in biomass. The association of the three strains of Nostoc with the roots of rice plants in vitro is competition in obtaining nutrients from the co-cultivation medium.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayu Innaza Fathurrahmah
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui adanya interaksi strain Nostoc GIA13a dengan akar tanama padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang melalui sistem penanaman hidroponik. Tanaman padi varietas Ciherang (T14) diko-kultivasi selama 14 hari dalam medium kontrol negatif yang berisi medium BG11 N-free konsentrat 10x, kontrol positif berisi medium yang mengandung IAA 15ppm, perlakuan 1 berisi medium dan strain GIA13a sebanyak 0,4 g, dan perlakuan 2 berisi medium yang mengandung IAA 15 ppm dan strain GIA13a sebanyak 0,4 g.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strain GIA13a mampu melakukan interaksi dengan akar padi berupa penempelan pada zona maturasi akar dan bukan pada zona meristematis akar. Pemberian auksin (IAA) sebesar 15 ppm pada medium mampu menginduksi pemanjangan akar lateral dan rambut akar tanaman padi.

The aim of present study was to determine the interaction of Nostoc strain GIA13a with roots of rice (Oryza sativa L.) Ciherang varieties by hydroponic system. Cocultivation of paddy (D14) grown for 14 days in negative control containing BG11 Nfree concentrate medium, positive control containing BG11 N-free concentrate plus auxin (IAA) 15 ppm medium, treatment 1 containing BG11 N-free concentrate medium and strain GIA13a as 0,4 g, and treatment 2 containing BG11 N-free concentrate plus auxin (IAA) 15 ppm medium, and strain GIA13a as 0,4 g.
Results show that strain GIA13a able to interact with rice roots to form attachment at maturation zone and not on meristematic zone. Fifteen ppm of auxin (IAA) in medium induce elongation of lateral root and root hairs of rice plant.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deti Purwanti
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara strain Nostoc CPG24 dan akar tanaman padi varietas Ciherang yang ditanam menggunakan sistem hidroponik. Rumpun padi usia 14 hari (1 rumpun terdiri atas 3 tanaman padi) diko-kultivasi pada tabung reaksi berisi medium cair BG11 N-free konsentrat 10 x yang diberi aerasi. Pemeliharaan tanaman padi dilakukan dalam ruangan dengan 12 jam siklus terang-gelap selama 14 hari. Perlakuan yang diberikan terdiri atas pemberian strain Nostoc CPG24 0,4 g (P1), IAA 15 ppm (K+), strain Nostoc CPG24 0,4 g + IAA 15 ppm (P2), dan kontrol negatif (K-). Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi antara strain Nostoc CPG24 dan akar tanaman padi berupa penempelan strain Nostoc CPG24 pada keseluruhan bagian akar, pembentukan dan pemanjangan akar lateral serta rambut akar.

The aim of the study was to observe the interaction between Nostoc strain CPG24 and roots of Ciherang rice. A bunch of 14-day-old rice seedlings (3 seedlings were wrapped to make 1 bunch) were co-cultivated on aerated BG11 N-free liquid medium 10x concentrate in the test tube. The plants were grown in the room with a 12 hours light-dark cycle for 14 days. The treatments were applied by giving Nostoc strain CPG24 0,4 g (P1), 15 ppm IAA (K+), Nostoc strain CPG24 0,4 g + 15 ppm IAA (P2). Nor Nostoc and IAA were given in negative control (K-). The result showed an interaction between Nostoc strain CPG24 and roots of rice in form of attachment of Nostoc strain CPG24 on the surface of the roots, also on formation and elongation part of lateral and hair roots."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>