Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Popy Meiliana Puspandari
"Telah dilakukan penelitian pada biji buah mengkudu ( Morinda citrifolia)
dengan metoda ekstraksi menggunakan ekstraktor sokhlet memakai dua
macam pelarut yaitu etanol dan kloroform. Hasil ekstraksi di analisls dengan
KLT. IR dan GC-MS. Darl analisls tersebut didapat senyawa yang biologis
aktif pada ekstrak etanol dan ekstrak kloroform. Senyawa tersebut adalah
kumarin-scopoletin dengan rumus molekul C10H8O4 dan monoterpenoidlimonene
dengan rumus molekul C10H18."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumandi Juliyanto
"ABSTRAK
Peningkatan radiasi sinar UV mendorong peneliti untuk mengembangkan material yang bertindak sebagai UV absorber. UV absorber dapat berupa organik dan anorganik, yang dapat mengubah, mendispersi atau mengabsorb radiasi ultraviolet. UV absorber anorganik menghadirkan sejumlah keuntungan dibandingkan uv absorber organik, seperti kestabilan terhadap cahaya dan daerah serapan UV yang lebar. Nanopartikel CeO2 sebagai UV absorber anorganik, digunakan karena memiliki aktivitas fotokatalitik yang rendah saat terkena sinar UV dibandingkan TiO2 atau ZnO. Pada penelitian ini, ekstrak alkaloid dari buah mengkudu dapat digunakan untuk mensintesis nanopartikel CeO2. Metode sintesis nanopartikel yang digunakan adalah metode sol-gel. Karakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan nanopartikel CeO2 telah terbentuk pada daerah panjang gelombang 348 -350 nm. Nanopartikel CeO2 hasil sintesis memiliki fasa kristal fcc, morfologi nano sphere, dan ukuran rata-rata partikelnya 51.6 nm. Nanopartikel CeO2 hasil sintesis mempunyai kemampuan mengabsorpsi sinar UVA dan UVB melalui proses irradiasi sinar sebelumnya. Semakin lama waktu irradiasi sinar yang diberikan pada nanopartikel CeO2, semakin banyak sinar UVA dan UVB yang diabsorpsi.

ABSTRACT
Increased of UV radiation encourage researchers to develop a material that acts as a UV absorber. UV absorber can be organic and inorganic, which are able to transform, disperse or absorb the ultraviolet radiation. Inorganic UV absorber present some advantages over organic UV absorber, such as photostability and broad spectrum protection. CeO2 nanoparticles as inorganic UV absorber, is used because it has an important advantage, in comparison with the more widely used TiO2 or ZnO, is the fact that it exhibits much reduced photocatalytic activity when exposed to UV light. In this research, alkaloid extract of noni fruits can be used to synthesize CeO2 nanoparticles with sol gel method. Characterization by UV Vis spectrophotometer showed CeO2 nanoparticles have been formed in the wavelength range 348 350 nm. CeO2 nanoparticles synthesized have an fcc crystal phase, morphology of nano sphere, and the average size of particles are 51.6 nm. CeO2 nanoparticles synthesized have the ability to absorb UVA and UVB through the irradiation process before. The longer time of irradiation that given on CeO2 nanoparticles, the more UVA and UVB can be absorbed."
2016
S67486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Dharmaputera
"Tanaman mengkudu ( Morinda citrifolia ) merupakan salah satu
tanaman obat tradisional yang tumbuh sampai dengan ketingian 500 m dari
permukaan iaut. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara tapi penyebarannya
begitu luas sampai ke daerah Pasifik selatan.
Bagian dari tanaman ini yang digunakan sebagai sumber obat adalah
daun, akar, batang, bunga dan buahnya. Banyak penelitian yang telah
dilakukan untuk mengetahui kandungan zat apa saja yang terdapat pada
tanaman mengkudu, ternyafa zat-zat tersebut merupakan senyawa alkaloid,
terpenoid, antrakuinon dan kumarin.
Ada bagian dari tanaman ini yang belum banyak diketafiui kandungan
zatnya yaitu biji dari buah mengkudu. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan zat apa saja yang terdapat pada biji mengkudu
dari buah matang dan apakah zat yang terdapat pada biji buahnya sama
dengan zat yang terdapat pada buahnya.
Pada penelitian ini biji buah mengkudu direfluks dengan berbagai
pelarut, seperti air, etanol dengan variasi kelarutan dan kloroform. Namun
yang berhasii mengekstrak biji mengkudu adalah pelarut etanol dengan kadar
40% dan campuran etanol 40% dan kloroform. Hasil ekstraksi kernudian
dianalisis dengan menggunakan IR dan GC-MS. Dari analisis tersebut
didapat senyawa yang biologis aktif pada ekstrak etanol 40% dan ekstrak
campuran etanol 40% dan kloroform. Senyawa tersebut adalah skopoletin
dengan rumus molekul C10H8O4 dan limonen dengan rumus molekul C10H18.
Pada hasil ekstrak pelarut etanol 40% dari 50 gram biji buah
mengkudu didapat minyak kuning kecoklatan seberat 1,32 gram ( 2,64% ).
Kadar skopoletin yang diperoleh adalah 37,42%. Sedang pada hasil ekstrak
pelarut campuran etanol 40% dan kloroform dari 50 gram biji buah mengkudu
didapat minyak kuning seberat 1,48 gram ( 2,96% ). Kadar skopoletin yang
diperoleh adalah 55,87% dan kadar limonen yang diperoleh adalah 4,29"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Amalia Khairani
"Mengkudu {Morinda citrifolia) merupakan tanaman asli Indonesia.
Tanaman In! termasuk saiah satu spesies dalam genus Morinda dan famili
Rublaceae. Seluruh baglan tanaman in! berkhaslat sebagal obat terutama
buahnya.
Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pada buah
mengkudu yang matang terdapat senyawa-senyawa biologis aktif skopoletin
dan limonena yang berkhaslat sebagal obat.
4-
Penelitian inl bertujuan untuk mencoba mengetahui senyawa apa saja
yang terdapat pada buah mengkudu yang mengkal, terutama apakah
terdapat senyawa skopoletin dan limonena dan kadarnya dalam buah
tersebut. Diharapkan kandungan kimia buah mengkudu yang mengkal tidak
jauh berbeda dengan kandungan kimia buah mengkudu matang yang
mengandung banyak zat penting dengan kadar yang tidak jauh berbeda pula.
Ekstrak diperoleh dari proses ekstraksi dengan soklet menggunakan
pelarut kloroform kemudian dipisahkan kembali dengan corong pisah
menggunakan pelarut NaHCOa 5% dan KOH 5%. Analisis senyawa kimia
dilakukan dengan FTIR dan GC-MS.
MSLIK peUPtJSTJlfeaAN
i M U i
Senyawa-senyawa biologis aktif dalam buah mengkudu mengkal
adalah skopoletin dan limoneha dengan kadar masing-masing 6,89% dan
2,92%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S32372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Muchtar DJ
"Telah dilakukan penelitian pemeriksaan efek antelmintik dari perasan buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn) infeksi nematoda pada domba lokal. Pemeriksaan yang terhadap dilakukan meliputi penghitungan telur cacing tiap gram tinja, penimbangan berat badan dan pemeriksaan gambaran darah (henatokrit, sel darah merah, sel darah putih dan hemoglobin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan buah mengkudu dengan dosis 1 gr per kg berat badan efektif untuk mengobati infeksi nematoda pada domba."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S70329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S32431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Rahmawati
"Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan salah satu tanaman obat tradisional Polinesia yang penting. Adanya kandungan fenol total ekstrak buah mengkudu memungkinkan penggunaan ekstrak buah mengkudu sebagai pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan menentukan kandungan fenol total ekstrak buah mengkudu yang diukur dengan metode kolorimetrik menggunakan larutan Folin-Ciocalteu dan dibandingkan dengan standar asam galat. Tahap pertama homogenat mengkudu diekstrak dengan menggunakan pelarut metanol 70%. Kemudian residu dilarutkan dengan metanol 50%, Tahap kedua dibuat serangkaian larutan standar asam galat dengan kadar 0; 0.1; 0.5; 1.0; 2.5; 5.0 µg/mL. Dengan metode Folin-Ciocalteu larutan-larutan tersebut diukur absorbansinya pada panjang gelombang 765 nm dengan menggunakan alat spektrofotometer.
Dari hasil analisis didapatkan kadar fenol total mengkudu adalah 35,60 mg ekuivalen asam galat per 100 g berat mengkudu segar. Terdapat perbedaan hasil dengan penelitian sebelumnya yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti varietas buah, penanaman, bagian buah, musim tumbuh, kondisi lingkungan, praktik hortikultura, asal geografi, kondisi penyimpanan pascapanen, dan prosedur pemprosesan.

Noni (Morinda citrifolia) is one of the important Polinesian traditional medicinal plant. The total phenol content of M. citrifolia makes it possible as functional food. This research aimed to determine the total phenol content of M. citrifolia using Folin-Ciocalteu colorimetry method. First, M. citrifolia homogenate was extracted using methanol 70% as a solvent. The residue was dissolved in methanol 50%. The second stage, series of gallic acid solution as a standard of measurement were made, with the concentration of 0; 0.1; 0.5; 1.0; 2.5; 5.0 µg/mL. Furthemore the solutions were analyzed by spectrometer and absorbance measured at 765 nm.
The results of the analysis was obtained the total phenol content of M. citrifolia is 35,60 mg gallic acid equivalent per 100 g fresh weight. There are differences between this result with other reseach before which can be affected by many factors, such as cultivar, fruit part, growing season, environmental conditions, horticultural practices, geographic origin, postharvest storage conditions, and processing procedures.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maria Fatma Nuraini
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S32405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>